Haaaiii.. ini ff pertamaku, jadi..
maaf yaaa kalau kurang memuaskaan..
FF ini based on lagunya winner yang dont flirt..
beberapa liriknya aku ambil buat part-part di ff ini..
DONT FLIRT
NOTE: Cast yang ada disini milik Tuhan YME dan Orang Tua mereka. Dan lagu yang jadi background music ff ini milik WINNER. Segala kejadian yang ada di FF ini hanya berasal dari imajinasi author setelah melihat fancam dan mendengar lagu. Jika ada kesamaan dengan kehidupan nyata mereka, itu memang takdir.
Don't flirt, every day I'm nervous because of you
I pray again today that you won't be taken away by someone else
Minseok menghela napasnya, entah untuk yang ke berapa kali. Perasaannya tidak tenang setiap kali mendengar ada pekerjaan untuk Luhan, sang kekasih. Tidak, bukannya Minseok tidak percaya dengan Luhan. Ia percaya pada kekasihnya itu, sungguh. Tapi, sifat Luhan yang terlalu baik dan cenderung flirty (menurut Minseok) pada sekitarnya membuatnya merasa tidak nyaman. Lagipula (menurut Minseok) dengan modal wajah tampan sekaligus cantik dan kepribadian yang 'manly', siapa yang tidak akan jatuh ke dalam pesona seorang Luhan?
Melihat penampilan Tao, Sehun dan Luhan bersama dengan TaeTiSeo di SBS Gayo Daejun membuat Minseok panas dingin. Bagaimana tidak? sudah menjadi rahasia umum di kalangan fans, banyak yang menjodoh-jodohkan Luhan dengan maknae SNSD itu. Dan tidak mengejutkan lagi banyak fans yang bersusah payah mencari momen antara Seohyun dan Luhan. Minseok berdoa dalam hati semoga tidak ada yang jatuh kedalam pesona Luhan(lagi) untuk hari ini saja.
Don't joke, I'm not joking
Don't get mad because I'm even more mad
(***)
Don't flirt, honestly, you're too much
I pray again today that some guy won't steal you away
Luhan menoleh ke arah Tao yang tertawa-tawa, bermaksud menggodanya. Well, salahkan posisi duduk Luhan yang dapat melihat siluet wajah maknae SNSD itu dengan jelas. Tao kembali menggoda Luhan, sementara Minseok yang duduk disamping kekasihnya itu hanya bisa menahan cemburu. Untunglah Minseok memang pandai menyembunyikan emosinya, bukannya terlihat cemburu, ia malah ikut-ikutan menggoda Luhan. Yaah, meskipun hatinya gondok setengah mati.
Sepulangnya dari acara itu, Minseok kembali lagi harus menahan emosinya. Di dalam van, member lain tidak henti-hentinya menggoda Luhan yang tertangkap kamera sedang mencuri-curi pandang ke arah Seohyun SNSD. Luhan hanya tertawa mendengarnya, Minseok? Ia lebih memilih tidur, atau tepatnya pura-pura tidur karena, ia bersumpah demi apapun, kupingnya panas saat ini.
Sesampainya di dorm, Minseok langsung berjalan menuju kamarnya, mengacuhkan Luhan yang terus-terusan memanggil dirinya dan Tao yang masih menggoda Luhan bersama partner in crime-nya, Sehun. Minseok langsung menutup pintu kamarnya, tepat didepan muka Luhan.
Pagi harinya, Minseok mendapati seorang manusia jelmaan rusa menarik paksa dirinya untuk menemani pria itu sarapan di luar. Minseok menolak, tentu saja, ia masih marah pada Luhan. Tapi, seperti sebelum-sebelumnya, kali ini juga Luhan berhasil menarik Minseok keluar untuk sarapan di cafe dekat gedung SM dengan dirinya.
Luhan terus-menerus memberondong Minseok dengan berbagai pertanyaan, dan dijawab oleh Minseok secukupnya saja. Lama-kelamaan, Luhan kesal dengan sikap Minseok yang seperti itu.
"... dan bayangkan saja, mereka terus-terusan menjodohkanku dengan Seohyun sunbaenim." "Lalu? Kau mau kan jika dijodohkan dengan Seohyun sunbaenim?" tanya Minseok, to the point. "Jangan bercanda! Aku tidak bilang begitu, Min." "Tapi semalam kau terlihat benar-benar tertarik dengannya. Bahkan kau tidak bisa melepaskan pandanganmu darinya." "Kau cemburu, Min?" Luhan tersenyum lebar. "Ini bukan hal yang bisa ditertawakan, Lu. Serius, kau harus berhenti bersikap flirty pada semua orang, sebelum mereka salah paham." "Kau ini kenapa sih, Min?" tanya Luhan dengan volume yang agak keras, Ia mulai marah. Untung cafe ini masih sepi, jadi mereka bisa lolos dari pandangan ingin tahu orang-orang.
"Aku? Aku tidak apa-apa kok. Tapi kumohon Lu, jika kau benar-benar menyukai Seohyun sunbaenim sebaiknya kau harus memulai pendekatan dari sekarang. Karena yang menyukai Seohyun sunbaenim bukan hanya kau saja." balas Minseok dingin. Luhan yang mulai mengerti bahwa kekasihnya itu sedang cemburu, kini malah menggenggam tangan Minseok. "Tidak Min. Hanya Kim Minseok." ujar Luhan.
Minseok tersipu-sipu mendengar ucapan Luhan, membuat kedua pipi gembulnya memerah karena malu. Tapi...
"Hai, Luhan.." sapa seorang wanita.
"Oh, Taeyeon, Tiffany, dan Seohyun sunbaenim, annyeonghasaeyo." sapa Luhan dan Minseok, membungkukkan 90 derajat tubuh mereka dihadapan seniornya itu.
Ketiga seniornya juga membungkuk, dan memberi salam pada Minseok dan Luhan. Keduanya menawarkan ketiga senior mereka untuk bergabung, yang langsung disetujui oleh ketiganya.
"Kalian berdua saja? Mana Baekhyun dan yang lain?" tanya Taeyeon.
"Kami berdua saja, sun-" "Noona, Luhan. Panggil saja kami noona. Kecuali untuk dia, panggil saja Seohyun. Kalian berdua lebih tua daripada dia kan?" tanya Taeyeon.
"Ah.. ne, Taeyeon noona." jawab Luhan.
Luhan kembali mengobrol dengan TaeTiSeo, sedangkan Minseok hanya diam dan sesekali menyesap cappucinonya. Obrolan mereka seputar perform semalam. Hingga pada akhirnya obrolan mereka menjurus ke arah penampilan Luhan dan Seohyun yang menurut fans amat serasi. Taeyeon dan Tiffany menggoda Seohyun dan Luhan, membuat keduanya tersipu malu. Minseok? ia hanya tersenyum dan sesekali ikut-ikutan mendukung Taeyeon dan Tiffany. Hingga pada akhirnya, Tiffany menannyakan pendapat Luhan mengenai Seohyun.
"Seohyun-ssi benar-benar cantik dan mengagumkan. Dan... ehm, Seohyun-ssi juga cerdas." jawab Luhan.
Membuat Seohyun tersipu dan kedua eonninya ber-fangirling ria. Minseok? Ia hanya tersenyum kecut mendengarnya.
'Kumohon jangan ada yang terpesona pada Luhan lagi untuk hari ini' Minseok berdoa dalam hati.
Don't just laugh but think about me for a bit
If you leave, I'll have nothing left
Mood Minseok berbanding terbalik dengan orang disebelahnya, Luhan. Lihatlah, Luhan tidak henti-hentinya tersenyum sedangkan Minseok, ia hanya bisa mengelus dada, menahan rasa kesal dan cemburunya. Kabar pertemuan Minseok dan Luhan dengan ketiga anggota SNSD itu menyebar cepat diantara member EXO. Well, terima kasih kepada Byun Baekhyun dan mulut besarnya itu. Bagaimana tidak? si pencetus kata kkaebsong itu dengan bangganya mengumumkan bahwa ia telah meminta nomor ponsel idolanya, Kim Taeyeon. Dan topik pertama yang mereka bahas adalah pertemuan TaeTiSeo dengan kedua member tertua EXO.
Luhan kini hanya tertawa-tawa melihat kelakuan member EXO yang terang-terangan mendukung Luhan dengan Seohyun. Tidak menyadari rasa kecewa yang ada di hati Minseok. Well, memang mereka menyembunyikan hubungan ini dari hampir semua member EXO, kecuali Yixing dan Jongdae. Yixing menatap penuh simpati ke arah Minseok. Sedangkan Jongdae, ia cukup baik menyembunyikan rasa kagetnya dengan ikut-ikutan member lain menggoda Luhan. Meskipun, ucapan Jongdae lebih terkesan sarkastis.
Setelah selesai latihan, member EXO akhirnya beristirahat. Baekhyun bilang ia ingin menemui Taeyeon noona-nya di ruang latihan, Baekhyun mengajak Luhan, yang sayangnya ditolak oleh pria itu. Sementara yang lain memutuskan untuk langsung pulang ke dorm. Minseok akhirnya menarik lengan Jongdae, mengajaknya untuk ke cafe langganan mereka berdua. Jongdae langsung meyetujuinya. Luhan yang mendengar rencana keduanya memaksa untuk ikut.
Sebelum ke cafe, mereka memutuskan untuk melakukan window shopping terlebih dahulu. Hingga akhirnya mereka sampai di cafe, Luhan menyuruh Minseok untuk naik, mencari tempat duduk, sementara Jongdae dan Luhan yang akan memesan. Seperti biasanya, mereka mulai menikmati kopi dan makanan ringan yang mereka pesan. Mata Minseok tidak lepas dari Luhan yang terus-terusan menatap ke arah ponselnya. Hingga akhirnya pertanyaan Jongdae memecah keheningan.
"Serius hyung. Apa yang menarik sih dari ponselmu? Dari tadi kau pandangi terus."
"Oh tidak, hanya saja kurasa Baekhyun gila. Untuk apa ia memasukkan kontakku ke grup chat member SNSD. AKu kan bukan lucky Sone seperti dirinya."
"Cih, tidak peka." Jongdae berdecih pelan. Membuat Minseok spontan menendang kaki pria yang 2 tahun lebih muda darinya itu.
Sepulangnya dari cafe, mereka bertiga langsung disambut oleh pekikan girang Baekhyun. Ia memeluk Luhan dengan begitu eratnya, membuat Minseok dan Jongdae kebingungan dengan tingkah laku Baekhyun.
"Hyuuuuuuuuuuuuuung... Cubit aku hyung, aku tidak mimpi kan.." pekik Baekhyun seperti anak SMA yang habis diajak kencan oleh kingka sekolah.
"Kenapa Baek?" tanya Luhan, clueless.
"Ck, kau tidak baca chat ya hyung? Member SNSD mengundang kita dinner di dorm mereka besok. Hanya kita berdua." ujar Baekhyun dengan bangganya.
Luhan hanya tertawa.
Minseok melangkah gontai menuju kamarnya. Sepertinya mulai malam ini ia akan tidur sendri.
Sementara itu...
Jongdae tidak bisa tidur, ia hanya membolak-balikkan badannya, gelisah. Berbeda dengan Yixing yang mungkin saat ini sedang bermimpi bersama unicorn dan naga di padang rumput. Akhirnya Jongdae mengambil teddy bear-nya, mengajak teddy bear itu bermain sambil ia menunggu Luhan yang sedang menonton siaran ulang Manchaster United di televisi. Jongdae bertekad untuk menanyakan hal itu juga malam ini. Jika tidak, ia tidak akan bisa tenang.
Setelah hampir 45 menit menunggu, Luhan akhirnya masuk ke kamar yang ditempati oleh dirinya, Jongdae dan Yixing. Ia terkejut melihat Jongdae yang masih bangun.
"Hyung, kau ikut dengan Baekhyun besok?" tanya Jongdae.
Luhan terkejut mendengar Jongdae yang tiba-tiba bicara padanya. "Kurasa iya. Kenapa?"
"Tidak, hanya.. sekali-kali jika kau membuat keputusan, pikirkanlah perasaan Minseok hyung. Kalian masih pacaran kan? Meskipun hanya aku dan Yixing hyung yang tahu hubungan kalian, tidak berarti hyung harus selalu memutuskan sendiri." ujar Jongdae.
Luhan terdiam.
Cliff hanger? emang..
Jelek yaa? Maaf.. ini tulisan pertama sih yaa.. jadi masih rada-rada ragu buat posting..
Semoga kalian sukaaa...
