Rated: T

Disclaimer: All of these chara is belongs to Mashasi Kishimoto, but this fic is mine

Warning!: Gajelas, bahasa sok puitis, alur lompat-lompat, OOC dan yang lainnya

NejiTen, slight NejiHina

Don't like? don't reads

Couple words from author:

Yoyoyo! NejiTen lovers kembali lagi dengan fic baru yang juga ber pairing NejiTen! my favorite pairing ever! wuhuuw #author ditimpuk mangga. yak, genre nya masih romance, tapi ada friendshipnya juga. fic ini bertema kolosal, gatau kenapa pengen nyoba tema ini hehe #soksokan banget sih lo, thor. oh iya, fic ini terinspirasi dari lagu "servants of evil" yang juga alur ceritanya hampir mirip tapi ada perubahan disana, sini. Aku sangat berterima kasih pada para readers yang mengikuti fic pertamaku, yang Hi Tears! hehe, semoga kalian juga mengikuti fic ini ya. oke langsung saja chappie one, yosh!

Chapter 1

Hamparan rumput hijau membentang di ladang itu. beberapa pohon mapple terlihat disana. Di tengah ladang rumput hijau itu terlihat hamparan bunga lily putih. Dan beberapa meter di depan hamparan bunga itu, terdapat sebuah pohon sakura, satu-satunya pohon sakura di ladang yang luas itu, tempat yang jauh dari keramaian, tempat yang hanya 'mereka yang tahu'.

Gelak tawa merambat diudara. Senyuman lebar khas anak-anak berumur lima tahun terlihat si wajah seorang gadis kecil berambut auburn yang dicepol dua. Bola mata hazelnya terlihat berkilau saat ia tertawa. Sementara anak laki-laki dihadapannya hanya bisa mengerucutkan bibirnya.

"Kenapa kamu tertawa sebesar itu hah? Selucu itukah wajahku?" Si gadis kecil bercepol menghampus air mata di pelupuk matanya. Saking gelinya, anak itu sampai menangis. "Kau.. kau terlihat cocok sekali dengan mahkota yang kubuat, ditambah dengan rambut panjangmu itu,kau cantik sekali, Neji-kun." Si anak laki-laki berambut coklat lumpur panjang yang ternyata bernama Neji itu hanya bisa mendengus kesal begitu mendengar tanggapan sahabatnya.

"Aku tidak mau memakainya lagi, ini." ujar Neji sambil mencopot mahkota yang sudah dirangkai oleh sahabat pandanya.

"Tidak! Kau harus memakainya, atau setidaknya menyimpannya."

"Kenapa memangnya? Aku kan anak laki-laki, baka!"

"Itu tanda persahabatan kita, Neji-kun." Ucap si panda sambil tersenyum lebar, kedua pipi chubby nya terlihat memerah saat ia tersenyum. Membuat Neji mengerlingkan mata lavendernya.

"Baiklah kalau begitu, tapi aku tidak mau memakainya." Si panda tertawa kecil lalu menepuk pundak sahabatnya. Gadis kecil itu menyenderkan tubuhnya di batang pohon sakura itu. Sementara Neji memilih untuk bersandar juga di batang pohon, dan memejamkan matanya. Menenangkan dirinya, merasakan terpaan angin musim gugur yang menerpa tubuh mungilnya, mendengar suara gesekan daun, mendengar siulan angin dikejauhan. Sungguh suasana yang sangat tenang, suasana yang sangat ia sukai.

"Neji-kun?"

"Hn?" si Panda kecil itu memeluk lututnya lalu menopang dagunya dengan lutut. "Maukah kau berjanji?"

"Berjanji?" Neji kecil membuka matanya untuk menatap si panda yang menatap lurus kedepan. "Maukah kau berjanji, kalau kau akan menyimpan mahkota itu dan... "

"Dan?"

"Menjaga rahasia tempat ini, karena, tempat ini hanya untuk kita berdua." Ucap si panda sambil menoleh dan tersenyum kearah Neji, membuat anak laki-laki bermata lavender itu memalingkan wajahnya.

"Tentu saja aku tidak akan memberitahu siapapun tentang tempat ini, merepotkan." Si panda tertawa kecil sebelum akhirnya berdiri dari duduknya.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu ya, Neji-kun. Besok kita main lagi!" Ucapnya riang sambil melambaikan tangan mungilnya.

Sejak detik itu, Neji tidak pernah bertemu lagi dengannya. Dengan si panda berpipi chubby itu, dengan si panda pemilik suara cempreng itu.

Neji tersenyum samar dan duduk dibawah pohon sakura, tempatnya terakhir bertemu dengan si panda itu.

"Katanya kita akan bermain lagi, Tenten?"

Haihaihai, gimana-gimana prologue nya? yak ini pendek banget karena memang ini hanya prologue hehe, oke aku minta reviewsnya ya untuk saran dan panduan buat ngelanjutin fic ini karena jujur aku gapengalaman bikin fic bertema kolosal hehe, makasih ya, reviews please, please, pleasee! ._.