-VENUS-

Tittle : Venus

Author : Hanna

Genre : Romance,Drama.

Cast: Luhan,Sehun&Others

(HunHan)

Rated : T

Lenght : OneShoot

A/N:
Hallo!
Ini sebenarnya ff lamaaaaaa bget! Awal2 nyoba bkin ff kayaknya,hahahhaaa Ini pas ubek-ubek catatan fb.. Nemu ini ff! Ampuunn ini pasaran,mungkin. Tapi semoga dapat menghibur... :*

Nama ku Xi Luhan, Ibu ku bilang artinya Rusa kecil. Usia ku 25 tahun. Keluarga ku bukan keluarga kaya atau pun keluarga berada, kami dari kalangan menengah kebawah. Itu sebabnya aku berpikir, untuk mencari sebuah pekerjaan dengan bermodalkan Ijazah SMA aku mendapatkan pekerjaan ku. Sebagai.. Pelayan (office girl) !

Hanya itu posisi yang bisa aku dapatkan dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sebuah agency yang menampung para aktris dan aktor terkenal yang selalu tampil di layar televisi.

Setiap hari sepulang mengantar kue buatan Ibu ku ke pelanggan, aku langsung pergi bekerja dan mengganti pakaian ku di tempat yang telah di sediakan untuk para pegawai. Selesai dengan semua itu,aku harus membersihkan bagian loby depan dan menyiapkan semua keperluan para staff seperti membuatkan kopi,mungkin.

Hari-hari yang ku jalani begitu membosankan,pekerjaan yang berulang-ulang ku lakukan dan tidak ada pemandangan yang membuat ku takjub selama aku bekerja di sini.

Sampai... suatu hari aku bertemu seseorang...

"AWAAAS... Lantainya licin!"
Tegur ku pada seorang pria yang baru saja menginjakkan kakinya, memasuki ruangan yang sedang ku bersihkan dengan pel tersebut.

"bruuuak!"

Terlambat. Pria tersebut telah jatuh dengan sangat indah membuatnya meringis kesakitan karna pantatnya yang sexy (?) itu beradu dengan kerasnya keramik dan aku tak bisa menahan tawa di sela kesialan yang Ia dapatkan.

"Hhahaha,tuan! Apa anda tidak apa-apa? Aku sudah berusaha untuk memperingatkan mu,"

Ucap ku masih dengan tawa kecil ku,wajah putihnya terlihat konyol.

"Yaa! Kenapa kau menertawakan ku? Sekarang,cepat Bantu aku berdiri!"

Perintahnya dengan nada lucu,sedikit aksen cadel namun terdengar manis,dan jangan lupakan mata setajam rubahnya yang.. Jujur saja itu membuat ku terpesona dengannya.

'Aigoo ada apa dengan ku?'

"Baik.. Bisa anda tunggu sebentar, saya ingin meletakkan alat pembersih lantai ini dulu,"
Jawab ku santai seperti ingin mempermainkan pria nyaris albino yang ada di hadapan ku ini. Entahlah? Aku juga tidak tau,aku hanya merasa kami dekat sejak lama.

"Tidak boleh, Cepat bantu aku sekarang!"
Suruhnya lagi. Masih dengan sisa-sisa tawa kecil seakan-akan adegan yang barusan terjadi masih membayang dikepala ku saat melihatnya,dengan wajah menenggak keatas dan pantat yang menyentuh lantai dengan mulus.

Karena kurasa cukup untuk mengerjainya, aku membantu Ia berdiri dari lantai licin tersebut.

"Gomawo"
Ucapnya dengan senyum lembut yang ia keluarkan. Astaga! Wajah tegas dengan suara khas itu membuat ku,luluh.

Itulah pertemuan pertama ku walau agak aneh! Tapi ini awal dimana aku mulai... Memikirkannya.

"Yaa! Oh Sehun selamat! Mulai sekarang mohon kerjasamanya,"
Pak direktur menjabat tangan pria itu seraya menyunggingkan senyum kelewat lebarnya,begitu pula sebaliknya dan dari sini lah aku tau nama pria yang membuat ku terpesona. Nama yang bagi ku sebening salju,Oh Sehun.

"Luhan!"
Panggil pak direktur.

"Ya,pak!"

"Tolong kau layani Sehun, dia akan bekerjasama dengan kita untuk drama baru kita,Oke!"
Pak direktur menepuk pundak ku,Ia terlihat begitu mementingkan dan menghormati pria dengan setelan armani itu,Oh Sehun.

Aku menyediakan secangkir coffelatte dan sepotong cake tiramisu untuknya. Ia tersenyum begitu lembut namun karena malu aku meninggalkannya di ruangan itu.

Setelah selesai dengan tugas yang diberikan pak direktur,aku pun ingin bersantai tetapi.. Tugas seperti tak pernah membiarkan ku beristirahat, dan kali ini bukan dari pak direktur melainkan seorang gadis sombong nan angkuh yang akan menjadi pasangan Sehun dalam drama kali ini,Hwang Mi hee.

"Bisakah kau menyiapkan semua keperluan ku yang akan aku gunakan seperti make-up,pakaian,tatanan rambut,sepatu dan . .."
Oh Ya,ampuuun! Ia memiliki mulut yang cerewet sekali rutuk ku kemudian.

Sudah dua minggu sejak mereka termasuk Sehun memulai syuting. Entah kenapa aku mulai merasa ada yang berbeda maksud ku pandangan ku pada pria dingin namun baik hati itu,bagai bola-bola krystal yang memenuhi memori ku.

Sejak aku melihat dirinya yang sering tertidur disofa ruang shooting karena kelelahan. Aku selalu memberikan Ia bantal pijat yang aku selipkan dibawah kepalanya dan menyediakan sekotak susu yang ku beri tempelan berupa note kertas warna pink bertuliskan "Sehun-Ssi SEMANGAT! Ini untuk mu,kau bekerja sangat keras hari ini."

Tanpa memberi tau siapa diri ku Menyakitkan! Bukan?

Iya! Itu begitu menyakitkan karena dia tak pernah tau itu adalah aku! Dan aku takut dia tau itu adalah aku. Karena jika dia tau mungkin dia akan menjauhi ku,menghindar dari ku dan takkan menyapa ku lagi dengan senyum nya yang indah bagai sinar mentari pagi.

Bahkan di hari ini aku melihatnya lagi. Ya..tuhaaaan.. Tolong aku dia sangat tampan hari ini, dengan polo t-shirt dan jeans yang melekat di tubuhnya,keren. Ku mohon jangan buat aku pingsan atau mengeluarkan darah di hidung ku,mata ku bahkan tak bisa beranjak darinya.

"Selamat pagi"
Sapanya pada ku. Aigoo aku jamin wajah ku sudah seperti kepiting rebus padahal kata-kata itu terlalu biasa tapi entahlah? Mungkin ini yang dinamakan cinta.

Saat break syuting para pemain, aku melihat Sehun-ssi tertidur lagi diatas sofa. Entah sejak kapan badan ku bergerak dengan sendirinya tanpa bisa di kontrol. Aku dekati dia sambil membawa sekotak susu dan bantal pijat, seperti yang biasa aku bawakan untuknya.

Ku lihat di sekeliling ku yang kini telah sepi, tak ada orang. Aku mulai lancang dengan menyibak poninya, menatap dalam wajah putihnya. Tanpa sadar aku berbicara sendiri seperti orang gila karena yg aku ajak bicara tengah tertidur di hadapan ku.

"Sehun-ssi.. Kau tau sejak pertama kali kita bertemu, entah mengapa aku seperti ingin mengerjai mu,menjadi teman mu,dekat dengan mu dan kau tau sejak saat itu juga aku merasakan hal yang menggelitik di relung hati ku mengganggu pikiran ku yang selalu memikirkan diri mu,Apakah.. Ini yang di maksud cinta? Jika benar, bolehkah aku mengatakan bahwa.. A-aku.. Mencintai...mu?"

Tak terasa air mata ku jatuh menganak sungai mengaliri pipi ku.

"Sehun-ssi.. Mungkin aku tak pantas mencintai mu.. Kau seorang bintang dan aku hanya... Hanya.. Hanya seorang pelayan.. Aku takut jika kau tau akulah yang memberikan mu susu dan membawakan mu bantal, Aku takut kau tak menyapa ku lagi dan menjauhi ku merasa jijik dengan ku. Maafkan aku,sungguh maafkan aku yang telah men..cin..taimu."

Ku hapus kasar air mata ku mulai beranjak dari bawah bawah sofa di atas dinginnya lantai kramik dan berencana untuk pergi.

GREEEBB

Tapi...

Ada seseorang yang menahan pergelangan tangan ku dan berbicara pada ku dengan suara uniknya yang agak cadel.

"Tunggu sebentar! Apa itu benar?"
Huh? Ia bertanya pada ku dengan mata yang masih terpejam.

Aku takut untuk berbalik,karena ketahuan dan mengetahui kenyataan bahwa ia akan mulai menjauhi ku. Tetapi ku anggukan kepala ku tanda mengiyakan ucapannya tadi.

BRUGH

Eh? Bukankah seharusnya ia menjauhi ku? Tetapi mengapa ia malah menarik ku kepelukannya..

"Aku juga,mencintai mu.."
Dia.. Bilang jga mencintai ku apa aku sudah salah dengar? Pasti ini mimpi.. Tuhaan jika ini mimpi biarkan waktu berhenti sejenak dan jangan bangunkan aku.

"Ap-apa?"
Sahut ku tak percaya baru kali ini aku benar-benar menatapnya langsung tepat di kedua bola matanya.

"Aku Mencintai mu,Xi Luhan"

Eh,dia tau nama ku? Yaa tuhaaan apa yang harus aku lakukan!

" .bagaimana kau tau nama ku?"
Tanya ku gagap

"Apakah kau tau? sudah lama aku memperhatikan mu.. Melihat mu bekerja dan melirik setiap gerak gerik mu,"

"Saat seseorang memberikan perhatian yang lebih kepada ku. Aku selalu berharap kaulah orangnya! Dan ternyata dugaan ku benar kaulah orangnya,"

"Nah.. Sekarang apa jawaban mu?"

Ia bicara kenyataan kan? Bukan halusinasi yang akan membuat ku lupa akan tanah dan memilih tuk memeluk langit.

"Luhan.."

"Kau tau apa jawaban ku,Oh Sehun-ssi"

Tiba-tiba satu kecupan lembut mendarat tepat dikening ku lalu turun ke bibir ku menyambut lidah panasnya yang begitu memabukkan.

END

Okey...! Ini mungkin drabble -_- klo boleh jujur ini mungkin gak memuaskan. Demi apa ini ff jadul ya ampuuunnn... kkkk Tapi Hanna nekat post! Astogeeehhh...
Kkkk

Jadiii apa ad penghargaan buat ff jadul nan ambeureugeol ini?

REVIEW?