MY LOVE STORY
.
.
Luhan
Sehun
HunHan / Kaisoo / Chanbaek
Dan lain – lain ^^
.
.
WARNING! GS for uke
Cerita murni milik saya.
Tulisan yang bercetak miring adalah milik Luhan.
.
.
Chapter 1
.
.
Hai! Namaku Luhan, aku lahir tahun 2020. Saat ini usiaku adalah 15 tahun.
15 tahun tentu bukanlah waktu yang sebentar. Aku mengalami banyak perubahan fisik, kalian juga tentunya. Untuk perempuan sudah sewajarnya di usia 15 tahun bentuk tubuh menjadi lebih baik. Dengan bentuk tubuh yang bagus, kalian tentu akan percaya diri mengenakann baju baju bagus, gaun yang menawan, maupun rok mini.
Tapi bagaimana jika kalian adalah aku?
Gadis dengan tubuh gemuk dan berat badan mencapai 85 kg. Aku memang memiliki tubuh yang tinggi. Tapi dengan berat badan yang seperti itu, tentu itu tidaklah bagus sama sekali.
Sangat sulit untuk mencari pakaian yang cocok untukku.
Maka dari itu, disaat teman – temanku mengenakan pakaian pakaian yang menarik, aku hanya mengenakan pakaian yang sederhana.
Ibu sering berkata bahwa sebenarnya aku juga bisa mengenakan pakaian yang sama bagusnya dengan teman - temanku. Tapi tentu aku tidak percaya diri. Aku memiliki lengan, paha, dan betis yang besar. Jangan lupakan perutku yang buncit. Pakaian semenarik apapun, tidak akan bagus jika aku yang memakainya.
Dan asal kalian tahu saja, sejak kecil aku benar – benar ingin menjadi seperti mereka yang memiliki tubuh bagus serta rasa percaya diri yang tinggi.
.
.
.
2028
"Kita mau main apa?" Tanya Krystal pada teman – temannya.
"Bagaimana kalau kita main lompat tali saja." Usul seorang anak.
"Lompat tali?" Tanya Luhan memastikan dan Krystal mengangguk sebagai jawaban.
"Kenapa Luhan? Kau bisa mendapatkan bantuan dari kami. Jangan khawatir." Sahut anak lainnya.
Krystal berangkul pundak Luhan yang duduk di sebelahnya. "Kenapa?"
"Tapi aku tidak bisa melompat. Tubuhku berat dan aku takut jatuh." Jawab Luhan.
"Hey kak, kau tentu bisa melompat. Kau punya dua kaki yang kuat, jadi jangan takut." Sahut Krystal.
Luhan menggeleng. "Tidak. Aku tak seringan kalian yang bisa dengan mudah melompati tali itu."
"Atau kau mau main yang lain?" Tanya Krystal sembari menusuk nusuk pelan pipi tembam Luhan dengan jari mungilnya.
Luhan pun berfikir sejenak dan saat ia menyuarakan idenya, ia sangat senang karna Krystal dan teman – teman lain setuju dengan idenya.
.
.
Krystal. Merupakan sahabatku sejak kecil hingga kini dan sudah kuanggap seperti adikku sendiri. Ia merupakan sosok yang benar – benar pengertian. Ia mengenalkanku dengan teman – teman sekaligus tetangganya
Rumah kami cukup berdekatan, sehingga kami sering bermain bersama.
Hingga pada suatu hari, ayah dan ibu Krystal memutuskan untuk berpisah. Krystal di bawa oleh ibunya dan pindah ke luar kota.
Sebelum pergi, Krystal berkata padaku bahwa semuanya akan baik – baik saja. Aku masih bisa bermain dengan tetangga – tetangganya.
Awalnya aku senang, karna aku masih memiliki teman bermain. Tapi mereka benar – benar menyebalkan!
.
.
2030
"Selamat sore semuanya." Sapa Luhan pada teman – temannya di sebuah taman dekat rumah.
"Oh, kau datang? Kami akan bermain lompat tali. Jika kau tidak mau ikut, kau bisa menonton kami dan duduk di sana" –menunjuk sebuah kursi taman- "Atau kau mau pulang saja?" Ucap Luna.
Luhan ingin menangis rasanya mendengar ucapan Luna. Kenapa ia harus berkata seperti itu? Biasanya mereka tak seperti ini. Apa karna Krystal sudah tak di sini? Ah benar. Mereka kan teman – teman Krystal, bukan temannya.
Setelah berpikir sejenak, akhirnya Luhan berkata "Aku akan ikut bermain."
"Kau serius? Biasanya kau tak mau." Tanya Sulli memastikan.
"Tentu! Aku memiliki dua kaki yang kuat." Jawab Luhan yakin –sebenarnya ia tak yakin-
Permainan pun dimulai. Awalnya Luhan dapat melakukannya dengan baik. Hingga kemudian letak tali menjadi lebih tinggi –setinggi perut Luhan-.
Saat giliran Luhan melompat-
BRUK
-Luhan terjatuh dan lututnya terluka. Luna berlari menghampiri Luhan.
"Luhan, lututmu terluka." Ucap Luna khawatir.
"Tak apa, ini hanya lecet." Jawab Luhan sembari tersenyum.
"Huh. Kakimu memang kuat, tapi tetap tak mampu untuk menopang tubuhmu yang besar itu. Dasar gendut." Ucap Sulli.
"Iya. Dasar gendut." Sahut anak lain.
Kali ini Luhan benar – benar menangis. Dengan cepat Luhan berdiri dan berlari menuju rumahnya. Tak masalah lututnya mencadi semakin perih. Ia ingin cepat – cepat sampai rumah dan menelpon Krystal. Ia merindukan sahabatnya itu meski baru dua hari mereka berpisah.
.
.
Tidak hanya saat aku kecil, tapi saat usiaku menginjak remajapun mereka tetap mengataiku . Tentu saja! Berat badanku semakin bertambah. Tapi bukan berarti mereka bisa menghinaku semau mereka.
Kenapa aku tidak bisa seperti adikku? –Ya, aku punya adik laki –laki -
Namanya Taeyong. Ia setahun lebih muda dariku.
Ia benar – benar kurus dan tinggi. Aku iri tentu saja!
Taeyong selalu berkata padaku "Kak, kau harus diet jika mau segera memiliki pacar."
Beuwleh.. Tak tahu saja dia kalau aku sudah mencoba berbagai cara untuk diet. Tapi itu sulit!
.
.
2033
Seoul Junior High School
"Sehun!"
Sehun menghentikan langkahnya dan berbalik. Di sana ada Luhan yang terlihat sedang membawa sesuatu.
"Ini. Selamat ulang tahun!" Luhan menyerahkan benda tersebut yang ternyata adalah sebuah hadiah ulang tahun untuk Sehun dan kemudian pergi.
.
.
Seperti gadis remaja pada umumnya, aku juga memiliki seseorang yang –ekhem- kusukai.
Namanya Sehun. Oh Sehun. Dia benar – benar keren! Tampan, tinggi, kulitnya putih, dan dia juga pintar. Kami –aku dan Sehun- berteman dekat semasa sekolah dasar. Tapi saat di sekolah menengah pertama, kami tak sedekat dulu lagi karna.. aku mulai menyukainya. Jadi bisa dibilang saat dekat dengannya, aku mulai merasa harus cepat – cepat menghindarinya. Itu aneh kan? Entahlah, sejak dulu aku selalu begitu terhadap orang yang kusukai.
Tapi aku tak pernah lupa untuk memberi hadiah ulang tahun untuknya. Walau setelahnya aku tetap akan menghindarinya.
Bahkan sampai saat ini, saat kami sudah menjadi murid SMA. Aku tetap menghindarinya.
.
.
Di SMP aku bertemu dengan Baekhyun dan Kyungsoo. Mereka dua gadis dengan kepribadian yang menyenangkan.
Byun Baekhyun. Perawakannya cukup tinggi dan wajahnya seperti boneka santet-eh bukan bukan. Ya hanya seperti boneka begitu. Dia imut dan cukup -sangat- berisik.
Do Kyungsoo. Hh.. Aku sering iri dengannya. Tubuhnya mungil dan ia sangat cantik. Matanya bulat menggemaskan dan ia disukai banyak orang. Tapi sebuah fakta menarik tentang Kyungsoo yang baru – baru ini ku ketahui adalah, dia belum pernah menyukai siapa pun. Sebenarnya itu aneh tidak sih?
Dua orang ini suka sekali memaksaku untuk menyatakan perasaannku pada Sehun. Hah. Yang benar saja.
Sepanjang sejarah aku mengenal Sehun, gadis yang Sehun sukai adalah tipe seperti Sulli, Seulgi –kapten tim basket perempuan SMP kami-, Yuju –si pintar yang diidolakan banyak orang-, dan gadis – gadis lain yang seperti mereka.
Itulah yang membuatku tak percaya diri di hadapn Sehun.
Mungkin jika aku tak suka padanya, aku pasti akan biasa saja dan tak menghindar seperti ini.
.
.
.
.
TBC
.
.
Gimana? /apanya/ heuheu..
Ngomong – ngomong ini ff GS. Soalnya kalo Luhan gak di Gs-in(?) cerita ini gak akan pernah ada :3 Sulit gitu.
Saya nunggu banget respon kalian. Mohon review yaaa...
Maaf jika mengecewakan /bow/
Oh ya, dan Selamat Natal bagi yang merayakan...
Dobby'Aeri
