Setiap hari, setiap jam, setiap menit serta detiknya telah dihitung oleh Nijimura Shuzo. Hanya untuk satu hari penting. Hari ulang tahun sang kekasih. Sebuah kotak dengan balutan kertas kado itu ia genggam erat.
"kurasa kalau hadiahnya ini akan cukup" sebenarnya ia cukup ragu hanya dengan dua buku light novel yang dinantikan si kelabu itu dapat membuatnya senang.
Walaupun hobi kekasihnya liat dedek loli gemesh di light novel bergenre magical shoujo ia masih tidak yakin dengan hadiah yang sudah ia beli.
Karena genre light novel yang diinginkan sang kekasih yaitu-
-Yaoi
Happy (late) Birthday Mayuzumi!
Kuroko no Basuke Tadatoshi Fujimaki
Fanfiksi ini dibuat oleh saya
-NijiMayu-
Iya
Kalian gak salah baca kok
Yaoi dengan bumbu shounen ai ditambah dengan adegan dewasa.
Bahkan mbak kasirnya sampai tertawa pelan disembunyiin pas Nijimura bayar.
Nijimura geleng-geleng. Mungkin saja Kekasihnya yang tercinta itu mau cari suasana baru. Ngangguk-ngangguk setuju dengan pikirannya ia membuka pintu apartemennya.
"Tadaima" Nijimura memperhatikan lorong yang gelap. Apakah dia belum pulang? Melepas sepatunya lalu berjalan ke dalam ruang tengah sembari menyalakan lampu.
"Chihiro?" tidak ada sahutan kecuali kucing hitam putih yang dipelihara oleh Mayuzumi beberapa bulan lalu menghampirinya.
"Hei Jiro. Apakah Chihiro ada disini?" mengusap kepala kucing itu dengan kasih sayang. Tentu saja hanya dibalas suara ngeongan yang menggemaskan.
"Ahahaha kau lapar ya? Kuambilkan makananmu dulu di kamar" Menggendong Jiro. Lalu jalan ke kamar.
Saat Nijimura hendak membuka pintu kamarnya terdengar suara isakan tangis kecil namun jelas. Nijimura terdiam sebentar. Saling menukar pandang dengan Jiro.
"Chihiro?" Nijimura membuka pintu dan mendapati kamar gelap, sang kekasih yang duduk diatas kasur serta menyelimuti dirinya dan layar laptop yang memberikan cahaya lebih di hadapan wajahnya. Terlihat jelas bahwa ia menangis.
"Chihiro?" panggilnya satu kali lagi. Mendekatinya sembari duduk di pinggir kasur. Mungkin ia menangis karena film anime adik loli yang sudah habis waktunya atau tokoh utama lelaki yang berubah menjadi kunang-kunang dan meninggalkan tokoh wanita. Ia sudah memaklumi Mayuzumi yang menonton itu-
-namun, sepertinya bukan.
Nijimura sweatdrop. Jiro lompat kearah Mayuzumi yang sedang fokus menonton sambil menangis.
Rupanya ia sedang menonton dimana tokoh lelaki -sebut saja U- menangis karena kekasih lelakinya -sebut saja S- mati dibunuh karena ia tidak dapat menikahi U.
Nijimura menghela napas, menyimpan hadiahnya di atas nakas lalu berjalan ke dapur lalu kembali dengan dua gelas kopi panas. Tak lupa ia sempat mengisi tempat makanan Jiro dengan makanan kering berbentuk ikan.
"Kau nonton apa?" menyalakan lampu lalu menarik selimut yang membungkus sang kekasih. Mayuzumi menghentikan kegiatan nontonnya. Nijimura menyodorkan segelas kopi dan diterima dengan baik oleh Mayuzumi.
"Shuzo…" kali ini ekspresi datarnya kembali. Nijimura menyeka air mata yang masih tersisa di wajah sang kekasih.
"Apa filmnya benar-benar begitu menyentuh hatimu?" menyesap kopinya.
"Lumayan, ceritanya cukup bagus dan tokoh U tidak terlalu lemah serta egois seperti perkiraanku" ikut menyesap kopi dan mengusap punggung Jiro.
"Hee… omong-omong kenapa kau tiba-tiba tertarik dengan yaoi?" melirik Mayuzumi yang masih mengusap Jiro.
"… karena seseorang menyarankannya"
"Siapa?"
"Tidak tahu" Mayuzumi buang muka
"Haa?"
Mayuzumi melirik bungkus kado yang ada di atas nakas sebelah kasur mereka. Ia menebak isinya tapi melirik Nijimura dulu untuk siapa hadiah itu.
"Ng?" Nijimura yang menyadari arah pandangan Mayuzumi langsung mengerti.
"Oh, kau penasaran?" mengambilkan kado berbentuk persegi itu kepada Mayuzumi. "Untukmu" Si kelabu heran kenapa Nijimura memberikannya kado. Tapi ia tetap menerima dan membuka bungkus kadonya.
"Selamat ulang tahun Chihiro" Nijimura tersenyum sambil mengusap kepala Mayuzumi. Awalnya Mayuzumi memerah. Tapi, selanjutnya ia memukul kepala Nijimura dengan bantal.
"Sakit- oi!"
"Kau pikir ini tanggal berapa goblokmura!"
"Iya iya aku minta maaf" Mayuzumi terdiam lalu mencubit bibir Nijimura. Yang dicubit mengaduh kesakitan. Khawatir bibirnya akan tambah maju kalau ditarik si kelabu.
Tak lama Mayuzumi menghentikannya lalu mencium Nijimura
"Terima kasih atas hadiahnya" Mayuzumi melihat kearah lain.
"Eh lagi dong!" pinta Nijimura
"Tidak!" Mayuzumi menolak mentah-mentah ajakannya. Tapi, namanya juga Nijimura. Dia akan mencari cara agar sang kekasih mau.
"Chihiro" Pemuda dengan rambut warna hitam arang itu mendorong Mayuzumi agar tiduran di atas kasur lalu menahan kedua tangan Mayuzumi.
"Apa yang-" Nijimura sudah lebih dulu mencium bibirnya. Cukup lama sampai beberapa saat kemudian Nijimura menyudahi kegiatannya dan tersenyum kemenangan.
"Selamat ulang tahun Chihiro" bisiknya tepat di telinga Mayuzumi.
"Berniat untuk mendapat hadiah tambahan?" tawarnya
"Aku mau di atas kalau begitu" Jawab Mayuzumi dengan wajah memerah.
"Oh Uke on Top?"
"Seme!"
"Coba saja kalau kau bisa" Nijimura memulai penyerangannya. Lalu diikuti dengan suara-suara adegan dewasa.
-Sementara itu, Jiro menikmati pemandangan di kamar sambil makan makanannya.
-TAMAT-
AN: Halo! Aku baru pertama kalinya publish fanfiksi hehe. Dan kenapa saya milih pair ini untuk di publish? Walaupun ga ada interaksi langsung dari kedua manusia ini. Tapi, karena ada kesamaan bahwa mereka berdua senpai Akashi dan juga aku pernah baca fanfiksi NijiMayu, aku mulai nge ship mereka hwehehehe.
Ngomong-ngomong, semoga kalian menikmatinya! Maaf kalau ada kesalahan atau karakter disini sedikit out of character. Sedikit Review dan Favorit akan sangat membantu dalam memperbaiki fanfiksi yang selanjutnya akan di publish maupun penyemangat bagi saya. Terima Kasih! :D
