Saat - Saat di Desa

(Chapter 1)

.

Alex's POV

Aku Alex. Umurku 18 tahun sekarang.

Pertama kalinya aku tinggal di desa. Yah, karena aku yang harus mengurus kebun warisan Kakek. Kakek sudah meninggal 1 tahun yang lelah menyusuri desa.

"Yah,kita sampai!" seru Mayor. "Ini ladang Kakekmu. Cukup berantakan,bukan?" lanjutnya

"Hmm…. Aku lumayan ingat tempat ini…." Gumamku mengingat-ngingat.

Flashback


Normal POV

"Alex,Kakek akan menemanimu di sini. Maaf,aku tidak bisa membawamu berlibur musim panas kali ini. Aku sibuk. Jangan nakal di sini,ya" kata Ibu Alex sambil mengelus – ngelus rambut coklat Alex.

"Aku janji tidak akan nakal dengan Kakek!" seru Alex berjanji pada Ibunya.

"Ya sudah. Ibu pergi,ya. Bersenang – senanglah di sini. Musim panas tahun depan,aku janji akan membawamu berlibur. Ya?"

"Hn!" Alex mengangguk.

Ibu Alex pergi meninggalkan Alex di tempat Kakeknya.

"Alex, kemarilah!" sang Kakek memanggilnya.

"Hn!" Alex mengangguk dan berlari ke arah Kakeknya.

"Aku terlalu sibuk dengan ladangku. Kau bisa membantuku. Atau… bermain dengan anak – anak di desa Jika kau mau. Aku sangat sibuk, jadi tak bisa menemanimu bermain" kata sang Kakek dengan nada menyesal.

Keesokan harinya. Alex menunggagi sapi Kakeknya. Ia terjatuh dan sweatdrop.

"Hahaha….Sudah kubilang,jangan menunggangi sapi. Tapi kuda" seru Kakek.

Ia diantar ke kandang kuda. Sang Kakek mengeluarkan kudanya. LaLu menggendong Alex menaiki punggung kuda. Ia mengelilingi ladang sambil memacu kuda dengan pelan. Lalu ,menggembala ayam. Malah ia dikejar – kejar ayam.

Keesokan harinya….

"Hhhh….membosankan…."desah Alex.

Ia menyusuri hutan di belakang rumah Kakeknya. Ia tidur – tidur di sebuah taman yang penuh dengan rerumputan dan bunga – bunga yang indah. Tiba – tiba ia mendengar suara nyanyian seorang gadis kecil berkucir dua,rambutnya warna pirang,memakai baju maid biru dengan celemek putih,kulitnya putih berseri . Sang gadis menghampirinya dan menyapanya, "Hai….Kamu anak yang datang dari kota itu,ya?"

"Iya!" seru Alex mengangguk sembari berdiri.

"Tempat ini indah,kan? Apa kau kesepian? Aku juga kesepian. Maukah kau menceritakan bagaimana kota?" Tanya gadis

Alex diajak ke puncak. Mereka berdua melihat pemandangan dari atas puncak.

Tiga hari kemudian….

"Jaga dirimu baik – baik,ya" pesan Kakek Alex. "Cepatlah! Ibumu sudah menunggu di depan desa!" lanjut.

Alex melangkah pergi. Datanglah teman Alex, yaitu gadis kemarin.

"Kau mau pergi?" Tanya gadis itu dengan nada sedih.

"Hn…!" seru Alex mengangguk.

"Apa suatu hari nanti,kita akan bertemu lagi?" Tanya gadis itu lagi.

"Iya,aku janji!" seru Alex mengangguk.

"Ingatlah….Kau berjanji…."

Flashback End

Alex's POV

"Kakekmu sangat disegani di sini. Jadi,kau harus membuat ladang ini seperti semula. Jika ladang ini tak terurus dank au kurang bersosialisasi dengan warga desa,kau harus pergi…"kata Mayor menjelaskan.

"Aku akan berladang dengan baik…Meskipun berladang itu pekerjaan yang sangat berat" kataku bersemangat.

Keesokan harinya…..

"Aku ingin mengajakmu berkeliling. Apa kau mau jalan – jalan sebelum memulai pekerjaanmu?" Mayor dating lagi kerumahku dan menawariku keliling desa.

"Ya, tentu" ujarku mengikuti Mayor.

Mayor mengajkku keliling desa. Ia menunjukkan Toko Pandai Besi,Toko Anggur,Perpustakaan,rumahnya dan rumah penduduk,Supermarket,Restoran,Lapangan,Peternakan Popuri,Peternakan Tuan Barley,dan tempat-tempat lainnya (itu dikarenakan author malas ngetiknya).

2 jam kami mengantarku pulang.

"Kalau begitu,aku pulang dulu, bagian hutan,Tukang Kayu yang mengenal tempat itu. Ya sudah,aku pulang dulu" Mayor mohon diri.

TBC


Mmn...Ini chapter 1 saya...(lagi malas) *digaplak*

Dari pada banyak bacot , review please!