A SWEET ORENJI

NARUTO HANYA MILIK OM MASASHI KISHIMOTO

SASUKE PUNYA SAYA #PLAK#

STORY KaoriRiin

Enjoy the story :)

Pagi hari di kota Tokyo. Seorang anak Gadis berusia 17 tahun sudah siap dengan seragam sekolahnya. Dia melihat ke cermin apakah dirinya masih ada yang kurang apa tidak, mulai dari kemeja putih yang dibaluti blazer warna hitam dengan lambang tokyo senior high school di bagian dada kanannya,rok kotak-kotak berwarna biru tua serta kaos kaki hitam panjang

"Aah a-aku melupakan dasinya" ucap sang gadis tersebut sambil mengambil dasinya yang berada di meja belajarnya

"Kore de yosh" ucapnya dengan siap sambil melihat ke cermin

Gadis yang bernama Hyuuga Hinata telah siap dengan kelengkapan seragamnya,dia pun mengambil name tag dan memasangnya di sebelah dada kiri. Hari dia akan masuk sebagai murid tingkat akhir SMA yang berarti Hinata akan melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan.

"Nee chan ayo turun! Okaa-san sudah menyiapkan sarapannya" teriak Hanabi dari lantai 1.

"I-iya Hanabi!"

Hinata pun mengambil tas,hp androidnya,serta earphone yang selalu ia bawa. Dia melihat lagi ke cermin. Apakah rambut panjangnya harus di ikat apa tidak ya, karena Hinata tidak mau terlambat dia pun mengambil karet gelang dan di pakaikan di tangan. Untuk jaga-jaga saja supaya kalo keringetan bisa di ikat rambutnya.

~HINATA POV~

"Ohayou Tousan,Kaasan,Neji nii" sapaku saat memasuki ruang makan. Tousan ku hanya mengangguk sambil membaca korannya,Neji nii tersenyum saat melihatku.

"Ayo sayang dimakan sarapannya jangan sampai terlambat di hari pertama mu" ucap kaasan dengan lembut.

"Ha'i"

Aku duduk di samping Neji nii,aku pun berdoa kepada kamisama sebelum memulai sarapanku. Setelah berdoa aku pun mulai memakan sarapanku dengan roti bakar berisi kacang yumm~. Setelah sarapan aku menuju ruang depan untuk memakai sepatu ku. Awalnya Neji nii menawarkan ku untuk berangkat bersama sebelum ia kekantor. Tetapi aku menolak ingin menaiki bus sekolah saja sendiri. Hanabi? Tentu saja dia berangkat bersama Neji-nii.

"Jaa ittekimasu!" Ucapku bersemangat sambil membawa kotak bento yang disiapkan oleh Kaasan

"Itterasai hinata chan kyouskete nee" ucap Kaasan ku

Aku pun berjalan menuju Halte bus sambil menikmati udara segar di pagi hari. Aku sengaja berangkat sangat pagi supaya bisa menikmati udara sambil mendengarkan lagu. Tak sampai 15 menit aku sudah sampai di halte bus menunggu bus sekolah. Aku melihat jam tanganku, ini sudah jam 6 dan tepat bus sekolah sudah datang. Aku duduk dibelakang pojok kanan, penumpang bus ini masih bisa dihitung jari karena ini masih sangat pagi. Aku melihat pemandangan di kaca sebelah kananku sambil mendengarkan lagu.

"Ini tahun terakhirku di SMA. Semangat Hinata!" Ucapnya dalam hati sambil tersenyum.

~NORMAL POV~

Hinata pun sudah berada di sekolah,dia mengganti sepatunya dengan Uwabaki yang sudah di siapkan di sekolahnya. Tokyo senior high school adalah sekolah elit yang siswa-siswinya adalah orang-orang terpandang. Termasuk Hinata,Hyuuga corp adalah perusahaan otomotif tersukses dan terkaya kedua setelah uchiha corp. Ayahnya adalah CEO perusahaan tersebut dan Neji nii akan menggantikan sang ayah kelak. Tapi Hinata tidak mau manja dengan kekayaannya, dia hanya ingin hidup sederhana saja dengan berangkat dan pulang sekolah dengan bus sekolah, dia tak suka mengumbar kekayaannya.

Kini Hinata sudah berada di kelasnya yang berada di lantai 3,duduk paling depan pojok kanan adalah tempat favoritnya. Karena ia bisa melihat pemandangan pohon sakura yang sedang bermekaraan di halaman belakang sekolah. Bosan mendatanginya,ia pun mencari novel yang berada di dalam tasnya dan mulai membaca.

"Sperti biasa kau selalu rajin datang pagi ya Hinata chan" ucap seorang laki-laki yang berdiri didepan hinata . Hinata pun mengadah siapa lawan bicaranya

"N-naruto kun"

"Ohayou"

Hinata pun tersipu. Uzumaki Naruto adalah sahabat Hinata sejak masih sekolah dasar. Tetapi Hinata memiliki perasaan lebih dari sahabat sejak masuk SMA. Tak heran jika Naruto datang kekelasnya Hinata selalu tersipu dan gugup walaupun sudah bersama sejak kecil. Naruto pun duduk di sebelah Hinata.

"Tumben Naruto-kun datang pagi-pagi juga"

"Hari pertama sekolah untuk apa aku melewatinya. Aku tidak mau tahun lalu duduk sendirian, aku pengen duduk denganmu"

Hinata blushing

"Lagipula aku lebih seneng duduk denganmu daripada duduk sendirian"

Hinata makin menunduk karena malu dan tidak mau Naruto melihat wajahnya yang makin merah padam karena ucapan frontalnya. Makin lama kelas makin rame dan sekolah sudah banyak murid-murid yang datang.

"HINATA CHAN!" teriak seorang perempuan yang dapat memecah suasana dikelas.

Perempuan itu adalah Ino yamanaka, perempuan yang suka bergosip,menyukai cowo-cowo ganteng tetapi dia sudah mempunyai pacar. Hinata kaget begitupun dengan Naruto.

"Yokatta, kita sekelas lagi yeayy"

"I-ino chan yokatta nee"

"Hee pagi-pagi sudah berisik saja"

"Kau ini Naruto begini lah cara menyapa eorang perempuan kalo tidak bertemu dengan teman lamanya"

"Kau saja yang lebay"

"Jangan berkata sembarangan yaa"

Beginilah jika Naruto dan Ino sudah bertemu, pastinya mereka akan beradu mulut. Hinata hanya tersenyum, sudah lama sekali dia tidak melihat sahabatnya seperti ini. Saat sedang menikmati suasana. Tiba-tiba...

"KYAAA ITU PANGERAN KITA!"

"SASUKE-KUN!"

Hinata dan kedua sahabatnya pun melihat ke arah pintu kelas dan melihat Uchiha sasuke,sang pangeran es. Tubuhnya yang atletis,tinggi badan yang mencapai 180 cm,kulitnya yang berwarna putih,bibirnya yang kissable dan gak pernah tersenyum,dan rambutnya yang mencuat menambah kesan kerennya

"KYAA SASUKE KUN!" Teriak Ino

"Akhh kenapa setiap pagi harus ada kebisingan sperti ini" ucap seseorang wanita berambut pink

"Sakura chan" ucap Hinata

"Yoo Hinata...haah spertinya kita sekelas lagi dan kita sekelas lagi dengan si pangeran itu. Menyebalkan sekali" ucap sakura dengan jengkel saat menyebut si 'pangeran' itu.

Hinata hanya mengangguk sambil melihat Uchiha Sasuke yang sedang berjalan menuju tempat duduknya. Hinata hanya bingung,mengapa uchiha seperti dia harus dikagumi. Memang secara akademik dia mendapat nilai tertinggi. Tapi soal sikap Hinata menilainya dia yang paling buruk. Dia suka balapan liar,emosian,suka menindas bahkan menyuruh adek kelas yang tidak mempunyai urusan dengannya.

~SASUKE POV~

Sungguh aku tidak ada niatan untuk bersekolah jika kaasan tidak membangunkanku dengan menjungkir balikan sofa yang ku tiduri dengan nyaman. Membayangkan cewe-cewe beringas memanggil namaku 'shit!' Umpatku tanpa sadar sudah berada di gerbang sekolah. Dengan memarkirkan asal mobilku,membawa tasku,keluar dari mobil lalu menguncinya dan menuju kelas. Dugaanku benar...

"KYAAA ITU PANGERAN KITA!"

'Sialan' ucapku dengan muka stoic plus sdikit jengkel

"SASUKE KUN!"

Aku menggeser pintu kelasku. Dan aku melihat seorang perempuan berambut indigo sedang melihat kerumunan yang ada di belakangku. Mungkin saja kaget. Aku sdikit tersenyum saat melihat perempuan indigo itu. Ada perasaan senang dalam hati saat aku tau aku sekelas dengannya. Tapi ada perasaan panas saat sahabat pirangnya ada dibangku sebelahnya. Cih! Jadi mereka sekelas. Aku pun berjalan ke tempat duduk ku yang berada paling belakang pojok kanan. Yahh...aku berada di barisan tempat duduk persis sperti hyuuga itu. Aku paling belakang sedangkan Hyuuga itu paling depan. Aku sengaja duduk paling belakang agar aku bisa melihat rambut indahnya. Aku melihat dia tersenyum dengan Sakura. Senyumnya sangat Manis. Tanpa aku sadari aku tersenyum tipis dan sdikit menampakan deretan gigiku. Selama 2 tahun aku hanya melihatnya dari kejauhan. Tapi sekarang, aku sekelas dengannya, setahun yang sangat bahagia bagiku.

~Normal POV~

"Mulai hari ini saya adalah wali kelas kalian sampai kalian lulus nanti. Mohon kerjasama dari kalian. Jika kalian ingin mengikuti kelas saya ikutin peraturan saya. Jika tidak silahkan kalian keluar dari kelas ini dan pilih kelas lain" ucap sang wali kelas.

Tobirama Senju, guru sejarah yang paling tegas dan berwibawa sekarang menjadi wali kelas kelas XII-1 yang berarti adalah kelas Hinata dan sahabat-sahabatnya berada.

"Sekarang buka paket kalian BAB pertama mohon diperhatikan karena materi BAB ini sangat penting untuk ujian sekolah kalian" ucapnya dengan tegas.

Kelas Hinata adalah kelas dimana orang-orang disini berotak pintar. Murid-murid semuanya memperhatikan penjelasan dari Tobirama sensei, kecuali orang yang duduk paling belakang di pojok belakang. Uchiha Sasuke, matanya bukan memperhatikan penjelasan tetapi memperhatikan perempuan berambut indigo yang sedang serius menyatat apa yang di tulis Tobirama sensei. Dia terus membayangkan seandainya dia duduk di sebelah Hyuuga itu. Tak terasa waktu telah menunjukan waktu pergantian jam pelajaran.

"Pelajaran hari ini cukup,sampai ketemu 2 hari kedepan" ucap Tobirama sensei.

"Huuhh...aku tadi mengantuk" ucap Naruto sambil menguap

"Pelajaran membosankan" sambungnya

"Hihi kau tidak berubah sama skali Naruto kun, jika ada pelajaran MTK dan olahraga pasti kau sangat bersemangat" ucap Hinata sambil tersenyum

"Aku heran kenapa kau bisa masuk sini?" Ucap Ino yang duduk dibelakang Naruto

"Yang dibelakang jangan ikut campur obrolan kita. Spertinya kupingnya sangat peka sekali. Apa kuping dia di operasi Hinata chan?"

BLETAK! Ino menjitak kepala Naruto

"Jangan sembarangan bicara yaa! Salah kau sendiri yang duduk disini! Kenapa kau tidak tidur dengan si landak tidur itu?!" ucap Ino jengkel

"I-ittai yo! Aku hanya ingin duduk dengan Hinata chan! Lagipula kau tidak menolak kan Hinata chan?"

Hinata hanya tersenyum

"Hei hinata jangan terlalu dekat dengam kuning jamban ini! Nnti kau ketularan bodohnya"

"Tck! Didunia ini tidak ada virus bodoh, Ino" ucap Naruto makin jengkel

"Hei-hei apa kalian bisa diam aku sedang membaca novel ini" ucap sakura yang berada di samping Ino sambil menunjukan novelnya.

"Maaf sakura kouhai aku mengganggumu, tapi sahabatmu memulainya duluan"

BLETAK! untuk kedua kalinya Naruto kena jitakan. Bukan dari Ino tetapi dari Sakura.

"Jangan memanggilku dengan kata 'kouhai' BAKA!"

Hinata tertawa lepas melihat sahabat-sahabatnya yang terlihat lucu. Walaupun Hinata tidak biasa berbicara frontal sperti sahabat-sahabatnya tetapi membuat Hinata tertawa itu tidak masalah buat sahabatnya. Tanpa sadari, onyx terus melihat perempuan itu dengan lembut

'Cantik.' Ucapnya dalam hati sambil memegang dadanya yang bergemuruh

'Hyuuga Hinata. Aku akan mengambil Hatimu. Kau adalah milikku'

TO BE CONTINUED

Haloo readers, ini cerita pertama Riin dengan pair Sasuhina. Mungkin masih kurang menarik dan mainstream hehe. Tapi terimakasih yang sudah baca dan sudah mengkritik dan sarannya. Riin mohon minta kritik dan saran dari para senpai dan juga readers. ARIGATOU GOZAIMASU MINNA

RIVIEW KALIAN SANGAT BERHARGA DAN JANGAN FLAME YA!

Salam

KaoriR