I Can't Fly (Sequel -YOU-)
Two-shot
by : will
Typo = Ciri khas will :p
jika iblis mempunyai sayap, bukan kah ia juga harus memiliki dua sayap agar bisa terbang secara simetris?
aku seorang iblis berwujud manusia yang telah menghancurkan kerja keras pria berparas rupawan -jung daehyun-
meluluh lantakan segala usaha kerasnya agar bisa berdiri sampai pada titik dimana ia bisa dengan bangga hendak mengambil ku dari genggaman iblis yang tak lain adalah ayah ku sendiri.
namun anak iblis ini dengan tidak tau dirinya menolak ajakan si malaikat dengan sugesti akan perubahan sikap tamak sang ayah.
dan harapan tinggalah harapan. sudah sepantasnya aku tidak berharap kepada manusia jika tidak ingin menelan kekecewan mendalam.
lagi-lagi aku di tinggalkan sendiri. berkubang didalam sepi membuat syaraf kehidupan ku mati.
hanya tumpukan berkas dan dentingan waktu yang senantiasa menemani ku.
dulu, aku selalu tidak bisa lepas dari berbagai macam dunia maya untuk memantau dirinya. namun kini, dunia maya seakan neraka yang bisa aku pantau dari layar. bagaimana aku melihat ribuan manusia menjijikan mengolok-olok malaikat ku. pria tampan yang begitu bodoh memaparkan perasaan nya di hadapan publik.
tak memperdulikan dampak apa yang akan ia petik setelah mengemis diri ku untuk keluar dari lingkaran setan ini.
si bodoh yang begitu gagah tanpa rasa ragu mengutarakan segalanya, membuat hati ku meringis pilu menyadari diriku tak sekuat daehyun.
tidak seberani dirinya dalam mengambil tindakan tegas guna memetik kebahagiaannya sendiri.
aku sudah terikat.
memilih hal yang bertolak belakang dengan keingin hati kecil ku. mengabaikan kucuran darah tak terlihat meracuni seluruh syaraf kebahagian ku.
bahkan hanya sekedar senyum paksa tidak bisa aku ciptakan. bibir ini begitu kaku untuk mengulas senyum tipis.
daehyun-a .. bukan kah kita juga pernah berpisah dalam waktu yang begitu lama? tapi kenapa perpisahaan sekarang ini rasanya begitu berbeda.
tangan sialan ini selalu saja mencari cara untuk bisa menghubungi mu. sekali saja, aku ingin mendengar suara mu.
mengucapkan ribuan maaf yang tak pernah bisa aku sampaikan.
aku mendongak. menatap langit sewarna kehidupan ku -gelap-
tanpa bintang yang menemani si rembulan, bulan itu nampak kesepian. tidak jauh berbeda dari ku kan?
aku mencintai mu bocah gempal
kalimat singkat namun tidak pernah bisa aku sampaikan. apakah aku harus meminum sebuah ramuan dari penyihir agar bisa berubah menjadi seekor burung dan mencari dirimu dengan bebas?
aku meminta mu melepas ku tapi kenapa aku tidak bisa melepas mu? kau selalu bercokol di hati ini.
tok tok tok
tiga kali ketukan sopan menggema. aku beranjak, menuju satu-satu nya pintu besar di ujung ruangan.
"maaf tuan muda, tuan yoo memanggil anda. beliau ada di ruang keluarga"
tanpa menjawab ucapan maid neraka ini. aku melangkah cepat, memenuhi panggilan ayah.
"duduk lah" ujar nya begitu melihat ku berdiri disamping sofa mahal berwarna coklat keemasan. ia duduk dengan angkuh. disamping nya ada wanita anggun yang tak lain adalah ibuku. beliau tersenyum hangat ketika pandangan kami bertemu, dan aku hanya bisa membalas dengan pandangan datar tanpa minat.
"cepat tanda tangani itu, ayah tidak punya waktu"
aku berdecih, mengabaikan sopan santun yang selama ini aku anut. masa bodoh dengan semua nya. aku tidak peduli.
"apa ini?"
"tanda tangani surat cerai ini. setelah itu ayah akan mengurus pernikahan mu dengan putra tunggal choi grup"
deg
aku merasa degup jantung ku berhenti sesaat. padahal untuk dua detik yang lalu aku merasa begitu bahagia mendengar perintah ayah untuk bercerai dengan wanita bebas ini. tapi setelah mendengar kelanjutan kalimatnya, aku merasa takdir semakin tak adil pada ku.
tidakkah ayah puas dengan fakta betapa menurutnya diriku ini? tidakkah ia sudah melihat ku memotong sayap ini demi keinginannya untuk menikahi putri rekan bisnisnya?
tanpa banyak tanya aku segera membubuhkan tanda tangan diatas materai. dapat kulihat senyum puas tercetak dibibir hitam ayah.
"ayah senang?"
pria tua itu mengerutkan keningnya yang keriput.
"tolong ayah urus semua perceraian kami. tapi untuk menikah lagi dengan orang lain, maaf. aku menolak. lebih baik ayah mencoret nama ku dari daftar keluarga yoo. aku tidak butuh harta warisan atau apapun yang menurut ayah begitu berharga.
saya permisi" aku melenggang pergi. mengabikan raungan marah ayah yang menyebut ku anak tidak tau diri.
dalam gerakan kilat, aku membenahi beberapa baju dan surat-surat penting guna melamar pekerjaan. meninggalkan seluruh fasilitas dari ayah termasuk ponsel dan laptop. aku hanya mengantongi buku tabungan ku selama ini.
"selangkah saja kau keluar dari pintu utama! kau akan menyesal!" teriak ayah penuh amarah.
aku menatapnya datar. emosi ku menguap entah kemana. wanita disamping ayah mengusap lengannya lembut. mencoba menenangan si diktator
"ya ayah! aku akan menyesal jika tidak segera pergi dari istana rasa neraka ini. aku muak menuruti mu! aku muak menjadi boneka mu!
aku-!" aku menghela nafas, menurunkan nada bicara ku yang terlampau melengking. untuk pertama kalinya aku berbicara dengan nada tinggi pada ayah
"aku lelah ayah. aku fikir setelah mengorbankan perasaan ku pada daehyun dan menikahi wanita pilihan mu. ayah akan sadar dengan segala ketamakan ini. kekuasaan dan harta tidak akan ayah bawa ma-"
plakk!
sebelah wajah ku terasa panas setelah merasakan tamparan ayah untuk pertama kalinya. aku mengusap darah yang mengalir disudut bibir ku.
"ayah akan membuat mu menyesal!" geramnya penuh ancaman. aku tersenyum sinis. entah keberanian dari mana aku melawan segala aura intimidasi ayah
"ayah yakin? dengan cara memblacklist nama ku diseluruh perusahaan agar tidak diterima kerja? ah atau membunuh jung daehyun misalnya?"
"kau!"
"sayang sudahlah, sekali saja biarkan dia memilih jalan hidupnya" kali ini ibu bersuara.
"diam. aku tidak menyuruh mu bicara" ayah mendatap dingin pada ibu.
"aku akan bunuh diri tepat didepan mata mu jika kau tidak membiarkan youngjae pergi"
ayah nampak terpaku mendengar ancaman ibu, aku hanya bisa tertawa dalam hati, ternyata ayah mempunyai kelemahan juga
"ibu tidak perlu melakukannya, aku sendiri yang akan membunuh ibu jika ayah berani menyentuh jung daehyun" aku terkekeh menyeramkan. ibu tersenyum hangat. mengangguk puas akan kerja sama kami.
"aku pergi ibu, jaga dirimu baik-baik." aku memeluk wanita cantik ini. meski bukan ibu ku secara biologis tapi kebaikan hatinya tak kalah jauh dengan ibu kandung ku sendiri.
"kau juga jaga dirimu baik-baik"
aku melangkah pergi. menjauhi istana megah yang selama ini menjadi saksi kehidupan sepi ku.
aku duduk termangu disebuh halte bus. tempat dimana dulu aku berpisah dengan daehyun. tujuan ku saat ini adalah kota besar di negara ini. hendak mengadu nasib dan mencari sosok pria ku. atau jika beruntung aku bisa bertemu dengan manajer daehyun, menanyakan secara langsung keberadaan pria-ku.
pria-ku? oh youngjae! bagiamana bisa kau mengklaim daehyun sebagai pria mu setelah apa yang kau lakukan? dasar tidak tau diri.
aku mengusap kedua tangan ku berusaha mencari kehangatan ditengah dingin nya hujan.
seperti nya bus terakhir sudah lewat. apa yang harus aku lakukan? menunggu hujan reda dan berjalan ke halte berikutnya?
ide itu tidak buruk. demi membunuh waktu, aku mengeluarkan foto lawas daehyun. mengusapnya penuh cinta seakan potret ini adalah sosok daehyun sesungguhnya.
"sebenarnya kau ada dimana bodoh" lirih ku pelan. air mata sialan ini keluar dari sumbernya tanpa diminta. aku menangis dalam diam. meresapi segala rasa sakit dan kerinduan yang mencekik.
bunyi klakson membuyarkan lamunan ku. seorang pria bertubuh gempal keluar dari sisi kemudi.
"youngjae? kau youngjae kan?"
suara itu! jantung berdetak cepat. setitik harapan kembali tumbuh setelah menemukan manusia yang ku anggap pelita di tengah kegelapan.
bisa kah...
bisakah aku berharap ia mau membantu ku menemukan mu dae?
**I Can't Fly**
pria gempal itu berjalan layaknya setrika. ponsel canggihnya ia tatap penuh minat menunggu panggilan nya di angkat.
setelah menempuh perjalan sepuluh jam, akhirnya kami sampai di jantung negara ini.
iya, kami. aku dan manajer hyung. pria yang dulu nya menjabat sebagai manajer daehyun. ia begitu baik mau menolong ku bahkan membiar ku membeli flat kecil yang dulunya di huni daehyun.
aku menghela nafas, setidaknya setelah bercerita tentang kehidupan ku pada pria ini. beban di pundak ku seakan terangkat -sedikit. tidak lagi se-menyesak-kan dulu.
"maaf, aku masih tidak bisa menghubungi nya"
"tidak apa hyung, kau mau menatap ku dan berbicara dengan ku saja aku sudah sangat bersyukur" ucap ku tulus. ia tertawa renyah
"tentu saja, kau itu pemicu semangat daehyun dalam mencari uang. jika dia tidak rajin seperti itu, aku juga tidak akan hidup layak seperti ini.
meskipun aku membenci mu karena sudah menyakiti daehyun, tapi melihat keadaan mu saat itu aku bisa sedikit memaklumi nya" papar manajer hyung. aku kembali malu di buatnya.
"maaf" lirih ku dengan suara bergetar
"kau bisa memakai ponsel ini. dulu ini milik daehyun sebelum debut. memang tua, tapi masih bisa di pakai kok" manajer hyung memberikan ponsel jadul. aku mengambil benda berharga itu. memeluknya erat.
"terima kasih hyung.. " aku menunduk dalam. menerima segala hal yang ia berikan tanpa berusaha menolak.
"disana ada lagu yang daehyun buat kan khusus untuk mu. ia membuat nya sebelum pergi ke negara antah berantah. sudah hampir siang, aku pamit dulu hmm.."
"sebentar lagi junhong ada jadwal pemoretan" lanjut manajer hyung. ia menghilang dibalik pintu flat ini. meninggalkan ku sediri tanpa bisa mengatakan sepatah kata pun.
daehyun membuat kan ku lagu?
dalam gerakan cepat di barengi jemari ku yang termor, aku membuka playsit musik di ponsel mungil ini.
I Can't Fly
sabait kalimat langsung terpampang pada layar. satu-satu nya lagu yang ada di ponsel tersebut. mata ku memanas hanya melihat judul tersebut.
sanggup kah aku mendengar nya?
klik
denting piano mengawali lagu, nada yang tersemat terdengar begitu memilukan. perlahan suara yang begitu aku rindukan menyapa indera pendegaran ku.
i was left alone in this lonely place
repeated farewells are still though and
i want one more time to reach you
i keep on going farther away
that moon that quiet
you and my distance are like the same
my word "i love you"
doesn't reach you
aku menangis dalam diam. tiap bait lagu daehyun seakan menggambarkan keadaan ku sekarang.
apa sekarang kau juga merasa kesepian dae?
aku harap iya. tetaplah kesepian sampai aku datang pada mu.
i cant fly
this dark night where i cant sleep
i cant fly
as much as i love you i'll endure more but
when it gets dark, alone while i shed tears that i have endured i draw you
i cant fly
if this nigh will pass i will erased you
tangis ku makin menjadi, suara merdu daehyun terdengar bergetar menahan tangis.
kesakitan dalam dirinya tercurah penuh pada tiap untaian nada.
pantaskah aku menangisi mu dae? pantaskah aku menangisi tingkah pengecut ini?
i'm not special to you
if you just forgot familiarity to me
tell me if you still hate me now
i will try to do efforts
brengsek! kau amat sangat spesial. hati ku sudah ku berikan pada mu jauh sebelum kau pergi meninggalkan ku untuk kedua kali nya.
aku mohon... jangan berfikir aku membenci mu,
i cant fly
this dark night where i cant sleep
i cant fly
as much as i love you i'll endure more but
when it gets dark, alone while i shed tears that i have endured i draw you
i cant fly
if this nigh will pass i will erased you
you seem to have forgoten all
you seem to have erased all
as much as i love you i'll endure more but
you don't exist anymore
i cant fly
if this rght will pass i will erased you
denting piano terhenti. isakan kecil daehyun mengakhiri lagu menyedihkan ini.
"dasar bodoh! air mata mu terlalu berharga untuk menangisi ku. tunggu aku jung daehyun, aku pasti akan menarik mu kembali. membawa mu kesisi ku dengan atau tanpa persetujuan mu"
aku tersenyum tipis. tidur tanpa alam di tengah gelapnya malam, ditemani alunan suara daehyun yang terdengan memilukan.
teruslah mencintai ku seperti aku mencintai mu!
to be continued
Gaje yaa... ? wkwk kata aku hurt nya kurang... :p nyambung gak sih sama isi lagunya ^^'
btw maaf gk bisa nulis liriknya pake hangeul (?) aku gak bisa. dan typo dilirik pasti ada, secara nulis indo aja typonya menjamur wkwk.
buat mbak aku yg request.. maaf bangettt hasilnya mengecewakan gini otak sengklek ku lagi gak bisa di jalanin ey.
yg review di drabble.. aku juga gak tau kenapa bisa review kalian gak masuk.. tapi tenang aja.. di email ada pemberitahuan nya kok.. jadi aku udah baca review kaliann.. eaa ea eaaa '3' '3'
Makasih yaaa udah R&R ^^ '3'
next chap kalo gak di up besok ya lusa. tapi kalo akunya gak m yaa jhahaha #ketawajahad#
see you ^^
