Drap drap drap
DRUAKK (ceritanya ini suara orang tabrakan pemirsa. Ayako gak tau suara orang tabrakan gimana)
"YA-"
"YA! Kau taruh dimana matamu?! Aiish, jinjja!" bentak seorang yeoja ke namja yang di tabraknya sambil mengumpulkan bukunya tergesa-gesa. Namja yang di tabrak itu memberikan death glare mematikannya secara cuma-cuma ke yeoja itu.
'apa-apaan dia itu? Dia yang menabrakku, tapi kenapa jadi dia yang membentakku? Dia pikir siapa dia? Dasar yeoja gila!' batin namja itu kesal.
"Kyuhyun-ah, gwaenchana?" tanya 2 orang namja lainnya yang langsung mengahampiri namja itu, Kyuhyun.
"hm.."
"huh!" setelah merapikan buku-bukunya, yeoja itu langsung pergi meninggalkan Kyuhyun dkk. Salah satu namja yang terlihat paling royal itu memberikan tanganya, menawarkan bantuan untuk berdiri.
"Donghae-ya, kau tau tidak siapa yeoja itu?" tanya namja itu, Siwon, setelah memberdirikan (?) Kyuhyun.
"molla, Siwon hyung. Mungkin siswi pindahan.. jika bukan siswi baru, tidak mungkin dia berani membentak Kyuhyun" seru Donghae.
"maja.." balas Siwon.
"sudahlah, kajja" ajak Kyuhyun mendahului yang lain.
"eh, chakkaman! Itu buku milik yeoja tadi, ne?" tunjuk Donghae ke sebuah buku bersampul pink. Kyuhyun berhenti berjalan tanpa menoleh.
'buku?' batin Kyuhyun penasaran.
"jinjja? Hm, mungkin saja. Lihat lihat! Namanya Lee. Sung. Min." seru Siwon membaca lamat-lamat(?) sebuah nama. Kyuhyun berbalik menatap duo temannya itu.
"kau tau darimana, hyung?" tanya Kyuhyun datar.
"namanya terpampang (?) jelas di awal bukunya" jawab Siwon sambil menunjukkan halaman awal buku itu.
"seperti anak kecil.." gumam Donghae.
'jadi namanya Lee Sungmin…'
Title : I Like You More Than Everything
Author : Itou Ayako
Cast : Kyumin, member SuJu de-el-el, SNSD de-el-el and another cast
Genre : romance, hurt de-el-el(?)
Rate : ?
Desclaimer : ini ep-ep(?) murni milik Ayako. So, plagiat…. Hush!
Warning : typo(s) bangkit dari segala sudut. Mau copas? Izin dulu, ne?
Umur member SuJu dan SNSD nya berceceran(?).. Ayako sedikit ubah umur mereka, ne?
Ini ep-ep (?) pertama Ayako. Gomen kalau jelek, Ayako gak banyak ngerti tentang ep-ep(?). Tasuketekudasai. *bow* review please… ._. V
KRIING… KRIING… ada sepeda. sepedaku roda dua, ku dapat dari ayah, karena- CUT *reader : ini author napa stress gini? *Ayako : gomen, tangan Ayako kepeleset (?)
Ok, Replay
KRIING… KRIING…
Bel sekolah Jaeneung Senior High School itu berbunyi nyaring, pertanda bagi seluruh makhluk(?) disana agar masuk ke kelas.
Di kelas 2B..
"annyeonghasseo.." sapa Jung seosaengnim.
"annyeonghasseo, seosangnim.." balas murid-murid 2B sambil berdiri lalu kembali duduk setelah di beri tanda duduk oleh seosaengnim.
"kali ini kalian akan mendapat teman baru dari Jepang. Lee Sungmin-ssi, silahkan masuk.."
Kelas 2B tampak krasak-krusuk(?) saat melihat yeoja manis yang masuk ke dalam kelas. Para namja di kelas itu tampak terpana dan saling berbisik. Tak jauh berbeda dengan para yeoja disana yang juga tampak berbisik, hanya saja dengan diiringi tatapan tak suka.
"silahkan perkenalkan dirimu.." ucap Jung seosaengnim mempersilahkan yeoja manis itu.
"annyeonghasseo, cheoneun Lee Sungmin imnida. mannaseo bangapseumnida.." sapa yeoja itu, yang bernama Lee Sungmin, sambil membungkuk sopan.
"Lee Sungmin ini adalah pindahan dari Youth Japanese Senior High School. Sekaligus, menjadi peringkat ke4 untuk tes masuk ke sekolah ini" jelas Jung seosaengnim. Murid-murid disana makin gencar berbisik-bisik. Seorang yeoja dengan tiba-tiba mengangkat tangannya.
"ada apa Yeom Sunji-ssi?" tanya Jung seosaengnim.
"bukankah peringkat ke4 aslinya adalah Seohyun, saenim?" tanyanya sambil menekan nama 'Seohyun' dan kata 'aslinya'.
"ne.. tapi nilai tes Lee Sungmin-ssi jauh lebih tinggi jika dibandingkan dari nilai tes Seo Joohyun" mendengar penjelasan seosangnim membuat respon murid-murid terdengar seperti… entahlah, pasar?
'ommona, kenapa mereka berlebihan sekali sih, hanya karena sebuah nilai tes?' batin Sungmin.
"sst! Kenapa kalian jadi ribut?" bentak sesaengnim. Sontak, kelas kembali terdengar hening.
"Lee Sungmin-ssi, silahkan duduk di bangku yang masih kosong di pojok kiri sana,ne?" Sungmin pun mulai berjalan kea rah bangku yang ditunjuk Jung seosangnim.
"bukankah dia seharusnya berada di kela 2A, saenim? Itupun kalau dia benar-benar peringkat ke4.." Sungmin rasanya sudah ingin tutup hidung (lho?) –ralat- telinga saja mendengar sindiran mereka.
"kelas 2A sudah tak ada bangku kosong lagi. Sudahlah, ayo kita mulai pelajarannya.." ucap seosaengnim memulai pelajaran.
KRIING… KRIING…
Bel istirahat sekolah Jaeneung berdering, pertanda istirahat pertama tiba.
Lee Sungmin, yeoja manis itu masih setia duduk di bangkunya.
Lee Sungmin POV
Entah mengapa aku merasa ada sesuatu yang tertinggal. Buku kah? Ah, maldo andwae! Tadi malam aku sudah memeriksa bukunya kok. Aku pun mulai mengobrak-abrik tas pink ku. Hm….
"YA!"
Aku sedikit terkejut mendengar seseorang menegurku dengan keras. Perlahan aku mendongakkan kepalaku dan kulihat ada 9 orang yeoja yang berdiri di samping mejaku serta menatapku dengan tatapan meremehkan. Ck! Siapa mereka?
"museun ilisseo?" tanyaku datar.
"eh, kau anak baru yang mendapat peringkat 4 untuk tes masuk sekolah kami, kan?" tanya salah satu yeoja yang terlihat paling cantik itu. Nama Im Yoona tertera di name tag seragamnya.
Aku bingung. Kenapa sih hal sepele seperti nilai tes saja harus dibesar-besarkan?
"majayo. Waeyo? Ada masalah tentang itu? Aku bingung. Kenapa semua orang selalu membahas peringkat itu? Itu kan hal sepele! Baru peringkat 4 nilai tes saja sudah begitu. Bagaimana kalau aku peringkat 1 di kelas?" tanyaku. Mereka menatapku tajam.
"jadi ini sikapmu memperlakukan sunbaenim?" tanya Kwon Yuri sunbae (mungkin benar katanya. Aku memang harus memanggil mereka sunbae, karena bagaimanapun juga aku anak baru dan mereka sudah senior. benar, kan?). Sekali lagi aku tau nama yeoja itu dari name tag di seragamnya.
"m.. m.. mianhamnida" balasku.
Oke Lee Sungmin, kau tak boleh gegabah dan bagaimanapun mereka itu senior. Aku menetapkan(?) hati dan menghela nafas, berusaha tak terpancing emosi.
"Um… kami belum memperkenalkan diri. Choi Sooyoung imnida" yeoja yang paling tinggi itu menjabat tanganku sebentar dan tersenyum singkat. Lalu Sooyoung sunbae pun menyenggol teman-temannya. Mereka hanya menggeleng sambil mengedikkan bahu dan membuang pandangannya. Oke, aku sangat paham gerak gerik mereka itu. Bahkan orang buta pun pasti tau kalau mereka tak menyukaiku.
"Lee Sungmin imnida.." balasku sambil menunduk sekali dan tersenyum sopan. Yah, setidaknya masih ada salah satu di antara mereka yang memiliki tata krama.
BRAAK..
"ck, berhenti tersenyum sok manis seperti itu!" bentak Hyoyeon sunbae (oke. Mungkin aku harus selalu melihat name tag setiap yeoja yang berbicara denganku, agar dapat mengetahui nama mereka. Ommona.. -_- ) setelah memukul mejaku dengan keras saat aku membalas senyum Sooyoung sunbae. Aku mengerucutkan bibirku kesal. Siapa yang sok manis?! Aku hanya berusaha sopan..!
"dan berhenti ber agyeo seperti itu! Aku mual melihatnya!" desis Hyoyeon sunbae.
"siapa yang-?! Aiish, terserah" aku berusaha mengendalikan emosiku. Ah, sayang sekali aku tidak ingin mencari ribut di sekolah baruku dan masih memiliki rasa sopan santun kepada yang lebih tua.
"Hyoyeon-ah.. aku punya ide!" seru Taeyeon sunbae dan merekapun mulai berkumpul, entah apa yang mereka diskusikan. Tak berapa lama, mereka mulai bubar kembali dan memasang senyum licik.
Aku punya firasat buruk tentang ini..
"YA! You know what? Ada satu peraturan ketika masuk ke sekolah kami ini" ucap Hyoyeon sunbae dengan nada mencekam.
"Peraturan? Kepala sekolah tak pernah mengatakan apa-apa soal-"
"bisa tidak kau menutup mulutmu?!"
"tenanglah, Hyo… Sungmin-ssi, ini hanya peraturan di kalangan murid-murid. Jelas saja jika kepala sekolah tau tau hal ini" jelas Jessica sunbae.
"memangnya peraturan apa?" tanyaku hati-hati. Hyoyeon sunbae dan teman-temannya tersenyum licik.
Aku memgepalkan tanganku kuat-kuat. Aiish, seandainya aku ingin mencari ribut di sekolah baruku ini, mungkin sudah ku layangkan kepalan tanganku ke wajah mereka sedari tadi.
"kau harus membuat…. puisi cinta!"
"ne?!"
"ne, membuat puisi cinta. Ada yang aneh tentang itu?"
"anieyo. Hanya saja… aku tak bisa membuat puisi" ucapku pelan lalu menggembungkan pipku kesal karena kelemahanku terhadap karya sastra yang satu itu.
"aiish! Bisa tidak kau berhenti ber agyeo terus?!" bentak (siapa lagi kalau bukan) Hyoyeon sunbae.
"sungguh, aku tidak ada maksud ber-! Aiish, terserah" percuma membela diri di depan mereka, aku sedang malas berdebat. Mereka tampak tersenyum penuh kemenangan.
"ah,ne.. puisi itu harus sudah selesai lusa" tambah Tiffany sunbae.
"ne?! lusa?"
"maja.. lusa, tepatnya hari Rabu besok. Arra? Jika tidak…" Hyoyeon sunbae mulai berpura-pura memotong lehernya. Seolah berkata 'kau akan tersiksa dan mati jika tak menuruti kami!'. Ck.. mencoba mengancamku, eoh? Takkan mempan!
"nanti kau harus bacakan puisi mu di depan Cho Kyuhyun, ne. annyeong.." ucap Sunny sunbae lalu mereka langsung pergi keluar kelasku. Aku hanya diam memandangi kepergian mereka.
Chamkkaman….. apa katanya? Kyuhyun? Siapa itu Cho Kyuhyun?
"sun… sunbaenim! Chamkkammanyo! Gaji maseyo, jebal..!" teriakku ke arah sunbaenimdeul mengesalkan itu saat tersadar kalau aku tak mengenal siapa itu Cho Kyuhyun. Tapi mereka tak mendengar dan sudah terlanjur pergi jauh. Aiish! Masa bodoh dengan puisi dan sunbaenimdeul mengesalkan itu! Aku tak akan mengerjakannya! Memangnya aku takut dengan mereka? Wekk!
"Lee Sungmin-ssi, gwenchanayo?" tanya (chamkkamman, aku lihat dulu name tag nya) Kim Kibum. Yeoja itu menatapku dengan pandangan aneh.
"a…. anieyo. Gwenchana" ujarku sambil tersenyum garing. Baboya! Tanpa sadar aku benar-benar menjulurkan lidahku tadi.
2 hari kemudian..
BRAK
BRUK
BRAK
"aigoo.. kenapa berisik sekali? noona! Noona, kau tak mau berangkat sekolah, eoh?! Noona! Cepat turun, nanti kau terlambat! NOONA!" teriak namdongsaengku, Lee Sungjin dari ruang makan yang ada di lantai 1.
"aiish, baboya?! Tentu saja aku akan berangkat! Tugasku sebentar lagi akan selesai, kau berangkat saja duluan jika mau!" balasku dengan berteriak juga.
"terserah noona sajalah! Aku berangkat duluan, ne?" pamitnya. Aku menghela nafas sambil mempercepat menyelesaikan 'tugas' ku.
Tok tok tok
"Minnie ya.. mau jam berapa kau berangkat ke sekolah? Kau tak lihat sekarang sudah jam berapa?" tanya eomma di depan pintu kamarku. Aku melihat jam putih yang melingkar di tangan kiri ku.
07 : 50. OMMO! 10 menit lagi! Aiish.. perjalananku dari rumah ke sekolah saja membutuhkan waktu 15 menit. Geundae, aku sudah bertekad akan menaiki bus nanti, yang hanya akan memakan waktu 8 menit untuk sampai ke sekolahku.
CKREEK..
"Minnie ya.." panggil eomma sambil mendekatiku.
"jigeum mwohago isseoyo?" tanya eomma lembut. Aku hanya diam, terlalu serius dengan kegiatanku.
"puisi….. cinta? Ommo.. Kau ingin menyatakan perasaanmu ke namja yang kau sukai, Minnie?" tanya eomma lagi ketika dia membaca situs yang sedang kubuka di laptop pink kecil milikku.
"a.. anieyo! Ini hanya tugas…. Hehe.." senyumku ke eomma.
Setelah mendapat puisi yang cocok, aku pun langsung pamit ke eomma dan berangkat ke sekolah.
Di Sekolah..
"hm.. bagus juga. Choa, saat istirahat ke 2 kau HARUS membacanya di depan Kyuhyun" tegas Taeyeon sunbae sambil tersenyum licik saat dia dan teman-temannya melihat hasil 'tugas' ku. Aku merutuki kebodohanku yang menuruti kemauan sunbaenimdeul licik ini. Ck ck ck.. padahal aku berusaha mengacuhkan tugas aneh ini. Tapi entah apa yang merasuki ku tadi pagi hingga membuka banyak situs hanya untuk mencari sebuah puisi. Ommona.. -_-
"ehm, geundae.. aku tidak kenal namja bernama Cho Kyuhyun itu" ujarku.
"istirahat nanti kami akan memberi tau mu siapa itu Cho Kyuhyun..!" setelah Seo Hyun sunbae berkata begitu, sunbaenimdeul itu keluar dari kelasku.
"Sungmin-ssi.." panggil seseorang. Aku menoleh.
"ne, waeyo?" tanyaku saat dia duduk di bangku kosong sebelahku.
"sepertinya kau dekat sekali dengan sunbaenim itu, ne?" tanya yeoja itu.
"anieyo.. dekat bagaimana? Jika sunbaenim memperhatikan gerak-gerik mereka, sunbaenim pun pasti akan tau kalau mereka membenciku. Hm, aku juga sebenarnya tak menyukai mereka.. hanya saja kami sedikit memiliki bisnis" ujarku sambil tersenyum.
"bisnis? Ah, keurae?" tanyaku yang mendapat anggukkan dariku sebagai jawaban.
"ah ne, cheoneun Kim Kibum imnida. Mannaseo bungapseumnida" ucapnya sambil tersenyum.
"memangnya kau memiliki bisnis apa dengan Sonyeoui Gu Sedae (nine generation of girls) sunbae?" tanyanya.
"Se Sonyeo Gu (nine old girl)….. Sae (dog)?" tanyaku memperjelas. Aku kurang begitu menangkap apa yang di katakan Kibum sunbae (ingat kataku? Aku merasa harus memanggil semua murid 'sunbae', karena aku lebih junior dari mereka).
"nama kelompok mereka itu : Sonyeoui Gu Sedae. Bukan Se Sonyeo Gu Gae.." jelas Kibum sunbae sambil menahan tawa. Mau tak mau, aku jadi ikut tersenyum geli.
"ah, ne.. sebenarnya mereka menyruhku membuat puisi cinta karena aku anak baru disini dan mendapat peringkat 4 nilai tes masuk sekolah.."
"jinjjayo? Wahh, kau akan mendapat masalah besar jika begitu.. berhubungan secara tak langsung begitu dengan Sonyeoui Gu Sedae sunbae, berarti malapetaka!"
"jeongmalyo?! Aiish, kenapa ini harus terjadi padaku? Huft.." aku menunduk meratapi, lalu kembali menatap yeoja di samping kananku itu.
"sebenarnya… kenapa semua yeoja disini tidak menyukaiku yang mendapat peringkat 4 nilai tes?" tanyaku sambil memandangnya.
"hm… karena nilai tes masuk sekolah sangat sulit, biasanya yang mendapat peringkat 5 besar akan menjadi perhatian semua orang termasuk Cho Kyuhyun. Kabarnya, orang yang mendapat 5 besar tsb akan sedikit lebih dekat dengan Kyuhyun..! mungkin Sonyeoui Gu Sedae sunbae terlihat membencimu karena kau telah merebut posisi salah satu teman mereka, Seohyun"
Ck, berlebihan! Memangnya siapa itu Cho Kyuhyun? Kenapa seluruh murid disini mengagungkannya seperti seorang artis? Sebegitu sempurnanya-kah dia?
"oh, keuraeyo?" tanggapku.
"jika kabar itu benar, kau beruntung sekali Sungmin-ssi..!" seru Kibum sunbae bersemangat sambil mencubit pipi kananku. Aku hanya tersenyum dan mengelus bekas cubitannya.
Menjadi dekat dengan namja bernama Cho Kyuhyun? Untuk apa? Aku tak menginginkannya sama sekali! Chakkamman.. Cho Kyuhyun... bukankah dia….
"hm, Kibum sunbaenim.. sebenarnya, Sonyeoui Gu Sedae sunbae menyuruhku membacakan puisi ini di hadapan Cho Kyuhyun. Menurut sunbae, Cho Kyuhyun itu seperti apa?" tanyaku.
"mworago?! Membacakan di depan Kyuhyun? Apa kau gila? Aku yakin 100% Kyuhyun akan menolakmu! Sudahlah, jangan mempermalukan dirimu sendiri.." aku mengedipkan mataku beberapa kali mencerna ucapannya.
"geundae sunbaenim, aku tak menyatakan cinta, hanya membaca puisi" jelasku sambil menggembungkan pipiku.
"sama saja! Kau akan di tolak mentah-mentah! Apa kau tak berniat menyerah saja?"
"andwaeyo! Aku tak mau terlihat kalah di depan mereka! Andwae andwae andwae!" ucapku sedikit berteriak di akhir kalimatku.
"Choa, terserah kau sajalah. Um.. Kita kan seumuran, kenapa kau tadi memanggilku sunbaenim?" tanya Kibum sunbae bingung.
"hehe.. aku hanya merasa semua murid disini lebih senior dan berpengalaman dariku.." ujarku sambil nyengir(?).
"tidak juga.. kau tidak harus memanggil teman seangkatanmu sunbae. Panggil saja aku Kibum. Lalu panggil saja Seo Hyun tanpa embel-embel sunbae atau eonnie, dia seumuran dengan kita.. ingat, ne? Kibum. Mulai sekarang kita berteman" senyumnya.
"ne, Kibum-ah" balasku tersenyum.
KRIING… KRIING….
"aku kembali ke bangkuku dulu ne, Sungmin-ah? Pelajaran pertama akan di mulai" Kibum pun beranjak dari duduknya saat melihat Jung sesaengnim masuk ke kelas. Aku hanya mengangguk.
KRIING… KRIING… (gomen, alurnya mengalir dengan sangat deras ^^ )
Tak terasa sudah istirahat pertama. Aku pun membereskan buku dan-
"AIGOO!" jeritku kaget melihat Sonyeoui Gu… Gae? Sunbae sudah ada di depanku layaknya hantu.
"cepat ikut kami!"ujar Tiffany sunbae smemberi isyarat agar aku mengikuti gerombolannya pergi ke kantin.
Di kantin..
"katanya kalian akan menunjukkanku siapa itu Cho Kyuhyun. Kenapa malah membawaku kesini?" tanyaku bingung saat mereka membawaku ke sekumpulan yeoja yang berbaris di depan pintu kantin membentuk jalur lurus.
"sst! Sebentar lagi Kyuhyun datang!" bentak Yuri sunbae. Aku mengedikkan bahu tak peduli.
Lee Sungmin POV end
Beberapa menit kemudian, datang 3 namja tampan plus keren diiringi sorakan meriah kerumunan yeoja yang berbaris disana. Seperti dalam drama Boys Over Flower.
"yang di kiri namanya Lee Donghae, kau pasti kenal dia, kan? Ayahnya adalah Menteri Keuangan, sekaligus pemilik 82 sekolah di Korea. Dia sangat sering masuk tv.. yang di sebelah kiri adalah Choi Siwon. Kel;uarga Choi adalah keluarga terkaya no2 di Korea.." Sooyoung menjelaskan ke Sungmin. Sungmin menoleh sebentar, lalu kembali melihat 3 charming prince itu.
"dan yang di tengah…. Cho Kyuhyun. Anak dari presiden Korea Cho Byung Soo dan designer terkenal di Paris Cho Min Ra. Selain itu, dia adalah peringkat 1 nilai tes.." jelas Sooyoung. Sungmin tak menanggapi. Matanya terfokus hanya ka Kyuhyun. Sooyoung tersenyum penuh kemenangan.
'sepertinya anak ini terpesona sekali..' batinnya.
"tampan, kan? Hanya orang bodoh yang tak mengatakannya tampan" ucap Sooyoung. Mata Sungmin tatap hanya tertuju ke sosok sempurna seorang Cho Kyuhyun.
TBC
review, please.. *bow ^^
gak apa-apa pake nama palsu dan gak pake akun.. tolong hormati Ayako dengan cara review story ini~
diterima komenan pedes, manis, asem, asin rame rasanya!
ah,ne.. gomen buat para SONE, kayaknya Ayako buat SNSD jadi kejam banget.. :'( gomennasai~ ,
