evaamaliaa©2013

presents

초콜릿 쉬폰 케이크—Chocolate Chiffon Cake Do Kyungsoo—Kim Jongin

Fluff, Romance


HI EVERYONE! Ini ff pertamaku. So jangan heran kalau kalian menemukan banyak kata nggak beraturan disini. Terinspirasi oleh Sari Roti Chiffon Cake rasa Coklat yang pernah dibeli di kantin. Selamat menikmati!

.

.

.

"Selamat dating di La Pâtisserie. Namaku Do Kyungsoo, pâtissier di pâtisserie ini. Menu special hari ini adalah Chocolate Chiffon Cake. Dan menu lainnya sudah tertera di meja masing-masing.Gamsahamnida."

Klining..

Bel pâtisserie berbunyi menandakan ada orang yang masuk. Darahku berdesir. Pasti namja itu lagi.

"Hei lihatlah siapa yang datang." Minseok hyung, pegawai tertua di pâtisserie ini menggodaku.

Ya. Semua pegawai pâtisserie ini tahu bahwa aku menyukai namja berkulit tan yang selalu memesan Chiffon Cake coklat buatanku setiap jam makan siang. Mata nya yang sayu, bahu nya yang tegap, juga suaranya yang errr—seksi membuatku jatuh cinta—uhuk untuk yang pertama kalinya.

"Chiffon Cake lagi?" Luhan hyung menghampiri namja itu.

"Iya hyung. Fresh from the oven seperti biasa,—"

"—buatan Kyungsoo hyung."

DEG!

Aish! Namja itu!

"Oh iya hyung. Sampaikan pesanku untuk Kyungsoo hyung ya. Aku ingin berkenalan lebih dekat dengannya." pesan namja itu sambil tersenyum kepadaku.

Aku langsung memalingkan wajahku yang sudah seperti kepiting rebus saking merahnya. Sebelum memalingkan wajahku, aku sempat melihat namja itu berbisik kepada Luhan hyung. Aish! Kenapa aku memikirkan itu! Tak sepantasnya Kyungsoo-ya!

"Kyungsoo-ya. Hampirilah namja itu setelah kau selesai membuat pesanan namja itu. Ia ingin berkenalan denganmu." ujar Luhan hyung.

Segera aku membuat Chiffon Cake++ untuknya. Kenapa ++? ++ adalah tambahan taburan cinta di setiap lapisan kue yang kubuat special untuknya. Hehe.

.

"Hai. Kau memesan ini kan?" tanya ku pada namja itu.

"Ah iya. Gamsahamnida.—"

"—namaku Kim Jongin"

"Ah, namaku Do Kyungsoo. Silahkan dicicipi kuenya." jawabku.

Jongin melumat kue nya.

"Bagaimana rasanya?"

"Enak hyung. Seperti biasanya" jawab nya sambil tersenyum kepadaku.

"Ah itu emmm—maaf ada remahan kue di bibirmu." ujarku.

Rasanya ingin sekali menyapukan jariku ke bibirnya. Membersihkan bibirnya yang seksi itu dengan jariku. Atau mungkin dengan bibirku? AH TIDAK!

"Kau kenapa hyung?" tanya Jongin yang mungkin kebingungan melihatku menggeleng-gelengkan kepala.

"Ah hyung. Aku ingin mengatakan sesuatu—" Jongin menghela napasnya.

"—maukah kau menjadi kue Chiffon ku hyung?"

"Tentu saja tidak—"

"—tidak bisa menolakmu Jongin."

.

FIN