Love is You, My Fat Girl

Cast : Always KyuMin, others

Disclaimer : FF ini resmi milik Mheishiee Taeminnie dan KyuMin milik Tuhan, orang tua mereka, Elf, JOYers dan tentunya KyuMin saling memiliki

Warning : GS! Typo's! Gaje! Abal-abal! Tidak sesuai EYD! Cerita pasaran!

.

.

.

DON'T BE SILENT READERS!

.

.

.

DON'T BASH! DON'T LIKE, DON'T READ!

.

.

.

~Happy Reading~

.

.

.

"KYAAA!"

Ini masih sangat pagi. Ani…lebih tepatnya kalian bisa mengatakan dini hari malahan karena jam masih menunjukkan tepat pukul 2.

Sialnya ditengah gelapnya malam ini malah terdengar teriakan membahana dari seorang yeoja gendut dengan 1 batang coklat ditangannya. Ia kini tengah menatap horror kepada sebuah benda persegi dibawah kaki berlemaknya, terlebih ketika mata bulat itu melihat angka yang tertera disana.

'85 …kg..?'

Dan apakah kalian bisa menebaknya benda itu apa? Yap. Sebuah alat pengukur berat badan. Bahkan sempat terdengar bunyi …TREKKK…saat yeoja itu menaikinya. Yeoja itu sempat kaget takut benda itu rusak, akhirnya yeoja itu memilih untuk turun masih dengan wajah cengonya.

'Apa aku seberat itu?' Batinnya sambil mengelus perutnya yang penuh dengan lipatan lemak.

"Ya! Eonni! Kenapa kau malah berteriak di pagi buta begini eoh?! Kau sengaja ya ingin mengusik tidur cantikku!"

"Ommo!"

Yeoja itu terlonjak kaget ketika sebuah suara cempreng malah mengganggunya yang mana arah suara itu berasal dari samping kamarnya.

"Wae? Kau tak terima? Sini kalau berani, bicara langsung didepan ku! Biar ku tarik sampai rontok rambut pirangmu itu!" Balas yeoja yang menaiki timbangan tadi dan kembali dibalas teriakan oleh yeoja yang satunya.

"Kau mengancamku eoh?! Akan kuadukan pada eomma kau atas tuduhan 'Kekerasan Antar Saudara'!"

"Mwo?! Ya! Dasar bocah tengik kau! Taunya hanya mengadu saja! Kalau berani keluar sini, jangan hanya menyembunyikan tubuh ratamu dibalik selimut monyet itu saja!"

"Apa kau bilang?!"

"KALIAN BERDUA DIAMLAH! INI MASIH SANGAT PAGI! CEPAT TIDUR! KALAU TIDAK PAGI NANTI EOMMA TAK AKAN MEMBANGUNKAN KALIAN BIAR KALIAN BERDUA KESIANGAN!"

Mendengar sang eomma tengah mengamuk di dalam kamar yang berada di lantai bawah, kedua yeoja itu memilih untuk menghentikan aksi cek cok antar saudara ala mereka. Yeoja yang berada di kamar sebelah itu memilih untuk melanjutkan tidurnya walaupun masih dengan mulut yang mendumel karena kesal kepada kakaknya, dan yeoja satunya lagi kini memilih untuk menenggelamkan tubuhnya yang terbilang…ehem..besar sampai kasur itu beringsut kedalam olehnya.

"Huwee~ kenapa aku seberat ini? Padahal kan kemarin beratku cuma 78 kg saja, kenapa sekarang jadi 85?! Aishh, jinjja!"

Yeoja kemudian mengacak rambutnya frustasi namun masih sesekali menggigit sisa coklat yang berada ditangannya. Bagaimana berat badannya tidak bertambah jika jam segini saja yeoja itu masih asyik mengunyah makanan terlebih itu berbentuk cemilan. Aigoo~

Lee Sungmin nama yeoja itu. Ia adalah anak pertama dari seorang pengusaha bernama Lee Kangin dan seorang wanita karir bernama Park Jung Soo. Ia mempunyai seorang adik perempuan yang bernama Lee Hyukjae atau biasa disapa Hyukkie. Hyukkie hanya lebih muda 2 tahun daripada Sungmin. Mereka kini sama-sama menjadi siswi di Paran High School dengan tingkat yang berbeda. Sungmin menempati kelas 12 dan Hyukkie baru menempati kelas 11.

Kalau dilihat dari ciri-ciri mereka, Hyukkie memiliki wajah yang cantik namun kurus dan Sungmin memiliki wajah manis namun gendut..ehem.. sangat gendut malahan. Sayangnya mereka berdua jarang sekali untuk terlihat akur. Bisa dilihat dari aksi cek cok yang mereka lakukan barusan. Bukankah hal tersebut tidak patut dicontoh apalagi mereka itu saudara?

Gadis itu bahkan tidak mengerti kenapa dia bisa jadi segendut ini. Padahal sewaktu SD dia masih kurus-kurus saja. Mungkin semenjak ia ditinggal pergi oleh mantan kekasihnya dulu, maklum. Cinta monyet. Sehingga nafsu makannya melonjak naik dan coklat lah yang sampai sekarang jadi cemilan favoritnya. Bagaimana tidak gendut kalau yeoja itu terus mengemil tanpa mengenal waktu? hmmhh…

Dan itu sudah 5 tahun yang lalu berlalu. Namun ia rasanya tidak bisa melupakan hal tersebut. Ia sangat mengingat jika namjachingunya dulu memutuskannya karena namja itu harus pindah ke luar negeri bersama keluarganya. Kenapa namja itu tidak meminta LDR-an saja dengannya? Hhh~ maklum lah. Sudah saya katakan bahwa mereka masih bocah ingusan, so tidak jadi masalah jika mereka menganggap hubungan mereka tidaklah serius.

Tapi, ini tidak berlaku bagi Sungmin. Bukannya melupakan, yeoja itu malah menjadi frustasi dan melimpahkan semua unek-uneknya dengan cara..MAKAN! Dan akhirnya inilah yang terjadi. Badannya yang dulu imut-imut kini menjadi BIG..BIG..BIG dan beratnya akan terus bertambah jika ia tidak menghentikan nafsu makan berlebihnya.

Sungmin hanya bisa mendengus sambil mengusap-usap pipinya yang terlihat cemong akibat coklat yang tadi ia makan secara brutal. Setelah ia bangkit dan meminum segelas air putih di atas meja nakasnya, yeoja itu kemudian memeluk guling dan menarik selimut tebalnya. Finally, akhirnya yeoja itu tertidur pulas karena kekenyangan tentunya.

.

.

.

G'DORR..G'DORR..G'DORRRR!

"YA! SUNGMIN-AH! BANGUN, CEPAT! INI SUDAH PAGI!"

Terdengar teriakan membahana dan seorang nyonya besar Lee sambil menggedor-gedor pintu berwarna pink tersebut. Yang dipanggil kemudian mulai menggeliat dari atas kasurnya. Yeoja itu pun terduduk sambil menguap dan meregangkan otot-ototnya yang nampak pegal karena waktu tidurnya hanya sedikit tadi malam.

"YA! ANAK NAKAL! CEPAT BANGUN! INI SUDAH PUKUL SETENGAH 7 PAGI, MEMANGNYA KAU MAU TERLAMBAT EOH!"

"Hmhh..baru juga jam setengah 7.." Gumam Sungmin sambil menggaruk-garuk kepalanya. 'Eung, setengah 7?'

"NE! SETENGAH 7! HUWAA~ KENAPA EOMMA TIDAK BILANG DARI TADI!"

"EOMMA SUDAH BERTERIAK BERKALI-KALI TAPI KARENA MEMANG PADA DASARNYA TIDURMU SEPERTI KERBAU JADI YA WAJAR SAJA KALAU KAU TAK DENGAR!"

"Aishh..jinjja!"

Dengus Sungmin frustasi kemudian bangkit dari duduknya. Yeoja itu langsung saja menarik handuk yang tergantung di tempatnya dan tanpa babibu lagi langsung melesat ke kamar mandi.

5 menit berlalu. Ehem. Terlalu singkat memang sebagai waktu mandi. Terus mau bagaimana lagi? Kalau tidak seperti itu bisa-bisa ia akan terlambat nantinya. Tapi yeoja itu juga merasa tidak yakin untuk bisa tepat waktu.

Sungmin kini sudah memakai seragamnya, melapisi pipi gembulnya dengan bedak, memakai perwarna bibir, terakhir menyematkan pita pink di rambut sebahu miliknya.

Setelah semuanya siap, yeoja itu langsung melesat keluar dan menuruni tangga untuk menuju meja makan.

"Yak! Palli! Kita bisa terlambat kalau begini ceritanya!" Dengus Eunhyuk yang kini sudah lengkap dengan seragam dan sepatunya yang kini tengah berada disebelah pintu.

"Ara..ara..aku ambil roti dulu untuk sarapanku. Kau ini tidak sabaran sekali!" Gerutu Sungmin sambil mencomot roti yang berada diatas meja kemudian mendekati kedua orang tuanya dan mencium pipi mereka berdua secara bergantian.

"Appa, eomma. Minnie berangkat ne? Annyeong?"

"Ne, cepatlah. Sebentar lagi bel masuk berbunyi. Tapi hati-hati dijalan ne?" Nasehat Kangin dan yeoja itu pun mengangguk pasti. Setelah mengambil kunci mobilnya, Sungmin segera melesat menuju garasi dengan diikuti oleh Eunhyuk tentunya.

"Palli! Ini sudah hampir jam 7!" Gerutu Eunhyuk setelah bokong ratanya itu berhasil mendudukkan diri diatas kursi penumpang.

"Kau ini cerewet sekali! Sudah aku yang menyetir, kau malah mengomel! Kalau kutinggal baru kau tau rasa!" Balas Sungmin tak kalah sengit hingga Eunhyuk pun hanya dapat mengerucutkan bibirnya.

Dengan tergesa-gesa, Sungmin langsung saja menstarter mobilnya kemudian menancapkan gasnya menuju sekolah.

Yaaa~ begitulah aktivitas mereka. Bertengkar..nanti baikkan..nanti bertengkar.. nanti baikkan lagi.. Dan itu akan terus berlanjut entah sampai kapan. Mungkin…sampai Sungmin akan kurusan sepertinya~ Mungkin~

.

.

.

.

"ANDWAE!"

Teriak Sungmin dan Eunhyuk masih dalam mobil saat gerbang besar itu sudah tertutup dengan rapatnya. Sang Satpam yang melihat wajah shock Sungmin dan Eunhyuk sontak menunjukkan cengiran tanpa dosa seolah mengejek mereka berdua karena terlambat.

Buru-buru mereka berdua turun dari mobil dan mendekati gerbang sambil memanggil-manggil Pak Satpam yang sebelum lelaki itu masuk kedalam pos jaga nya.

"Ahjussi! Tolong buka kan gerbangnya ne? Kami hanya terlambat 5 menit. Berilah kami keringanan untuk hari ini jebal?" Ujar Eunhyuk memelas sambil menautkan tangannya berharap satpam sekolah itu memberikan rasa iba kepadanya.

Namun bukannya menjawab permintaan tersebut, si satpam malah memasang wajah mengejek kemudian berlalu dari hadapan mereka.

"Y-ya! Ahjussi ! Tolonglah, kami datang ke sekolah ini untuk menuntut ilmu, bukannya mendapat tatapan jelek darimu itu ! Ayolah, bukakan gerbangnya!" Teriak Eunhyuk lagi tanpa dosa sambil menggoyang-goyangkan pagar namun berhasil membuat Ahjussi itu melototkan matanya. Karena merasa jengkel, akhirnya Ahjussi itu benar-benar mengabaikan mereka berdua dan kini malah sibuk dengan koran ditangannya.

CTAK!

"Aww! YA! Kenapa malah menjitakku!" Teriak Eunhyuk lagi ketika Sungmin malah melayangkan jitakan sayang kepadanya.

"Dasar bodoh! Gara-gara kau mengatakan jika wajah Ahjussi itu jelek, sekarang dia malah benar-benar mengabaikan kita. Aisshh, sepertinya kita memang tidak bisa masuk hari ini." Dengus Sungmin sambil menggembungkan pipi bulatnya.

"Ini juga karena kau eonni. Jika kau tidak kesiangan mungkin sekarang kita sudah duduk nyaman di kelas sekarang. Hahhh~ lebih baik aku jalan-jalan ke mall saja lah daripada harus pulang dan mendapat omelan dari eomma. Sini kunci mobilnya, biar aku yang menyetir!"

Tanpa permisi eunhyuk langsung saja merampas kunci mobil yang tadi berada dalam genggaman Sungmin.

"Ya! aku tidak ingin ke mall. Apalagi kita sedang memakai seragam sekolah. Lebih baik kau antar aku ke taman saja. Setelah itu aku akan pulang sendiri menggunakan bus."

"Hahhh~ terserah padamu lah. Kajja."

Ajak Eunhyuk akhirnya kemudian mereka sama-sama memasuki mobil meninggalkan area sekolah. Biarlah mereka terpaksa membolos pagi ini dan memilih untuk berjalan-jalan daripada harus menerima amukan dari sang eomma jika ketahuan terlambat hari ini.

.

.

.

Sungmin kini tengah berjalan sendirian di taman kota sambil menggenggam satu cone ice cream jumbo ditangannya. Tiba-tiba yeoja itu merasa sangat lapar ketika melihat sebuah truk ice cream yang tengah terparkir cantik di taman tersebut. Tanpa pikir panjang yeoja itu langsung saja membeli ice cream dengan ukuran yang tak tanggung-tanggung, sesuai dengan porsi badannya tentunya.

Yeoja itu kini tengah tersenyum-senyum sendiri sambil menjilat-jilat lelehan cream strawberry dari cone yang ia pegang. Namun dari arah berlawanan, seseorang kini tengah melaju kencang dengan sepeda biru laut yang ia kendarai. Namja itu terlihat tergesa-gesa sehingga tak melihat jika Sungmin kini tengah menyebrangi jalan dan ….

"AAWWAASSS!"

BRUGGGHHH!

Akhirnya kecelakaan itu tak terhindarkan. Pengendara sepeda itu kini tengah terpental dari sepedamya kemudian menelungkup dengan tak elit ke dalam semak-semak. Sedangkan Sungmin kini ikut tersungkur dengan ice cream yang menempel pada seluruh wajahnya.

Keadaan taman yang tengah sepi menyebabkan tak ada yang bisa menolong mereka sehingga mereka berinisiatif untuk bangun sendiri.

Namja itulah yang terlihat bangun terlebih dahulu kemudian menepuk-nepuk seragamnya yang kotor dan terdapat beberapa robekan disana. Namja itu hanya bisa mendengus kesal dan meringis karena banyak terdapat luka dibagian lutut dan sikunya. Dilihatnya seorang yeoja yang masih tersungkur didepannya kemudian memandang yeoja itu tak suka.

"Ya! Bisakah kau menggunakan matamu ketika menyebrang?! Kau tau aku sekarang tengah tergesa-gesa tapi kau malah menghalangi jalanku! Dasar gendut!"

Mendengar jika ada yang mengatainya gendut, Sungmin yang merasa pusing karena jatuh dengan tak elit langsung saja bangkit dan mengelap wajahnya yang kotor dengan kasar.

"Kau bilang apa tadi?" Tanya Sungmin masih dengan sabar. Awalnya namja itu hanya terdiam, namun karena pada dasarnya yang ditanya juga masih menahan kesal, namja itu kini malah tambah memasang wajah mengejek sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Aku mengataimu gendut. Bukankah itu sebuah fakta?"

'Ohh…dia mencari masalah denganku ternyata.' Batin Sungmin walaupun ia kini tengah menggertakkan giginya. Ia pun mencoba untuk bersabar. Setelah membuang nafasnya berat, dengan penuh kepura-puraan ia pun kemudian memasang senyum terbaiknya.

"Kau bilang apa? Aku tak dengar, coba ulang sekali lagi, hm?" Tanya Sungmin lagi dan kini mulai mendekati namja itu dengan telinganya yang telah ia pasang lebar-lebar tepat didepan bibir namja itu.

Namja itu tentu sedikit terkejut dengan tingkah Sungmin. Tak lama namja itu mendengus kasar kemudian mendekatkan bibirnya ke telinga Sungmin dan berucap dengan penuh penakanan. Eh, ani. Lebih terdengar seperti teriakan lebih tepatnya.

"Aku mengataimu gendut. PUAS?!"

Sungmin hanya bisa memejamkan matanya ketika namja itu dengan beraninya berteriak didepan telinganya. Sungmin hanya bisa mendengus kesal. Tak lama, dengan berani ditatapnya tajam namja didepannya, dan yang ditatap sempat terdiam karena merasa mengenali mata bulat tersebut.

'M-mata itu…?'

Belum sempat namja itu menyelami lebih lama tatapan itu, Sungmin kini telah lebih dulu menarik kerah namja itu kasar hingga namja itu terangkat dan kakinya melayang di udara.

"BERANI-BERANINYA KAU MENGATAIKU GENDUT?! RASAKAN INI !"

DUAGGGHHHH!

Dan akhirnya sebuah bogem melayang ke wajah tampan tersebut dan membuat sang empunya terpental jauh dan tersungkur untuk kedua kalinya disemak-semak. Namja itu hanya bisa meringis karena merasakan perih dibagian sudut bibirnya. Dengan masih menahan sakit, namja tersebut kemudian mendongak dan memberanikan diri untuk menatap Sungmin yang kini juga tengah ikut menatapnya.

Sungmin hanya menatap malas wajah tampan yang sudah tak terbentuk itu kemudian memang ekspresi datarnya.

"Jangan pernah lagi kau mengataiku gendut kalau tidak ingin ku rusak kembali wajah tampanmu itu. ARA!"

Setelah mengatakan itu, Sungmin kemudian berlalu pergi meninggalkan sang namja yang kini hanya bisa terdiam ditempatnya.

.

.

.

"Aku pulang.."

"Eh, kenapa cepat sekali pulang. Apa kau membo-… Ommo! Apa yang terjadi pada wajahmu?!" Belum sempat sang eomma mengomel, sang eomma tentu mengurungkan niatnya taktala melihat sang anak kini terlihat babak belur dengan beberapa sobekan di beberapa bagian seragam yang ia kenakan.

"Tadi ada sebuah tragedi, eomma. Daripada harus ke sekolah dengan keadaan seperti ini, ya lebih baik aku pulang saja."

"Aigoo, Kyunnie-ah. Tapi kau tak apa-apa kan?" Tanya sang eomma khawatir sambil memegang kedua pipi anak lelakinya. Namja yang dipanggil Kyunnie atau bernama lengkap Cho Kyuhyun itu hanya mengangguk pasti kemudian menatap eommanya disertai senyum tentunya.

"Aku baik-baik saja eomma. Eomma tak usah khawatir."

"Hahhh~ baiklah. Cepat ganti seragammu. Sehabis ini segeralah turun, biar eomma obati lukamu."

Kyuhyun hanya mengangguk kemudian berjalan menuju kamarnya. Namja itu langsung saja mengganti seragamnya dengan kaos dan sebuah celana pendek. Tak lama ia pun terdiam sebentar, kemudian memilih untuk duduk diatas ranjangnya.

Kyuhyun berusaha untuk kembali mengingat kejadian tadi. Entah kenapa namja tersebut tak sekalipun merasa kesal karena tubuhnya telah dibuat babak belur seperti ini. Kyuhyun malah semakin berpikir keras, berusaha untuk mengingat wajah yeoja tersebut.

'Apa dia benar-benar Lee Sungmin? Tapi kenapa dia jadi gendut seperti itu? Tapi aku yakin sekali jika itu memang dia.'

Namja itu terus berpikir kemudian menatap 2 potret anak kecil berbeda jenis dengan yang satu terlihat sangat tampan dan yang satunya terlihat sangat cantik dan manis diwaktu bersamaan. Di potret itu terlihat keduanya tengah tersenyum manis dan saling merangkul disana.

Kyuhyun tanpa sadar ikut tersenyum. Potret itu sudah sangat lama, tapi hanya dengan melihat wajah gadis itu entah mengapa darahnya selalu berdesir bahkan hatinya selalu merasa tenang dan nyaman. Setelah lama terdiam akhirnya ia memamerkan seringai misterius disana.

'Kalau memang itu dia baguslah. Bahkan dia seperti tak mengenaliku. Baiklah Sungmin. Aku akan memberikan kejutan untukmu setelah ini.'

.

.

.

=to be continued=

.

.

.

Annyeong haseyo yeorobeun? Apa kabar kalian semua? Mheishiee Taeminnie comeback lagi dengan ff repost saya yang mana dengan tidak bertanggung jawabnya saya malah meng-update ff baru sedangkan masih meninggalkan 2 ff yang masih terbengkalai #Plak!

Tapi saya janji ff ini pasti bakalan selesai karena memang pada dasarnya ff ini sudah END. Anggap saja ini sebagai selingan untuk menunggu kedua ff saya yang belum rampung :D hihihi

Semoga banyak yang suka sama ff repost ini ya? Karena waktu di fb dulu ff saya ini paling banyak diminati daripada ff saya yang lain lho …hihihi

Gk perlu banyak cingcong. Saya hanya mengharapkan RnR dari kalian semua. RnR, please? ;)