Hellow. . . . . :D

Bertemu lagi dengan saya, Nu-chan . Seorang author abal yang baru berkecimpung di FFN ini. Author yang sableng dan sedeng. Udah tau ficnya jelek, masih aja nekat di publish. *reader : emang !* =.="

Berhubung aku udah selesai UKK, jadi aku bisa berkonsentrasi dalam menulis fic, salah satunya fic ini, fic terbaruku. Aku terinspirasi bikin ini saat nonton Naruto shippuden yang Sakura baru pertama kali melihat sasuke lagi, ughh. . . .tatapan matanya itu loh, tatapan mata kerinduan. Haha Okelah, dari pada aq banyak ngomong gaje, mendingan baca aja, jangan lupa di review ya. . . . *ngareppp*

Disclaimer : Naruto Masashi Kishimoto

Pairing : Always SasuSaku

Rated : T (perlu ditambah + gak ya?)

Warning ! OOC ! AU ! Dan GAJE !

DON'T LIKE, DON'T READ !

Special thanks to Angga Seiko Siyosuke / Angga Uchiha Haruno.

The Real Love Chapter 1 : "Persaingan"

Sakura POV

Saat aku terbangun,aku merasakan hawa dingin yang menusuk, dan cahaya mentari yang sangat menyilaukan pandanganku. Sebenarnya aku tidak ingin membuka mataku, aku masih merasa sangat mengantuk, namun seseorang di depan kasurku lah yang membangunkanku. Dan sekarang dia sedang berkacak -?- pinggang seperti sudah bersiap memarahiku.

"Sakura-chan. . . .ayo bangunnn ! Mau ke sekolah jam berapa kau, hah? Kudengar di sekolah kau murid paling berprestasi, tetapi di rumah kau jauh dari kata berprestasi. Katanya mau mengalahkan Uchiha Sasuke, tapi bangun pagi saja kau malas? Bagaimana sih kau ini." Semprot -?- Shizune-nee, sepupu yang sudah aku anggap sebagai kakak sendiri yang bawelnya minta ampun.

"Nee-chan cerewet sekali sih. Tidak ada hubungannya tau, prestasi dengan bangun siang. Dan jangan pernah kau ucap nama orang itu lagi, aku sensitive dengan nama itu." Ujarku sambil menuju ke kamar mandi.

"Hohoho, ampuh juga membangunkanmu memakai nama itu." Ledeknya.

"Berisik. Kalau tidak ada keperluan, sebaiknya Nee-chan keluar saja, aku mau mandi." Ujarku ketus yang terkesan seperti mengusirnya.

"Ya deh, yang lagi sensi. Kan abis dengar nama yayang Sasuke. Hahahaha." Ledekannya semakin menjadi-jadi.

"Nee-chan. . . . . ! Kalau kau masih mau hidup, sebaiknya KELUAR !" teriakku yang emosi.

"Hiyyy, tatuuuuutttt. . . !" ucapnya sambil berlari keluar kamarku.

Ada apa dengan nama Uchiha Sasuke? Kalian mau tahu?

Dia adalah seorang anak yang terlahir di keluarga Uchiha, keluarga terpandang dan terkenal dengan ketampanan dan kecantikan anggota keluarganya. Dan juga, keluarga yang terkenal dengan gayanya yang terkesan 'COOL'. Tak lupa pula, bahwa keluarga Uchiha adalah rekan yang bisa dibilang 'Sahabat karib' keluarga Haruno dalam bidang bisnis.

Kenapa aku benci dia? Bukankah keluarga kami bersahabat?

Aku bukan benci dengannya, tapi aku hanya tidak suka dengan gaya anak itu. Menurutku dia SOK COOL ! dan MENYEBALKAN ! Karena aku selalu disbanding-bandingakan dengannya, dan dia adalah rival terberatku dalam segala hal. Dalam pelajaran, pengetahuan, kepintaran, bakat, jabatan, penggemar, dan segalanya. Tapi tidak dalam urusan cinta. Kalau masalah cinta, sepertinya kami satu pendapat, karena cinta itu merepotkan ! (sekalian promosi fic, udah baca belum? Kalau belum, baca ya ! *digebugin masal*). Ya, memang begitu kenyataannya, dalam urusan cinta kami sama-sama nol, bisa dibilang payah ! Itulah yang membuat kami selau bersaing. Kami bersaing 'siapa duluan yang menemukan dan mengerti arti cinta?'. Itulah persaingan kami. Tak lupa persaingan kami yang lain. Tapi sampai sekarang, baik aku maupun si Saskay ayam itu, belum mengerti apa itu cinta.

End of Sakura POV

"Kaasan, Tousan, aku berangkat sekolah dulu ya !" pamit Sakura pada ayah dan ibunya.

"Iya." Jawab Ayah dan ibu Sakura.

"Ehem, masih marah nih? Sampai-sampai gak pamitan sama Nee-chan mu tersayang ini? Hah?" tanya Shizune yang sepertinya sedang menggoda Sakura.

"Abis Nee-chan nyebelin ! Wekkkkk. . ." ujar Sakura menuju mobilnya sambil menjulurkan lidah (:P).

"Aku pergi dulu !" ujar Sakura sambil melaju dengan Mitsubishi L EVO VII miliknya. *ini mobil rekomendasi dari ka Angga :3 makasih ka. . . *

"Dasar anak itu." Ujar Ayah,ibu, dan Shizune.

_The_Real_Love_

Sakura POV

Di Konoha High School . . .

"Citttt. . ."

Saat aku baru melangkah keluar dari mobilku, aku melihat sebuah mobil yang diparkirkan di sebelah mobilku. Mobil itu merzedes Mclaren SLR *rekomendasi dari ka Angga juga, hehe* berwarna hitam dan ya. . . . . keren. Dan aku langsung memasang tampang jutek karena mobil itu milik seorang cowok yang menurutku sangat menyebalkan namun sangat dipuja-puja wanita. Yang mempunyai rambut langka, model pantat ayam. Ya, dugaanku benar. Keluarlah makhluk itu dari dalam mobil. *makhluk halus kaleee*

"Hai pinky." Sapanya atau lebih tepatnya lagi 'ledeknya'

"Hai juga saskay ayam." Balasku.

"Pagi-pagi muka kusut. Belum di setrika ya di rumah?" ledeknya sambil seringai jahil.

-ughhhhh- kesal aku melihat seringai jahilnya itu, seperti meremehkanku.

" Sepertinya setrikaku baru dimakan MONSTER yang sedang ada di hadapanku !" ujarku sambil menekan -?- kata monster, lalu berjalan meninggalkan dia sambil menahan emosi.

Benar-benar deh, sudah tadi Shizune-nee bangunin aku pake ngomongin si Saskay ayam itu. Sekarang baru sampai di sekolah sudah harus bertemu bahkan berbicara dengannya ! Huuh, kami-sama . . . .mimpi apa aku semalam? Dan aku sampai sekarang berjalan sambil menekuk wajahku dan mengutuk-ngutuk si Saskay ayam itu, sampai-sampai tidak sengaja aku. . . .

-Bruggghhhh-

"Awww. . . . ." aku menjerit kesakitan saat aku menabrak seseorang berambut merah di depanku ini. Eh berambut merah ? Gaara? Tapi bukan ! Dia bukan Gaara . Aku baru melihat ada murid seperti dia di KHS ini. Apakah dia murid baru?

"Maaf, aku tidak sengaja. Kau tak apa-apa?" tanyanya padaku sambil menyiratkan kekhawatiran. Oh kami-sama, manis sekali wajah lelaki ini. Baby face gitu ! Sampai-sampai aku tak berkedip melihatnya.

"Hello. . . ." ujarnya sambil melambai-lambaikan -?- tangan di depan wajahku. Seketika lambaian tangannya membuyarkan lamunanku.

"Ah iya, a-a-ku tidak apa-apa. Aku yang minta maaf karena tadi tidak melihat jalan." Jawabku yang sedikit gugup.

"Seharusnya aku yang minta maaf, aku tadi terlaru terburu-buru." Jelasnya.

"Ah iya, tidak apa-apa." jawabku singkat.

"Oh ya, aku duluan ya." Ujarnya lalu bergegas pergi.

Oh kami-sama, ternyata ini bukan hari tersialku. Buktinya, aku masih bertemu seorang cowok yang sangan imut itu. Ughhhh. . . . manisnya. . . ! Heiii. . . .aku lupa menanyakan siapa namanya dan dia kelas berapa, ahh . . . . .aku terlalu terpesona dengan ketampanannya. Jadi lupa segalanya deh. Uggghh. . . sudah-sudah ! Kemana image jaimku selama ini ? Yang sudah susah payah aku buat ? Nah, Sakura, ayo kembali menjadi wanita angkuh yang dipuja-puja banyak lelaki.

"Ohayou Sakura. . . . ." Sapa seorang lelaki yang ternyata fansku. *PD banget kau Sakura* Dan aku hanya mebalasnya dengan senyum yang mampu membuatnya berbunga-bunga. Ya, dia adalah satu diantara beribu fansku. *Hueeekkkk*

"Wawww. . .Sakura. . . pagi ini pun kau terlihat cantik." Puji seorang laki-laki yang juga fansku. Dan masih banyak sapaan-sapaan lain, baik dari pria ataupun teman wanita. *Sakura gak Yuri !*

Haaaahhhh. . . . . . sebenarnya aku tidak ingin mereka berlaku seperti itu. Menurutku fans-fansku itu lebay dan sangat merepotkan. Apalagi kalau ada yang nekat ke kelasku, atau bahkan ke rumahku. Sungguh keterlaluan ! Pernah ada salah seorang fansku yang menyelinap ke kamarku hanya untuk menyanyikan sebuah lagu, ughhh ! Untung saat itu aku sedang berbusana lengkap. Dan masih banyak lagi perbuatan konyol para fansku. Ya, mungkin ini juga dialami oleh si Saskay ayam itu. Karena kami siswa dan siswi terpopuler di sekolah.

"Hoyyy Sakura !" panggil sahabat kentalku *susu kale kental* Ino pig.

"Hn." Jawabku singkat, padat, dan tidak jelas.

"Udah deh, kau kalau di depanku tidak usah berlagak jaim. Aku sudah tau kau Sakura-chan forehead." Ujar Ino sambil menjitak kepalaku.

"Terima kasih Ino cantik!" aku tidak marah padanya, karena suasana hatiku sedang bagus.

"Ohayou Sakura-chan." Sapa Hinata.

"Pagi boss Sakura." Sapa Tenten si cewek tomboy tapi punya body aduhai. *swit. . .swit. . .Prikitieww*

"Heiii, , boss kita sudah datang rupanya." Ujar Temari.

"Ohayou Hinata, Tenten, Temari." Sapaku dengan amat sangat ramah. Tak lupa senyum ku sunggingkan di bibir manisku.

"Wait,wait. Kayaknya ada yang tidak beres nih. Tumben kau tidak marah saat aku memanggilmu forehead ? Dan sejak kapan kau mau memujiku ? Hah ?" tanyaIno yang heran dengan sikapku.

"Iya, sejak kapan kau masuk basecamp tanpa wajah kusut ? Biasa selalu kusut kalau tadi pagi bertemu dengan si ayam." Tambah Tenten yang juga heran.

"Aku hanya ingin tersenyum saja. Apa itu salah?" jawabku.

"Udah gak waras nih anak satu. Kau salah makan ya?" tanya Ino lagi yang super duper heran.

"Apa, tadi kamu tidak bertemu dengan Sasuke?" tanya Hinata.

"Ketemu kok sama si Uchiha Sasuke." Jawabku sambil mengeja dengan lengkap nama Sasuke tanpamenggantinya dengan Saskey ayam. *baca yang di atas deh*

"Sakura, kamu gak sakit kan? Kok bisa gak marah denger nama Sasuke? Bahkan kau mengejanya dengan sangat lengkap loh." Tambah Temari.

"Memangnya kenapa dengan Sasuke?" ujarku yang malah balik bertanya.

"Wahhhh. . . . nih anak kayaknya amnesia. Kejedot -?- tembok ya mba?" celetuk Tenten.

"Hmmm. . . aku tahu. *aku tempe* Sepertinya kamu lagi jatuh cinta ya Sakura-chan?" tebak Hinata.

Seketika itu, wajahku langsung merah merona. Membayangkan imutnya wajah cowok yang baru aku tabrak tadi.

"CIEEEEEEEEEEE. . . . . . . ." seketika Basecamp HEART menjadi ramai dengan teriakkan sahabat-sahabatku ini.

End of Sakura POV

Apa itu HEART ? kenapa punya basecamp ?

Jawabannya mudah saja. HEART adalah sekumpulan wanita yang terpandang dan terpopuler di Konoha High School. Terdiri dari 5 wanita yang rata-rata berasal dari keluarga kaya namun tidak pernah sombong sedikit pun. Bagi mereka harta bukanlah segalanya, dan kepopuleran juga tidak penting. Yang penting kebahagiaan dan persahabatan yang kekal abadi. Kelima wanita itu adalah Sakura, Ino, Hinata, Temari, dan Tenten. Mereka semua mempunyai kelebihan dan keistimewaan masing-masing.

Misalnya Sakura. Dia adalah kapten tim basket wanita. Dia perfect di segala bidang. Pelajaran, olahraga, pergaulan, organisasi, dan lain-lain. Dia adalah wakil ketua osis. Dia sangat pintar, tak jarang mendapatkan ranking satu bahkan juara umum. Sakura juga sangat jago basket dan berenang. Dan keistimewaannya yang lain, dia juga menguasai ilmu kedokteran. Wajahnya sangat cantik dan kelakuannya sangat sopan dan anggun, itulah sebabnya kenapa dia menjadi wanita yang paling populer di KHS. Walau banyak rahasia tentang wanita ini, yang hanya diketahui oleh anggota HEART saja. Yaitu tentang sifatnya yang sebenarnya. Yang sangat bertolak belakang dari kata 'anggun'. Dan dia adalah anak tunggal di keluarga Haruno. Keluarga yang cukup tersohor di Konoha, tapi sangat ramah dan tidak sombong. Dia adalah wanita yang sensitive dengan nama 'Sasuke' dan sangat membenci saingannya itu. Dan, sampai sekarang dia belum pernah mengerti apa itu cinta.

Kedua Ino. Wanita ini anggota sekaligus manager tim basket wanita. Dia tak kalah cantik dan populer dari Sakura. Walau otak dan kemampuannya masih di bawah Sakura, dia mempunyai keistimewaan lain. Yaitu dia sangat fashionable. Dia tahu segala jenis make up dan fashion yang berhubungan dengan wanita. Ino adalah gadis yang sangat mementingkan penampilannya. Tapi jangan salah, dia juga tidak suka yang norak-norak dan terlalu tebal. Penampilannya hanya sebatas remaja yang fresh and beauty.

Ketiga Hinata. Gadis ini hamper sama dengan Sakura. Dia manis, anggun, lumayan pintar, baik hati, sopan, dan yang lebih istimewa lagi. Dia mempunyai sifat keibuan. Dia juga anggota tim basket wanita. Sifatnya yang perfect adalah sifat alaminya dari lahir. Tidak seperti Sakura. Dia sangat tenang dan berfikir positif, tak lupa pula dia sangat bijaksana. Laksana malaikat yang dituran ke bumi. Dia juga jago masak loh. Tapi sayang, semua bakatnya pernah terkubur karena sifat pemalunya. Tapi itu dulu, sebelum dia bertemu Sakura dan masuk ke HEART.

Keempat adalah Temari. Dia yang tertua di HEART. Anggota tim basket wanita juga. Orang yang cinta ketenangan dan cinta damai. Walau kadang dia juga yang membuat keributan. Tapi kemampuannya dalam bidang music tidak dapat diragukan lagi. Dia menguasai segala jenis alat music. Sudah banyak piala yang menghiasi rumahnya. Piala itu di dapat karena kemahirannya bermain music. Dan, jangan pernah sekali-kali membuatnya marah atau jengkel. Kalau sampai itu terjadi, dia menjadi Temari yang sangat sangat sangat sangat cinta ketenangan dan kedamaian. Saking cintanya, sampai dia tidak mau berkata apa pun dan memilih diam serta menyendiri. Itulah Temari, emosinya tidak diluapkan dengan amarah yang menggebu-gebu. Tapi dia lebih memilih diam seribu bahasa.

Terakhir adalah Tenten. Cewek yang sangat jauuhhhhh dari kata 'anggun' ataupun kata 'manis'. Ya, dia adalah wanita yang super duper tomboy. Selain bermain basket, hobbynya adalah bela diri atau karate. Wanita yang paling anti dengan air mata dan kata 'cengeng'. Dia adalah orang yang amat peduli dengan sahabatnya. Jadi, bila kalian tidak mau 'sekarat' di tangan Tenten, jangan pernah mengganggu sahabat-sahabatnya. Dan juga jangan berani-berani mengajaknya ribut. Karena sampai sekarang, orang yang mengajaknya ribut dan menghinanya ataupun sahabatnya, belum pernah ada yang bisa lolos dari tangan Tenten. Minimal memar-memar, maksimal patah tulang. Dia paling anti membunuh orang. Mottonya, "bila kalian ingin dihargai, belajarnya menghargai orang lain". Dan walaupun galak dan terkesan garang, bodynya itu loh, aduhai. *prikitiew*

Satu penjelasan lagi. Karena semua anggota HEART adalah tim basket putri, maka basecampnya adalah di ruang klub basket putri. Tapi mereka mempunya ruang khusus yang di desain seperti ruang santai yang sangat nyaman. Selain mereka, juga masih banyak lagi siswa yang mengikuti klub basket. Tapi mereka yang memegang penuh kekuasaan, karena pengalaman ataupun kemampuan mereka dalam hal bermain basket, sudah tidak diragukan lagi.

_The_Real_Love_

"KRINGGGGGGGG. . . . . . . .!" bel tanda masuk pun berbunyi.

"Akh, ga asik banget sih tuh bel ! Kan masih mau dengar cerita Sakura. Bete akh." Gerutu Ino.

"Hahaha. Sudahlah Ino, jangan memarahi bel itu. Kasihan dia." Ujar Sakura sambil tertawa.

"Padahal kita masih mau dengar kau bercerita. Tapi sudah masuk. Payah !" Komentar Tenten.

"Iya, padahal cerita ini langka. Kapan lagi Sakura jatuh cinta ? Langka banget tuh. Mungkin ini pertama dan terakhir kalinya kali ya. Hahahaha." Ujar Temari.

"Kau ini Temari. Ya, memang aku baru merasakan ini. Tapi sungguh, aku tidak jatuh cinta. Hanya mengaguminya saja kok." Jawab Sakura.

"Bukan tidak cinta. Tapi belum cinta. Hahahaha. Aku jadi ingin lihat, seberapa ganteng kah pria itu." Ujar Ino sambil tertawa.

"Mmmm Sakura-chan. Sepertinya kau lupa sesuatu yang penting." Celetuk Hinata tiba-tiba.

"Eh ? Apa itu ?" tanya yang lainnya heran.

"Kau sekarang satu langkah di depan Sasuke. Kau sudah merasakan suka. Berarti kau yang akan cepat mengerti cinta kan ? Sedangkan Sasuke belum pernah merasakan seperti itu. Bukankah kau dengannya bersaing tentang cinta juga ?" jelas Hinata.

"Ah iya. Kau benar Hinata. Aku satu langkah di depannya. Hehe, aku jadi tambah senang." Ujar Sakura girang.

"Selamat deh." Komentar yang lain.

"Mmmm. . . sepertinya kita harus lebih cepat jalannya. Kalau kita terlambat masuk kelas bisa gawat." Ujar Hinata mengingatkan.

"Ah iya. Ayo !" tambah yang lain. Dan mereka semua segera mempercepat jalan mereka.

Di Kelas . . . . (Sakura POV)

"Hai semua, ohayou." Sapa kami saat memasuki kelas.

"Ohayou Sakura, Ino, Hinata, Tenten, Temari." jawab anak sekelas.

"Wah, kalian makin cantik saja." Celetuk seseorang lelaki. Kami sih tidak menghiraukannya, kami semua hanya tersenyum dan segera duduk di tempat duduk masing-masing.

"Hai HEART." Sapa seorang laki-laki berambut hitam dan berkulit pucat, Sai –kekasihnya Ino-.

"Hai Sai." Balas kami.

"Ohayou Sakura, Ino, Hinata-chan, Tenten, Temari." sapa seseorang berambut kuning, Naruto –kekasihnya Hinata-.

"Ohayou juga Naruto." Jawab kami.

"Hei Gaara. Kau jangan melamun. Nanti kesambet. Ngelamunin siapa sih?" ujar Temari pada Gaara, sepupunya.

"Ah, ohayou semua. Tidak, aku hanya sedang berfikir." Jawabnya.

"Mikirin apa?" tanyaku.

"Sepertinya aku merasa sesuatu saja." Jawabnya lagi.

"Kau aneh." Komentar kami semua.

"ZREEEEKKKKK." Tiba-tiba pintu kelas di buka. Dan masuklah 3 orang lelaki. Sasuke si ayam, Neji, dan Shikamaru.

"Hoi teme, Neji, Shika, dari mana ?" tanya Naruto dengan kencangnya.

"Biasa saja kalau bicara. Kau terlalu berlebihan." Jawab Saskay ayam dengan gayanya seperti biasa, aku jadi pengen muntah.

"Jawab dulu pertanyaanku bodoh." Ujar Naruto. Aku dan anggota HEART sedang asyik bercerita tentang cowok yang aku temui tadi pagi. Jadi tidak bergabung dengan mereka. Lagian aku malas bila harus bergabung dengan Sasuke, walau moodku sedang bagus sekali pun.

"Tadi aku harus mengecek laporan kegiatan klub." Jawabnya, begitulah yang ku dengar. Dan seterusnya aku sudah tidak mendengarkan mereka karena Kakashi-sensei sudah masuk.

"Ohayou anak-anak." Sapa Kakashi sensei.

"Ohayou sensei." Jawab anak-anak.

"Ya sudah, berhubung saya telat datang jadi kita persingkat saja. Saya ingin memberitahu bahwa kita akan kedatangan murid baru." Oh Kami-sama, jantungku langsung berdetak kencang mendengar pemberitahuan itu. Murid baru? Apakah dia ?

"Sasori, silahkan masuk dan perkenalkan dirimu." Perintah Kakashi-sensei. Anak-anak menjadi ribut seketika mendengar nama Sasori, terutama perempuan. Karena terpaut nama Sasori, berarti laki-laki. Dan jantungku berdetak tambah kencang.

Dan benar saja, dari balik pintu keluarlah seorang laki-laki yang mukanya amat tampan, kulitnya putih, berbadan tegap, sepertinya atletis, imut, baby face, dan. . . . .BERAMBUT MERAH.

To be continued

Oh kami-sama, akhirnya selesai juga chapter pertama ini. Aku minta maaf bila banyak sekali kesalahan. Aku mengakui fic ini memang tidak berkualitas. Dan aku akui, aku hanyalah manusia yang mempunyai banyak kesalahan. Tiada manusia sempurna bukan ? Kalau ada kesalahan di fic ini, aku mohon bantuan semuanya untuk mengingatkan aku dan mengkritik fic ini. Ngeflame juga aku rela, asalkan demi kebaikan fic ini. Aku akan kuatkan mental menerimanya. Oh ya, terima kasih banyak kepada Ka Angga yang sudah membantuku merekomendasikan mobil yang cocok untuk Sasusaku. Dan maaf kalau chapter ini kepanjangan. Maaf juga kalau masih ada typo. Dan untuk fic q yang berjudul kisahku, kayaknya bakal lama di update. Akhir kata, Mind to review ?