Pembukaan yang tidak penting…

Hai….

Kenalin, namaku Sanji Yagami (??)

*Lho, ini one piece atau death note atau naruto sih??*

Ya udahlah nggak penting…

Yang ngasih nama itu kan temen-temenku di sekolah.

Namanya Riiko Izawa, Marino Hojo, Nina Yamada, Hanon Hosho, & Kinoshita Ayumi

*Lho, kok jadi ngenalin temen satu kelas sih?? Ini kan di fanfic.*

Ya udah deh. Baca aja fanfic ini. Cocok untuk SEMUA UMUR.

Ini fanfic pertamaku loh!

Maklumin aja kalau kurang sempurna.

Sanji-kun (aku ini cewek lho!) mau pergi dulu.

*Mina-san : "Ke mana??"

Sanji-kun : "Mau ke rumah kalian. Kalian baca fanfic ini aja ya! Please, review ya…Bye, bye..." (melambaikan tangan kepada mina-san)*



SIDED LOVE

CHAPTER 1

"Apa?? Kuliah di luar negeri??" tanya seseorang dari seberang telepon

"Iya, aku mau mendalami ilmu seni musik. Kalau aku belajar di luar negeri, aku bisa lebih pandai dalam ilmu seni musik. Aku kan ingin menjadi seorang musisi terkenal." jawab seorang wanita manis dengan rambut dikucir menghadap ke atas dan terdapat satu corengan panjang di wajahnya

"Kamu ini selalu bikin keputusan mendadak. Waktu jadi guru di Konoha Junior High School juga nggak bilang-bilang. Kamu selalu bikin kaget aku." teriak orang dari seberang telepon itu lagi

"Maaf…maaf, Kurenai-chan." jawab wanita manis tersebut

"Tapi…dengan begini, Iruka betul-betul lulus dari Konoha Junior High School." sahut orang yang bernama Kurenai dari seberang

"Iya….meskipun butuh waktu 8 tahun…" jawab wanita manis itu dengan mata yang berlinang-linang



8 tahun yang lalu….

Aku, Iruka Umino, adalah seorang murid wanita kelas 2 Konoha Junior High School.

Saat itu, semua murid kelas 2 Konoha Junior High School sedang melihat-lihat foto darmawisata yang telah dicetak yang dipasang di majalah dinding sekolah. Semua siswa merasa bahagia saat melihat-lihat foto tersebut.

Tiba-tiba…

Drap…drap…drap…

"IRUKA!! IRUKA!! IRUKA!!" seseorang berlari menuju ke aku

Aku pun menoleh ke belakang untuk mengetahui siapakah yang telah berteriak-teriak memanggil namaku.

"Eh, Kurenai-chan! Selamat pagi. Foto darmawisata sudah ditempel di sekolah, ya. Aku mau lihat, ah! Kurenai-chan mau lihat? Ayo bersamaku!" jawabku

"Iruka-chan! Gawat, lho!" sahut Kurenai, temanku yang berteriak memanggil namaku tadi

"Ada apa?" tanyaku bingung

"Sini, ikut aku!" jawab Kurenai sambil menarikku menuju majalah sekolah yang telah dipasangi foto darmawisata kelas 2

"Ada apa sih, Kurenai-chan?" tanyaku setelah sampai di depan majalah dinding sekolah

"Lihat tuh, nomor 69! Jangan kaget melihatnya, ya." jawab Kurenai sambil menunjuk sebuah foto yang tertempel

Jreeeng….

"HEH?!" teriakku dengan wajah memerah saat melihat foto tersebut



Di dalam kelas…

Semua siswa berteriak-teriak mempeributkan sebuah foto yang mengejutkan yang telah aku lihat tadi.

"Eh, sudah lihat foto darmawisata belum? Lihat foto nomor 69! Umino dan Hatake difoto berdua, lho!" sahut seorang murid laki-laki di kelasku

"Iya. Gaya mereka mencurigakan banget, tuh! Dunia serasa milik berdua!" sahut murid laki-laki lainnya

"Umino pasti beli foto itu! Iya kan?!" goda seorang teman laki-laki ku yang lainnya lagi kepada ku

Akupun tersentak kaget. Dheg…. (seperti itulah kira-kira bunyi jantungku)

"HENTIKAN!! MEMANGNYA KENAPA IRUKA HARUS BELI FOTO ITU, HAH?!" teriak Kurenai kepada teman-teman ku yang tadi menggoda ku sambil melotot ke arah mereka

"Hiks…" akupun menangis kecil (maklum, di sini, Iruka sifatnya memang cengeng)

"KAN KASIHAN IRUKA DIGOSIPKAN SAMA KAKASHI, SI MANIAK BASKET…" teriak Kurenai lagi

Tiba-tiba…

Bruuuk…

Seseorang melempar tasnya di meja seberang ku.

Dheg…. Aku pun terkejut saat melihat wajah orang yang melempar tasnya tadi.

"Kakashi…" kata ku dalam hati

"HORREE!! UMINO DAN HATAKE BERDUAAN LAGI! WAW…WAW… (kayak acara Gong Show aja)" teriak teman-teman ku dari belakang secara langsung.

Kelas langsung menjadi gempar. Wajahku dan wajah Kakashi pun berubah drastis menjadi merah. Memang, yang duduk di baris depan saat itu hanya aku dan Kakashi.

"KALIAN INI….!!!" teriak Kakashi kepada teman-temanku

"WUAAAH…!!!" teman-temanku sambil lari berhamburan keluar kelas untuk menyelamatkan diri dari amukan si Kakashi Hatake



Kakashi Hatake adalah seorang murid laki-laki kelas 2 Konoha Junior High School yang sekelas dengan ku. Dia menjadi andalan klub basket sekolah. Dia juga sangat beken di Konoha Junior High School. Dia ceria dan selalu bersemangat. Selalu menjadi pusat perhatian teman-teman. Sangat bertolak belakang bila dibandingkan denganku yang tertutup dan tidak bisa olahraga. Dan pastinya, dia nggak suka bila digosipkan denganku.



"Hatake sudah datang?" tanya Pak Guy, guru seni musik, yang tiba-tiba masuk ke dalam kelas, dan langsung menuju tempat duduk Kakashi

"Gawat, nih, Hatake. Selama kamu libur untuk pertandingan basket, ujian seni musikmu hancur total." sahut Pak Guy kepada Kakashi

"Glek…(Kakashi menelan ludahnya), sudah ku duga, Pak." jawab Kakashi malu

"Kalau ujianmu dapat merah lagi, kamu betul-betul celaka. Iya, kan, Hatake?!" sahut Pak Guy untuk yang kedua kalinya, dan sukses membuat Kakashi benar-benar malu sampai berwajah merah padam

"Ukh…" hanya satu kata itulah yang diucapkan oleh Kakashi sambil merengkuk di atas meja

"Baiklah! Umino, ajari Hatake belajar seni musik." teriak Pak Guy tiba-tiba

"Eh??" aku pun tersontak kaget dan langsung berwajah merah (maklumlah, kan Iruka baru saja digosipkan dengan Kakashi)

"Kenapa, Umino? Kamu keberatan? Di kelas ini, kamu yang paling menguasai pelajaran seni musik. Selain itu… Kamu akrab dengan Hatake, kan? Bapak sudah lihat foto darmawisata kalian. He..he.." sahut Pak Guy kepada ku

"Ke…KENAPA HARUS AKU….??!!??!!" teriakku dalam hati

"Nah, kalian berdua harus belajar sepulang sekolah nanti!" sahut Pak Guy kepada ku dan Kakashi

"SUIT…SUIT…SUIT…." teriak semua teman sekelasku yang lagi-lagi sukses membuat wajah ku dan Kakashi merah padam untuk yang kedua kalinya, dan kelasku menjadi gempar lagi akibat Pak Guy

"KENAPA JADI BEGINI?!!" teriakku dalam hati



Seusai bel pulang sekolah berbunyi, aku segera berlari menuju gedung olahraga sekolah. Aku pun langsung masuk ke dalamnya. Aku masuk di salah ruangan yang digunakan untuk latihan para klub basket putra.

"Ma…maaf…. Ada Kakashi…??" tanyaku dengan canggung kepada sang pelatih basket

"HATAKE! KAMU DIPANGGIL CEWEKMU, NIH!" teriak sang pelatih kepada Kakashi dan membuat wajahku merah

"Ukh… Gedebruk…" Kakashi terpeleset saat sedang mendrible bola, lalu terjatuh, dan aku tertawa melihat kejadian itu

Dengan malu, Kakashi langsung berdiri dan berjalan menuju aku.

"Hatake…kalau sudah selesai latihan, jangan lupa…euhm…belajar bersama…" sahut ku dengan sangat canggung kepada Kakashi

"Iya, iya… Tunggu sebentar." jawab Kakashi singkat sambil menuju ke tengah lapangan lagi dan mengambil bola yang tergelak, lalu mendriblenya

"HEBAAT!! Kakashi mendapat 1 point lagi! Luar biasa!" teriak salah satu pemain saat Kakashi berhasil memasukkan bola ke dalam ring, dan aku pun terkejut melihatnya

"Wah..Kakashi semangat lagi, tuh." sahut salah satu pemain lainnya

"Eh, ngomong-ngomong, total point yang Kakashi kumpulkan sudah 800, kan? Dia bilang, targetnya adalah mengumpulkan 1000 point." sahut salah satu pemain yang lainnya lagi

"Apa?? 1000 point?! Kakashi seperti dari dunia yang berbeda denganku!" teriakku dalam hati saat mendengar percakapan itu



Di dalam ruang seni musik…

Aku sedang mengajari Kakashi pelajaran seni musik. Kami hanya berdua di ruangan ini. Ini semua akibat ulah Pak Guy, guru seni musik kami. Sepertinya, Kakashi masih kesal akibat kejadian tadi. Hal itu terlihat sangat jelas di raut wajahnya.

"Umino!" panggil Kakashi yang membuatku sangat kaget

"I...iya!" jawabku

Tiba-tiba Kakashi langsung menatap wajahku tanpa bicara apa-apa. Aku pun bingung olehnya. Aku penasaran apa yang akan diperbuat olehnya terhadapku.

"Umm..Umino, tolong aku, dong. Mainkan lagu ini!" sahut Kakashi kepadaku sambil menunjukkan sebuah nada yang telah ia tulis di atas secarik kertas

"Dheg… Dia berbeda dengan bayanganku selama ini. Aku tidak pernah melihat sisi lain darinya..." batinku sambil menuju keyboard dan memainkan sebuah nada yang telah ditulis oleh Kakashi

Aku memainkan nada itu dengan bahagia. Tanpa kusadari, ternyata sedari tadi Kakashi memperhatikan permainan keyboard ku dengan wajah merah. Sepertinya, dia tertarik padaku. Tertarik pada permainan keyboard ku ini, bukan pada diriku. Tapi, entahlah... Aku juga tidak tahu.

"Lagu ini berakhir dengan bunyi 'G' kan? Makanya nadanya G mayor. Berarti dalam lagu ini, 'G' jadi 'DO'." jelasku kepada Kakashi setelah selesai memainkan nada, dan setelah menulis sebuah nada di papan tulis

"Iya…" jawab Kakashi dengan wajah bingung mendengarkan penjelasanku

"Euhm..Umino hebat, ya. Aku sama sekali nggak mengerti sandi not balok kayak begini. Umino bisa menarik melodi dari diagram ini." sahut Kakashi kepadaku, walaupun dia berbicara tanpa menghadap ke aku, karena dia sedang bermain-main dengan pensil mekaniknya (???)

"Waduh, ini seperti sandi rahasia saja… Aku dipuji Kakashi…" batinku dengan wajah memerah

"Bukan, yang hebat kan Hatake, bukan aku. Jangan ketawa, ya. Aku paling tidak bisa olahraga. Dalam pelajaran basket, aku tidak pernah membuat 1 point pun. 1 point bagiku...seperti membuat 1000 point saja. Makanya, aku kagum padamu, Hatake." jelasku pada Kakashi, yang telah membuatnya terkejut

Tep…tep…tep…

"Baiklah. Point ke-1000 akan kupersembahkan padamu. Sebagai tanda terima kasih. Gimana? Kamu sudah mengajariku pelajaran seni musik. Tapi, kayaknya aku masih butuh waktu untuk mengejar point ke-1000..." sahut Kakashi sambil berjalan ke arahku

Lalu, Kakashi pun melontarkan senyumnya yang manis itu kepadaku. Wajahku langsung memerah.

"Baru kali ini aku melihat Kakashi tersenyum padaku. Manis sekali. Kakashi...." batinku

Kakashi pun kembali menuju tempat duduknya. Dia menulis sesuatu di atas meja.

Sret...sret...sret... (seperti itulah suara yang terdengar saat Kakashi sedang menulis)

"Selesai!" sahut Kakashi

"Eh?" sahutku terkejut sambil berjalan menuju ke arahnya

"Sudah kubilang, ini bisa jadi sandi, kan? Ini melambangkan barisnya. Kalau tulis di atas garis, bacanya 'A-I-U-E-O'. Kalau tulis di bawah garis, bacanya 'KA-KI-KU-KE-KO'. Selanjutnya sama saja. 'SA-SI-SU-SE-SO' dan 'TA-CHI-TSU-TE-TO'. Tanda (") dilambangkan dengan tanda '#' (sharp). Kalau (.) dilambangkan dengan 'B' (flat). Ya, kan! Bisa jadi sandi, nih!" jelas Kakashi panjang lebar kepadaku

"He...hebat!!" sahutku kagum pada Kakashi

"Hei, kalau yang ini koma... Dan ini titik." jelasku pada Kakashi sambil menulis sesuatu di samping tulisannya tadi

"Wah...Umino juga menulis di meja, ya. He..he..he.." sahut Kakashi yang membuatku kaget saat itu juga

"Hah?!" aku pun tercengang setelah menyadarinya

"Ha..ha..ha..! Kita sama-sama dosa, nih!" sahut Kakashi padaku sambil tertawa lebar. Manis sekali.

"Dheg... I..iya..." jawabku dengan wajah memerah

"Sandi ini rahasia kita berdua, ya!" sahut Kakashi yang telah membuatku terkagum-kagum padanya untuk yang ke-sekian kali

"Ternyata Kakashi bisa tersenyum seperti itu…" batinku dengan wajah merah



Di halaman sekolah…

"Hei, Umino! Kamu nggak ambil fotomu bersama Hatake?" goda seorang teman laki-lakiku

"Dheg... " aku kaget mendengarnya dan lagi-lagi wajahku memerah

Bletak...

"Aduh!.." rintih teman yang menggodaku tadi.

Rupanya ia dilempari sebuah batu kecil oleh Kakashi. Jahil sekali si Kakashi. Aku hanya tertawa melihatnya.

"Dasar... Kakashi brengsek!" teriak temanku tadi sambil mengejar Kakashi yang telah lari jauh di depannya

"Week..." Kakashi menjulurkan lidahnya kepada temanku tadi

Lama-lama tubuh Kakashi dan temanku tadi sudah tidak terlihat lagi. Aku pun berbalik arah dan berjalan menuju ruang kelasku.

"IRUKA!" teriak seorang teman perempuan ku dari belakang yang membuatku berhenti berjalan. Aku pun menoleh ke belakang,

"Hari Minggu kita harus latihan basket. Gedung olahraga dipakai klub basket putra, jadi kita latihan di lapangan saja, ya. Kita ada ujian olahraga... Pak Guru akan menilai permainan basket kita... Jangan sampai kamu menyusahkan tim kita, ya." jelas temanku yang bernama Shizune, yang telah membuatku kaget dan merinding ketakutan

"Iya." jawabku singkat dengan diselimuti perasaan takut

Tanpa kusadari, ternyata Kakashi mendengarkan percakapanku dengan Shizune tadi. Kakashi langsung tersentak kaget saat mendengarnya.



Hari Minggu di lapangan....

Duuuuk....Sebuah bola basket terlempar mengenai kepalaku.

"Harus diomongin berapa kali baru mengerti, sih! Kamu harus lihat bola baik-baik!" teriak Shizune padaku

"Ma...maaf, Shizune..." jawabku takut

"Males banget deh, ada orang nggak becus dalam tim kita! Masa gara-gara dia, nilai kita jadi ikut-ikutan jelek!" teriak dua orang teman Shizune kepadaku

"Kalau begini terus, aku hanya akan menyusahkan teman-teman... Aku harus berusaha!" batinku dengan bergidik takut

Aku pun nekat untuk mencoba memainkan bola lagi. Tapi, walaupun hal itu sudah ku lakukan berulang-ulang kali, hasilnya pun tetap nol. Aku tetap tidak bisa memasukkan bola ke dalam ring dari aku kecil sampai aku SMP.

"IRUKA! JANGAN MAIN-MAIN!" teriak Shizune dari belakang yang membuatku kaget

"Dheg…" aku bergidik ngeri dan takut

"UMINO!" teriak seseorang dari belakangku, dan sepertinya aku mengenali suaranya

"KAKASHI?!" teriakku dalam hati saat menoleh ke belakang

Grep... Kakashi menarik tanganku. Aku tersentak kaget.

"Maaf, aku pinjam dia sebentar!" teriak Kakashi pada teman-temanku di lapangan. Dia pun langsung menarikku untuk mengikuti ke mana dia akan pergi

"ADA APA INI?! ADA APA SEBENARNYA INI?!" teriakku kaget dalam hati dengan ekspresi ketakutan



TBC...



Author...

Apakah yang akan dilakukan oleh Kakashi Hatake terhadap Iruka Umino??

Penasaran kah Anda??

Saksikan di fanfic SIDED LOVE chapter 2 selanjutnya ya...

Tetap saksikan di chanel .net

Dan pastinya tambah seru deh...

Review ya... Review ya...

Sanji-kun tetap selalu di sini kok...

Kalau kangen sama aku, review fanfic buatanku ya...

Bye... (melambaikan tangan dan memberikan senyuman lebar kepada mina-san)

*(mina-san muntah membanjiri bumi)*

_-_ "Sanji Yagami" _-_