Title: Big Secret
Disclaimer : God & Themselves
Rate : T
Genre : Romance, Drama, Fluffy/?
Cast : ChanBaek
Warning : OOC, cerita pasaran, alur kecepatan, Typo(s), YAOI, fict enggak nyambung sama judulnya-_-, ceritanya maksain banget
Summary: Kehidupan dua orang siswa biasa yang selalu terlihat saling membenci satu sama lain. Tapi, siapa sangka sebenarnya hidup mereka berdua ternyata selalu penuh dengan kepura-puraan dan sandiwara di dalamnya? / "sebenarnya hubungan macam apa yang kau jalani dengannya selama ini?" / It's ChanBaek! Yaoi, BL, School-Life, DLDR, RnR please!
.
.
.
Big Secret © FyxHunKai
Gak suka? OUT!
Masih ga OUT juga? Berarti anda terlalu memaksakan diri/?
No Siders! No FLAME!
.
.
.
.
Author Pov
"hahaha hey kau dasar Chanyeol idiot! Cepat bersihkan lapangan itu dengan benar! Jangan hanya menatapnya seperti itu. kau pikir, dengan kau tatap seperti itu, lapangan itu akan mejadi bersih sendiri? Dasar idiot!" teriak Baekhyun dari tepi lapangan dengan sarkastik.
"apakah kau tak lihat jika aku sudah selesai membersihkannya pendek?" Chanyeol meletakan sapunya di bawah kaki panjangnya dan menatap Bakehyun nyalang.
APA?!
Pendek?
'lihat apa yang bisa kulakukan padamu, Park.'
"YA! Kurcaci penganggu, lebih baik kau pergi darisini! Kau membuat mataku hampir iritasi tahu karena melihatmu." teriak Chanyeol kesal.
"mwo? Aku harus pergi dan menyia-nyiakan waktu untuk hal yang sangat-sangat mengasyikan seperti ini? hahaha dalam mimpimu, Park –idiot- Chanyeol." Baekhyun mulai mendekati gumpalan daun daun yang sudah di kumpulkan Chanyeol tadi dengan gerakan yang terlihat slow motion dan dramatis di mata Chanyeol dan mulai menendang, menginjak, dan menerbangkan daun daun itu –dengan wajah bahagia- hingga semuanya berantakan.
"YA! HENTIKAN ITU BYUN BAEKHYUN!"
"Hahahahaa selamat bekerja lagi Park –Idiot- Chanyeol." Baekhyun melangkahkan kakinya pergi menjauhi lapangan itu dengan senyum kemenangannya.
"DASAR KURCACI SIALAN! PENGANGGU! KETERBELAKANGAN MENTAL! AARRRGGGHHH."
.
"Ya! raksasa idiot! Cepat menyingkir dari tempatku sekarang juga!" teriak Baekhyun sambil berkacak pingang di depan namja bertelinga caplang yang sedang menatapnya datar.
"siapa yang kau sebut raksasa idiot disini?" tanya namja itu datar dengan tatapan –sok- dinginnya yang sangat menyabalkan.
"tentu saja kau bodoh! Siapa lagi yang memiliki tubuh sebesar raksasa dan wajah mengerikan selain kau, Park Chanyeol." Baekhyun tersenyum remeh menatap orang itu.
"setidaknya aku tak memiliki tubuh pendek dan seperti wanita." Baekhyun membelalakan matanya mendengar penuturan Chanyeol.
Ah tidak! Baekhyun paling anti dan alergi dengan kata mungil, kecil, pendek dan sebagainya. Apalagi dengan kata bahwa dia mirip WANITA. Oh tuhan, memang apa yang salah dengan tubuhnya yang sexy ini? Pikirnya.
"Ya! tubuhku ini sexy bodoh! Setidaknya tubuhku ini lebih menarik dan sexy dibandingkan dengan tubuhmu yang sebesar raksasa itu!" teriak Baekhyun kesal
"memang susah berbicara dengan orang sepertimu. Kau, dasar kurcaci." Chanyeol berjalan meninggalkan Baekhyun yang menatapnya dengan pandangan menyeramkan.
"Ya! Dasar raksasa idiot!"
"Kau kurcaci hutan."
"Ya! Bodoh! Idiot!"
"Kau Autis, Keterbelakangan mental, Berisik, Penganggu! Dan tentunya kau... pendek."
"Ya!" Teriak Baekhyun kesal. "Park Chanyeol! Sepertinya kau memang membutuhkan sebuah pelajaran." Desis Baekhyun kemudian. Ia melangkahkan kakinya kearah Chanyeol yang masih asik berjalan dengan santainya sebelum
'Byuuuur'
"sepertinya siraman segelas jus jeruk akan membuatmu dan mulutmu berhenti untuk mencari masalah denganku hari ini, Park –Idiot- Chanyeol." Baekhyun menyunggingkan seringainya saat melihat Chanyeol menatapnya dengan pandangan Kau-Sangat-Sialan-Byun-Baekhyun.
.
Bel sudah berbunyi dari sepuluh menit yang lalu, tetapi seorang namja manis masih tetap berdiam diri di tempat duduknya dan sibuk menyalin apa yang ditulis gurunya tadi di depan kelas. Salahkan Kim Suho yang dengan hati malaikat yang sering di elu elukan orang itu dengan baik hatinya membiarkannya tertidur tanpa membangunkannya saat gurunya mencatatkan semua tugasnya.
"Dasar Suho hyung sialan! Aku akan benar-benar memukulnya nanti!" gerutu namja manis itu sambil terus menyalin catatan di papan tulis. Dia sudah tidak perduli tulisannya sudah seperti ceker ayam dan tidak bisa dibaca.
"kenapa juga guru botak itu harus memberikan catatan sebanyak ini untuk ulangan lusa? Aaarrggghh apa dia manusia yang kurang update dengan teknologi huh? Lalu apa gunanya mesin fotocopy di dunia ini?" namja manis itu masih saja sibuk menggerutu tentang guru botak yang ia sebut dengan kurang update dengan teknologi itu.
"jika saja dia mem-fotocopynya kan dia juga tak usah menulis sebanyak itu. apa dia kekurangan pekerjaan huh? Dasar guru botak menyebalkan! Semoga saja kepalanya semakin botak."
"Ya! Byun Baekhyun! hentikan gerutuanmu itu! kau tahu, kau seperti wanita sedang PMS tahu." Namja yang masuk dalam list orang paling menyebalkan kedua setelah guru botak itu tiba-tiba masuk kedalam kelas setelah menuntaskan panggilan alamnya.
"dasar suho hyung sialan! Kau juga salah satu orang yang membuatku menggerutu tak jelas seperti ini tahu! awas saja kau."
"lebih baik kau diam dan mencatat. Jangan terus mengomel seperti itu. mengomel tidak akan membantumu untuk menyalin itu semua kau tahu." ucap Suho dengan gaya menyebalkannya –menurut Baekhyun-.
.
Baekhyun dan Suho sudah keluar dengan kelas dengan Baekhyun yang terus menggerutu sambil memijit tangannya yang terasa pegal dan Suho sesekali tertawa mendengar sumpah serapah Baekhyun untuknya, guru botak, dan mesin fotocopy di dunia ini.
"kau telihat bahagia sekali ya melihatku menderita hyung?" tanya Baekhyun sambil mengerucutkan bibirnya imut.
"hahaha aniya. Hanya saja, astaga Baek aku bersumpah gerutuanmu tadi sangat menggelitik perutku, kau tahu." Suho berusaha menahan tawa dan menepuk-nepuk pundak sempit Baekhyun.
"menyebalkan!"
"mian Baek. Tadi aku melihat wajahmu sangat kelelahan saat tidur. Jadi ya kubiarkan saja kau tidur. Aku tidak berniat mengerjaimu, aku bersumpah." Ucap Suho yang mulai kasihan melihat Baekhyun memijit tangannya dengan pandangan kesal dan ingin menangis.
"tapi gara-gara kau juga hyung aku tambah kelelahan!"
"Aku minta maaf Baek. Baiklah, hari ini aku akan meneraktirmu makan sebanyak apapun kau mau asal kau memaafkan ku."
"Benarkah? Kau serius hyung?" tanya Baekhyun sudah dalam mood yang baik medengar kata 'meneraktir sebanyak yang kau mau' dari mulut seorang yang berada dalam list 'Rich Man' di sebelahnya.
"aish, neee." Suho menatap malas wajah Baekhyun yang sudah tersenyum senang kearahnya dan mulai menarik-narik tangannya dengan tak sabar.
'Aish, seharusnya aku tahu bahwa Byun Baekhyun adalah orang yang pintar bersandiwara.' batin Suho.
.
"B-baek.." Suho menghentikan langkahnya dan membuat langkah riang Baekhyun juga ikut terhenti. Baekhyun mentap Suho yang tadinya menatap penuh tanya menjadi tatapan ngeri kerah lapangan basket sekolah mereka.
"wae hyung? Apa-apaan wajahmu itu huh? Kenapa kau menjadi tambah jelek sekali huh? Hahaha." Baekhyun menertawakan wajah Suho yang terlihat tak elit untuk dilihat sekarang. Dia menepuk-nepuk pipi Suho dan diselingi tawa yang terdengar sangat puas.
"Baek, bukankah itu Park Chanyeol musuhmu? Kenapa dia belum pulang? Dan.. dan apa-apaan itu, kenapa dia menatap tajam kearahku Baek? Seharusnya dia menatap tajam kearahmu, bukan kearahku, dia kan musuhmu." Baekhyun mengernyitkan dahi mendengar nama Park Chanyeol disebut dari bibir Suho lalu sontak menengok kearah lapangan basket. Dia menemukan sosok Park Chanyeol sedang merangkul bahu seorang yang Baekhyun kenal dengan nama Do Kyungsoo. Dia balas menatap tak kalah tajam kearah mata Chanyeol yang sekarang menatapnya tajam.
"Sialan!" Baekhyun memutuskan kontak mata dengan Chanyeol dan menarik tangan Suho pergi.
"Baek.."
"hng?"
"tidak kah kau merasa aneh dengan tatapan mata Park Chanyeol tadi? Dia terlihat seperti... sedang sangat marah kepadamu, eh atau kepadaku ya?"
"mungkin dia masih kesal karena kau menumpahkan jus jeruk di kepalanya tadi hyung."
"jinja? Tapi tadi tatapannya benar-benar aneh Baek. Tidak kah kau melihatnya?" Tanya Suho sembari mensejajarkan langkahnya dengan Baekhyun yang seperti orang sedang mengikuti perlombaan jalan cepat.
"mungkin dia marah kepadaku karena aku tadi menggandeng tanganmu dan memegang wajahmu hyung." Baekhyun menjawab asal.
'Sial. Dasar mulut bodoh!'
"a-apa?"Suho terbengong engan jawaban Baekhyun tadi.
"iya. mungkin dia menyukaimu, jadi dia marah jika kau berada dekat-dekat denganku. Aku kan musuhnya hyung."
"huh? Benarkah seperti itu?" gumam Suho pelan. Baekhyun memandang gusar Suho dan kemudian menarik tangannya memasuki Caffe yang berada di depannya.
"kau bilang, kau ingin meneraktirku kan? baiklah, kebetulan aku sangat lapar siang ini. Jadi nanti kau harus berterima kasih kepadaku karena aku akan sedikit membantumu menghabiskan uangmu itu hyung." Ucap Baekhyun setelah mendudukan pantatnya di kursi dekat jendela. Suho hanya memutar bola matanya malas.
"terserah padamu lah Baek." Suho sudah pasrah saja saat Baekhyun sudah menyodorkan tangan lentiknya untuk menerima dompet tebalnya.
"aku akan memesan dulu hyung. Kau ingin apa?"
"kau saja yang menetukan, sudah cepat pergi memesan sana. Jangan ganggu aku dulu! Aku sedang berfikir keras saat ini." Baekhyun hanya mengendikan bahunya dan berjalan dengan riang ke counter caffe itu.
"permisi, aku ingin memesan waffle float, pudding strawberry, pudding coklat, strawberry mouse cake, jus strawberry, ice cream strawberry big cup, ice cream vanilla big cup, chesse cake-nya dua, dan latte."
"y-ya? Aahh baiklah. Silahkan ditunggu pesananya, tuan. Semuanya jadi 18.500 won." Pelayan itu tersenyum ramah dan disambut dengan senyum manis dari Baekhyun sambil memberikan uang cash dari dompet Suho kepada pelayan itu.
Baekhyun melangkahkan kakinya riang di koridor apartemen itu, dan saat tiba di depan kamar yang bernomor 614 dia langsung mengetikan beberapa digit angka keaman. Saat pintu terbuka, Baekhyun segera masuk dan meletakan sepatunya di rak sepatu dekat pintu masuk apartemen itu. Baekhyun tersenyum tipis saat matanya mengangkap seseorang sedang melihat televisi dengan santai tanpa mengetahui kedatangan Baekhyun sedikitpun.
Baekhyun menghempaskan tubuhnya di sofa yang sama dengan orang itu dan membuat orang tersebut sedikit terkejut dengan kehadiran Baekhyun di sampingnya.
"menikmati kencanmu dengan namja itu heh, Park Baekhyun?"
TBC or END?
Ini apaan—" udahlah gatau. Saya Cuma menyalurkan ide yang ada diotak saya sejak liburan semesteran kemarin. Sebernya ini mau dibuat HunKai, tapi kata temen saya suruh buat ChanBaek aja. Yaudahlah saya nurut dan harus mikir ulang kata-kata buat bully-bullyan si ChanBaek gimana. Tapi, gapapalah^^
Maaf kalo banyak typo. Males ngecek lagi soalnya
Lanjut ga?
RnR ya
R
E
V
I
E
W
