Hai, minna-saaaaaaaan… ini fanfict saya yang kedua *ga ada yang nanya* '3'

Mohon maaf jika masih terdapat kesalahan heheee

Sir Rivaille Hanya Untuk Eren Seorang !

Disclaimer : Semua Chara Shingeki No Kyojin milik saya #Plaaaakkkkk

DLDR

-Happy Reading-

Chapter 1

Pada zaman dahulu hiduplah seorang uke yang cantik jelita, nama uke tersebut adalah Eren Jaeger. Eren hidup sebatang kara, hidup terlunta-lunta menunggu seorang seme perkasa datang ke dalam kehidupannya…

Oke, itu hanya bercanda pemirsa…maafkan keisengan saya.

Lanjut…..

Eren Jaeger, pemuda manis uke sejuta umat yang sekarang berumur 18 tahun bangkit (?) dari tidur nyenyaknya. Tangannya dengan lihai mengucek-ngucek matanya yang masih terasa berat untuk menatap dunia luar. Dengan langkah gontai, dia menyeret kakinya ke arah kamar mandi untuk mandi #ya iyalah, emang mau ngapain lagi '3'

Setelah mandi, Eren sang uke kesayangan kita ini lalu pergi ke dapur. Menyiapkan sarapan untuk mengisi perutnya yang sedang konser dengan riuhnya. Jika kalian bertanya dimana orang tua tokoh utama kita ini, maka saya tegaskan bahwa orang tuanya meninggalkan dirinya seorang diri. Sebatang kara, tanpa sanak saudara. Kasian kau nak, sini biar author cipok *dibunuh eren lovers*…. Oh, biar author tegaskan sekali lagi. Papa dan mama Eren tidak tewas, tidak mati, tidak meninggal, atau apapun itu. Beliau masih hidup di dunia ini dengan sehat wal'afiat. Bahkan mungkin kini beliau tengah memadu kasih bersama.. jadi, dimanakah kini sang orang tua uke kita?

Dengan penuh rasa penyesalan, author juga tidak tahu pemirsa *dirajam readers*…

Maaf, author bercanda eheheeeee…

Lanjut lagi…..

Ok…

Sampai mana td?

.

.

.

.

To Be Continue ….

.

.

. Just Kidding wkwkwkkk *ampunilah author ini*

Oke, back to story…

Jika kalian bertanya dimanakah orang tua Eren Jaeger, maka saya katakan kepada anda bahwa kini papa Grisha dan mama Carla tengah berbulan madu wahai pemirsa. Jangan tanya kenapa, karena author juga tidak tahu… ini serius, author benar-benar tidak tahu… ini hanya untuk kelangsungan cerita saja.

Setelah sarapan dan mencuci peralatan makan, Eren pergi ke tempatnya bekerja. Dengan senyuman sejuta watt nya, eren melangkah dengan riang gembira. Tak menyadari berbagai pandangan mata yang kini tengah menatapnya dengan senyuman menggoda. Oh Eren, sadarkah kau bila kelakuanmu itu mengundang tatapan liar para kaum adam dan hawa ckckckkkk… maklum pemirsa, eren terlalu polos (atau mungkin bodoh o.o)…

Sesampainya di tempat kerja, eren langsung mengganti pakaiannya dengan kostum maid… ah, author lupa bilang kalau Eren bekerja di sebuah maid café. Sehingga mengharuskannya untuk menggunakan kostum maid.

Mengenai penampilan Eren yang menggunakan kostum maid, silahkan bayangkan sendiri. Author engga pinter mendeskripsikannya u.u

Setelah mengenakan kostumnya, Eren pun memulai pekerjaannya.. dengan lihai Eren mendatangi para pengunjung yang berdatangan, menyapa, mencatat pesanan, lalu membawa makanan ke pengunjung tersebut. Begitulah yang dia lakukan terus menerus, hingga tak terasa malam pun tiba, café maid pun di tutup.

Eren kini di perjalanan menuju rumahnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 10.00pm. badannya sudah lelah, ingin sekali rasanya Eren cepat sampai di rumahnya. Ah, andai ada alat canggih yang berupa pintu ajaib milik robot kucing yang terkenal dengan kehebatannya, Eren dengan senang hati membelinya berapapun harganya.. andai, oh andai..

Tak terasa satu blok lagi sebelum rumahnya terlihat, namun tiba-tiba Eren melihat ada yang mengganjal di penglihatannya. Seorang laki-laki dengan gerak-gerik yang mencurigakan, tampan sebenarnya..kelewat tampan malah. Namun sayang badannya pendek cuy plus wajahnya yang datar abis, kini tengah berdiri di depan sebuah rumah yang Eren akui memang sangat besar. Gerak-geriknya mencurigakan, menatap rumah besar tersebut dengan tatapan yang sulit diartikan.

Mau apa laki-laki itu? Batin Eren.. Mau maling kah? Tapi biasanya maling pakai topeng kan?batin Eren gundah gulana. Dengan canggung Eren melewati laki-laki itu, diam-diam ditatapnya sosok itu." Ganteng pisan euy", guman Eren berbisik. Tak Eren sangka, laki-laki itu menoleh ke arah Eren.. Mampus, mampus..apa dia dengar omonganku ya?batin Eren panik. Dengan cepat Eren melangkahkan kakinya, namun baru beberapa langkah sebuah suara seksi menghentikan langkahnya.

"Oi, bocah"..

Eren pun pucat pasi…..

TBC

Akhirnyaaaaa chapter 1 berhasil saya buat, pendek bangeeeeeeettt…

Oia, sebenarnya saya bingung ini genre nya apa. Mau humor, tapi ga ada lucu-lucunya. Yang jelas ini fanfic gagal hiks…

Mohon review nya plisssss .

Arigatou yang udah berkenan membaca fanfic abal saya *peluk cipok*

Salam penuh cinta

BerryStrawberry,

Mmuacch mmuachhhh