Om Masashi Kishimoto punya Naruto
Om Masashi Kishimoto boleh pinjam Sasuke dan Hinata ya..#bungkuk-bungkuk
Warning : Typo(s), OOC, segala macam yang ada di dalam tulisan ,maupun cerita nya.
mohon di maafkan ya dan harap dimaklumi anak baru ini.#SenyumMemelas
#Canon#
I'm Always Behind You
Perang pada dunia ninja telah usai, kini hanya tertinggal 2 nama yang berpenggaruh dalam perang tersebut, UZUMAKI NARUTO . Seorang pahlawan dalam perang dan banyak mengorbankan semua tenaga nya demi mewujudkan yang bernama perdamaian. Dan UCIHA SASUKE, seorang missing-nin yang membantu Naruto dalam perang tersebut.
"Sasuke, terima kasih."
"Hn" jawab Sasuke.
"Ku harap kau pulang bersama kami, semua menunggumu dan memaafkanmu"
Sasuke pun diam, benar yang di katakan Naruto, sebaiknya ia pulang. Karena apa yang akan ia kejar sekarang karena Itachi sudah ia bunuh dan ia juga sudah mengetahui rahasia dibalik terbunuh klan ia mendekati Naruto,tiba-tiba terdengar teriakan.
" HINATA..!" teriak Kiba yang melihat Hinata yang tubuh nya goyah.
Hinata yang kelelahan pun pingsan dan tiba-tiba saja Sasuke menangkap Hinata agar Hinata tidak jatuh ke tanah. Naruto yang sebelum nya di samping Sasuke pun kaget mendenggar teriakan Kiba. Karena Sasuke seorang Shinobi yang peka,maka saat mendenggar teriakan Kiba dan langsung menanggkap Hinata.
"Sakura tolong periksa Hinata" teriak Naruto
"Iya" jawab Sakura
Saat Sakura meriksa Hinata Sasuke masih mendekap pun mencium harum lavender yang menenangkan.
"Wangi..canttik…" ucap Sasuke tanpa sadar.
"Ada yang kamu bicarakan Sasuke?" Sakura tak mendenggar ucapan Sasuke karena keributan Naruto dan Kiba yang Hinata pingsan mengganggu pendenggaran nya.
"Hn.." jawab singkat Sasuke.
Untung Sakura tak mendengarkan apa yang dikatakan Sasuke. Ia pun heran kenapa Shinobi yang ia dekap masih wangi tubuhnya, padahal mereka berperang sangat lama dan menguras tenaga sehingga keringat di tubuh lengket dan mereka pun tak sempat mandi saat perang. Banyak Shinobi yang ia dekat baunya tidak karuan, terlebih lagi Naruto. Sasuke pun heran
Sasuke Pov
'Kenapa Shinobi kali ini masih wangi tubuh ia tidak ikut perang? Tetapi kenapa ia berada di tim perang?'
"Sakura ada apa dengan Hinata? Apakah baik-baik saja?" Tanya Naruto.
'Hinata?kenapa aku langsung menangkapnya saat Kiba meneriaki nama nya,padahal aku tidak tahu siapa dia.' Sasuke masih memandang wanita yang dia dekap
"Iya, dia Cuma kelelahan Naruto. Jangan terlalu berlebihan Naruto, Baka." Ejek Sakura sambil memberikan cakra penyembuh di dada Hinata.
" Hehehee, soalnya aku khawatir dia tiba-tiba pingsan" Naruto garuk-garuk kepala
' Kenapa Naruto sangat memperhatikannya,siapa dia? Kenapa cakra nya sangat teratur dan bisa membuatku merasa tenang'
End Sasuke Pov
Disaat semua tertawa tingkah Naruto, hanya Sasuke yang masih bingung ada hubungan Naruto dengan wanita yang ia peluk ini.
Team Rookie pun tak menyadari bahwa ada keanehan dari sikap Sasuke yang masih mendekap Hinata kecuali si pintar shikamaru.
'Ada apa ini? Bukan kah mereka? Tapi mungkin aku yang salah pengertian.' Shikamaru yang tampak memperhatikan arah mata Sasuke ke Hinata.
Konoha masih dalam perbaikan, Hokage masih belum bisa memberikan misi karena seluruh Shinobi harus membantu memperbaiki rumah penduduk terutama Sasuke.
"OOOIIIII…. TEMEEEEEE…!" Teriak Naruto
Sasuke yang sibuk mendirikan kayu untuk tiang Mansion nya.
"Hn.." jawab Sasuke yang tanpa menoleh,karena ia tahu suara suara yang berisik pagi-pagi.
" Bolehkah kami membantu memperbaiki rumah kamu, Sasuke?" Tanya Sakura
"Hn.." jawab Sasuke yang masih setia dengan kerja nya tanpa menoleh temannya.
"Lagi pula mana cepat selesai kalau kamu sendiri yang memperbaikinya" celetuk Kiba yang mulai menggambil beberapa kayu di kaki Sasuke.
"Guk.."Akamaru yang mendekat Sasuke.
"Iya, jangan sungkan Sasuke kalau mau minta bantuan pada juga ingin membantu." Lee berkata sambil semangat.
Ternyata team Rookie 12 telah kumpul di Mansion Uchiha tanpa dua Rookie pun membantu Sasuke memperbaiki Mansion Uchiha yang sudah lama tidak ditempati dan ditambah adanya perang dunia.
"Oh iya, apa Hinata sudah sembuh?" Tanya Tenten
" Mungkin sudah, tapi sudah 2 hari tidak melihatnya" jawab Ino
"Aku jadi merindukannya" kata Naruto yang langsung muka mikir
"Naruto?" Lee dan Kiba serempak bicara pun heran melihat Naruto yang mulai memikirkan Hinata.
"Nani?" Naruto yang muka binggung melihat wajah teman-teman nya.
"Apa kamu menyukainya?" Ino yang biang gosib bertanya penasaran
"Aku kan Cuma bilang merindukan nya sebagai teman,memang salah?" jawab Naruto yang polos dan tidak mengetahui perubahan wajah semua teman nya.
"Astaga." Lee yang tepuk jidat setelah mendengar Naruto.
"Sayang Neji sudah tiada,kalau dia tahu kamu bicara begitu, bisa-bisa kamu di Jyuken nya." Sedih Tenten
"Iya" jawab Lee ikut sedih.
"Bruk..!"
" Aduh Sakura.." teriak Naruto.
"Walau tidak ada Neji,tetap aku yang bakal menghajar mu kalau kau menyakiti Hinata" kata Sakura sambil memukul kepala Naruto.
"Mendokusai" Shikamaru yang malas melihat dua manusia yang tak pernah akur.
Semua pada tertawa atas tingkah Sakura yang mengejar Naruto untuk memukulnya, kecuali Sasuke.'Hinata? siapa dia?' Sasuke yang tampak binggung dengan pembicaraan teman-temannya.
Waktu seminggu untuk memperbaiki Mansion Uchiha sangat cepat,karena di bantu oleh team Sasuke pun berbelanja untuk kebutuhan makanannya,karena menggingat ia belum meminta maid kepada baru meminta warisan klan nya yang masih tertinggal. Ia pun ke toko penjual tomat.
"Ini berapa?" Tanya Sasuke yang bertanya pada penjual tomat.
"2 yen" jawab penjual yang takut tanpa melihat mata Sasuke.
"Aku beli ini"Sasuke memberikan uang pada penjual dan langsung pergi.
Penjual tomat pun langsung menghela nafas,karena siapa yang mau menghadapi seorang Missing-nin yang mengacaukan ,walaupun Sasuke juga membantu saat perang , Sasuke tetap seorang penjahat dulunya.
Saat Sasuke keluar dari toko tomat.
'Braak..'
"Aduh, gomen ne uu-chi-ha."
Sasuke yang ditabrak oleh seorang wanita pun hampir jatuh, aKibat di tabrak wanita tersebut tomat yang ia beli jatuh ke tanah.
"Hn.." jawab Sasuke yang geram tanpa melihat wanita itu sambil menggambil jatuhnya tomat berserakan.
'Sssssst' angin semilir yang membuat rambut wanita itu berlambai mengenai wajah Sasuke saat Sasuke mengambil buah yang terjatuh.
"Wangi.." kata Sasuke yang tanpa sadar.
"A-ada y-yang an-da bi-cara-kan Uu-chi-ha?" Tanya wanita itu yang bantu Sasuke mengambil tomat.
Karna tidak ada jawaban dari Sasuke, wanita itu ingin mengganti tomat yang ia jatuhkan,karena ia idak mau berurusan dengan Shinobi yang rival cinta pertamanya ini.
"Go-men ne uu-chi-ha,a-akan sa-ya -chi-ha tu-ngu di-sini." Wanita itu pun masuk ke toko tomat.
Karena Sasuke kesal tomat nya jatuh dan wanita itu bicara yang menurut nya aneh ditambah lagi masalah pembicaraan Hokage sebelum ia pergi membeli tomat, maka Sasuke pun membawa tomat yang jatuh.
Ketika wanita itu menemui Sasuke,Sasuke pun tidak ada di tomat yang berserakan di tanah. Karena ia adalah Shinobi tipe sensor maka ia pun sangat mudah mencari sisa cakra Sasuke.
"Uu-chi-ha..!"
"Uu-chi-ha-san,kema-na di-a..?" Hinata bingung karena Sasuke tiba-tiba menghilang. Karenat Sasuke belum lama meninggalkannya,Hinata lari mengikuti sisa cakra Sasuke. Saat terlihat punggung sang berambut Raven, Hinata pun memanggil Sasuke.
"Tu-nggu.!"
Sasuke pun berbalik dan menatap wanita yang telah menjatuhkan tomatnya.
"Ii-ni…! Go-men ne y-yang ta-" Hinata langsung kaget karena tomat yang ia berikan langsung diambil Sasuke dengan paksa.
"Hn" jawab Sasuke langsung pergi meninggalkan wanita itu,karena harum yang wanita bawa mulai mempengaruhi pikirannya.
"di" lanjut kata Hinata yang terpotong.
"tesss"
'apa dia benci aku? Kenapa ia tidak bilang terima kasih. Aku sudah letih benci orang seperti dia' batin Hinata sambil meneteskan air mata.
"Onee-san" wanita itu menoleh kearah yang memanggilnya.
"Onee-san, kenapa menanggis?" Tanya Hanabi yang mulai binggung dengan wajah kakak nya.
"Tidak,nee-san hanya kelilipan" jawab Hinata sekena nya agar tidak membuat adiknya berpikir macam-macam.
"Pasti Naruto? Ya kan." Hanabi yang asal tebak.
"Nani? Bu-"
"Terserah,akan ku hajar Naruto nantinya." Potong Hanabi
"Bukan, imouto. Nee-san benar-benar , napa imouto kesini?"Tanya Hinata
"Oh, aku disuruh otou-san menyusul nee-san, karena ada yang ingin dibicarakan" jawab Hanabi.
"Baiklah, ayo pulang." Ajak Hinata sambil peggang tangan Hanabi.
Flashback
"Aku tidak mau..!" bentak Sasuke
"Kau harus menerimanya Sasuke, kau harus memilih menikah atau mati."pinta Hokage
" Nenek,kenapa harus begini? Sasuke baru saja kembali." Naruto binggung
"Kami sudah rapat dengan tetua tentang Sasuke tetua memutuskan untuk hukuman mati karena Sasuke telah banyak membuat Negara-negara lain menjadi kacau akibat ulahnya, lagi pula dia telah mempermalukan konoha atas status missing-nin."jelas Hokage
"Tapi kenapa harus ada pilihan menikah?" Naruto bingung
" Untuk pilihan menikah,Hokage yang mengajukannya." Jawab Shizune
"Hah?" Naruto makin binggung sedangkan Sasuke hanya diam dan tak mempermasalahkan kehidupannya kelak karena ia sudah tak ada lagi tujuan hidup.
"Saya mengajukan menikah,karena dia satu-satunya Uchiha di dunia ini dan dia juga sudah bantu menyelamatkan dunia, maka dari itu aku memohon pada tetua yang sudah bau tanah itu menyutujui pilihan menikah, agar Sasuke tidak membuat ulah lagi dan sudah seharus nya dia memikirkan keluarga juga meneruskan penerusnya."jelas Tsunade
"Oh,kalau begitu menikahlah Sasuke.!" Naruto memandang Sasuke yang sedari tadi diam.
"Aku tidak mau,lebih baik aku mati." Sasuke hendak pergi meninggalkan Naruto yang memohon untuk Sasuke menikah
Entah kenapa Sasuke yang tidak tertarik pada pembicaraan masa depannya,padahal awal dia datang ke kantor Hokage hanya meminta warisan kedua orang tua jalan ke kantor Hokage,dia bertemu dengan yang tidak di ajak Sasuke ke kantor Hokage mengikuti Sasuke kesana.
"Kau harus menikah, kau harus membuka kehidupan yang baru Sasuke. Sedangkan teman-temanmu diberikan hukan kejahatan kamu berawal dari konoha,maka kami meringankan hukuman mu."Tsunade melihat Sasuke yang diambang pintu.
'BLAM..!' Sasuke menutup pintu dengan keras.
"Nenek, kenapa pilihannya aku jadi Sasuke aku akan menikah daripada mati begitu aku akan bicara dengan Sakura" Naruto lari kearah pintu.
"NARUTO..!" Tsunade memanggil Naruto yang langsung pergi tanpa mendengar penjelasan Tsunade lagi.
"bagaimana? Naruto bertemu dengan Sakura"Tanya Shizune yang bingung karena Naruto pergi ke Sakura
"Entah lah,Naruto Baka!" Hokage yang merasa kepala nya pecah,belum selesai masalah pemulihan konoha dari perang, sekarang di hadapi masalah bocah Uchiha.
"Apa aku yang mulai gila Shizune?aku hanya menyuruh menikah,bukan menyuruh membunuh menikah itu sulit?"
Shizune yang tampak diam atas perkataan Hokage,kalo dia menjawab bisa berujung curhatan Hokage dengan masa lalunya dan Hokage biasanya langsung ke tempat sake .
"Hinata..!"
Sang pemilik nama pun apa yang dilihat sang pemilik nama pun langsung dengan wajah yang merah.
"Na-ru-to-kun".
"Oi,Hinata apa kamu melihat Sakura?"
Sang pemilik nama pun dengan cepat berubah wajahnya dengan sedih,ternyata satu nama yang keluar dari mulut Naruto tlah menyakiti hatinya.
"Tidak tahu,"jawab ketus Hanabi
"Oh, aku sudah mencarinya"
"Jadi kau memanggil Hinata Cuma menanyakan Sakura?"kesal Hanabi
"Iya,ku pikir Hinata tahu dimana Sakura, soalnya ada yang ingin ku bicarakan sangat penting."jawab Naruto yang polos
Hinata pun merasakan mata nya sudah mengabur karena mendengar Naruto akan mengatakan sesuatu yang penting pada Sakuta telah menyakitinya.
"Pen-ting?"tanpa sadar Hinata.
" sudah,aku nee." Cepat Naruto meninggalkan dua wanita yang satu aura marah dan yang satu aura kepedihan.
"Nee-san?"sedih Hanabi melihat Hinata yang menahan jatuhnya air mata.
'Oh kami sama,apa yang akan dikatakan Naruto pada Sakura sesuatu yang penting itu?apa dia menyatakan cinta nya? Oh kami sama.' Hinata terdiam tanpa menjawab panggilan adiknya
'Ku tetap menanti'
'Meski penantian yang panjang'
'Entah kau merindukanku'
'Entah kau mencintaiku'
'Kini tak terasa kau sekarang ada disini'
'Tapi apakah rasa kamu dengan ku sama'
'Oh.. cintaku'
Sakura bernyanyi riang,nyanyian yang dia tujukan pada seorang Uchiha cinta pertamanya telah kembali,ia bernyanyi sambil menuju toko bunga milik Ino sekedar bergosib,karena disaat dia dan Ino tidak ada misi, mereka selalu bergosib banyak hal. Dari gosib Shinobi-Shinobi yang menjalankan misi sampai gosib para Shinobi pacaran. Biasa nya mereka bergosib di toko Ino,kadang kalau ada Hokage mereka malah bergosib di kantor Hokage.
"Sakura..!" belum sampai ia di toko Ino sudah ada Shinobi yang berambut kuning memanggilnya.
"Ada apa Naruto?"
"Sakura, kamu mau kemana? Ada yang ingin aku bicarakan sangat penting." Naruto nafas yang tersenggal-senggal karena mencari Sakura
"Aku mau ke toko Ino,kalau penting bicara ditoko Ino saja,Naruto."
Naruto pov
'Apa membicarakan tentang pernikahan Sasuke di toko Ino?'
"Naruto,bagaimana di toko Ino" Sakura bertanya
'Ino orang nya -bisa gosibnya bisa menyebar duluan daripada pernikahannya.' Naruto masih berpikir
"Memang mau bicara apa Naruto?"Tanya Sakura yang mulai kesal
'Nanti Sasuke tidak mau menikah -gara gosib dia mau menikah.'Naruto masih dalam pemikirannya
"NARUTO..!" Teriak Sakura
'Sebaiknya jangan di toko Ino,'Naruto diam
'BRAAK…!'
Naruto jatuh karena di tinju Sakura, ternyata karena Naruto tidak menjawab panggilan Sakura,Sakura yang sudah kesal meninju Naruto sampai terjatuh.
"Aw,Sakura sakit,kenapa kamu meninjuku?" Rintihan Naruto
"N..A..R..U..TO..!" geram Sakura langsung pergi
'Aduh, dia memukul ku dan langsung aku harus membawa Sakura secepatnya dan membicarakan masalah Sasuke'
Naruto dengan kecepatan kyubi nya mengendong Sakura ala bridle style,Sakura yang baru 3 langkah meninggalkan Naruto, Sakura sudah berada di gendong Naruto.
"Naruto,apa yang kau lakukan?"Sakura yang kaget
"Diam la,ada hal yang penting yang ingin ku bicarakan."jawab singkat Naruto yang langsung pergi kearah taman.
End pov
"Na-ru-to-kun"
Saat Naruto pergi sambil menggendong Sakura,ada Hinata dan Hanabi melihat tanpa sengetahuan Naruto.
'Tes..Tes..'
Air mata yang terbendung saat awal bertemu Naruto tlah jatuh ke bumi.
"Ne-san..!" teriak Hanabi yang mengejar Hinata
"Naruto..!" geram Hanabi
"Tok..Tok..Tok.."
"Masuk" sang pemilik ruangan mempersilakan masuk
"Go-men ne outo-san,kata Hana-bi. Outo-san ingin bicara se-suatu dengan gugup bicara dengan outosan nya yang duduk sopan di depan outosanya
"Iya" jawab Hiasi yang tampak tenang namun resah atas apa yang akan dibicarakan.
"Langsung saja, outo-san akan menikahkan mu."ingin Hiasi menarik kata nya yang terucap karena melihat reaksi Hinata yang kaget.
"Na-ni?" Tanya Hinata yang bingung atas apa yang outo-san nya katakan.
"Karena klan kita yang tertinggi dan kamu calon hierres,maka kami sepakat untuk menikahkanmu."
Hinata pov
"Kami?" Hinata pun bingung atas kata-kata outo-san nya.
"Aku,tetua konoha dan Hokage akan menikahkanmu."
"Da-re ni?" mata Hinata mulai meredup
"Dia orang yang kamu kenal dan dia seorang diri di klan nya."
'Orang yang ku kenal?seorang diri?'Hinata menginggat seseorang yang outosan nya mengatakan yang ia kenal.
"Dia mempunyai masa lalu yang suram."tegas Hiasi
'Masa lalu yang suram? Apakah?'Hinata yang mulai menyunggingkan senyum
"Dia orang yang kuat dan membantu kita perang"lanjut Hiasi
'Apakah ku boleh berharap bahwa dia adalah'pinta Hinata
"Tapi dia misising nin"Hiasi langsung melihat reaksi Hinata yang tadi nya senyum berubah menjadi bingung.
'Dia ,missing nin?'Hinata yang tadi nya menunduk,langsung melihat ayah nya dengan wajah bingung.
"Missing-nin?"
"Ya,dia uciha dari klannya yang missing nin telah membantu kita perang dan bukankah dia orang yang kamu kenal?"Tanya Hiasi
" ke-napa."
"Tetua dan Hokage telah rapat untuk hukumannya,hukuman mati yang pantas buat seorang missing nin,tapi karena awal dia memulai kejahatan dari tetua sendiri,maka Hokage mengajukan hukuman diputuskan hukuman menikah atau mati.2 pilihan itu akan dipilih oleh Sasuke."jelas Hiasi
"Kenapa harus aku?bukankah ada Sakura yang mencintainya?"Tanya Hinata
"Tetua meminta kamu yang menikah dengan Sasuke,karena saat ini klan Hyuga tidak memandang cinta,Hinata"
"Tapi ayah,seandainya Sasuke memilih tetua menyutujui nya?"
"Ya,tetua akan menyutujui dari itu,kau harus menyutujui pernikahan dia adalah Uchiha terakhir."
'Apa yang harus lakukan?'Hinata membayangkan bagaimana Naruto menerima kenyataan bahawa rivalnya mati.
"A-ku"
'Na-ruto'
"Akan"
'Naruto,maafkan tidak mau kamu sedih karena aku Sasuke mati.'
" ."Hinata langsung pergi meninggalkan ayahnya yang diam
"Hinata" Hiasi melihat punggung Hinata yang berlari kecil keluar ruangan
End pov
"APA..!" teriak Sakura
"Iya dengan Sasuke. Buat Sasuke memilih pilihan menikah."Naruto tersenyum terpaksa
"Tapi Naruto"
"Kau juga mencintainya juga kan?"
"Naruto"
"Ku harap kau bisa menikah dengan Sasuke"
"…."
"Ku mohon,Cuma Sasuke yang aku punya di dunia sudah kehilangan semuanya. Bantu aku membantu menyuruh dia memilih menikah."Naruto menahan tanggis nya
"Naruto" Sakura langsung memeluk Naruto.
"Aku akan membantu kamu untuk menyuruh Sasuke memilih menikah,aku bahagia kasih"senyum Sakura saat meluk Naruto
"Sakura aku ikut bahagia" Sakura yang memeluk Naruto yang tanpa sadar Naruto menahan tanggisnya
'Tidakkah kau tahu sakitnya hati ini,tapi ini untuk Sasuke. ikatan yang ku punya didunia ini dan kebahagiaan dirimu yang kucinta' lanjut Naruto yang dalam hati.
TBC
Author Note :
Irasshaimase..!
"halo minnaaaaa…"
Kenalkan nama saya Uchiha ocha,ocha author baru.
Apabila ada kesamaan cerita atau apa minta lagi typo saya author baru dan mohon bimbingan nya.
Oh iya, ini sudah Ocha-chan typonya sedikit berkurang nya dan kata-kata yang hilang sudah Ocha-chan di perbaiki lagi. Semoga gak hilang lagi ya..#Amin
Tapi ini juga masih dalam tapap perbaikan yang lebih baik. So, Gomen banget yah..
arigatou buat MK,ocha minjam Sasuke dan Uchiha MAIS dan Haru udah support ocha.
"jaa nee"
