Tittle : Lisianthus of Incarnation

Author : NaraYuuki & Metha

Genre : Romance/ Drama/ Familly

Rate : T+

Cast : YunJae and Others (untuk kebutuhan cerita, marga disesuaikan)

Disclaimer: : They are not mine but this story punya Yuuki & Metha

Warning : Kesalahan ejaan dan pemilihan kata harap dimaklumi, Miss Ty bertebaran, Penceritaan ngebut, jadi tolong maklumi kalau hasilnya sama sekali tidak memuaskan. TIDAK MENERIMA BASH DAN FLAMER! KALAU TIDAK MUDENG TINGGAL TANYAKAN DAN JANGAN MERUSUH DI RUMAH ORANG!

.

.

Pastikan baca warningnya dulu!

Req dari Indira Vidyasanthi

Semoga ini tidak mengecewakan...

.

.

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

Lagi-lagi lagu itu mengalun seperti sebuah irama surga yang menenangkan namun juga menyakitkan disaat yang bersamaan. Menenangkan kala melihat senyum merekah itu tersungging pada bibir semerah darah itu, menyakitkan ketika menyadari bahwa semua itu hanya ilusi belaka. Ilusi yang mengganggu karena mendatangkan rindu...

Entah rindu pada siapa...

.

.

"... apa yang sedang kau lakukan" tanyanya.

"Tunggulah sebentar..."

"Apa itu...?"

"Aku menciptakan lagu khusus untukmu..."

"Lagu? Bisakah kau menyanyikannya untukku?

.

.

Mareun pulggotcheoreom yawuin seulpeumi

Eongkin sehweoleh cham mot deulddae

Gaseumsogeul gipi pagodeuneun

Geochin hansumeh maedalrineh

Cheonnyeoneui nunmuleul moeumyeon

I mam da daeshinhalgga

Noeuli ddeonan jeo haneul ggeutehn

Oneuldo seoseonggerineh

.

.

Namja bermata musang itu bangun lagi dari tidurnya, selalu seperti ini. Tengah malam dirinya akan bangun hanya karena mimpi yang terus menghantuinya sejak usianya 14 tahun. Padahal sudah 4 tahun berlalu tetapi mimpi itu tetap saja menghantuinya. Mempi tentang seorang gadis cantik yang setiap kali membuat jantungnya berdetak kencang bila mengingatnya. Sosok yang sangat menawan...

"Aish Jung! Khayalanmu sudah benar-benar mengkhawatirkan." Ucapnya kesal, "Tapi siapa dia? Kenapa selalu muncul dalam mimpiku?"

.

.

Menjalani rutinitas sebagai seorang pelajar memang kadang-kadang sedikit membosankan. Bangun pagi untuk berangkat sekolah, siang menjelang sore baru pulang dengan badan yang lelah, mengikuti beberapa les, belajar hingga tengah malam dan hanya beristirahat selama beberapa jam saja. Bahkan sebagian pelajar rela menukar waktu tidurnya untuk belajar terutama ketika mendekati ujian akhir.

Lihat!

Bahkan lampu merah kali ini terasa sangat lama.

Mata setajam musang itu membulat menatap sosok yang berada di sebrang sana yang juga sedang menunggu lampu menyala hijau untuk pejalan kaki yang ingin menyebrangi jalan raya yang cukup luas itu.

"Dia..."

Ingatannya kembali pada potongan-potongan mimpi yang empat tahun belakangan ini mengusiknya. Tidak salah lagi! Dialah orangnya! Orang yang selama ini dicari-cari olehnya! Jung U-Know! Kau menemukannya sekarang!

.

.

"Cantik... Siapa namamu?"

"... tahukah kau? Aku tidak pernah bisa mengalihkan pandanganku padamu, sampai aku tidak tahu bagaimana caranya untuk mengungkapkan bagaimana perasaanku padamu..."

"Selama ini sulit untukku merasakan cinta, butuh waktu lama untukku merasakannya. Hingga akhirnya aku bertemu denganmu dan rasa itu tiba-tiba muncul dihatiku"

"Bolehkah aku berharap kau tetap berada disisiku?

"Saranghae..."

"Nado."

.

.

"Yah apa yang kau lakukan!" di tengah jalan, di ntara hingar-bingar pejalan kaki yang sedang menyebrang, namja bermata musang yang masih mengenakan seragam sekolah Menengahnya tengah menyekal tangan seorang namja yang berniat melakukan tindakan kriminal, mencopet.

Sang calon korban yang hampir menjadi korban itu pun tersentak kaget dan menatap seorang namja bermata tajam seperti seekor musang itu yang tengah mencekal seorang namja lain yang memakai topi untuk menutupi wajahnya.

"Kau mau mencopetnya?"

Plak!

Namja yang memakai topi itu pun menampik kasar tangan namja bermata musang itu dan lari menjauhi keramaian mengingat teriakan si namja bermata musang sudah berhasil membuat mereka menjadi perhatian tadi.

"Gwaechanayo?"

Sosok menawan yang memakai seragam SMA Cassiopeia itu menggangguk pelan, "Tapi sepertinya kita harus bergegas karena sebentar lagi lampunya akan menyala merah (untuk pejalan kaki)." Ucapnya, "Jeongmal gomawo! Bila kau tidak ada mungkin aku sudah kehilangan dompetku." Sosok cantik itu membungkkan badannya sebelum berlari pergi berlawanan arah dari namja bermata musang itu.

"Oh Shit! Kau lupa menanyakan namanya, Jung!" rutuknya kesal, "Tuan Putri, suatu hari nanti kita pasti akan bertemu lagi..."

.

.

"Maaf kan saya jika saya lancang, tapi bisakah anda menjelaskan ada apa sebenarnya dan kenapa anda tiba-tiba menarik kekasih saya?"

"Benarkah itu?"

"Mian, aku tidak bermaksud membohongimu..."

"Wae? Kenapa kau membohongiku?"

.

.

Doe eyes kelam yang menatapnya polos, kulit pucat yang berkilau ketika terkena paparan sinar matahari, bibir semerah buah chery yang sangat menggoda. Ah... Dia bersekolah di Cassiopeia? Andaikan namja bermarga Jung itu tidak sedang menghadapai ujian pastilah dirinya sudah pergi ke sekolah khusus kalangan elit itu untuk sekedar menanyakan namanya.

Jatuhnya berdetak sangat cepat setiap mengingat bahwa sosok yang selama ini menyusup ke dalam mimpinya itu tenyata benar-benar ada di dunia nyata. Sosok cantik yang membuatnya terpesonan dan nyaris gila. Oh! Sungguh, inikah yang dinamakan cinta pada pandangan pertama?

"Jangan panggil namaku Jung U-Know bila aku tidak bisa memilikinya!"

.

.

Menjadi orang terkenal, menghasilkan banyak uang dan kesuksesan dalam genggaman. Siapa yang tidak menginginkan semua itu? Orang tidak normallah yang akan mengabaikan kesempatan yang datang didepan mata. Dan kesempatan yang datang itu tidak akan pernah disia-siakan namja bermarga Jung itu. Ketika dirinya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti audisi yang diselenggarakan oleh salah satu management artis terbesar di negaranya. Dengan senang hati Jung U-Know mengikutinya. Yah, sebagai peruntungan. Siapa tahu dirinya bisa lulus seleksi. Bukankah mencoba lebih baik daripada gagal sebelum mencoba? Bukankah ketakutan pada kegagalan yang justru memicu semangat untuk lebih terus berkarya? Itulah yang kini dilakukannya.

Dengan sabar menunggu nomor antriannya dipanggil untuk menunjukkan kemampuannya di depan para juri. Menunggu memang membosankan tetapi bila kau menunggu bersama ratusan orang lainnya, akan seperti apa rasanya? Entahlah... Kegugupan itu melebur menjadi satu bersama dengan perasaan yang lain.

Saat mengamati orang-orang yang senasib dengannya, mata setajam musang milik namja bermarga Jung itu menangkap sosok yang selama ini selalu mengusik tidurnya. Sosok cantik itu sedang duduk diam beberapa meter dari tempatnya sekarang. Oh, sungguh malaikat yang sempurna.

Tapi tunggu!

Kemana rambut hitam panjangnya yang selalu berkilau di bawah sinar matahari?

Dan... kenapa dia memakai pakaian selayaknya yang sering dipakai oleh namja remaja seusia mereka?

Menyerah dengan beragam pikiran gilanya, akhirnya namja bernama Jung U-Know itu bangun dari duduknya dan menghampiri 'sang putri' yang membuatnya selalu terbangun pada tengah malam. U-Know harus tahu namanya!

"Anyeong..."

Wajah cantik itu mendongak, doe eyesnya bertumbuan dengan mata setajam musang milik U-Know.

"Apa kau masih mengingatku?" tanya U-Know.

Sosok rupawan itu mengamati U-Know dengan seksama, mencoba mengingat-ingat dimana mereka pernah bertemu sebelumnya, "Ah, kau yang menyelamatkanku saat hendak dicopet itu, kan?"

"Astaga! Suara mereka bahkan sama!" batin U-Know.

"Kau juga ikut audisi?"

U-Know mengganggukkan kepalanya pelan, "Namaku Jung U-Know." Diulurkan tangannya pada sosok 'sang putri' yang tengah tersenyum manis padanya.

Tangan dengan jemari lentik yang terasa sangat halus itu menjabat tangan besar U-Know, "Kim Hero."

"Mwo? Kim? Kim Hero?" tanya U-Know kaget.

"Ne." Hero tersenyum pada U-Know.

"Kau namja?" tanya U-Know memastikan.

"Lalu apa kau kira aku yeoja?" tanya Hero. Mata bulatnya memandang ekspresi syock U-Know.

"A... Ani..."

Apakah U-Know salah orang? Dia namja! Namja! Sama seperti dirinya. Tetapi... Bagaimana bisa seorang namja, benar-benar namja bisa berubah menjadi yeoja ketika berada di dalam mimpinya? Apakah U-Know sudah gila? Atau mimpi sialan itu yang mempermainkan kewarasannya?

U-Know duduk diam di samping Hero. Pikiran namja bermarga Jung itu melayang entah kemana akibat memikirkan sosok putri dalam mimpinya dan sosok Hero yang nyata-nyata berada di sampingnya. U-Know melamun hingga gilirannya untuk audisi tiba.

.

.

Para peserta audisi dinilai oleh lima orang berbeda yang akan menilai lima orang peserta langsung. Jadi para juri akan menilai lima orang peserta audisi secara bersamaan untuk menghemat waktu. Kali ini U-Know dan Hero maju bersama dengan tiga orang lainnya. Empat orang lainnya sudah menunjukkan kemampuannya menyanyi, menari dan bermain alat musik. Namun salah seorang juri meminta U-Know menyanyikan sebuah lagu lagi.

U-Know binggung harus menyanyikan lagu apa, hingga namja bermata musang itu memutuskan untuk menyanyikan lagu...

"Mareun pulggotcheoreom yawuin seulpeumi

Eongkin sehweoleh cham mot deulddae

Gaseumsogeul gipi pagodeuneun

Geochin hansumeh maedalrineh

Cheonnyeoneui nunmuleul moeumyeon

I mam da daeshinhalgga

Noeuli ddeonan jeo haneul ggeutehn

Oneuldo seoseonggerineh..."

Hero yang mendengarkan lagu itu tersenyum menatap U-Know dan mulai ikut menyanyi seolah-olah dirinya mengetahui lirik lagu tersebut. Padahal lirik lagu yang dinyanyikan U-Know sama sekali belum beredar dipasaran karena tidak ada satu orang penyanyi pun yang pernah menyanyikan lagu dengan lirik dan irama seperti itu.

"Ireun saebyeog achim yeorin haetsali

Jinan bam ggumeh ggaeeonal ddae

Magmaghaettdeon eojeh geu ggumdeuli

Jeonseol sogeuro sarajineh

Cheonnyeoneui soweoneul moeumyeon

I mam da daeshinhalgga

Haetsali ddeonan jeo deulpan ggeutehn

Oneuldo seoseonggeorineh

Jeo honja ddeonoldeon najeun barami

Jichin sumgyeolro hehmaeilddae

Hannajeoleh naerin I bitmulro

Sehsangeui seolum dalraeboneh

Cheonnyeoneui sarangeul moeumyeon

I mam da daeshinhalgga

Dalbichi jamdeun jeo haneul ggeutehn

Oneuldo seoseonggeorineh

Cheonnyeoneui geurium moeumyeon

I mam da daeshinhalgga

Haeoreum bichin jeo deulpan ggeutehn

Oneuldo seoseonggeorineh..."

Mata setajam musang itu menatap lekat-lekat doe eyes kelam yang juga tengah menatapnya, mengabaikan tepuk tangan dari ke-5 juri dan 3 peserta audisi yang lain.

.

.

"Kim Hero, siapa sebenarnya kau?"

"Jung U-Know, siapa sebenarnya dirimu?

.

.

TBC

.

.

Monday, January 06, 2014

8:38:47 PM

Yuuki & Metha