Terima kasih bagi reader yang telah menyempatkan waktu untuk membaca dan mereview :)
Selamat menikmati Fanfiction dari saya XD
Nothing in This World is Eternal (They Meet)
By MeganeUke-san
Genre : Romance and Drama
Rated : T
Disclaimer : Hiro Mashima
Warning : Typo,AU
They Meet
Normal POV
Musim dingin... ya musim dingin..
Seorang pria duduk di kursi taman di samping patung Phoenix,simbol kekuatan dan kekuasaan di kota Fiore.
Entah apa yang dipikirkan pria itu,ia memakai baju tipis di malam yang membeku ini.
Ia memandangi langit yang entah apa yang ia lihat.
Langit tersebut kelabu dan hanya butiran salju sejauh mata melihat.
Pria tersebut menengadahkan tangannya dan mencoba merasakan dinginnya salju itu.
Dua orang pria dan wanita sedang melintas di depannya,sepertinya ia sedang membicarakan pemuda itu.
"Sst.. Eve,kamu lihat pria yang duduk disebelah patung itu?" kata seorang pria berkumis dan memakai monocle
"Pasti suamiku,dia kan Gray,Gray Fullbuster yang terkena kutukan Eternity Chill kan?" kata seorang wanita yang adalah istri dari pria berkumis itu.
"Hiih, hati-hati Eve,katanya kutukan itu menular!"
"Iya, ayo cepat pergi dari sini"
Gray POV
Gray tidak mendengarkan hanya menatap kedua orang tersebut tanpa mempedulikan pembicaraan mereka berdua.
Sepasang suami istri itu takut memandang Gray dan segera pergi.
Dan lagi,tiap penduduk kota Fiore ini membicarakan pemuda yang terkena kutukan yang tidak ia inginkan.
Dan inilah malam penuh salju yang harus ia lewati sendiri.
Tidak,tidak sendiri... namun bersama dengan cemooh dan gunjingan orang orang disekitarnya.
Malam yang panjang ini terus berlalu dengan butiran salju menghujani kota Fiore...
Toko dan bazar dipinggir jalan telah ditutup satu persatu...
Dan lampu lampu pos yang telah menerangi taman kota pun satu persatu menjadi padam...
Namun Gray masih duduk terpaku di sebelah patung itu,entah apa yang ia pikirkan.
Ia sendiri,terpaku memandang kosong langit...
Sepertinya ia menunggu butiran salju berhenti menimpanya...
Dan ketika ia menunggu butiran salju berhenti,
Ia memikirkan sebuah tempat,yang entah dimana dan apa...
Paling tidak ia tak harus duduk disini selamanya..
Paling tidak ia tak harus sendiri di tengah hujan salju yang semakin lama semakin deras..
.
"BRENGSEEEK!" sebuah suara yang menghentikan lamunan panjang Gray terdengar..
"Hoy ! Natsuu! jaga suaramu dong! udah malam ini!" sebuah suara wanita pun terdengar setelah itu.
"lihat! lihat! aku lapar lucy! dan apa yang kita dapat disini?"
"Engg... 2 buah roti strawberry dan coklat ?"kata wanita itu yang adalah Lucy Heartfilia
"Itu dia masalahnya! roti roti itu sudah dingin dan tidak hangat lagi Lucy!"kata Natsu,pria yang berteriak tadi
"Aduh bawel banget sih Natsu! kalo lapar ya makan seadanya,ini juga pake duitku!"
"HUMPH! aku cari toko lain yang buka aja!"
"Terus duitnya?"
"Eh iya... pinjem lagi ya?"kata natsu sambil sedikit nyengir.
"Roti ini jadi dingin juga gara-gara kamu Natsu,kelamaan liat pertunjukan legenda naga!"
"He he he abis aku kan penasaran sama ceritanya"
"Udah udah ini duitnya, 1000 jewel dan ini yang TERAAAKHIR!"
"He he he beres tuan putri besok aku bayar 2500 jewel deh"
"..."Lucy hanya terdiam dan angkat tangan dalam menghadapi bocah aneh ini.
Natsu POV
Sambil berbincang bincang,kedua orang tersebut melewati patung Phoenix
Pada saat itulah pandangan pertama Natsu dan Gray bertemu.
Natsu menggaruk-garuk kepalanya tanda ia kebingungan,sementara Lucy berdiri dibelakang natsu dengan muka yang sedikit pucat.
Natsu yang kebingungan itu segera mendekati pria yang duduk disamping patung Phoenix dalam rangka melepas rasa kebingungannya tersebut.
"Hoi hoi! udah malam mas!" kata Natsu sambil mendekati pria itu dan duduk disampingnya.
"Hmm? gak dingin ya pake baju setipis ini?" Natsu melanjutkan celotehnya.
"Tidak" jawab Gray singkat
"Apa yang kau lakukan disini?"
"Tidak tahu"
"Ha ? gila kali kau! gak punya rumah ya?"
"Punya..."
"Kenap..."ketika Natsu akan mengatakan sesuatu Gray memotongnya.
"Tapi aku tidak mau kembali"jawab Gray sambil memalingkan mukanya dari Natsu dan kembali memandang langit
"Sst... Natsu Natsu!" bisik Lucy dari kejauhan yang berdiri mematung di depan mereka berdua..
"Ha...?" Natsu kebingungan
"Sst! pokoknya sini! " bisik Lucy kembali,namun kali ini lebih keras dan memaksa.
"Oke-okee" Natsu berdiri dan segera menuju ke hadapan Lucy
"hei hei kau gila Natsu !" Lucy menarik telinga natsu dan mulai membisikan kata-kata yang dari tadi ia ingin katakan.
"Diaa itu Gray,Gray Fullbuster tau!"bisik Lucy ditelinga Natsu
"G-Gray? Gray Fullbuster?!"Natsu terkejut hingga ia menjatuhkan kantong plastik berisi roti-roti mereka.
"Iya bego! masa gak tau mukanya sih!? di Daily Fiore kan ada gambar wajahnya? kamu sih jarang baca koran,dan lagi.."belum usai Lucy dengan kata-katanya,Natsu yang tadi dihadapannya kini telah berada disamping gray,duduk disebelahnya.. lagi.
"SUGOOOI ternyata kamu Gray ya?" tiba-tiba Natsu menjadi bersemangat dan matanya kini berbinar-binar.
"He..? iya? emang kenapa?"Gray yang tadi sedang "asyik"nya memandang langit tiba-tiba dikejutkan oleh Natsu.
"Kamu penyihir es yang dikatakan orang-orang itu kan? yang terkena etern.."lagi lagi perkataan Natsu terpotong,dan kini Lucy-lah yang memotong perkataannya.
Lucy segera menarik syal putih kotak kotak Natsu dan menariknya menjauh dari memperingatkan Natsu untuk tidak mengatakan bahwa Gray terkena kutukan itu karena akan menyinggung perasaannya.
Lucy tersenyum ke arah Gray dan sedikit menundukan kepalanya,tanda ia berpamitan kepada Gray dan menarik syal Natsu kuat-kuat menjauhi gray dan kembali menuju fairy tangan natsu mencoba melepaskan genggaman Lucy dari syalnya dan kembali medekati Gray.
"Hei Gray!" natsu menyapa Gray lagi
"Ada apa?" jawab Gray
"Kamu tidak mau kembali ke rumah kan?"
"Iya,terus ada apa?"
"Ayo bergabung dengan kita di Fairy Tail!"
"Fairy Tail?"
"Iya itu adalah tempat untuk kita yang tidak memiliki rumah,atau pun untuk mereka yang tidak bisa kembali ke rumahnya" jawab Natsu sambil melirik lucy dengan senyum liciknya.
"... maaf aku tidak bisa" Gray menolak tawaran natsu
"Tapi setelah ini apa yang akan kau lakukan Gray? tetap berada disini seharian? atau seminggu? atau selamanya?"
"..." Gray terdiam,sebenarnya ia punya alasan tertentu mengapa ia menolak tawaran Natsu,tetapi ia tidak bisa mengatakannya.
Gray POV
"Nah... ayo bergabung ke Fairy Tail !" Natsu tersenyum ke arah Gray sambil menyerahkan tangannya.
Gray menjadi bimbang.. bukan karena ia tidak mau ke Fairy Tail ataupun ia ingin tetap berada disini.
Ada hal yang Gray takutkan jika ia bergabung di Fairy Tail dan tinggal di dalamnya,
yang menyangkut nyawa dan kutukan yang ia derita.
Dengan segala pertimbangan yang ada, Gray berdiri dengan ragu,menjawab tawaran Natsu dan mejabat tangannya.
Natsu tersenyum semakin lebar dan segera menarik Gray agar mengikuti mereka ke Fairy Tail
Ini adalah kali pertama bagi gray medapat kebaikan dari orang lain..
Kini Gray sedikit tersenyum karena telah merasakan kehangatan hati dari orang lain.
Tetapi tiba tiba... Gray berteriak kesakitan,melepaskan genggaman tangan Natsu dan segera menyentuh dadanya.
"AAAAGH!"Gray berteriak kesakitan,dan ambruk dihadapan Lucy dan Natsu
"G-Gray ? kenapa ?" Natsu kebingungan dan mencoba membantu Gray untuk berdiri,sementara Lucy terdiam dan ketakutan
"JANGAN SENTUH AKU!" gray membentak natsu dan sedikit menjauh darinya.
"Hei ? kau ini kenapa ? aku kan hanya ingin membantuu!"natsu yang kebingungan ini menjawab bentakan gray
"apapun yang terjadi jangan sentuh aku... aku mohon.."tiba-tiba setelah ia membentak Natsu,Gray memohon pada Natsu agar tidak menyentuhnya...
BERSAMBUNG
