SOLILOKUI
[Eren Yeager]
{i – Carla: perempuan yang mati demi anak laki-lakinya}
/1/
Pikirmu, kenapa tidak juga aku paham inginmu
Matamu redup lalu
Seperti langit ketika petaka itu datang menghantam dinding Shiganshina
Aku cekat mengingat rerupamu
Kubawa lari, aku lari
Bagaimana petaka ini akan berakhir?
Bagaimanapun petaka ini baru dimulai
/2/
Orang-orang mati dimakan orang-orang telanjang
Orang-orang mati tertimpa reruntuhan
Orang-orang hidup berlari
Tapi ke mana harus berlari?
Sementara di kanan-kiri banyak mayat bertumpukan, di depan dan belakang raksasa telanjang siap menghadang
/3/
Lalu, Ibu, tak peduli mati tak peduli hidup, aku cuma mau menjemputmu
Di antara jeritan yang terus menggema
Aku lari padamu
Aku lari lagi
Berharap kudapati kau tersenyum di muka pintu
Menyambutku,
Membelaiku,
Mengatakan padaku untuk lekas memahami inginmu
Inginmu yang sederhana itu
/4/
Tapi … kulihat kau sudah meringkuk
Tak berdaya engkau dihantam reruntuhan bangunan itu!
Apa … apa yang dapat aku lakukan untukmu?
Aku hanya semakin membuat nyala di matamu meredup
Aku selalu lari, bahkan darimu
Tapi, kini, biar kuhadang siapa yang berani menghadangku!
Bahkan jika itu raksasa telanjang tak berotak
Biar, biar sekali lagi aku menentang inginmu
Meski akhirnya tetap aku tak mampu
(Dan kau, Ibu, betapa kematianmu membawaku menjadi manusia sekarang ini)
/5/
Aku tolol, Ibu
Karena tetap membiarkan diriku sendiri terbakar dalam kobaran api dendam atas kematianmu
Aku tolol, Ibu
Tolong maafkan aku yang tetap enggan memahami inginmu.[]
10:05 PM – August 22, 2017
Shingeki no Kyojin belongs to Hajime Isayama. I don't take any profit from this fanwork.
Solilokui [n.] wacana seorang tokoh dalam karya susastra dengan dirinya sendiri di dalam drama yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan, firasat, konflik batin yang paling dalam dari tokoh tersebut.
Fanfiksi ini akan berisi kumpulan puisi tiap karakter dengan keluarganya (ada empat yang diusung; Eren, Mikasa, Levi dan Erwin). Puisi yang ditulis erat kaitannya dengan keluarga dan humanisme.
