Tada Aishiteru
Pairing: KyuMin
Summary: Kyuhyun dan Sungmin, musuh bebuyutan sekaligus murid terbaik di junior high school masing-masing akhirnya bertemu juga di senior high school yang sama, SM high. Mereka selalu bersaing dalam segala hal. Namun, sesuatu membuat salah seorang dari mereka harus mengalah. 'What I want to tell you is just "I love you"'.
.
Tsutaetai no wa, tada aishiteru…
Yang ingin kusampaikan hanyalah bahwa aku mencintaimu…
(Super Junior KRY-Promise You)
.
Chapter 1
.
'Bruk!'
Seorang namja tinggi terjatuh ke lantai. 'Shit!' Rupanya ada yang sengaja menjegalnya. Matanya menatap kaki sang penjegal, kemudian pandangannya naik-naik-dan naik hingga akhirnya terlihatlah wajah sang pelaku utama yang kini sedang tertawa senang.
"Cih! Ternyata kaki pendekmu cukup berhasil kali ini," ucap namja yang terjatuh itu dengan nada sebal. Dan… oh, lihatlah, bahkan namja di depannya ini semakin tersenyum lebar saja. Aish… bagaimana bisa orang-orang menyebut dia angel? Menurutnya, namja di depannya ini adalah sosok evil yang paling kejam.
"Lain kali kalau jalan pakai mata, Cho," balas namja itu, masih dengan senyum senangnya.
Namja yang dipanggil 'Cho' itu akhirnya bangkit perlahan. Ia mengelus-elus bokongnya yang sakit sehabis mencium tanah. "Lain kali akan kupatahkan kaki pendekmu itu, Lee."
Namja Lee itu hanya terkikik. "Hahahaha.. coba saja kalau kau bisa! Kau kan payah. Hahahaha…. Aku pergi dulu ne! Hahahaha."
'Haaaah!' dengus Kyuhyun, lengkapnya Cho Kyuhyun. "Dasar pendek!" Mata besarnya memandang jengkel punggung namja yang baru saja meninggalkannya sambil tertawa-tawa puas.
'Lihat saja Lee Sungmin! Aku akan membalasmu lain kali!' batin Kyuhyun.
Lee Sungmin, ya Lee Sungmin. Namja yang baru saja menjegalnya itu bernama Lee Sungmin. Asal kalian tau, Lee Sungmin itu adalah musuh terbesar Cho Kyuhyun. Mereka bahkan sudah bermusuhan sejak junior high school. Mereka berdua adalah murid terbaik di sekolah masing-masing saat junior high school. Menariknya, kali ini mereka dipertemukan di senior high school yang sama, SM high. SM high memang sekolah terbaik di kota mereka. Tak heran keduanya kini bertemu di sini.
Teman-teman mereka saja tak bisa membayangkan apa yang terjadi jika Lee Sungmin harus satu sekolahan dengan Cho Kyuhyun. Murid terbaik sekaligus musuh bebuyutan bertemu di high school yang sama? Hmm…
"Aku benar-benar akan membalasmu, kelinci pendek!" geram Kyuhyun sambil mengepalkan tangannya. Bukan hanya kesal karena Sungmin baru saja menjegalnya hingga terjatuh. Sebenarnya, ia benci sekali dengan Sungmin karena ia tak pernah bisa mengalahkan namja itu. Sewaktu di junior high school, keduanya sudah sering bertemu di berbagai perlombaan. Sayangnya, takdir dan nasib baik selalu saja berpihak pada Sungmin. Selalu saja Sungmin yang berhasil mendapat nomor satu.
'Kau memang ditakdirkan untuk jadi nomor dua, Cho!' Kata-kata menyakitkan dari bibir Sungmin selalu terngiang-ngiang di kepalanya dan tak dapat dilupakannya. Setiap kali mengingatnya, rasanya Kyu ingin sekali mencabik cabik Sungmin.
"Kelinci pendek itu benar-benar menjengkelkan! Aaaaaarghhh…..!" Kyuhyun menggenggam tangannya makin erat.
…
"Kyu, ayo kita jalan-jalan bersama! Mau tidak?" tanya beberapa yeoja yang sedang mengerumuni Kyuhyun di saat jam istirahat ini. Kyuhyun hanya menghela napas dengan malas. Kumpulan yeoja ini benar-benar mengganggunya. Padahal dia kan sebenarnya ingin makan dengan tenang di kantin ini.
Heran? Hmm... tak ada kata heran. Pemandangan seperti ini sudah sering terjadi. Cho Kyuhyun: tinggi, tampan, pintar. Siapa yeoja yang tidak tertarik padanya? Tak ada satu namja pun yang bisa mengalahkan pesonanya.
Kecuali…
"Hai, Vic! Kenapa kau terus memaksa si anak mama itu? Apa bagusnya dia? Lihat saja, setiap hari dia selalu membawa bekal seperti anak kecil." Sebuah suara menginterupsi perbincangan Kyuhyun dengan geng-nya Victoria. Vic and the gang langsung menatap ke arah sang sumber suara. Mereka melongo dengan wajah tak percaya.
Sungmin. Lee Sungmin, satu-satunya namja yang dapat mengalahkan Cho Kyuhyun.
"Daripada dengannya, kenapa tidak jalan denganku saja?" tanyanya dengan santai, sambil melemparkan smirk menjengkelkan ke arah Kyuhyun.
Victoria dan geng-nya masih menganga. Kaget. Sangat kaget. Namja sepopuler Sungmin mengajaknya jalan? Mimpi apa mereka semalam?
"Jinjayo? Kyaaaa! Sungmin-ssi….! Kyaaaa!" Rombongan itu langsung berbondong-bondong meninggalkan Kyuhyun dan berbalik mendekati Sungmin.
"Tentu saja ladies!" sahut Sungmin sambil melambaikan tangannya kepada Kyuhyun. "Annyeong namja payah! Hahahahahaha….."
'Hah!' sekali lagi Kyuhyun menghela napasnya. Lagi-lagi Sungmin yang mendapatkan perhatian. Kyuhyun memandang punggung Sungmin. Tak disangkal, musuh abadinya itu memang keren. Min juga tampan tampan. Kyuhyun sendiri sebenarnya sangat iri dengan wajah Sungmin.
'Dia sungguh beruntung. Pasti di kehidupan yang sebelumnya dia punya banyak kebaikan. Aish…,' batinnya kesal. Bagaimana bisa nasib Sungmin begitu bagus? Sungmin punya wajah sempurna: putih, mulus, tampan sekaligus manis dan cute. Bukan hanya fisik, Sungmin juga bisa segala hal. Rasanya, tak ada satupun yang tak dapat dilakukannya. Ia bisa olahraga, musik, dan juga jenius dalam pelajaran. Nasibnya semakin mujur karena ia lahir di keluarga kaya.
'Kau bisa mendapatkan apa saja yang kau inginkan tanpa harus bersusah payah…' Kyuhyun menghela napas. Ia sedang meratapi perbedaan nasibnya dengan Sungmin. Keluarga Sungmin adalah pemilik Lee coorp, salah satu perusahaan terbesar di negara mereka. Sedangkan dia? Dia hanya anak piatu yang hanya tinggal bersama eommanya. Ayah dan noona-nya sudah meninggalkan dia saat ia masih kecil.
'Dan satu lagi…' Kyuhyun menggigit bibirnya, menahan rasa iri yang sudah memuncak. 'Dia juga tidak penyakitan sepertiku….' Desahnya sambil menutup matanya. Ia dapat merasakan pandangannya mulai berkunang-kunang.
'Ah, sepertinya aku harus segera meminum obatku.'
.
.
'Ugh… pelajaran ini benar-benar membosankan….' batin Kyuhyun yang sedang duduk bertopang dagu sambil menahan kantuk akibat ceramah panjang sang seonsaengnim. Sungguh, saat ini ia ingin sekali tidur saking bosannya. Bukannya sombong karena dia sudah pintar, tapi suara seonsaengnim-nya yang satu ini memang membuatnya ngantuk.
'Sepertinya memang lebih baik aku tidur saja…' Kyuhyun mulai memejamkan mata, mulai terbuai dengan dongeng dari seonsaengnim yang me-ninabobokkan-nya.
"Kyuhyun-ssi!" Suara cempreng sang seonsaengnim tiba-tiba saja mengagetkan Kyuhyun yang baru saja siap terlelap. "Cuci mukamu ke kamar mandi!" perintahnya saat mengetahui Kyu telah sukses menutup matanya di tengah-tengah pelajarannya.
Kyuhyun mendengus, tapi kemudian menatap sang seonsaengnim dengan senang. 'Aigoo… benar-benar mujur sekali! Akhirnya seonsaengnim mengusirku dari kelas… Kebetulan sekali….'
Dengan penuh semangat, Kyuhyun pun berjalan keluar dari kelasnya.
"Eits?" Saat ia sedang berjalan, tak sengaja matanya menangkap sosok sang musuh abadi.
'Hei, itu kan si kelinci pendek. Sepertinya ia sedang berjalan menuju ruang shower,' batin Kyuhyun sambil mengamati Sungmin dengan jeli. 'Aah… ternyata kelasnya baru saja selesai jam olah raga?' tebak Kyuhyun sambil mengerjap-erjapkan matanya, memperhatikan segerombolan namja teman sekelas Sungmin yang juga menuju ruang shower. Di tubuh mereka melekat kaos olah raga yang sudah penuh dengan keringat.
"Tak salah lagi. Mereka pasti baru saja pelajaran olah raga. Aku jadi punya ide bagus nih!" Pemikiran brilian tiba-tiba saja melintas di otak Kyuhyun. "Rasakan kau Lee! Rasakan pembalasanku! Hehehe," sahutnya pelan sambil mengikuti Sungmin.
…
'Jresss… ' Kyuhyun dapat mendengar suara air keluar dari shower dari balik bilik ganti ini. Ah, ternyata dugaannya 100 persen benar. Kelas Sungmin baru saja selesai olahraga. Pasti mereka sedang mandi membersihkan badan mereka.
'Tap-tap-tap' perlahan ia berjalan mengendap-endap masuk ke ruang ganti. Matanya menyusuri nomer-nomer loker. "Nomor 07…tujuh…tujuh…tujuh… Ah ini dia!" Kyuhyun membuka loker itu. Tangannya langsung mengambil semua isi loker itu. Ada seragam serta dalaman yang Kyuhyun yakin itu milik Sungmin.
Kenapa bisa yakin?
Hmm… itu karena Kyuhyun tau benar nomor urut Sungmin. Dan karena setiap murid harus menaruh pakaiannya di loker sesuai nomor absen mereka, itu berarti tak salah lagi, seperangkat pakaian di tangannya ini adalah milik Sungmin.
"Sepertinya tak salah lagi. Seragam ini pasti punya si kelinci pendek itu. Lihat saja celana seragamnya yang pendek begini?" Kyuhyun tertawa senang sekali. Ketika ia mendengar ada suara kaki mendekat, buru-buru ia bersembunyi ke salah satu bilik, yang tak lain adalah bilik penyimpanan alat-alat kebersihan.
…
"Yah, MANA BAJUKUUUUU?!"
Kyuhyun terkikik senang saat mendengar suara yang tak asing lagi di telinganya itu. Suara orang itu terdengar begitu kaget dan panik.
"Yak! Kenapa bisa tak ada?" sambung suara itu lagi. Suara itu tampak panik dan mengomel tak jelas, membuat Kyuhyun terkikik geli. Ia bahkan sampai harus menutup mulut dengan tangannya agar tidak sampai menimbulkan suara.
'Aigoo…ini lucu sekali… Aku tak dapat membayangkan ekspresi wajahnya saat ini… Pasti lucu sekali…' Kyuhyun terpingkal-pingkal tanpa suara. 'Ini lucu sekali…. aduh…aduh… perutku sakit…'
"WOOOIII…. Siapa yang mengambil bajukuuuuu?" Suara itu membuat Kyuhyun kembali harus menahan tawanya di balik bilik sempit ini. 'Aduh… aku ingin sekali tertawa sampai perutku sakit….' Kyuhyun kembali memegangi mulutnya agar tak mengeluarkan suara sedikitpun. Saat ini dia kan sedang bersembunyi. Bisa gawat jika ada orang yang tau bahwa dia bersembunyi di balik bilik penyimpanan alat kebersihan.
'Rasakan kau, Lee! Hihihihihi….'
…
'Sudah sepi belum ya?' batin Kyuhyun beberapa saat kemudian.
Hening… Suasana sudah hening. Seharusnya memang anak-anak kelas Sungmin sudah selesai mandi dan ganti baju. Ini sudah 15 menit sejak keributan terjadi. Harusnya mereka semua sudah selesai. Apalagi sebentar lagi adalah bel pergantian jam pelajaran.
'Apakah aku bisa keluar sekarang?' batin Kyuhyun sambil sekali lagi menempelkan telinganya, mendengar suara-suara di luar.
'Seharusnya sudah aman nih…,' batinnya yakin. Perlahan, ia menyentuh lock di pintu bilik. Dengan satu tangan, ia membuka pintu bilik, sedangkan tangan yang satunya lagi masih memeluk erat seragam milik Sungmin.
'Hehehe… aman…' Kepala Kyuhyun celingukan melihat keadaan di sekelilingnya yang sudah sepi. Dengan langkah pelan, mengendap-endap, ia berjalan menuju pintu keluar ruang ganti.
'Enaknya seragam ini kutaruh di mana ya?' Pikirnya sambil mengenda-endap. Saat sedang asik berpikir…. 'Pluk' Sesuatu tiba-tiba saja menempel di pundaknya. Buru-buru Kyuhyun melonjak dan berbalik ke belakang.
"Apa yang kau lakukan di sini Cho?" tanya seorang namja dengan suara dingin. Namja itu berdiri dengan wajah horor, dengan tubuh hanya berbalutan handuk di bagian pinggang. "Aku sudah lama menunggumu…"
Kyuhyun bengong melihat siapa yang baru saja mencegatnya. Rahangnya hanya terbuka tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun. Sosok di depannya ini benar-benar…
Daebak…
Putih mulus dan sedikit berotot, membuatnya sangat seksi dan menggoda….
"Apa yang kau pegang itu?" lanjut namja itu sambil menujuk kain di pelukan Kyuhyun. Kyuhyun hanya bisa menganga tanpa bisa membalas sepatah kata pun.
"DASAR PENCURI! KEMBALIKAN BAJUKU!" kali ini tanpa menunggu jawaban Kyuhyun, namja itu merebut paksa seragam beserta dalamannya yang masih ada di pelukan Kyuhyun.
Kyuhyun masih terdiam pada posisinya walaupun kain-kain dalam pelukannya sudah direbut namja di depannya ini. Sepertinya pesona tubuh namja di depannya ini sungguh menyita perhatiannya hingga ia tak bisa fokus.
"Apa yang kau lihat?! " Nampaknya namja di depannya Kyuhyun saat ini sadar bahwa mata bulat Kyuhyun tengah terpana melihat tubuhnya yang bohai nan seksi ini.
Smirk penuh arti langsung tercipta di bibir sang namja seksi. "Apa kau ingin melihat semuanya, Cho?" tanyanya dengan nada seduktif. Perlahan…tangannya membuka ikatan handuk yang membelit di pinggangnya.
'Pluk' handuk putih yang melilit di tubuh putih ini pun terlepas, diiringi teriakan "Andweee!" tercekat dari mulut Kyuhyun. Mata bulat Kyuhyun juga membelalak kaget dengan apa yang dilihatnya.
"Ck..ck..ck.. Apa yang kau lihat, Cho mesum?"
.
TBC
.
Belum terbaca jalan ceritanya? Hahahahaha… maklum lah, namanya juga masih chap 1.
