Huy guys… hazzel lagi BT di tempat kerja, jadinya curi-curi waktu untuk menulis cerita drabble pendek ini.
Hehe semoga kalian suka :D
Mata hazzelnya menerawang jauh. Didalamnya terdapat kesedihan yang mendalam. Entah kenapa, ia merasa ada sesuatu yang penting –yang berharga– namun terlupakan.
Hatinya sedih. Serasa kesepian tiada henti.
Rumahnya sejak kecil bersama sang kakek kini terasa asing. Bagaikan sudah lama ia tak tinggal disitu.
Orang-orang. Teman-temannya. Semuanya asing.
Dia tidak tahu apa yang terjadi.
Dia hanya merasa terkucilkan. Seperti disini bukanlah tempatnya.
Di malam hari ia bermimpi. Mimpi yang sangat aneh. Dalam mimpinya ada seorang lelaki dikelilingi oleh api yang menyala-nyala. Saat itu malam, langit terlihat gelap tanpa bintang satupun.
Lelaki itu hanya menatap langit yang gelap itu dengan penuh kesedihan. Namun anehnya, lelaki itu tidak merasa pans sedikitpun dengan kobaran api yang mengelilinginya.
Lelaki itu menoleh kearahnya dan dapat dilihatnya mata merah yang menyala-nyala bagaikan kobaran api yang mengelilinginya. Mata itu melembut dan berkaca-kaca seakan ingin menangis.
"Mikan." Bisik lelaki itu.
Hatinya bergejolak, berdegup kencang. Perasaan perih, rindu, cinta semuanya menyatu. Dia mengenali suara itu. Dia kenal dengan lelaki itu. Tapi dimana? Siapa dia?
Pikirannya berusaha mencari dan mencari. Satu persatu ia telusuri memorinya tapi nihil. Diulangnya kembali usahanya, perlahan sedikit demi sedikit, akhirnya.
"Natsume!"
Sang lelaki hanya terdiam di tengah kobaran api. Bahkan meski sudah mengingatnya tatapannya masih tetap sedih. Sang lelaki hanya bisa membalas dengan senyum sedihnya.
"Natsume!"
Terlonjak dari mimpinya sang hazel terbangun. Keringat dingin mengalir dari keningnya. Nafasnya tersenggal-senggal. Perasaannya bingung.
Pikirannya masih berada dengan lelaki tadi. Tatapan yang penuh kesedihan. Mata merah yang menyala bagaikan kobaran api. Dan bisikannya.
Tunggu, siapa nama lelaki itu?
Dicobanya kembali untuk mengingatnya kembali. Namun sayang usahanya sia-sia. Dia tak pernah bisa mengingat siapa nama lelaki itu setelah terbangun dari mimpinya.
Gimana? Ini adalah scene setelah memori Mikan dihapus… so, ya sedikit spoiler.. hehe maaf yah XD bagus atau nggak? Review!
