. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Chapter One: Human
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Disclaimer: Reki Kawahara, Etc
Genre: Fantasy, Adventure, Mysteri
Rating: M (-T)
Warning: Typo, Adult Content, Death Chara
Pair: Kirigaya Kazuto x Kirigaya Suguha x ...
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Summary: [Sword Art Online 2 – Paralel] adalah sebuah Reality Game versi gabungan dari 'unsur' dunia Aincrad, dunia Alfheim, dunia GGO, dunia Underworld/Alice Project, dan dunia Accel World. Dengan alur cerita kanon yang terdapat beberapa perubahan serta unsur tambahan padanya.
Kali ini Kishi mencoba fic baru, dengan setting chara baru dan berbeda dari fic lain (lagi). Ringkasnya kata, kali ini, Kishi mau mencoba bikin cerita yang serius. Tentang susahnya kehidupan didunia nyata fantasy seperti game.
Dimana Monster, Bandit, pemberontakan, pembunuhan, perbudakan, peperangan, penipuan, dan hal-hal echi.. ups maksudnya.. dan hal-hal mengerikan lainya akan sering terjadi.
Anggap aja game fic ini adalah Sword Art Online versi Extreme Ultimate Insanely Hard Mode. Ku ku ku
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
# Saitama – Tokyo –Japan – 23 Agustus 2023 #
Sudah 1 tahun lebih semenjak lauch [Sword Art Online Trial], sebuah game Virtual Dive MMORPG terpopuler yang awalnya berasal dari jepang, kini menjadi bahan pembicaraan diseluruh dunia.
Sebelumnya, Versi trial ini hanya mengeluarkan sebanyak 10.000 copy limited edition, dan menggunakan Virtual Dive Machine [Nerve Gear] yang terdiri dari banyak logam untuk menjalankanya.
Namun, karena banyaknya permintaan dari pasar, dan sangat antusiasnya gamer di berbagai negara. Maka, tahun ini pihak Rectro meluncurkan mesin Virtual Dive baru bernama [Amusphere] yang lebih murah dan mudah di produksi masal karena sebagian besar komponen/part-nya terdiri dari plastik dan karbon, tidak seperti versi terdahulunya.
Dengan kemunculan Amusphere, perushaan Recto mendapat keuntungan yang sangat besar sehingga saham mereka melejit naik di pasar internasional.
Beberapa hari yang lalu, server [Sword Art Online Trial] sudah ditutup, dan sebagai gantinya game [Sword Art Online 2 - Paralel] akan launch/dibuka nanti malam.
Sudah hampir dua bulan sejak awal penjualan game baru ini, lebih dari 2.500.000 copy game terjual dipasaran. Diberitahukan sejak sebulan yang lalu di berbagai media, seperti TV, Internet dan lainya; bahwa nanti pada jam 23:23, akan ada event tambahan untuk menyambut game yang akan resmi dibuka.
Kenapa game ini menjadi sangat tenar? Karena selama 1 tahun ini, Cardinal selaku AI yang mengelola quest dan balance di game sebelumnya [Sword Art Online Trial], selalu menambah fitur game menjadi semakin lengkap dari bulan-kebulan dengan berbagai macam Quest atau Event yang bersumber dari lore, cerita, legenda, baik itu history, maupun fantasy yang beredar di dunia maya. Hal ini menambah semangat para penikmat game dari berbagai umur yang menyukai petualangan berlomba mendapatkan item baru yang keren.
[Sword Art Online Trial] adalah game yang menyenangkan, dimana player bisa dengan puas bertarung melawan monster, menjalankan side quest atau main quest, yaitu menaklukkan 100 lantai kastil melayang, Aincrad. Para anak-anak dan remaja juga sering menghabiskan waktu mereka untuk berpetualang dengan teman-teman mereka, atau hanya untuk bersosial satu sama lain.
Selain para pemuda dan anak-anak, banyak pula lansia sekitarar 50 tahun keatas yang membeli versi trial game ini hanya untuk sarana refreshing. Karena didunia nyata sebagian dari mereka terlalu tua atau terkena penyakit yang tidak memungkinkan mereka untuk bergerak bebas. Tapi, didunia maya ini mereka bisa bergerak layaknya orang normal dan menikmati sarana hiburan. Seperti memancing, berbicara tentang pengalaman antar sesama lansia, bermain minigame (catur, kartu dan lainya), atau melakukan kegiatan santai lainya.
Para pekerja atau pebisnis juga menggunakan game ini sebagai sarana meeting dan refreshing. Karena ketika mereka menggerakan tubuh mereka seharian untuk bekerja di kantor. Dengan memainkan game ini, mereka bisa bertemu atau bersantai dengan teman-teman sekantor ketika mengistirahatkan tubuh mereka dimalam hari. Entah mereka menghabiskan malam hanya dengan mengunjungi bar atau cafe di dunia maya, berpetualang mengingat masa lalu mereka, atau malah melakukan transaksi bisnis. Karena, didunia maya, kau bisa bertemu orang-orang meskipun jarak tempat tinggal asal mereka sangat jauh. Daripada menaiki pesawat dari Sapporo ke Tokyo, atau dari Kyoto ke Tokyo, akan lebih mudah jika kau masuk kedalam game dan berbincang di tempat/server yang sudah ditentukan.
Dan terdapat hal-hal simple lain yang bisa dilakukan player di game ini, seperti mengerjakan PR berkelompok, belajar cara memasak serta berbagi resep masakan, tidur-tiduran di gunung bersalju, menyelam dilautan lava, melompat kedalam jurang, menghempaskan diri dari ketinggian 30 meter, latihan bermain pedang, latihan memanah, belajar bela diri, melawan super power boss solo, bertarung melawan pemain lain, melakukan cosplay, dan lain sebagainya.
Inilah, sebagian 'hal kecil' yang membuat [Sword Art Online Trial] sangat diminati selama satu tahun masa trialnya. Dan oleh karena itu pula lah, para player sangat menanti game [Sword Art Online 2-Paralel] yang rumornya akan jauh lebih bagus dari versi trialnya dan memiliki fitur yang lebih lengkap juga lebih realistis.
Dengan adanya tambahan enxpanse besar-besaran, seperti membuka server Internasional dengan bekerja sama dengan banyak perusahaan asing, memunculkan banyaknya fitur-fitur tambahan baru seperti Magic, Pet, New Item, New Skill, dan bermacam-macam fitur game lainya.
Sudah dipastikan [Sword Art Online 2-Paralel] menjadi game nomer satu yang paling ditunggu-tunggu diseluruh dunia.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
# Kirigaya Residence– Saitama – Tokyo –Japan – 23 Agustus 2023 – 17.34 #
Di ruang makan terdapat dua orang kakak beradik sekaligus sepupu yang makan bersama.
"Sugu, apa kau akan mengikuti opening event [S.A.O. 2] nanti malam?" ucap anak laki-laki berambut hitam pendek bernama Kirigaya Kazuto (15) yang merupakan salah satu player yang sebelumnya beruntung mendapatkan Limited Edition [S.A.O. Trial]. Oh, ngomong-ngomong, nama player yang digunakan saat memainkan versi trial adalah KIRITO.
"Ah, iya Onii chan, aku sudah tidak sabar untuk memainkanya, dan berlatih mengasah kemampuan kendo-ku disana. Untunglah Jii-chan (kakek) mau membelikanya untukku. Hehe.." ucap Kirigaya Suguha (14) disela makanya. Seorang anak gadis imut dengan rambut hitam bergaya 'Hime Cut' pendek, tidak lupa tubuh yang mengembang/berkembang dengan baik. (Hm.. hm...!*Kishi mangut-mangut*)
"Tentu saja. Mana mungkin Jii-chan tahan menghadapi rengekan dan wajah memelas milikmu Sugu. Dia terlalu sayang dengan cucunya."
"Tehee..."
"Apa Kaa-san dan Tou-san akan datang telat lagi malam ini?"
"Iya, sepertinya beberapa hari ini mereka sibuk"
Kirito hanya mengangguk dan melanjutkan makanya.
Setelah mereka selesai makan, Kirito membantu adik plus sepupunya ini membersihkan piring dan mengeringkanya.
Sudah hampir empat setengah tahun yang lalu, Ibu yang juga merangkap 'bibi/tante' memberitahukan kebenaran bahwa Kirito adalah anak dari kakaknya. Saat itu Kirito sudah tidak tahan lagi ingin mengetahui kebenaranya siapa orang tuanya setelah menemukan data mengenai dirinya ketika meng-hack Dinas Kependudukan Nasional Jepang. Jadi pada malam harinya, Kirito memberanikan diri untuk menayakan hal itu kepada bibi Midori.
Setelah mendapat penjelasan bahwa orang tuanya meninggal meninggal karena kecelakaan saat umurnya masih 1 tahun, Kirito yang sebelumnya masih berumur 10 tahun tentu sedih dan beranjak kekamar untuk menangis layaknya anak normal lainya. Tapi, dimalam harinya, Kirito malah mendapati Suguha yang juga menangis masuk kemarnya, sepertinya adik plus sepupu perempuanya juga mendengar pembicaraan antara Kirito dan bibinya. Mau tidak mau akhirnya malah Kirito yang menenangkan Suguha dari sesengukkanya.
Tanpa mereka berdua sadari, akhirnya mereka tertidur bersama setelahnya.
Beberapa hari setelahnya Kirito masih merasa canggung berada disekitar bibi Midori, meskipun bibinya beberapa kali mengatakan bahwa dia sudah menganggap Kirito sebagai anaknya.
Hari demi hari terus berlalu, hingga akhirnya setelah seminggu berakhir, Kirito meminta maaf kepada bibi dan pamannya, karena telah membuat mereka khawatir. Sebenarnya Kirito pun menyaradari betapa banyak usaha dan pengorbanan yang mereka lakukan untuk membesarkannya.
Dan dia memang sudah mengetahui bahwa mereka berdua memang benar-benar menyayangi Kirito layaknya Suguha.
Ngomong-ngomong soal Suguha, setelah makan malam dan mencuci piring, mereka berdua menonton Tv bersama di ruang tamu seperti malam-malam sebelumnya. Dan saat ini, seperti biasanya Suguha sambil makan cemilan (bukanya dia baru selesai makan?) sedang duduk bersandar kepundak Kirito dengan mata lurus kearah TV.
"Sugu, apa dadamu bertambah besar? Rasanya tambah berat" tanya Kirito dengan nada datar.
"E-eh? Ap-ap-ap-apa?" karena Sugu sudah terlalu sering melakukan hal seperti 'ini'(sejak dari kecil), jadi dia tidak terkejut karena mengira Kirito marah/tidak suka dengan dirinya yang suka menempel/berdekatan dengan kakaknya. Tapi, yang membuat Suguha terkejut adalah: kenapa kakaknya tahu kalau baru-baru ini berat badanya bertambah? Apakah dia Esper?
"Punggungku menjadi kaku, karena tertindih gumpalan lemak berat yang membengkak itu" Ucap Kirito dengan nada datar memulai candanya, seraya memukul-mukul punggungnya yang sebenarnya tidak terasa pegal.
"Onii chan! Mereka tidak bengkak! Mouu!" ucap Suguha seraya melemparkan bantal yang ada disofa kearah Kirito.
"Ahaha... aku bercanda! Bercanda! Ampun! Hentikan, aku cuma bercanda!"
'Meskipun ternyata dia adalah sepupuku, kami masih bisa bebas bercanda layaknya ketika masih kecil' batin Kirito seraya menghindar dari bantal terakhir yang ada disofa.
(Karena keduanya masih polos dan belum tahu/sadar tentang perasaan rumit seperti cinta dan lainya. Dan karena mereka memang dari kecil sudah 'terbiasa' dengan selalu bersama dimana pun. Maka, mereka berdua menganggap kedekatan seperti ini hal yang wajar dan lumrah sebagai kakak adik yang selalu menghabiskan waktu bersama. Canda, tawa, tangis, sedih, pertengkaran, sudah merupakan hal yang wajar membumbui kehidupan mereka berdua)
"Ok, Maaf Sugu"
"Hmph! Aku minta 3 Ice Cream Strawbery Milk sebagai gantinya!"
"Oke, oke, baiklah. Mungkin akhir pekan nanti aku akan mengajakmu jalan-jalan untuk membelinya!"
"Benarkah?"
"Yep, sekalian bersantai di taman." Senyum Kirito
"Makasih Onii-chan" senyum Suguha balik, dengan manisnya
"Hn.., tapi untuk saat ini aku akan kekamar dulu, untuk bersiap-siap. Apa kau juga akan login bersama?" ucap Kirito seraya mengalihkan pandanganya kearah Tv, berusaha mencari topik baru, dan menghindari supaya blushing diwajahnya tidak ketahuan.
"Ah, pemberitahunya kan mengatakan kita bisa login terlebih dahulu dari jam 17:17 untuk memfamiliarkan diri."
"Benar, sekarang sudah jam 18.02. mungkin sudah banyak player yang login"
"Hu um" angguk Sugu
"Baiklah, Aku akan menunggu mu [Monument Live] ditengah kota" ucap Kirito seraya beranjak dari sofa berjalan menuju kekamarnya.
"Roger Onii chan!" Jawab Suguha, yang juga berdiri dari sofa, kemudian berjalan kearah kamarnya.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
# Ghost City (former Begining City) – Alfheim – 18.24 #
Suguha dan Kirito akhirnya sudah bertemu di [Begining City] yang sepertinya sudah diupgrade dari versi lamanya, karena kali ini 5 kali lebih besar dari sebelumnya. Kira-kira keseluruhan kota memiliki diameter sekitar 5 km.
"Untunglah kita berjanji bertemu ditengah kota, tak kusangka [Begining City] menjadi sebesar ini. bahkan Main Park (taman utama) menjadi sangat besar, meskipun banyak dekorasi pepohonan dan bunga-buangan disana-sini. Tetap saja ini terlalu berlebihan kalau hanya untuk expansion area. Apakah artinya Area berburu monster juga menjadi lebih luas? Item-itemnya pun pasti menjadi lebih banyak. Kalau tidak salah, sihir juga akan diperkenalkan di [S.A.O. 2] ini. Skill-skill baru juga tak terhitung jumlahnya."
"Onii chan, bisakah kau berhenti bergumam seperti itu. Apa yang akan kita lakukan sekarang?"
"Ah, Sugu, maaf aku terbawa suasana. Ahaha... Um, saat ini kita hanya perlu membeli beberapa item, kemudian membuat party untuk berburu mosnter. Karena, opening event baru akan dimulai pada jam 23:23, jadi, kita masih memiliki waktu untuk berkeliling kota atau berburu [Wild Boar] diluar kota. Selain itu aku juga akan memberitahukanmu beberapa basic pengetahuan untuk game RPG Online."
Karena Suguha bukanlah penggemar game akut seperti dirinya, jadi sudah sewajarnya sebagai kakak yang sisco-, er.. yang baik mengajarkan hal-hal baru terhadap adiknya.
Mereka berdua pun berjalan mengelilingi kota, dan menghabiskan [2000 Col] yang masing-masing mereka dapat ketika memulai permainan untuk membeli perlengkapan dasar (Col adalah mata uang universal dunia ini).
Kirito memilih [Plain Sword] yang memiliki attack + 8 seharga 800 col, dan Suguha memilih [Plain Katana] yang memiliki attack + 10 seharga1000 col. Sisanya 2200, digunakan untuk membeli 14 buah [Lesser HP Potion], yang perbotolnya seharga 150, dan menyisakan 100 Col.
"Oniichan, Kenapa tidak membeli Armor baru?"
"Hm, karena kualitas armor yang ada saat ini sangat rendah, lebih baik kita membelinya nanti saja setelah armor yang memiliki status yang lebih bagus tersedia. Lagi pula, apa kau pikir monster-monster yang lemah bisa melukai kita?"
"Hmm... ?" jawab Suguha dengan nada sedikit bingung.
"Tunggu saja sampai kita berburu nanti, kau akan mengetahui apa yang kumaksud dengan monster lemah."
Setelahnya, mereka berburu babi hutan liar yang berkeliaran diluar kota. Tidak jauh dari mereka, juga terdapat banyak player lain yang berlatih menggunakan pedang. Sepertinya mereka bukan player yang sebelumnya pernah memainkan [S.A.O Trial].
'Hmm, harus kuakui, Akihiko Kayaba memang sangat jenius. [S.A.O. 2] ini benar-benar epic! Semuanya terlihat lebih nyata, efek gerak yang sangat mulus, grafik super HD, tidak ada cooldown dalam melakukan skill. Dengan begini, player yang mengetahui style bela diri bisa dengan bebas menggunakan skill yang tersedia. Mungkin aku bisa melakuan spam kepada musuh dengan sword skill. Hmm... benar-benar seperti dunia nyata!' batin Kirito, seraya mengamati Suguha yang kembali berhasil mendaratkan serangan terakhir pada babi liar yang ke 13, lalu membuatnya berubah menjadi partikel putih.
Mereka berdua hanya mendapatkan sedikit Exp, tidak ada Col, maupun Drop Item.
'Tapi..., kenapa Expnya sangat sedikit? Apa mungkin untuk menyeimbangkan dengan player yang diberi kemudahan untuk bergerak bebas menggunakan skill? Atau karena [Wild Boar] hanya monster awal yang memang digunakan untuk berlatih? Bahkan tidak ada Item yang ditinggalkan, apakah hanya monster-monster tertentu yang memberikan [Drop Item]? Atau kau harus melakukan Quest untuk mendapatkanya?' batin Kirito seraya memperhatikan layar transparan dihadapanya.
Kemudian Kirito melihat kesekitarnya.
'Meski dilihat berkali-kali, pemandangan didunia game ini jauh lebih cantik dari dunia nyata, langit sore yang indah, udara segar tanpa polusi, aroma pepohonan yang menenangkan, 2 matahari yang bersinar temaram (karena sudah sore), 5 bulan yang nantinya akan menerangi malam (terlihat beberapa bulan samar dibalik awan). Benar-benar seperti dunia fantasy yang nyata!'
"Onii chan, apakah ada musuh yang lebih hebat? Mereka semua terlalu mudah dikalahkan!"
"Sesuai dengan perkiraanku bukan? Bahwa kita tidak memerlukan Armor melawan monster seperti ini?"
"Hehe.. benar juga Oniichan, monster disekitar sini sangat lemah, gerakan mereka lambat, dan mudah diprediksi. Bisakah kita mencari monster lain yang lebih kuat?"
"Hahhh... sudah kuduga kau akan mengatakanya, [Wild Boar] memang digunakan untuk latihan. Tentu saja tidak bisa menyaingi semifinal Kendo Nasional sepertimu. Baiklah, ayo kita pergi ke dalam hutan, disana mungkin terdapat banyak musuh yang cukup kuat, seperti serigala, fly trap, laba-laba raksasa, atau lainya"
Mereka berdua pun mengabiskan waktu mereka untuk berburu mengumpulkan Exp.
'Hm, sepertinya memang tidak ada drop seperti [Col] atau [Item]. Apakah ini memang vitur baru dari game untuk menambah kesan nyata? Memang sih, sudah dijelaskan bahwa Kayaba akan menambah Expansion game supaya terasa lebih nyata dan menantang di [Sword Art Onlime 2-Paralel] ini? Well, secara rasional memang sangat tidak masuk akal kalau ada monster membawa-bawa gem atau coin dalam pertarungan. Haha..'
Keduanya terus berburu jauh kedalam hutan, sudah berpuluh puluh monster berhasil mereka kalahkan. Para monster didalam hutan tidak ada yang berkutik melawan serangan kombo 2 Kirigaya ini. Dengan tanpa adanya cooldown, mereka yang sudah terlatih menggunakan pedang didunia nyata bisa dengan bebas menggunakan Skill Sword.
[Iaido: Zan!] (Sheated Style: Slash!)
Suguha mengaktifkan skillnya dengan menebaskan katanya dari sarung dengan sangat cepat kearah [Mad Boar] dan membuatnya menjadi partikel
[Thrust], [Cleave], [Strike] !
Sedangkan Kirito, melakukan serangan kombo serangan dasar dengan menusuk, menebas, kemudian mengayunkan pedang dengan sangat keras kearah beberapa [White Wolf] dan membunuh mereka sekaligus dengan cepat.
"Whoaa.. Onii chan, bagaimana caranya kau menggabungkan 3 combo sekaligus?"
"Hm? Oh, ini? Aku menamakanya [Skill Conect], salah satu Outside System Skill yang bisa kupakai. Meskipun yang kulakukan tadi lebih cepat dari versi [Sword Art Online Trial]. Sebelumnya, skill conect cukup lamban karena saat itu ada [Cooldown Skill Time]. Adapun, alasan kenapa aku bisa menggunakanya dengan mudah, karena salah satu keuntungan memakai pedang adalah bisa menggabungkan beberapa gerakan sekaligus dalam satu rentetan, soalnya pedang memiliki dua bagian sisi yang tajam, jadi kau bisa mengayunkanya kekanan, kekiri, dan kedepan secara berurutan. Dan kau memerlukan timing yang tepat untuk melakukanya"
Plok plok plok!
"Whoa! Onii chan hebat!" ucap Suguha dengan imutnya.
"Ahaha... Tidak juga kok, aku hanya kebetulan menemukanya saat main di [Sword Art Online Trial] dulu" ucap Kirito seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sedikit malu-malu dipuji oleh adiknya yang manis.
'Well.., karena di trial sebelumnya, aku termasuk dalam katergori Hardcore Gamers yang benar-benar serius bertujuan mengalahkan para monster dan berusaha menaklukkan lantai 100. Melawan Boss Floor solo juga sudah sering. Tapi, tentu aku selalu mati, dan belum pernah mengalahkanya seorang diri. Mana mungkin aku yang memiliki 1 Health bar bisa selamat melawan monster yang memiliki 5 atau lebih health bar. Well, seandainya tidak ada cooldown time, mungkin aku bisa mengalahkanya!'batin Kirito menginga-ingat petualangan didunia game sebelumnya
"Nee.. Onii chan, apakah aku bisa melakukanya juga dengan katana?"
"Hm, pada dasarnya, katana ditujukan untuk critical damage yang berfokus pada kecepatan skill, bukan damage per detik seperti pedang normal. Karena itulah skill katana memiliki gerakan yang lebih cepat dari skill pedang lainya. Hmmm..., memang sih katana memiliki beberapa gerakan yang bisa digunakan untuk combo, tapi kau memerlukan kecepatan tangan dan posisi tubuh tertentu. Mungkin kau bisa mencoba menggabungkan beberapa gerakan yang diajarkan Jii-chan."
"Fufufu, meskipun Oniichan sudah lama berhenti latihan kendo bersama Jii-chan, ternyata Oniichan masih mengingatnya ya?."
"Hei! Ternyata kau hanya mencoba menjebakaku dengan pertanyaan yang sudah kau ketahui jawabanya? Kukuku... sebagai balasanya, aku akan menggelitik mu sampai kau menyerah." Ucap Kirito seraya bersiap menerjang Suguha.
"O-Onii chan, aku minta maaaf!" ucap Suguha seraya berlari dari kejaran Kirito.
"Ho ho ho... Tak akan kulepaskan kau!"
"Onii~ Chaaan~! Jangaan~!"
Akhirnya setelah cukup dekat, Kirito melompat kearah adiknya, dan berhasil menangkap tangan kirinya.
"Kyaa!"
Zaaappp!
Tanpa mereka sadari, ternyata jam didunia asal mereka tepat menunjukkan 23:23:23. Sehingga tiba-tiba saja mereka ditelan oleh cahaya putih dan diteleportkan pada [Main Park] bersama dengan dua juta lebih player lainya.
"Ugh, Sugu, kau tidak apa?" tanya Kirito dengan nada khawatir yang saat ini memegang tangan kiri Suguha menahannya supaya tidak terjatuh dikerumunan masal ini.
"O-Onii chan, apa yang terjadi?" tanya Suguha setelah dia berdiri dengan tegap disamping Kirito
"Sepertinya kita diteleportkan kedalam kota" jawab Kirito seraya mengarahkan pandangan kesekitar. Mendapati banyak player yang juga kebingungan seperi dirinya. Sementara Suguha yang mendapatkan firasat buruk mendekatkan tubuhnya kearah Kirito dan memegang erat pergelangan Kirito dengan kedua tanganya.
Saat ini Main Park Ghost City yang berbentuk bulat dengan diameter sekitar 800meter, dipenuhi oleh 2.498.135. player.
{Selamat datang di [Sword Art Online 2 – Paralel]!}
Terdengar sebuah suara nyaring diikuti munculnya layar raksasa melayang diudara.
Terlihat seorang pria berambut hitam berpakaian lab putih berdiri disebuah ruangan megah bersama dengan gadis kecil (Loli Banzai!) berambut pirang memakai gaun biru yang diatasnya dilapisi oleh armor berwarna emas. Gadis itu dengan santainya duduk di atas sebuah singgasana super mewah.
{Namaku adalah Akihiko Kayaba, yang juga kalian kenal sebagai pelopor sekaligus revolusioner dalam Virtual Dive. Pencipta original dari game Sword Art Online}
Terdengar mur mur yang menggema di seluruh kota. Para player berbicara satu sama lain dengan nada antusias. Seperinya sebagian besar pemain sangat tidak sabar menyelesaikan Event pembukaan ini.
Sementara, samar-sama Kirito mendengar ada player yang bertanya pada player lainya.
"Hei, apa kau tidak bisa Log Off juga? Sejak tadi aku mencobanya tidak berhasil. Gawat, padahal sebentar lagi ibuku akan pulang kerumah"
Mendengar perkataannya, dengan cepat Kirito mencoba memeriksa menu miliknya dan ternyata benar, bagian tombol log off tidak berfungsi.
{Kuharapa kalian tidak mempermasalahkan hal kecil tentang kenapa tombol log off tidak berfungsi.}
{Karena, kalian harus lebih memikirkan tentang keadaan kalian yang saat ini berada didunia atau dimensi lain}
{Ringkasnya, dengan bantuan Demon King, Cardinal IV, aku berhasil mengubah Ghost City ini menjadi sebuah lingkaran sihir raksasa, dan membawa kalian kedunia ini dengan [Great Grand Ritual Magic] tepat pada jam 23.23.23}
Benar saja, seandainya ada player yang bisa terbang diatas kota [Ghost City] tentu dia akan menyadari bahwa kota yang dikelilingi tembok batu raksasa tinggi secara melingkar ini, juga dengan memperhatikan sususan rumah, jalan, pepohonan, dan hiasan kota yang diatur sedemikian rupa. Dari atas langit, akan terlihat bahwa seluruh kota dan sekitarnya berbentuk seperti lingkaran ritual sihir raksasa berdiameter tepat 6.666,66 meter.
Setelah mendengar perkataan Kayaba, semua player terkejut, dan masing-masing berfikir bahwa apa yang dikatakan Kayana adalah khayalan gila. Sihir tidak mungkin ada didunia modern!
Kirito pun memegang tangan adiknya, dan menariknya perlahan, seraya berjalan ke sudut taman utama kota. Dia hanya berjaga-jaga, kalau hal ini benar, akan berbahaya berada dikerumunan manusia yang panik. Bisa-bisa mereka berdua terinjak-injak nantinya.
{Untuk membuktikan perkataanku, aku akan membatalkan Barrier yang selama ini menghasilkan ilusi di Ghost City ini}
Tiba-tiba saja, cahaya putih kembali menyelimut seluruh kota. Setelah cahaya menghilang, semua player dikejutkan dengan penampilan kota yang awalnya indah, berubah menjadi kota yang gelap tanpa ada pencahayaan.
Karena hari sudah gelap, hanya cahaya 5 bulan dilangit yang menerangi permukaan bumi. Dan disekitar mereka bukanlah taman yang indah seperti sebelumnya, melainkan tanah tandus kering yang dihiasi pohon-pohon yang mati kering, juga terlihat rumah-rumah yang dipenuhi debu dan sarang laba-laba.
Ditambah lagi, mereka semakin panik ketika menyadari bahwa tubuh mereka bukan lagi seperti avatar yang mereka buat, melainkan rupa diri mereka yang sesungguhnya.
"Hei! kau ternyata laki-kaki!"
"Kau kakek-kakek?"
"Kau siapa?"
Dan pertanyaan-pertanyaan lainya muncul silih berganti.
Sementara Kirito, hanya semakin mendekatkan dirinya kearah Suguha dan memeluknya. Saat ini mereka berdua berada cukup jauh dari kumpulan player, yaitu berada diantara dua buah rumah kosong dipinggiran taman kota tempat player berkumpul.
"Onii chan.. Sugu takut! Hiks..!"
"Maaf Sugu, Aku tidak seharusnya mengajakmu memainkan game terkutuk ini" ucap Kirito.
Mendengar hal itu, Suguha mengeratkan pelukanya.
"Tidak, jangan berkata seperti itu! Hiks, aku malah akan lebih bersedih kalau Onii chan meninggalkanku sendirian" ucap Suguha dengan nada memelas.
"Ma-maaf Sugu.. Maafkan aku... A-aku..." Kirito tak tahan mendengar suara memelas adiknya.
"Baiklah, aku akan mengulangi perkataan yang pernah kukatakan dulu. Kali ini pun, aku berjanji untuk selalu disismu, aku tidak akan meninggalkanmu lagi" ucap Kirito berusaha menenangkan adiknya.
Mendengar pernyataan yang dikatakan sang kakak, Suguha mulai merasa tenang (plus semburat merah tipis yang tidak disadarinya muncul diwajahnya)
{Ehem! Apakah kalian sudah selesai dengan kegiatan syok dan terkejut ini?} tanya Kayaba dengan santainya.
"Diam kau Kayaba!"
"Oiii! Keluarkan aku dari sini Kayaba!"
"Apa maksud dari semua ini!"
"Pulangkan kami kedunia asal"
"Apa kau sudah gila!"
"Gyaaa! Kembalikan Avatar keren milikku!"
"Dunia baru, sepertinya ini menarik?"
Beragam teriakan-teriakan dan ucapan lainya pun menggema diseluruh kota. Dan kebetulan saja, dua orang pertama yang berteriak itu adalah salah satu dari banyak desainer yang dulu juga bekerja mendesain original game [Sword Art Online 2]. Tapi, kota yang mereka huni sekarang bukanlah salah satu dari desain mereka, karena [Ghost City] ini sangat berbeda, dan tidak seperti [Beginning City] yang pernah mereka desain sebelumnya.
{Aku tidak akan berpanjang lebar, karena itulah aku sudah mengirimkan untuk masing-masing dari kalian copy buku saku yang berisi pengetahuan umum tentang dunia baru ini. Kalian bisa memeriksanya nanti}
Dan benar saja, Kirito tiba-tiba merasakan sesuatau benda yang tiba-tiba muncul disalah kantong kiri celananya.
{Untuk saat ini, tolong dengarkan akan apa yang akan kusampaikan, karena ini sangatlah penting untuk kalian dan dunia ini}
{Pertama, aku, Akihiko Kayaba benar-benar meminta maaf karena membawa kalian semua kedunia ini dengan paksa}
{Dan yang kedua, meskipun ini terdengar Egois, Cliche dan Pasaran seperti game-game RPG yang pernah kalian mainkan didunia asal. Tapi, dari dalam lubuk hatiku, aku benar-benar memohon bantuan dari kalian semua untuk menolong dunia ini dari kehancuran total}
{Saat ini manusia dianggap ras terlemah yang ada didunia ini. Mereka selalu ditindas oleh mahkluk lain. Buktinya, kota yang kalian tempati ini adalah bekas kerajaan terakhir yang ada 100 tahun yang lalu. Saat ini manusia hanya bisa bertahan dengan bersembunyi atau meminta perlindungan dibawah ras lain. Mereka diperlakukan seperti halnya piaraan, budak atau hewan pekerja}
{Hanya kalianlah yang tersisa! 2 juta lebih manusia dari dimensi lain yang masih bebas didunia ini. Dengan tubuh baru yang beradaptasi dengan sihir, dengan pengalaman serta pengetahuan yang kalian miliki dari dimensi sebelumnya}
{Aku sangat memohon kepada kalian untu-}
Crasssshh!
Tiba-tiba saja sebuah pedang panjang yang cantik berwarna keemasan bergerak dengan sangat cepat menebas leher Kayaba, membuat kepalanya terlepas dari tubuh, hingga akhirnya menggelinding dilantai, diikuti darah mengucur deras kesegala arah, lalu tubuh tak berkepala itu ambruk setelahnya. Tentu saja, saat ini Akihiko Kayaba mati dengan seketika.
Melihat pemandangan horor yang tidak diduga ini, banyak player yang berteriak histeris.
{Hahhh~... Membosankan! Aku tidak ingin mendengar penjelasan panjang dari orang bodoh ini} Ucap gadis (loli) berambut pirang yang sebelumnya hanya duduk diam. Dengan tenangnya gadis kecil itu mengangkat pedangnya, lalu mulai minjilat darah segar Kayaba yang menetes dari ujungnya.
Hal ini, kembali mengejutkan para mantan-player, sebagian besar dari mereka tidak percaya bahwa gadis manis blonde ini, adalah penyebab kematian orang yang mensummon mereka kedunia baru ini.
{Ah, Perkenalkan Aku adalah Cardinal IV, Alice Schuberg Ex Machina, kalian cukup memanggilku Alice-chan atau Cardinal-chan} senyum imut sang gadis kecil, meskipun terdapat sebagian darah segar Kayaba yang masih menempel dipipinya. *dia adalah Heroine di Project Alicezation-Underworld Arc
{Pekerjaan keseharianku adalah bermain-main sebagai Maou(Demon King) untuk mengisi waktu luang. Tapi, aku juga merupakan salah satu dari 3 Dewi yang mengendalikan planet ini. Kalian tahu, menjadi dewa selama 33.000 tahun lebih itu sangat membosankan. Karena teramat bosan itulah aku bersedia membantu Si bodoh Kayaba ini dalam melaksanakan mimpinya. Yaitu kejayaan untuk umat manusia yang 'tidak' akan pernah terjadi}
{Ah, kalian jangan sampai tertipu. Meskipun aku berpenampilan seperti manusia, aku bukanlah manusia. Aku hanya memakai rupa salah seorang dari jenis mereka yang pernah kutemui. Yah, anggap saja bercosplay sebagai manusia adalah hobi milikku baru-baru ini}
{Untuk mengurangi kebosananku, aku mau saja bekerjasama dengannya untuk sementara. Dan dia mau saja percaya terhadap diriku. Hahahaha... ternyata manusia memang sangat bodoh!}
{Aku hanya ingin melihat kalian para manusia dari dunia lain berusaha merangkak dalam kesengsaraan dan kesusahan hidup didunia ini!}
{Aku ingin melihat Drama kehidupan yang akan kalian mainkan untukku!}
{Aku ingin melihat, bagaimana kalian para manusia yang merupakan mahkluk terlemah berusaha di dunia penuh keajaiban ini}*maksud penuh keajaiban karena dunia ini penuh sihir, beast phantasm, supernatural being, dll
{Karena itulah, selamat bersenang-senang!}
{Fu fu fu fu fu... Ha ha ha ha...!}
Setelah tawa menggema dari gadis blonde manis mengerikan dan layar raksasa itu hilang, kali ini benar-benar terjadi kerusuhan besar diseluruh kota.
2 juta orang manusia yang kebingunan sebagian besar berteriak, sebagian lain berlari entah kemana, sebagian lain pingsan, sebagian lagi terduduk lemas, sebagian lagi menangis, dan lain sebagainya. Ditambah lagi hujan deras yang turun secara tiba-tiba menutupi cahaya bulan menambah buruk suasana [Ghost City] ini.
Untunglah Kirito sudah menjauh dari tempat itu setelah sempat terkejut ketika orang yang membuat game Sword Art Online, Kayaba Akihiko tewas dengan kepala yang terputus dari tubuhnya.
Dalam larinya, dia dan Suguha masih bisa mendengar suara Cardinal-chan yang menggema di seluruh kota.
Saat ini, Kirito memasuki salah satu rumah kosong yang ada didekat gerbang kota bagian barat.
Ketika Kirito masuk, dia menemui bayangan putih transparan seperti (hantu) orang tua yang menatap kearah mereka berdua.
Sesuai dengan nama kota, Ghost City. Kota ini sudah ditinggalkan oleh manusia, sehingga hanya jiwa-jiwa penasaranlah yang kini menghuninya.
Meskipun Suguha ketakutan, dan memegang lengan Kirito dengan sangat erat. Sebagai seorang kakak, dia berusaha memberanikan dirinya untuk bertanya.
"Ma-maaf, bolehkan kami menginap semalam di tempat ini?"
". . . " Bayangan putih seperti kabut itu tidak menjawab. Atau memang tidak bisa menjawab?
"Ka-kalau tidak boleh, paling tidak bolehkan kami tinggal sampai hujan reda?"
". . . " bayangan putih hanya diam menatap Kirito, tidak bersuara , tidak bergerak, dan tidak memberikan tanda-tanda untuk menyerang mereka berdua.
". . . "
". . . "
Tidak lama sesudahnya, dengan perlahan bayangan putih itu menunjuk kearah dinding yang berada dekat dengan pintu, setelahnya menjauh dari kedua manusia itu menuju ruangan lain.
'Sepertinya dia mempersilakan kami duduk disana?' pikir Kirito
Kemudian, Kirito mengajak Suguha mendekat kearah dinding. Lalu keduanya duduk disana saling berdekatan. Kirito menyandarkan punggungya kedinding, sementara Suguha meletakkan kepalanya dibahu Kirito.
Dari luar, masih terdengar suara gemuruh guntur yang semakin nyaring, kilat yang memenuhi langit, suara teriakan player, langkah kaki dari mereka, serta air hujan yang turun kian deras.
"O-onii-chan, Kenapa kita pergi terlebih dahulu?"
"Maaf Sugu, aku tidak sanggup menyaksikan kekacauan yang mungkin akan terjadi setelahnya. Kau tahu, manusia adalah mahkluk yang rapuh, mereka tidak tahan terhadap tekanan yang datang secara tiba-tiba. Mungkin sebagain dari mereka ada yang kuat, tapi normalnya, manusia itu lemah"
Selain itu, bukan hanya mereka berdua saja yang langsung menjauh dari keramaian setelah melihat kematian Kayaba. Banyak manusia lainya yang berjalan/berlari kearah berbeda.
"Apa yang Onii chan maksud adalah anak-anak dan orang tua renta yang ada saat itu"
Diantara kerumunan player terdapat banyak anak lelaki dan perempuan yang berumur sekitar 8-11 tahun, juga banyak orang tua renta berumur sekitar 60 tahun lebih.
"..." Kirito terdiam.
"Mungkin..." lanjut Kirito pelan, "Mungkin juga tidak, karena yang kumaksud dengan lemah adalah kekuatan mental yang ada pada manusia normal yang hidup di dunia asal kita yang damai. Meskipun aku belum tahu apa-apa tentang dunia ini, tapi setelah melihat keadaan kota, mungkin aku sedikit mengerti."
"Mengerti?"
"Ya, aku sedikit mengerti bahwa kita para manusia akan dihadapkan dengan cobaan yang sangat besar. Kau bisa melihatnya bukan, kota indah yang ada dalam ilusi sebelumya?"
Suguha mengagguk.
"Dan lihat, bagaimana keadaan kota setelah ilusi itu menghilang. Yang tersisa hanya kegelapan, dan sisa-sisa dari kejayaan kehidupan manusia sebelumnya. Awalnya aku bingung, kenapa nama [Begining City] yang ada di [S.A.O. Trial] dirubah menjadi [Ghost City]. Tapi, sekarang aku mulai mengerti, bahwa nama [Ghost City] benar-benar nama yang pas untuk kota ini."
Mereka berdua pun terdiam sesaat, meskipun udara malam yang dingin mulai menghampiri tubuh mereka. Dengan saling mendekatkan tubuh, kedua kakak beradik ini berhasil membuat diri mereka sedikit hangat.
Setelah beberapa saat keduanya menenangkan diri dengan kehangatan satu sama lain, Suguha kembali memberanikan diri untuk bertanya.
"Kenapa Oniisan tidak mengajak anak-anak kecil itu berasama kita?"
Kirito hanya kembali terdiam.
"Maaf, Sugu.. aku.. aku...saat itu..., a-aku hanya memikirkan keselamatanmu. A-aku merasa tidak sanggup jika menanggung lebih. A-a-aku hanya anak remaja normal. Maafkan Oniisan mu yang penakut dan egois ini."
Suguha sedikit kaget mendengarnya, meskipun hatinya berkecamuk dan merasa bersalah karena tidak menyelamatkan anak-anak kecil dan lansia yang ada disana. Entah kenapa, wajahnya tetap memunculkan semburat merah ketika kakaknya mengatakan bahwa dia hanya memikirkan keselamatan dirinya.
Mendapati Suguha hanya diam, Kirito berkata kembali:
"U-um... kalau kau menginginkanya..., apakah kita harus kembali kesana? Saat ini diluar sedang hujan. Akan lebih berbahaya bagi mereka kalau ditinggal sendirian disana" ucap Kirito dengan nada ragu.
Ya, dia ragu akan kemampuanya untuk melindungi banyak orang. (sama seperti dikanon, Kirito disini adalah tipe Lonewolf/Soloer). Tapi, kalau adiknya memang menginginkanya, maka dia akan melakukan apapun juga untuk memenuhinya.
Namun Suguha malah menggelengkan kepalanya dan mengeratkan tanganya memeluk bagian perut Kirito.
"Su-Sugu..?"
"Hiks... Maafkan aku Onii chan, maafkan aku yang juga egois karena malah merasa senang ketika dirimu terpaksa mengutamakan perlindunganku. Hiks... O-Onii chan bukan penakut, karena Onii-chan lah yang selama ini melindungi dan selalu berada disisiku. Hiks.. dan Oniichan benar, kita hanyalah anak-anak, disana masih banyak orang dewasa. Hiks.. mungkin saja ada yang mampu melindungi mereka.. Hiks..." ucap Suguha sesenggukan sambil memeluk erat Kirito
"Ja-jangan menangis Sugu.. A-aku tidak terpaksa melakukanya. Ini memang sudah kewajibanku sebagai kakak untuk melindungi adiknya. Jangan menangis, aku tidak ingin kau bersedih" ucap Kirito seraya mengusap kepala Suguha perlahan.
"Jangan bersedih Sugu, seperti yang kau katakan, mungkin ada orang yang lebih baik yang menyelamatkan mereka. Tapi kalau kau masih ragu, nanti pagi kita akan pergi berkeliling kota. Semoga suasananya sudah menjadi lebih tenang kembali" inilah yang hanya bisa diucapkan anak normal berumur 15 tahun seperti Kirito.
Dia bukanlah Hero, dia dan adik sepupunya yang berumur 14 tahun hanyalah anak-anak normal dengan pemikiran normal yang dijebak oleh orang dewasa bernama Akihiko Kayaba dalam sebuah game yang berubah menjadi dunia nyata didimensi lain. Mereka bedua hanyalah korban.
"Untuk saat ini.., tidurlah..." ucap Kirito seraya masih mengelus lembut rambut adiknya.
Untuk beberapa saat Kirito tidak mendengar balasan dari Suguha, lalu ketika dia mencoba mengarahkan pandangannya pada adiknya. Ternyata Suguha sudah tertidur pulas.
"Oyasumi, watashi no imouto" (Good night, my little sister)
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
To be Countinued
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tat taraaaa~!
Kishi bikin fic baru (lagi)! Semoga kalian suka!
Bagai mana menurut kalian tentang setting fic ini? Kishi udah terlalu bosan baca fic yang isinya cuma dunia Game, kan lebih seru game menjadi kenyataan. Dimana darah dan nyawa benar-benar bisa menghilang. Hohoho...!
Kali ini korbanya adalah dua kakak adik, (Kiigaya Kazuto dan Kirigaya Suguha)
Ohohohohoho! Akhirnya bisa juga bikin couple kakak adik. Yaii!
Umm... apa lagi ya?
Itu aja deh! Karena masih chap 1, Kishi belum koment apa-apa.
Dan seperti biasa, kalau ada pertanyaan atau apapun yang ada dipikiran kalian, silakan tulis lewat PM atau Review.
Sampai jumpa di chapter berikutnya!
Aoi Kihsi [Log Off]
