HEEEEIIIII!!! MINNA-SAN!! (give big hug to Readers)

Ketemu lagi sama Miya!!

Disini Miya bikin lagi fanfic baru ya… meski yg My memories belum selese, tapi ya gapapalah…

Summary : Guru baru datang ke sekolah Ichigo menggantikan Ochi-sensei sementara. Guru sangat baik, memiliki rambut bergelombang yang panjang yang membuatnya cantik dan mendapat perhatian murid-murid kelas Ichigo. Dan tentunya tidak akan tertarik untuk seorang anak pendiam dan acuh seperti Kurosaki Ichigo, but… eits! Itu kan biasanya, tapi yang ini Ichigo berbeda. Dia merasa tertarik dengan guru ini!! Kenapa ya?!

Baca aja langsung!

Jangan lupa …

PLEASE REVIEW + comment, okkkkk????

Arigatou!

Love you ALL!

Disclaimer: Tite Kubo

Enjoy chap 1!

New Teacher

By

--

Ribut tanpa ada guru di kelas. Benar-benar membosankan, pikir Ichigo sambil menghela napas. Seandainya ada hollow disaat-saat seperti ini. Ini sudah yang ke 3 harinya sejak Ochi-sensei pulang ke Osaka. Tiba-tiba….

SREG!

Pintu kelas terbuka. Tepatnya dibuka oleh Mizu-sensei. Ia lalu segera masuk ke kelas dan semua murid segera dilanda keheningan.

"Perhatian! Anak-anak! Untuk menggantikan Ochi-sensei yang pergi ke Osaka untuk urusan keluarganya selama seminggu. Akan ada guru bantu yang baru yang menggantikannya sementara" tambahnya.

"Apa gurunya cantik, ya? Aku tidak sabar" kata Keigo sambil membayangkan wajah guru baru dengan penuh khayal dan lebai.

"Paling-paling guru galak yang menyebalkan" pikir Ichigo sambil bertampang bosan dan menguap. Mizu-sensei menarik napas.

"Silahkan masuk Gotou-sensei" seru Mizu-sensei. Seketika pintu kelas dibuka kembali. Semua perhatian menuju arah pintu dan langsung tertuju pada wanita yang masuk ke dalam kelas.

"Ini guru baru yang akan menggantikan Ochi-sensei mulai hari ini. Namanya adalah Gotou Shizuka"

"Ohayou gozaimasu, minna. Yoroshiku" kata guru baru itu sambil tersenyum dan menundukan kepalanya. Tinggi yang ideal dan bertubuh langsing. Rambut oranye kecoklatan bergelombang yang memakai bando, serta senyumnya yang ramah membuat para murid berkata-kata 'wah…'. Kecuali Ishida yang masih asyik membaca bukunya, dan Chad yang biasa saja tanpa ekspresi dan Ichigo yang…eh?!

"Wow! Cantik ya Ichigo! Sudah kubilang kan guru baru itu cantik! Kyaa..!" seru Keigo sambil berbisik pada Ichigo.

"Percuma Asano-san. Ichigo tidak akan tertarik dengan yang wanita yang lebih tua. Ya,kan Ichigo?" Tanya Mizuiro. Namun shinigami pengganti barambut oranye itu malah terdiam.

"Ichigo?" Tanya Mizuiro lagi.

"Tuh, kan! Aku bilang apa? Bahkan Ichigo juga tertarik pada guru itu!" kata Keigo lagi, Mizuiro hanya bingung. Ichigo dilihatnya masih terdiam dan memasang muka kebingungan melihat guru baru itu. Tidak seperti biasanya Ichigo yang cuek dan acuh tak acuh bisa melamun dan memasang wajah kebingungan melihat seseorang yang baru dikenalnya atau tepatnya yang baru dilihatnya.

"Baiklah. Ibu masih ada jam pelajaran lain. Kalian silahkan diajarkan langsung oleh Gotou-sensei" kata Mizu-sensei, semua hanya menjawab 'Hai!'

"Anak-anak, ada yang kalian ingin tanyakan lagi pada ibu? Agar kita tidak terlalu kaku belajar dengan ibu, kalian boleh bertanya apa saja pada ibu" kata Gotou-sensei lagi. Seorang anak mengacungkan tangan.

"Ya?"

"Gotou-sensei, boleh aku tahu sekolah tempat sensei sebelum pindah ke sekolah ini?"

"Nama sekolahnya SMA Sohoku yang tempatnya ada di Tokyo" murid-murid semua terkejut mendengar nama Tokyo yang memang jauh dari kota Karakura itu.

"Apa alasan ibu pindah ke sekolah ini?" Tanya anak lain.

"Itu karna ibu harus mengurus ibu sensei yang sedang sakitnya agak parah saat ini, jadi ibu harus pindah" semua terdiam. Namun beberapa saat kemudian Keigo mengacungkan tangan.

"Apa ibu sudah berkeluarga?" Gotou-sensei terdiam sejenak. Lalu bicara.

"Sudah" para murid laki-laki hanya mengeluarkan suara frustasi.

"Wajar kan kalau dia sudah menikah" gumam Tatsuki.

"Cantiknya…" bisik Chizuru. "Dasar lesbian!" kata Tatsuki rolling eyes lagi. Gotou-sensei hanya tersenyum.

"Tapi ibu sudah bercerai" yang lain terkejut. Para anak laki-laki mulai bersorak gembira lagi. Dasar!

"Ada lagi yang mau bertanya?" anak lain mulai bertanya yang lain tentang alamat dan pertanyaan lain. Mizuiro lalu mengacungkan tangan.

"Gotou-sensei, boleh aku tahu berapa umurmu?" tanyanya.

"Umur ibu tahun ini 35 tahun" semuanya ribut lagi. 'Masih cantik ya' bisik murid perempuan dan laki-laki.

"Kenapa ibu bercerai? Padahal kan ibu cantik dan seorang guru." seru anak lain ceplas-ceplos. "Apa suami ibu bodoh? Atau buta?" anak perempuan sweatdrop karna pertanyaan langsung tadi.

"I,itu…"Gotou-sensei bingung menjawab. 'Murid-murid disini terlalu ingin tahu masalah pribadiku' pikirnya.

"Hei! Sudahlah! Kalian ini! Itu kan masalah pribadi Gotou-sensei!" seru Tatsuki.

"Benar, jangan ikut campur!" tambah anak perempuan lainnya.

"Apa ibu sudah mempunyai anak?" Tanya anak laki-laki yang lain.

"Ada satu anak laki-laki" jawab Gotou-sensei singkat.

"Kalau begitu aku boleh minta nomor hape ibu?" seru Mizuiro langsung. Beberapa anak perempuan hanya membisikan'Dasar Playboy'

"Ibu akan berikan nanti. Baiklah! Sudah cukup bertanya. Sekarang ayo kita mulai tentang pelajaran" Jelas Gotou-sensei sambil menepuk tangan nya. Dia mulai tidak sabar dengan pertanyaan murid-murid barunya yang mulai ngelantur dan ngaco. Ichigo yang sejak tadi diam, langsung membuka pelajaran yang akan dipelajari sambil tetap memikirkan sesuatu.

--

Makan siang di atap.

"Pokoknya nanti aku akan ajak Gotou-sensei kencan" niat Mizuiro sambil memainkan hapenya yang baru diberi nomor hape Gotou-sensei.

"Oi, Mizuiro! Kau curang! Kau kan sudah punya banyak pacar! Kenapa sih kau tidak mau memberi kesempatan pada yang lain!!" gerutu Keigo sambil berteriak. "Aku kan juga ingin kencan dengan Gotou-sensei yang cantik itu."

"Heh, Kalian!" seru Tatsuki. "Masa guru baru juga mau diembat?"

"Memang Gotou-sensei sangat cantik ya, wajar saja banyak yang menyukainya walaupun dia guru baru. Kelihatanya juga dia baik" kata Inoue gembira.

"Tenang saja Orihime ku yang cantik!! Meski guru baru itu cantik, kau tetap tidak kalah cantiknya!" seru Chizuru memeluk Orihime, namun pukulan Tatsuki segera mendarat pada wajah Chizuru. "Dasar lesbi!"

"Benar! Baru pertama kali bertemu juga, kami para laki-laki sudah menyukainya!" seru Keigo. Ishida hanya menaikan kacamatanya dan terdiam. Chad seperti biasa tanpa ekspresi. Mizuiro tetap main hape dan mengangguk-anggukan kepalanya.

"Bahkan orang acuh dan tidak pedulian seperti Ichigo juga menyukai Gotou-sensei, ya kan Ichigo?" seru Keigo sambil menepuk bahu Ichigo dengan keras. Ichigo yang sedang minum jus buah langsung tersedak.

"Uhuk! Kau ini apa-apaan Keigo! Aku jadi tersedak tau!?" kata Ichigo marah.

"Ah, kau ngaku saja Ichigo, dari sejak Gotou-sensei masuk ke dalam kelas pun Ichigo sama sekali tidak melepaskan pandangannya pada Gotou-sensei" kata Keigo lagi.

"Si, siapa bilang?!" elak Ichigo. Tatsuki dan yang lain menaikan sebelah alisnya bingung.

"Benar. Aku tidak menyangka, bisa juga kau menyukai wanita yang lebih tua Ichigo." Tambah Mizuiro.

"Benarkah itu Ichigo?" Tanya Tatsuki lagi mulai penasaran. Yang lainnya ikut penasaran menatap Ichigo.

"A, apa sih? Tidak kok! Kenapa kalian melihatku begitu?" kata Ichigo. "Aku tidak menyukai guru itu kok! Benar!"

Yang lain mulai melihat Ichigo lebih dalam. Bahkan Ishida tidak begitu percaya.

"Ah! Terserahlah! Aku mau kembali ke kelas" seru Ichigo frustasi. Langsung berdiri dan lari menuju kelas dengan pipi yang sedikit memerah.

"Pipinya memerah sedikit…" kata Ishida sambil membetulkan kacamatanya tidak percaya.

"Heh, benarkan kataku? Bahkan Ichigo pun menyukai Gotou-sensei!" seru Keigo lagi bangga.

"Bisa juga anak seperti dia menyukai seorang guru. Aku tidak percaya" Tatsuki masih kebingungan. Yang lain hanya terdiam.

"Kurosaki-kun…"

--

"Dasar! Mana mungkin aku menyukai guru baru itu. Tapi dia memang mirip dengannya…" kata Ichigo bicara pada dirinya sendiri. Namun karna itu ia menabrak seseorang yang berlawanan arah.

"Maaf. Aku tidak sengaja" kata Ichigo minta maaf sambil membantu membereskan kertas-kertas penabraknya yang berserakan di lantai.

"Tidak apa-apa. Lain kali hati-hati ya" setelah Ichigo mendengar suara orang yang ditabraknya adalah wanita, dan ia mengenal suara itu. Segera ia melihat Gotou-sensei yang sedang tersenyum.

"Kau murid yang di kelas ibu kan? Bisa tolong bantu ibu membawakan buku-buku dan map ini ke ruangan ibu?" Tanyanya.

"I, iya" jawab Ihcigo. Mereka langsung menuju ruang guru.

"Tolong letakan ini disana" Ichigo segera mematuhi apa yang disuruh Gotou-sensei.

"Terima kasih ya..um.."

"Kurosaki Ichigo" jawab Ichigo.

"Ah, iya. Terima kasih ya Kurosaki-kun. Ibu memang belum hafal semua nama murid-murid yang ada di kelas, maaf ya. O, ya kau boleh kembali" ucap Gotou-sensei. Ichigo segera permisi menuju kelasnya. Setelah diluar ruangan guru dia menghela napas.

"Sudah kuduga. Memang benar… guru itu…" kata Ichigo di dalam hati. Lalu kembali ke kelas.

--

Pulang sekolah

"Ja nai" seru murid-murid pada teman lainnya.

"Ja nai! Ichigo!" seru Keigo. Ichigo hanya mengangkat tangannya saja pada Keigo dan Mizuiro.

"Kurosaki-kun! Sampai besok!" seru Inoue gembira pada Ichigo. Ichigo hanya tersenyum kecil dan menganggukan kepalanya.

Di perjalanan pulang

Hanya keheningan yang dirasakan Ichigo selama berjalan pulang. Wajar saja teman yang selalu pulang bersamanya yaitu Rukia sedang berada di Soul Society. Dia tidak berkunjung ke dunia manusia karna tidak ada masalah gawat di dunia manusia.

"Membosankan" gerutu Ichigo.

HOLLOW! HOLLOW! HOLLOW!

Seketika Ichigo mendengar pendeteksi hollow nya berbunyi. Ia langsung berubah ke bentuk shinigaminya. Segera hollow ditemukan di taman.

"Akhirnya kau datang juga hollow jelek! Aku sudah menjadi bosan tanpa mu!" seru Ichigo yang langsung melompat menyerbu hollow itu dengan zangetsunya. Namun hollow itu menyerang balik dengan tangannya.

Ichigo agak terlambat menghindar dan pinggir wajah di bawah matanya terkena serangan hollow tersebut sehingga sedikit mengalirkan darah. Tidak mau kalah, Ichigo kembali menyerang hollow itu lagi dengan zanpakutou nya. "Rasakan ini! Heah!!" ichigo memotong kedua tangan hollow itu sekaligus membuat hollow itu mengerang kesakitan lalu menghilang dari hadapannya.

"Huh! Hollow lemah" ucap Ichigo yang lalu kembali ke tubuh manusianya. Setelah itu ia ambil tasnya dan kembali menuju jalan pulangnya. Namun…

"Tolong!" seru seorang wanita yang ternyata Gotou-sensei. Seorang laki-laki bertopeng berlari.

"Gotou-sensei…" bisik Ichigo.

"Kurosaki-kun! Tolong! Tas ibu dicuri orang itu!" teriak Gotou-sensei sambil berlari mengejar perampok tadi. Ichigo yang sempat bingung. Lalu menyadari pria bertopeng itu menuju ke arahnya dan membawa tas Gotou-sensei. Memasang kuda-kuda, tidak ragu Ichigo mengahajar perampok itu dengan menendang wajah sang perampok.

Perampok itu membalas pukul Ichigo. Namun segera Ichigo hindari dan memukul kembali perampok itu. Dengan sekali pukul, perampok itu jatuh. Orang-orang disana langsung menghampiri Ichigo dan perampok yang sudah tidak berdaya dan digiring ke kantor polisi.

"Heh! Perampok bodoh" ucap Ichigo.

"Arigatou, Kurosaki-kun! Kau hebat!" kata Gotou-sensei ngos-ngosan. "Untung ada kau, kalau tidak barang-barang penting ibu didalam tas sudah dirampok oleh pria tadi." Ichigo hanya tersenyum kecil.

"Oh ya! Karna ini kedua kalinya kau sudah menolong ibu, ibu akan mentraktirmu di toko hamburger disana" Ichigo hanya menolak dan bilang tidak usah. Namun gotou-sensei tetap memaksa Ichigo. Akhirnya Ichigo menyerah dan ikut menemani Gotou-sensei.

"Jadi, sedang apa kau tadi di dekat taman?" Tanya Gotou-sensei sambil menyeruput es kopi susu yang dipesannya.

"Um… aku, hanya lewat saja" jawab Ichigo. Gotou-sensei hanya mengangguk saja. Menyadari wajah Ichigo terluka yang pada saat melawan hollow, Gotou-sensei lalu bertanya.

"Wajahmu kenapa?" Tanya nya. "Itu yang sebelah sini. Ada darah. Kau terluka ya?" ucap nya lagi sambil menunjuk bagian wajah Ichigo yang terluka.

"Oh, yang ini. Tidak apa-apa hanya berdarah sedikit" jawab Ichigo yang sekarang memegangi bagian wajahnya yang terluka.

"Apa luka itu karna perampok tadi ya?" Tanya Gotou-sensei sambil membuka resleting tasnya dan mengambil sesuatu.

"Bukan ini hanya-" belum Ichigo selesai menjawab, Gotou-sensei sudah meletakan sapu tangan yang diambilnya dari tas ke wajah Ichigo yang terluka. Ichigo hanya terkejut.

"Go, Gotou-sensei! Kau tidak perlu seperti ini. Aku bisa mengobati lukanya di rumah!" seru Ichigo terkejut dengan apa yang dilakukan gurunya itu.

"Tidak apa-apa." Katanya sambil mengusap darah yang sedikit mengalir dari wajah Ichigo. "Maaf ya kau jadi terluka gara-gara menolong ibu tadi" ucap Gotou-sensei sambil terus mengelap darah Ichigo. Ichigo hanya ber'iya' dan terbengong melihat wajah Gotou-sensei selagi mengelap wajahnya.

"Nah, sudah bersih wajahmu" kata Gotou-sensei lagi sambil tersenyum.

"A, arigatou" jawab Ichigo. "Maaf, sapu tangan sensei jadi kotor gara-gara mengelap wajahku"

"Tidak masalah" jawabnya lagi. Hening.

"Maaf sensei, aku harus pulang. Kalau aku pulang terlambat, adikku akan khawatir" kata Ichigo memecah keheningan.

"Oh benar, aku juga masih ada urusan" kata Gotou-sensei sambil membuka dompetnya dan mengeluarkan uang untuk membayar makanan dan minuman yang ia dan Ichigo beli. Mereka lalu berdiri dan keluar toko.

"Arigatou Kurosaki-kun atas pertolonganmu tadi"

"Sama-sama, Gotou-sensei" jawab Ichigo. Mereka lalu pulang berlawanan arah.

--

"Dan Gotou-sensei tersenyum tadi padaku pada saat keluar kelas! Aku senang sekali! Dia cantik sekali!" seru Keigo pada Mizuiro. Namun perhatian Mizuiro hanya pada hape tersayangnya.

"Mizuiro-san! Kau dengar tidak?" Tanya Keigo yang sadar tidak didengar oleh Mizuiro.

"Aku dengar kok". Mizuiro bilang.

"Kau selalu tidak mendengarkan aku pada waktu aku bicara" kata Keigo kesal. dia lalu tidak sengaja melihat Ichigo dari balik kaca yang ada di toko hamburger seberang. Tepat pada saat Gotou-sensei sedang mengelap wajah Ichigo.

"Aku dengar kok-"

"Hei, Mizuiro-san! Lihat!" seru Keigo lagi menarik lengan Mizuiro. Dan memotong pembicaraannya.

"Aduh, ada apa sih? Pelan-pelan dong" protes Mizuiro.

"Lihat! Itu kan Ichigo. Dia sedang bersama seorang wanita" kata Keigo berbisik pada Mizuiro sambil menunjuk ke arah Ichigo dan Gotou-sensei yang hanya terlihat rambut panjangnya saja. "Ayo kita lihat lebih dekat ke sana"

"Sepertinya aku pernah melihat wanita itu disuatu tempat" ucap Mizuiro.

Mereka lalu segera mendekati toko tersebut sampai melihat Ichigo dan Gotou-sensei secara jelas. "I,itu…kan…" kata Mizuiro terkejut.

"GOTOU-SENSEI!" seru mereka bersamaan.

--

"Hoaahh…." Ichigo menguap setelah mengerjakan PR pertamanya dari Gotou-sensei malam itu. Ichigo lalu menaiki tempat tidurnya dan berbaring. Dia lelah setelah hari ini. Padahal hanya satu hollow, perampok dan …

"Gotou-sensei…" bisiknya.

"Kenapa aku memikirkan dia ya. Mungkin karena dia mirip dengannya…." Kata Ichigo berbicara sendiri. Lalu dia mengingat sesuatu…

Ichigo's memories

SPLASH

"Ya ampun. Mobil itu tidak hati-hati melewati jalan. Kau tidak apa-apa?" Tanya seorang wanita berambut oranye kecoklatan. "Maaf ya, Ichigo. Biar ibu saja yang berjalan di sisi jalan" tambahnya selagi mengelap wajah anaknya yang tadi terciprat air.

"Tidak. Biar aku saja. Aku memakai jas hujan jadi tidak apa-apa" seru Ichigo kecil. "Aku akan melindungi ibu dari mobil-mobil itu. Seperti yang tadi" ibu itu hanya tersenyum mendengar perkataan anak laki-lakinya.

"Dasar, kau ini… tapi tidak. Sampai kau mengalahkan Tatsuki dalam pertandingan, ibu tidak bisa membiarkanmu berjalan disisi jalan"

"Aku pernah mengalahkannya satu kali kemarin" protes Ichigo pada Ibunya yang masih mengelap wajah Ichigo yang basah. Masaki, ibu Ichigo masih tersenyum mendengar anaknya.

"Selesai. Wajahmu tidak kotor lagi. Ayo kita pulang" ajak Masaki sambil menyunggingkan senyum hangatnya pada Ichigo.

"Wajahmu kenapa?" Tanya nya. "Itu yang sebelah sini. Ada darah. Kau terluka ya?"

"Oh, yang ini. Tidak apa-apa hanya berdarah sedikit" jawab Ichigo yang sekarang memegangi bagian wajahnya yang terluka.

"Apa luka itu karna perampok tadi ya?" Tanya Gotou-sensei sambil membuka resleting tasnya dan mengambil sesuatu.

"Bukan ini hanya-" belum Ichigo selesai menjawab, Gotou-sensei sudah meletakan sapu tangan yang diambilnya dari tas ke wajah Ichigo yang terluka. Ichigo hanya terkejut.

"Go, Gotou-sensei! Kau tidak perlu seperti ini. Aku bisa mengobati lukanya di rumah!" seru Ichigo terkejut dengan apa yang dilakukan gurunya itu.

"Tidak apa-apa." Katanya sambil mengusap darah yang sedikit mengalir dari wajah Ichigo. "Maaf ya kau jadi terluka gara-gara menolong ibu tadi" ucap Gotou-sensei sambil terus mengelap darah Ichigo. Ichigo hanya ber'iya' dan terbengong melihat wajah Gotou-sensei selagi mengelap wajahnya.

"Nah, sudah bersih wajahmu" kata Gotou-sensei lagi sambil tersenyum.

"A, arigatou" jawab Ichigo.

End of Ichigo memories

"Mirip dengan yang dulu…" katanya lagi. "Dia mirip dengan ibu…"

"Siapa yang mirip? Dan dengan siapa?" Tanya seseorang dari jendela dan memotong pikiran Ichigo.

Ichigo yang terkejut, lalu segera bangun dengan posisi duduk tentunya untuk melihat Partner shinigaminya yang sudah lama tidak kembali dan mulai masuk ke dalam kamar Ichigo lewat jendela.

"Rukia!" seru Ichigo.

"Hisashihiburida, Ichigo" sapa Rukia dengan senyum.

Bersambung ke chapter 2

Waw… gimana?? Gimana?? Gimana ceritanya??

Pengen tau menurut kalian apa…..

Jadi,,,,,

Komen + review, please!!

ARIGATOU!!!

-M IYA-CHAN -