Korea Selatan, 2042
"Aku ingin bercerai, Chanyeol"
Kedua pasangan yang selalu dijuluki pasangan idaman se jagad-raya itu terdiam, seakan mengizinkan helaan nafas panjang ikut terlibat, menari-nari dengan bebas di udara.
Sebuah foto yang mulai nyata menua, namun tetap bersih, hanya menjadi saksi bisu dari situasi yang tiba-tiba terasa tidak menyenangkan, foto dengan pigura indah, menampilkan wajah Baekhyun yang tersenyum lebar demi merespons wajah Chanyeol dengan senyuman konyol sambil menatapi wajahnya, seakan pada saat itu ia terlalu enggan melirik barang sebentar saja ke kamera, takut kehilangan belahan jiwanya. Sebuah memori indah berusia setidaknya 20 tahun, yang kini telah ikut menua bersama mereka.
Sarapan yang berada di antara dua pribadi itu pun tetap tak bersuara, bahkan tetesan susu di sudut meja seakan terdiam begitu saja, takut bila pergerakan yang amat sederhana sekalipun dapat menghancurkan semuanya.
Pria yang lebih tinggi itu terlihat tenang, tetapi keduanya amat tahu, tidak ada lagi di antara mereka yang sedang paham definisi 'baik-baik saja.'
Maka dengan sedikit deheman, ia berujar, "Baek, aku tahu kau mungkin telah menyadarinya, dan aku rasa tidak ada lagi gunanya bagiku untuk menyembunyikan ini semua. Aku juga telah memikirkan apa yang baru saja kau sebutkan selama beberapa saat."
Demi mendengarnya, si mungil yang tetap terlihat menawan meski wajahnya mulai dihiasi kerutan menjawab dengan cukup menuntut,
"Kalau begitu mengapa tidak kau sampaikan saja terang-terangan padaku, 'Mari kita bercerai, Baek' ? Bukankah itu yang selalu kau lakukan, melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang?!"
"Kita sudah menikah selama 20 tahun, Baekhyun. Menurutmu bagaimana bisa aku mengatakannya begitu saja?"
Perdebatan itu seakan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti, sampai-sampai keduanya tidak menyadari, ketukan di pintu depan yang awalnya amat keras, kini sudah menghilang sepenuhnya, meninggalkan hanya sepucuk undangan terdiam membisu di sudut lantai pintu depan, bertuliskan.
"Dokjun Park dan Zhuyi Oh dengan sepenuh hormat menantikan kehadiran anda pada hari bahagia yang berlangsung, pada…"
