Ketika Min Yoongi mendadak jadi kucing
Our Sweet Kitten
.
A BTS Fanfic
.
BTSxYoongi
.
©Siwgr3
.
Main Cast: BTS Members
.
Other Cast: Others
.
Pair: BTSxYoongi, Namgi/Sugamon, YoonJin/JinGa, Sope/YoonSeok, YoonMin/MinYoon, Taegi/VGa, YoonKook/KookGa, Bottom!Yoongi, Uke!Yoongi
.
Genre: Romance, Fluffy, humor
.
Rated: T-M(Later chapter)
.
Warn!: Cathybrid!Yoongi, BTSxYoongi, Poliandri(?), boyxboy, smut at the later chapter
Selamat membaca!^_^
Pagi yang cerah di Dorm BTS. Semua member tampak sudah duduk mengelilingi meja makan, siap menyambut hari mereka.
Semua. Kecuali satu orang.
"Yoongi hyung mana?" Tanya Namjoon sambil merapikan piring dibantu oleh Jimin.
"Masih tidur kayaknya. Biar kubangunkan." Hoseok bangkit dari kursinya dan berjalan menuju kamar Yoongi dan Seokjin. Dibukanya pintu kamar itu dengan perlahan, melirik waspada ke arah gundukan selimut di atas ranjang Yoongi.
Dengan langkah mengendap, Hoseok mendekati gundukan tersebut.
Yoongi, kekasih mereka, memang bukanlah morning person. Salah-salah, Hoseok bisa digampar. Makanya Hoseok harus ekstra hati-hati jika membangunkan Yoongi.
Cuma Seokjin dan Jungkooklah yang lolos dari gamparan Yoongi saat membangunkan namja pendek itu.
Kekasihnya yang lain dihajar tanpa belas kasihan.
Kejam dan pilih kasih memang.
Tapi Hoseok tahu kekasih mereka itu sesungguhnya manis, hanya saja dia memang bukan morning person.
… Ya. Kau tidak salah baca. Kekasih mereka. Yoongi memiliki enam orang kekasih, tidak lain dan tidak bukan member BTS sendiri.
Dulu mereka merasakan getaran-getaran setiap bersama Yoongi, sementara Yoonginya sendiri sering tidak peka dan terus-terusan tebar pesona pada semua member.
Singkatnya, semua member BTS jatuh cinta pada namja manis itu, dan sempat terjadi perang dingin di antara mereka karena memperebutkan Yoongi.
Mereka berusaha melakukan skinship sesering mungkin dengan Yoongi dan membanding-bandingkan video couple moment mereka di Yout*be. Seringkali Jimin keluar sebagai pemenang karena mempunyai moments terbanyak.
Sementara Namjoon yang paling langka momentnya beralasan dia bukan tipe orang yang suka bermesraan di depan orang banyak.
Mereka juga sempat bertengkar hebat suatu malam karena memperebutkan Yoongi (padahal orangnya sendiri tidak sadar sedang diperebutkan), mereka saling berteriak dan memaki, namun akhirnya mereka membuat satu kesepakatan.
Menembak Yoongi dan membiarkannya memilih.
Hoseok mengingat-ngingat kejadian itu. Kejadian dimana akhirnya mereka menyatakan perasaan mereka.
FLASHBACK: ON
Yoongi terkantuk-kantuk di sofa. Di kanan kirinya ada Jimin dan Jungkook. sementara Hoseok duduk di samping Jimin bersama Taehyung, Namjoon dan Seokjin berdiri di hadapan Yoongi.
Semua berwajah serius –kecuali Yoongi yang masih mengantuk.
"Yoongi hyung. Ada yang mau kami katakan."
Yoongi hanya bergumam dengan mata setengah terbuka. Pikirannya sudah tidak terlalu connect. Hell, ini sudah jam dua malam!
"Kami…" Namjoon memulai.
"Kami mencintaimu hyung!" potong Jimin dengan penuh ambisi. "Tapi aku lebih mencintaimu!"
"YAK!" pekik Hoseok tak terima. "Jangan dengarkan dia, hyung! Aku orang yang paling mencintaimu!"
Taehyung menggeleng kuat-kuat. "Tae, hyung! Tae lebih mencintaimu!" pekiknya minta perhatian.
"HYUUNG! JUNGKOOK, HYUNG! JUNGKOOK!" jerit Jungkook heboh.
"ANIYA! MEREKA HANYA BERBOHONG! AKU YANG PALING MENCINTAIMU, HYUNG!" pekik Hoseok kesal.
"JANGAN DENGARKAN DIA, HYUNG!" jerit Jimin sambil memeluk Yoongi panik.
"YAK! CHIIMMM! LEPASKAN TANGANMU, BABBO!" pekik Taehyung sambil menjambak rambut Jimin.
Jimin menjerit kemudian balas menjambak rambut Taehyung.
Jungkook tak mau ketinggalan. Dia menggigit lengan Jimin yang melingkari bahu Yoongi.
"AAAHHH! YAK MAGNAE!"
"LEPASKAN YOONGI!" jerit Hoseok sambil berupaya menggelitiki Jimin.
Jimin kini merupakan pihak yang paling tersiksa. Dijambak Taehyung, lengannya digigit Jungkook, sementara badannya dikelitiki Hoseok.
Tapi Jimin tak akan menyerah!
KARENA DIA KUAT!
"BAHKAN SAMPAI DARAH INI HABISPUN AKU TAK AKAN MELEPAS YOONGI HYUNG!" pekik Jimin dramatis.
Terlalu banyak menonton film.
"YAK! YOONGI MILIKKU!" jerit Seokjin sambil menendang-nendang kecil kaki Jimin.
Suasana langsung kacau dengan teriakan dimana-mana. Yoongi tampak melamun di tengah kekacauan tersebut. Isi kepalanya masih kabur, belum bisa menerjemahkan keributan di sekitarnya.
Begadang tiga hari tiga malam untuk menamatkan series The Walking Dead ternyata bukan ide bagus. Yoongi akan mencatatnya nanti. Lain kali dia akan menggunakan waktu liburnya untuk hal yang lebih bermanfaat. Tidur contohnya.
Suasana masih kacau.
Namjoon mengerang. Dia sudah menduga bahwa ujung-ujungnya akan kacau begini.
"BERHENTI!" bentak Namjoon, tak tahan lagi.
Semua gerakan sontak terhenti.
Namjoon memasang wajah seriusnya. Dia menarik Seokjin untuk mundur, kemudian melepas belenggu Jimin dari Yoongi.
Namjoon kemudian berlutut di depan Yoongi seraya meraih tangannya untuk digenggam.
"Hyung." katanya dengan wajah serius.
Semua memandangnya, menunggu apa yang akan Namjoon ucapkan.
"Akulah yang paling mencintaimu."
Hening…
Tapi pekikan Seokjin memecahkannya.
"RUPANYA DIA SAMA SAJA!"
"HAJAR!"
"YAK!"
"AAHHH!"
"BERHENTI MENENDANGKU!"
"YAK PARK JIMIN!"
"COBA SAJA KAU MENCIUMNYA! AKAN KUHAJAR KAU, KIM TAEHYUNG!"
"AHHHH! MAGNAE! BERHENTI MENGGIGITKU!"
"YOONGI HYUNG! KOOKIE YANG PALING MENCINTAIMUUU!"
:
:
'Perang' itu memakan waktu dua menit lamanya sebelum Seokjin akhirnya memerintahkan mereka untuk berhenti. Semua kembali duduk di tempat masing-masing dalam keadaan berantakan.
Yoongi sendiri masih terkantuk-kantuk di sofa.
"So… Yoongi…" Seokjin menatap Yoongi, diikuti semua mata yang hadir. "Siapa yang kau pilih di antara kami? Tentu aku yang paling menci-"
Kata-kata Seokjin terpotong karena lemparan bantal sofa yang tepat mengenai wajahnya.
"Terima kasih, Taehyungsshi." Seokjin memberi senyuman berbahayanya. Taehyung hanya nyengir, senang karena berhasil membuat Seokjin diam.
"Hyung… siapa yang paling kau cintai?" desak Jimin, membuat semua mata kembali terpaku pada Yoongi.
Namja pucat yang memakai piyama pink (hadiah Seokjin) itu terdiam. Kedua mata kucingnya masih setengah terpejam, sementara bibir meronanya terbuka menggoda.
… Erotis memang.
Para membernya berusaha menahan diri untuk tidak melompat menerkamnya karena itu sama sekali bukan ide bagus di keadaan sekarang.
"Aku…"
Semua memandangi Yoongi dengan hati berdebar.
'Aku… please… pilih aku…!' batin semuanya takut. Mereka tak bisa membayangkan jika Yoongi memilih orang lain, bagaimana mereka bisa menerimanya? Melihat Yoongi bermesraan dengan orang yang sudah resmi? Mereka sudah tidak punya hak untuk menyentuhnya lagi.
Dan itu membuat mereka ketakutan.
Lama, sebelum Yoongi melanjutkan kata-katanya.
"Hemm~…" Yoongi memiringkan kepalanya sambil tersenyum manis. "Aku sayang kalian semua~~… saranghae~~…"
Semua memandangi Yoongi yang tampak sudah tertidur sambil bersandar di bahu Jungkook.
Jawaban tak bertanggung jawab macam apa itu?
"… Bagaimana ini…?"
Suara Taehyung memecah keheningan.
Tapi tak ada yang menyahut.
Hanya deru napas teratur Yoongi yang terdengar.
FLASHBACK: OFF
Hoseok terkekeh, teringat lagi ekspresi para membernya saat itu. Awalnya mereka berdebat, namun akhirnya mereka setuju untuk membagi Yoongi –walau kesadaraan Yoongi saat mengatakan itu masih tanda Tanya.
Tapi saat mereka menanyakannya pada Yoongi saat dia bangun, wajahnya langsung merah padam.
Saat itu Hoseok ingat bisa mendengar cicitan Yoongi yang membenarkan kata-katanya. Semua langsung sumringah saat mendengarnya.
Mereka mencintai Yoongi, dan Yoongi juga mencintai mereka.
Jadi yah… Yoongi milik mereka berenam. Oke, itu memang terdengar sedikit absurd.
Tapi ini hanya fanfiction, bukan kenyataan.
Ehem.
Terkadang Hoseok memang kesal saat Yoongi bermesraan dengan member lain. Tapi selama itu membernya, dia rasa dia bisa merelakannya –walau masih terasa menyebalkan.
Lagipula Yoongi terlihat sangat bahagia saat bersama mereka. Dia jadi lebih sering tertawa –walau galaknya tidak hilang-hilang.
Well… he deserves all love in the world. Dan Hoseok akan memberikan segalanya agar Yoongi bahagia.
Hoseok memang romantis~! Harusnya Yoongi hanya memilihnya-
Ehem.
Kembali pada acara membangunkan Yoongi.
Hoseok ragu bagaimana cara dia akan membangunkan Yoongi. Hoseok ingat terakhir kali dia membangunkan Yoongi, dia mendapat makian plus tamparan di wajahnya.
Kali ini dia harus berhati-hati.
Dia mendudukan dirinya di tepi ranjang dengan sangat pelan. Tangannya dengan ragu menyentuh gundukan itu, sebelum memutuskan untuk mengguncangnya secara perlahan.
"Hyuung… bangun… sarapan…" panggil Hoseok dengan suara terlembutnya.
Gundukan itu sedikit bergerak dengan erangan kecil yang sungguh imut di telinga Hoseok.
Hoseok tersenyum gemas. "Hyuuunggg…! Ayo! Yang lain sudah menunggu!" kali ini memeluk gundukan itu dengan erat, tak bisa menahan rasa sayangnya.
"Miw…!"
… Telinga Hoseok tidak salah 'kan…? Apa Yoongi-NYA baru saja mengeong…?
"… Miw…"
Shit… Min Yoongi dengan keimutannya yang sedang tumben-tumbennya!
"Miw…!"
Hoseok memandangi gundukan yang menggeliat itu. Apa Yoongi sedang berusaha menggodanya? Mengeluarkan eongan manis begitu? Karena kalau iya, maka Yoongi berhasil. Sangat berhasil!
Karena Hoseok tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menyibak selimut itu dan memeluk kekasih manisnya ini. Jangan lupakan, menghujani wajah Yoongi dengan kecupan-kecupan manis dan kata-kata romantis.
Hoseok memang tidak bisa menahan diri.
"M-maaf hyung!" katanya cepat lalu menyibak paksa selimut Yoongi.
Aww~ itu Yoongi~ sedang meringkuk membentuk bola seperti kucing~ tertidur pulas dengan wajah yang sangat manis~ lengkap dengan kuping dan ekor kucing hitam itu~
Kekasihnya ini manis sekali~
Hoseok ber-aww~-ria.
…
… Hm…? Ekor? Kuping kucing? Apa Hoseok salah lihat…?
Hmmm…?
Hoseok meraih ekor berwarna hitam yang bergerak-gerak gelisah itu, lalu tanpa pikir panjang mencengkramnya kuat.
"MIIW!"
… HMMMM?
"MRAWWRR!"
"AAHHH!"
:
:
"AAHHH!"
Semua member BTS sontak mendongak dengan wajah terkejut. Mata mereka segera teralih ke arah asal suara.
Suara itu terdengar seperti seseorang yang baru saja diserang monster.
"I-itu suara Hobi hyung 'kan?" Tanya Jimin tegang.
"Y-ya…" Namjoon menjawab pelan.
Semua masih memandangi pintu kamar Yoongi dan Seokjin.
"… Ada yang tidak beres, hyung…" cicit Jungkook masih melotot.
"Iya…" Namjoon menjawab lagi.
"…"
"Kalau begitu kenapa kita masih di sini memandangi pintu?"
Perkataan Taehyung seakan menyadarkan mereka. Dengan secepat mungkin mereka berlari masuk ke dalam kamar Yoongi dan Seokjin.
"YOONG-i…?" Seokjin yang tadinya super panik, langsung melongo melihat pemandangan di depannya.
Yoongi dengan wajah masih setengah mengantuknya berbaring di atas ranjang. Dia hanya memakai atasan piyama berwarna putih yang beberapa kancing atasnya terbuka memperlihatkan dadanya. Kedua kaki putihnya melebar memperlihatkan tubuh bagian bawahnya secara full. Jangan lupakan bandana kuping dan ekor kucing hitamnya.
Semua member meneguk salivanya.
Sungguh sempurna pemandangan di depan mereka ini.
… Tapi kenapa ada namja kuda mereka di atas Yoongi? Menahan kedua tangannya di kedua sisi kepala Yoongi dengan posisi hampir menindihnya begitu?
"… Jung Hoseok, aku memintamu membangunkan Yoongi, bukan memperkosanya dengan hobi anehmu –walau kuakui aku suka stylemu." Gerutu Seokjin sambil mendekati mereka diikuti oleh member lain yang masih tertegun dengan penampilan Yoongi. "Minggir!" Seokjin menggulingkan Hoseok ke samping kemudian meraih ponsel di saku celananya. Dia mengarahkan kamera ponselnya ke arah Yoongi yang masih tampak mengantuk.
"Yoongiii~! Lihat ke sini~!" panggil Seokjin dengan nada semanis madu, membuat Yoongi menatap ke arah kameranya. "Anak pintar~!"
Jepret
Jepret
Member lain segera tersadar dari keterkejutannya dan ikut mengambil ponsel mereka. Bahkan Jungkook dan Jimin secepat kilat berlari ke meja makan untuk mengambil ponsel.
Jarang-jarang Yoongi mau memakai aksesoris-aksesoris manis begini. Setiap para membernya memintanya –dan bahkan bisa dibilang mengemis– untuk memakai aksesoris manis seperti ini, langsung ditolak Yoongi mentah-mentah. Dia bilang dia tetaplah seorang namja, tidak mungkin memakai hal-hal feminin.
Tapi lihatlah dia sekarang!
Waktu berjalan dan hanya bunyi jepretan kamera yang terdengar dan seruan-seruan gemas para member kecuali Hoseok. Namja tampan itu masih memandang shock ke langit-langit kamar dengan bekas cakaran di pipinya –hasil perbuatan orang di sampingnya. Dia masih tak percaya dengan yang baru saja terjadi.
Tapi diam Hoseok tidak dipedulikan member lain. Mereka masih sibuk memotret hingga-
"Miiiaw~!"
Semua member menatap shock ke arah Yoongi –dan kali ini Hoseok juga sama. Sementara yang ditatap hanya tersenyum manis sambil sesekali menggeliat, masih berbaring. Dia kemudian menggeser tubuhnya mendekat kepada Hoseok dan mengusap-usapkan pipinya ke bahu Hoseok. "Miiiw~!" terlihat sangat gembira.
"A-apa dia baru saja mengeong?" Jungkook terbata.
Seokjin memandanginya, kali ini dengan seksama.
"… Bando kuping kucing itu… juga ekornya… apa mereka memang bisa bergerak…?" Tanya Taehyung was-was.
Seokjin memicingkan matanya.
Memangnya mainan bisa bergerak-gerak begitu…?
Jimin memberanikan diri menyentuh ekor Yoongi.
"Miiaw…!" Yoongi tampak marah, ekor hitamnya menegang.
Semua sontak membelalak.
Namjoon perlahan menoleh ke arah Hoseok, masih dengan wajah kagetnya.
"… Ini mainan… 'kan…?"
TBC
Halo!^^ saya kembali! Dengan FF baru! Maafkan saya!^_^"
FF ini mendadak muncul di benak saya. Saya benar-benar lemah dengan kitten Yoong. Jadi pengen bikin ff tentang kitten Yoong.
Saya harap readerdeul bisa terhibur saat membacanya, maaf jika absurd!^_^"
Saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun untuk Hoseok, walau telat!^_^" semoga bisa menjalani hidupnya dengan bahagia dan sehat!
Terima kasih sudah mau membaca ff saya!^^
-Siwgr3_/20-02-2018/
