"Jadi.. Kenapa kau memanggilku kesini? Apa ada masalah?"

"Bukan bodoh! Aku.. Tch.. Manajer sialan.. Aku.."

"Ya?"

"Cih.. A.. Aku suka padamu.. M-Maukah kau jadi pacarku?"


Suzuna mengedipkan matanya 2 kali, tanda masih tak percaya dengan apa yang barusan di katakan Mamori.

"KYAAAAAAAA! Lalu! Lalu! Apa Mamo-nee menerimanya?!" Tiba-tiba Suzuna berteriak histeris. Mamori segera menutup mulut Suzuna.

"Sssstt! Bagaimana kalau nanti di dengar orang! Ini rahasia!" Mamori memperingati Suzuna. Suzuna manggut-manggut. "Aku .. Men..."

Belum selesai Mamori menyelesaikan kata-katanya..

Tiba-tiba Sena datang.. Dan, .., "Kalian sedang bicara apa? Boleh aku ikutan!" Sena bertanya dan Suzuna segera meninju Sena tepat diwajahnya.

"Tidak bicara apa-apa kok, Sena!" Suzuna tersenyum. Sena masih kesakitan. Mamori membantu Sena berdiri. Suzuna jadi merasa bersalah.

Lalu ...Suara ini..

"HEEEII! BOCAH-BOCAH SIALAN! LATIHAN DIMULAI SEKARANG! JANGAN BERMALAS-MALASAN! KEKEKEKE!"

Dor! Dor! Dor!

.. Siapa lagi kalau bukan Hiruma..

Mamori melihat ke arah Hiruma. Hiruma tiba-tiba jadi ketemu pandang sama Mamori. Pipi mereka pun bersemu merah. Mamori pun pergi untuk mengambil kertas dan bolpoinnya.

Sena tiba-tiba manggut-manggut. Sena pun melihat ke arah Suzuna. "Eh-Eh... Sebenarnya ada apa sih diantara mereka?" Sena mengecilkan volume suaranya.

DHEG! Suzuna jadi gugup. Ga..Gawat.. Alihkan perhatian!

Suzuna melihat ke arah Sena sambil bercucuran keringat. "Me.. Mereka siapa...?" Suzuna bertanya. Pura-pura gak tau.

"Ituloh.." Sena menunjuk ke arah Hiruma dan Mamori.

Suzuna segera melihat ke arah di belakang Sena. "APAIIITTTYYYUUUU!" Suzuna menunjuk kedepan Sena.

Sena pun jadi kaget. "OWAOWAWOOO! APA?! MANA!" Mereka berdua pun jadi panic dan berteriak gaje.

"Dasar si cebol itu.. WOIY! CEBOL SIALAN! JANGAN TERIAK-TERIAK DISANA!" Terdengar suara Hiruma dari kejauhan (Dan suara 'Dor' berkali-kali). Sena segera pergi meninggalkan Suzuna.

Fyuh.. Rasanya aku harus punya taktik yang lebih banyak lagi untuk berjaga-jaga. Suzuna menghembuskan napas.

~0OooO0~

Akhirnya selesai juga..

Sena menghembuskan nafasnya sambil berjalan sejajar dengan Kurita, Suzuna dan Monta. Keringat mereka semua bercucuran banyak sekali.. Bahkan bisa sampai 5 ember (?)

"Hey, tidakkah menurut kalian Hiruma dan Mam..."

Apa? Sudah secepat ini?! Suzuna melihat Kurita yang sedang bertanya pada Monta dan Sena.

"Kurasa gak ada apa-apa kok!"

Monta, Sena dan Kurita melihat ke arah Suzuna. "Gak ada apanya?" Sena melihat ke arah Suzuna.

"Iya, kupikir gak ada apa-apa diantara Mamo-nee dan You-nii.." Suzuna lalu menunjuk ke arah Hiruma dan Mamori. Hiruma sedang membakar .. sesuatu (?) Dan Mamori sedang menyiramnya. (?)

Seperti keadaan sehari-hari kok..

"Mungkin bener juga sih.." Monta menggaruk-garuk kepalanya. "Gak mungkin princessku itu suka pada kak Hiruma yang udah setengah set.." Monta udah kebawa mimpi. Ya ditinggal aja ..

"Semoga Monta gak kedengeran sama Hiruma.." Kurita berdoa.

Tiba-tiba Kelihatan sesuatu! Ap.. Hiruma Dan Mamori?! Sedang jalan bareng! Gan.. GANDENGAN TANGAN!?

Suzuna segera lari dengan kekuatan penuh (yah, bukan lari sih, Suzuna kan pake sepatu roda..) ke depan.

"Eh? Kenapa buru-buru begitu pulangnya? Santai aja, Suzuna!" Sena menegur Suzuna sambil ketawa.

Suzuna ingin menutupinya tapi.. GAWAAATTT!

"Loh? Sepertinya tadi aku lihat Hiruma-san dengan Mamo.." Belum selesai Sena bertanya, Suzuna segera menghentikannya.

Suzuna udah bercucuran keringat lagi nih.. "Pe.. Perasaanmu saja!" Suzuna berusaha senyum sewajarnya.

Tapi.

...

Sena melihat ke arah Suzuna. Ia menatap Suzuna dengan dalam. Tak peduli sudah ditinggal oleh kedua temannya. Suzuna masih berdiri kaku, gak tau mau ngomong dan lakuin apa. Biasanya kan gak begini.. Pikir Sena.

"Suzuna, Sepertinya hari ini kamu menyembunyikan sesuatu.. Kalau ada sesuatu yang mengganjal atau aneh, kamu bisa cerita padaku..Atau kalau tentang kak Mamori, izinkan aku mengetahuinya!"

Sena menatap mata Suzuna dalam-dalam-dalam dan dalaaaammmmm sekali. Suzuna juga balik menatapnya meski gak kuat(?).

Keringat Suzuna makin banyak bercucuran.. Tangannya bergetar gak karuan.. "Ng.. Ngofgmonkg apasih ka.. kamutwv inioh?"

"Apa maksudmu sih?" Tanya Sena pada Suzuna dengan tatapan tidak mengerti kalau Suzuna ini ngomong apa.

Hiks! Maafin aku Mamo-nee! Aku gak kuat hadepin si Sena ini!

"Baiklah! Uh.. Uh.." Muka Suzuna udah keak kepiting rebus .. Asapnya udah kemana-mana. "You-nii & Mamo-nee... Itu .. P.. Pa.."

"Pakai baju?"

"Bukan! Pa.. Pac.."

"Pancingan? Mereka mau mancing?! Kenapa gak ajak kita?! Seru bang-"

"BUKAAANN! Pa.."

"Palu? Hiruma kerja apa?"

"BUKAN BODDOOHH! PaAa-.. PAAAAA.. Mereka paaaa.."

"Pa?"

"PACARAN!"

"APA?!"

Suzuna lalu segera menampar Sena sampai Sena terbanting. Suzuna pun pergi meninggalkan Sena sendirian.

Maafkan aku Mamo-nee! Suzuna menangis. Campur kesal.. Sena pun terdiam menganga (sambil duduk di jalan)..

~0OooO0~

Malamnya...

Suzuna sangat pusing. Dan juga takut.. Suzuna segera meng-SMS Sena. Mereka pun sms-san bareng. Sekilas, SMS mereka (?)

Suzuna : Hey, Sena ! Maafkan aku tadi.. Oh ya, Soal You-nii Dan Mamo-nee.. Jangan Beritahu siapa-siapa ok!

[Sena] : Ya, tdk apa2.. Hah? Knp tdk blh kasih tau ke orang2 ? Kan mrk cocok! Jd gapapa dikasih tau!

Suzuna : POKOKNYA JANGAN!

[Sena] : Ya udh.. Sip (y) (PS. Deimon ga blh tau ya?)

Suzuna : (^_^) Good. Yaudah, bye! (^o^)/ .. Pokoknya SEMUANYA GAK BOLEH! INI RAHASIA! TITIK!

[Sena] : Baiklah.. Bye!

Suzuna tersenyum. "Semoga Sena bisa dipercaya.." Gumam Suzuna. Tiba-tiba Suzuna teringat Mamori. "Ah! Aku lupa tentang Mamo-nee.. Ck..".. Tiba-tiba hp Suzuna bergetar Dan ternyata Ada SMS! Suzuna melihat Nama pengirimnya..

MAMO...-NEE?!

...

...

Dengan bergetar, Suzuna membuka sms-nya.

...

[Mamo-nee] : Suzuna. .. Aku mesti begimana nih?

Suzuna dengan bingung menatap SMS Mamori. Apa maksudnya ini?... Pikir Suzuna yang sebenernya udah jantungan banget ngeliat nama pengirimnya tadi.. Tiba-tiba hp Suzuna bergetar lagi..

[Mamo-nee] : Hiruma mengajakku kencan! Ini kencan pertama! Aku gak tau harus ngapain! Bantuin dong!

"AAAAPPPPPPPAAAAAAAAA?!"

...

"Hey, Suzuna , jangan teriak-teriak!"

"G-gomen ne!"

Suzuna kembali menatap layar hpnya. Ke.. Kenapa sudah secepat ini?!


TO BE CONTINUED


Hey, Minna-San! Gimana fic ku ini? Maap kalo chara-Nya pada OOC gaje.. Ini fic eyeshield 21 prtamaku! 100% buatan ane! Mohon saran,komentar,kritik dll! Tinggalkan kata2 di kotak review ya! (^o^)/ Oia, ane lupa ..

Disclaimer :

Eyeshield 21 by : Riichiro Inagaki, Yusuke Murata

Fanfic by : KitoUsagiBianca

jaa ne! ~