Bunga sakura yang berguguran dengan indahnya. Menambah indah hatiku yang sudah lama kosong. Dan disanalah kutemukan sosokmu, berdiri di bawah guguran bunga yang sangat indah ini.
Perlahan angin musim semi yang lembut menerpa topi yang bertengger dikepalamu dan menerbangkannya padaku. Mungkin inilah takdir yang membuat kita bertemu.
Our Music
Disclaimer: I don't own anything, just this fict that's all
Summary: Kita bertemu, menjalani semuanya dan kita berpisah. Itulah takdir yang selalu kita jalani. Bila segala takdir berjalan begitu, aku berharap aku memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama. Walaupun itu berarti hanya 1 detik.
Note: Disini Aphrodi saya jadiin cewek, karena saya entah kenapa lebih suka straight pair ._.
Tiap chapter gonta-ganti POV ._. untuk ch 1 Shirou POV
.
.
.
Chapter 1: Connect
"Maaf merepotkanmu, siapa namamu? Aku Afuro Terumi tapi orang tuaku sering memanggilku Aphrodi yang berarti dewi kasih sayang." Ujarnya sambil menyunggingkan senyum manis, rambut pirangnya yang panjang diterka angin pelan disaat ia mengenalkan dirinya.
"Ah, aku Fubuki Shirou... ini topimu." Ujarku singkat sambil mengembalikan topinya. Dia hanya membalasnya dengan senyuman. Tapi bagiku, senyum itu sudah cukup untuk menjawab ucapanku.
"Shirou... kamu sekolah dimana? Aku baru pindah ke SMP Raimon, tapi aku belum tahu jalan kesana." Kini Aphrodi menampilkan wajah memelas yang begitu manis dimataku.
"... Kebetulan aku juga bersekolah disana, ayo berangkat bersama." Balasku cepat sembari menarik tangannya.
Hatiku berdegup kencang disaat kami berlari kerah sekolah. Perasaan ini selalu dilintasi dengan rasa senang. Ada apa denganku? Aku bertanya-tanya dengan hal itu, tapi kuurungkan niatku untuk memikirkannya lagi.
Di Sekolah
"Kita sampai... Aku langsung ke kelasku ya... Kamu bisa pergi sendiri ke ruang administrasi kan?" tanyaku sambil menyunggingkan senyum hangat dan langsung dibalas cepat dengan sebuah anggukan pelan.
Dan disanalah kami berpisah jalan. Dalam hati kuucapkan harapan kecil. Argh, kenapa hanya dengan bertemu dengannya tadi saja sudah membuatku ingin bertemu lagi? Mungkin ini hanya perasaan wajar yang sering dirasakan orang bila sudah akrab dengan seseorang.
Aku pun sampai di kelasku tepat sebelum bel berdering. Dengan cepat aku meraih bangkuku dan duduk dengan tenang. Perlahan sosok gadis itu muncul di depan kelas. Tunggu... itu kan... Aphrodi!? Jadi kami sekelas?
Tatapan Aphrodi langsung menuju kearahku. Ia langsung tersenyum ceria sambil melambaikan tangannya. Spontan seluruh murid di kelas menatapku dengan tatapan kaget.
Gouenji, sahabatku sekaligus teman sebangkuku langsung sweatdrop menatapku yang sekarang sedang menundukkan wajahku dalam-dalam.
"Dia murid baru disini. Dia pindahan dari Seoul. Silahkan perkenalkan dirimu." Ujar Hitomiko-sensei sambil mempersilahkan Aphrodi.
"Halo, perkenalkan. Nama saya Afuro Terumi, tapi orang tua saya sering memanggilku Aphrodi yang berarti dewi kasih sayang. Saya pindahan dari Seoul, tapi saya bisa bahasa Jepang karena ibu saya orang Jepang." Ucap Aphrodi sambil tersenyum lembut.
Seluruh murid hanya ber-wah ria mendengar ucapan Aphrodi. Dan sekali lagi ia tersenyum hangat kepadaku membuatku sedikit blushing.
"Afuro-san, tempat dudukmu dibelakang Fubuki-san disebelah Otonashi-san, kuharap kalian bisa akrab." Ujar Hitomiko-sensei sembari menunjukku. Aku hanya kaget mendengar ucapan Hitomiko-sensei. Perasaanku bercampur mendengarnya ada perasaan senang dan juga bingung.
Aphrodi langsung berjalan dengan lincah kearah bangku dibelakangku. Ketka ia melewatiku dan Gouenji ia kembali tersenyum.
"Halo Shirou~ halo juga engg..." Aphrodi menyapaku dan langsung berhenti karena tidak mengetahui nama Gouenji dan Otonashi-san.
"Oh, aku Gouenji Shuuya." Ucap Gouenji spontan setelah melihat Aphrodi grogi.
"Kalau aku Otonashi Haruna, salam kenal Terumi-chan." Otonashi-san juga langsung memperkenalkan dirinya sembari tersenyum hangat kearah Aphrodi.
Aphrodi hanya tersenyum membalas perkenalan mereka sambil mengangguk pelan.
"Ano... Shi-Shirou... boleh pulang bareng? Aku masih takut hilang." Aphrodi langsung menghampiriku sepulang dari sekolah.
"Eh, boleh, tapi hari ini aku pulang agak telat karena ada ekskul, tak apa?" tanyaku sedikit ragu.
"Tenang saja, kami juga satu ekskul sama Fubuki-kun kok, jadi kita pulang berempat ya." Tiba-tiba Otonashi-san langsung mengikuti pembicaraan kami.
Aphrodi hanya mengangguk mengiyakan. "Kalau begitu aku tunggu diruang musik saja ya." Ujarnya sambil meninggalkan kami bertiga.
Hari sudah hampir menjelang malam. Gouenji dan Otonashi-san tiba-tiba tidak bisa ikut kami pulang bersama dengan alasan ada masalah sedikit.
Aku terus berlari melewati lorong menuju ruang musik. Langkahku memelan setelah mendengar dentingan piano yang begitu indah.
Aku langsung membuka pintu ruang musik itu dan mendapati Aphrodi sedang memainkan sebuah klasik dengan begitu indah tapi terkesan begitu sedih, bagaikan penyesalan. Perlahan musik itu terhenti dan sosok Aphrodi kini menatapku kaget.
"Aku tak tahu kau bisa main piano." Ucapku singkat sambil mendekatinya sambil tersenyum.
"Conturbatio dan Decretum... itulah judul lagu itu... sampai sekarang aku hanya mengingat lagu itu." Ujar Aphrodi sambil menggaruk pelan keningnya.
Aku tersenyum mendengarnya. "Tak apa, walaupun satu, lagu itu sangat indah. Sudah mau pulang?" lanjutku sambil mengulurkan tanganku. Ia mengangguk dan meraih tanganku.
Sambil berjalan dengan riang, Aphrodi bersenandung. Senandungnya membuat melodi lagu yang ia mainkan tadi.
"Waktu kecil aku ingin orang-orang mau mendengarkan lagu itu. Tapi orang yang mendengarkannya adalah kamu. Rasanya seperti mimpi ya kan?" Aphrodi tertawa kecil setelah asyik bersenandung.
"... Aku juga memiliki mimpi kecil seperti itu."
Aphrodi langsung berhenti tepat dihadapanku. Tatapannya begitu lurus.
"Mimpi apa? Aku ingin tahu!" ujarnya dengan begitu ceria.
Aku tersentak mendengarnya. Aku kembali blushing, malu untuk mengatakan isi mimpiku. "Jangan ketawa ya... aku... ingin membuat tempat dimana semua orang bisa tersenyum dengan lepas..." ucapku pelan.
Aphrodi mulai tertawa mendengarnya membuatku sedikit kesal dengan tingkah lakunya.
"Semua orang juga memiliki mimpi. Dan aku berpikir mimpimu bagus kok." Ujar Aphrodi sambil berlari menyeberangi jalan tanpa melihat sekitar.
Tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan yang begitu tinggi melaju. Aku berusaha menolong Aphrodi tapi jangkauanku tak sampai. Gadis itu terserempet dengan begitu jelas dimataku.
Aku langsung berlari mendekati Aphrodi yang tertidur tak berdaya. Senyum hangatnya masih ia tampilkan. "Shi-Shirou..." ucapnya pelan sebelum ia kehilangan kesadarannya.
Huwaaaa! Ini pertama kalinya saya bikin fict FubuAphro QAQ
Pertama, saya... eng... agak kurang gimana gitu. Soalnya saya langsung bikin fict ini setelah dengerin lagunya Mahou Shoujo Madoka Magica ._. dan ini fict memiliki theme sendiri. Untuk chapter 1 theme song adalah Connect-ClaRis. Mungkin reader-san tachi bisa membacanya sambi ditemani lagu itu. Lagunya kesannya cepet tapi sedih lho. Author suka banget XD.
Mungkin sekian aja~ jaa ne XD
Review?
