Love Is Complicated
By Ryuchi Appie
Genre: Romance
Rate: T
Pair: SasuFemNaru
No yaoi!
"Narutoooo! Cepat bangun!" kata Kushina sambil menyeret anaknya ke kamar mandi.
"Ibu, aku malass." Kata Naruto sambil mengucek-ngucek matanya.
"Oh, malas? Kau mau mandi sendiri apa ku mandikan Naru-chan~~" kata Kushina dengan background petir yang menyambar-nyambar.
"I iya kaa-san a-aku mandi sendiri." Kata Naruto tergagap memandangi ibunya seperti melihat pocong. *plakk*
"Kaa-san mengerikan" Inner Naruto
"Apakah kau memikirkan sesuatu Naru-chan?~~" kata Kushina plus death glare gratis.
"Ti-tidak kaa-san." Kata Naruto lalu ia segera berlari ke kamar mandi.
Skip Time
Setelah sampai di sekolah, Naruto lalu berlari ke arah orang yang sedang menunggunya di depan gerbang. Seorang yang berambut panjang dan tidak mempunyai pupil mata.
"Selamat pagi Neji-kun" teriak Naruto sambil memeluk orang yang tidak memiliki pupil mata yang ternyata bernama Neji.
"Selamat pagi juga Naru-chan. Kau cantik sekali pagi ini." kata Neji sambil tersenyum yang segera membuat Naruto blushing.
Ok! Kalian pasti bingung kenapa mereka langsung saling berpelukan. Yup! Mereka adalah sepasang kekasih yang sudah lebih dari 1 tahun menjalin cinta. Naruto dan Neji adalah murid sekolah yang bernama SMP Oro Gakuen. Naruto adalah primadona di sekolahnya itu. Dan Neji adalah pemain basket di SMP Oro Gakuen. Naruto selalu mendapat peringkat 3 besar di sekolahannya, cantik dan kaya. Semua orang iri padanya. Ia tidak peduli meski Neji tak sekaya dan sepintar dirinya.
"Um, Neji besok adalah hari kelulusan kita. Aku juga akan sekolah di Konoha. Aku takut jika kau akan meninggalkanku." Kata Naruto sedih.
"Tidak akan Naru-chan." Kata Neji sambil tersenyum.
"Benarkah?" kata Naruto senang.
"Iya." Kata Neji meyakinkan Naruto.
"Aku sayang Neji."
"Aku juga sayang Naru-chan." Kata Neji sambil mengelus-elus rambut Naruto.
Kemudian tiba-tiba ada seorang perempuan yang menegur mereka berdua.
"Hey. Pagi-pagi sudah mesra nih. Jadi iri. Haha" kata seorang perempuan bernama Ten-ten.
"Ten-ten. Jangan membuatku malu." Kata Naruto sambil blushing.
"Hay Naruto, Neji." Tiba-tiba ada seorang lelaki tampan yang menyapa mereka dengan senyum dingin. Dan Naruto sudah sangat familiar dengan suara tersebut. Suara orang yang diam-diam sangat ia cintai melebihi Neji. Ya salah memang, tapi mau bagaimana lagi? Lelaki tersebut bernama Shikamaru. Tiba-tiba muka Naruto menjadi merah karena malu. Dan juga sedih. Mengapa? Karena Shikamaru selalu membuatnya sakit.
"Ah. Hay juga Shika-kun." Kata Naruto dengan senyum palsu.
Ten-ten yang mengetahui hal tersebut. Langsung menggandeng Naruto dan segera menuju ke kelas.
"Sudah dulu ya Neji, Shika. Kami mau ke kelas dulu." Kata Ten-ten yang meninggalkan Neji dan Shika.
-Di Kelas 9A-
"Naru-chan! Ten-ten! Selamat pagi!" kata Choji dan Shino, sahabat Naruto.
"Pagi." Kata Naruto dengan lemas.
"Kau kenapa Naruto?" tanya Choji cemas.
"Tidak apa-apa Choji."
"Bohong!" kata Choji, Shino dan Ten-ten berbarengan.
"Tanya saja pada Ten-ten." Kata Naruto. Lalu dia pergi menuju mejanya.
"Haahh. Dasar Naru-chan. Memang kenapa Ten-ten? Aku tebak gara-gara melihat si rambut nanas tersebut." Kata Choji.
"Ya begitu lah. Kenapa Naru-chan masih memikirkan Shika ya? Padahal sudah ada Neji. Beginilah yang namanya cinta sejati. Tapi aku juga tidak terlalu menyukai Neji. Entah kenapa. Aku merasa dia bukan lelaki yang baik." Kata Ten-ten sambil memandang kedua temannya dengan serius. "Kalian juga merasa begitu bukan?"
"Iya. Aku juga merasa begitu."
"Aku juga. Tapi kurasa jangan beri tahu Naruto dulu." Kata Shino dengan muka serius.
"Hey kalian! Nanti sore sudah tau kan kalau ada latihan untuk kelulusan besok?" kata Ten-ten.
"Ya kami sudah tau. Bahkan jika Shika dan Naruto menjadi penyanyi solo besok. Sepertinya beban Naruto tambah parah saja." Kata Choji sedih.
"Sudahlah Choji. Naruto itu gadis kuat. Preman lagi. Haha." Kata Shino sambil tertawa.
"Yah. Kita hanya bisa mendoakan Naruto."
-Sore harinya Di SMP Oro Gakuen-
Setelah latihan kelulusan, kebanyakan murid pulang kerumah masing-masing. Tiba-tiba HP Naruto berbunyi. Dan nama Kaa-san terpampang di HP Naruto. Lalu cepat-cepat Naruto mengangkat telpon dari ibunya.
"Halo kaa-san. Ada apa?" kata naruto pada ibunya.
"Maaf Naru-chan, tiba-tiba kaa-san dan Tou-san ada urusan mendadak. Kaa-san dan tou-san ini sedang di bandara. Ada pekerjaan di Paris. Maafkan kami Naru-chan. Kami tidak bisa datang ke acara kelulusan Naru-chan." Kata Kushina di seberang telpon.
"Iya, tidak apa-apa kaa-san. Naru ngerti. Sudah dulu ya kaa-san." Kata Naruto yang langsung memutuskan telpon. Tak lama semudian Naruto menangis.
"Kenapa mereka selalu tak ada di samping Naru saat-saat penting seperti ini?" kata Naruto lirih.
"Hay Naruto!" kata Kakashi, guru musik Naruto yang tiba-tiba mendatangi Naruto.
"Iya Kakashi-sensei. Ada apa?" tanya Naruto.
"Nanti malam kau dan Shika ke sekolah untuk latihan vokal untuk acara kelulusan besok. Shika juga sudah ku beritahu kok. Datang ya Naruto." Kata Kakashi sambil tersenyum.
"Iya sensei." Kata Naruto.
'Sial! Nanti bertemu Shika lagi.' Kata Naruto dalam hati. Tapi entah mengapa dia merasa senang.
-Malam harinya di SMP Oro Gakuen-
Setelah selesai latihan vokal, Naruto dan Shika duduk di Gedung Serbaguna.
"Akhirnya selesai juga." Kata Naruto.
"Iya. Lama-lama capek juga." Kata Shika sambil melihat Naruto. "Naruto, kita foto yuk? Untuk kenang-kenangan. Mau tidak?"
"Um, baiklah." Jawab Naruto.
Lalu mereka pun berfoto-foto sekali-kali bercanda. Bagi Naruto itu adalah malam yang paling menyenangkan. Tiba-tiba Shika pun menggenggam tangan Naruto.
"Begini lebih hangat. Aku kedinginan." Kata Shika sambil menutup matanya.
"I iya." Kata Naruto dengan semburat merah di pipinya.
Lalu mereka pun menikmati keheningan malam. Bagi mereka, berbagi kehangatan seperti ini lebih menyenangkan.
-Keesokan harinya di SMP Oro Gakuen-
SMP Oro Gakuen sudah padat oleh siswa dan orang tua siswa. Acara kelulusan dilaksanakan di Gedung Serbaguna. Saat pengumuman, Naruto mendapatkan 4 penghargaan sekaligus. 10 besar UN, 10 besar UN, nilai 100 untuk pelajaran matematika, dan juga menjadi lulusan terbaik. Mungkin untuk sebagian orang, mengira Naruto akan bahagia, tapi ternyata semua itu salah. Naruto malah bersedih karena orang tuanya tidak bisa datang di upacara kelulusan, dia malah hampir menangis saat berada di panggung. Dan sepertinya sahabat-sahabatnya menyadari hal tersebut.
"Naru-chan, kau tidak apa-apa kan?" tanya Ten-ten
"Aku tidak apa-apa Ten-ten." Kata Naruto sambil tersenyum, dan siapa pun tau jika senyuman tersebut dipaksakan.
"Sudahlah Naruto, jika ingin menangis, menangis saja." Kata Shino sambil mengusap-usap kepala Naruto.
"Iya Naru-chan. Kami akan selalu ada buatmu kok." Kata Choji sambil tersenyum.
"Teman-teman. Huaaaaa." Akhirnya pun Naruto menangis di pelukan teman-temannya.
"Lho? Naru-chan kenapa?" tanya Neji yang tiba-tiba mendatangi Naruto.
"Aku tidak apa-apa Neji, jangan kuatir." Kata Naruto sambil mendatangi Neji dan menggenggam tangannya.
"Syukurlah." Kata Neji sambil mencium dahi Naruto yang langsung membuat Naruto blushing.
"Oiya, sebentar lagi giliranmu tampil tuh. Semangat ya Naru-chan." Kata Ten-ten menyemangati Naruto.
"Oke! Aku tampil dulu ya teman-teman." Kata Naruto lalu berlari menuju panggung.
Akhirnya giliran Naruto benyanyi. Semua mata memandang kearahnya. Lalu Naruto pun mulai menyanyi. Dan lagu yang dinyanyikannya adalah Karena Ku Cinta Kau.
Skip Time
Setelah menyanyikan lagu tersebut. Naruto berjalan menuruni panggung. Setelah itu, giliran Shika yang bernyanyi. Shika mulai menyanyikan lagu Tak kan Terganti.
Meski waktu datang
Dan berlalu sampai kau tiada bertahan
Semua takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada di relungku
Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau tak akan terganti
Naruto terpukau saat Shika menyanyikan lagu itu. Karena Shika terus memperhatikan dirinya saat menyanyikan lagu itu. Seakan-akan lagu itu dinyanyikan hanya untuk dirinya. Tepuk tangan para hadirin yang datang pun bergemuruh di Gedung Serbaguna. Naruto masih saja terpukau.
"Heh Naruto! Segitunya kau memperhatikan Shika. Nanti Neji cemburu loh." Tiba-tiba Ten-ten berbicara tepat di telinga Naruto. Naruto pu langsung kaget dan jatuh dari kursinya.
"Aduhhh. Sakit! Kau mengagetkanku saja Ten-ten." Kata Naruto sambil mengelus-elus pantatnya.
"Hahaha. Salah siapa kau dari tadi bengong terus sambil melihat Shika."
"A apaan sih. Aku tidak melihat Shika kok." Kata Naruto sambil berblushing ria. Mukanya sudah seperti kepiting rebus.
"Huh dasar kau tidak mau mengaku saja Naruto. Mukamu sudah seperti kepiting rebus tuh. Hahaha." Tawa Ten-ten meledak saat melihat wajah Naruto yang bertambah merah.
"Sudahlah Ten-ten. Jangan tertawa."
"Habis mukamu lucu Naru-chan." Kata ten-ten sambil menunjuk-nunjuk muka Naruto.
"Hey. Jangan menggoda Naru-chan terus." Tiba-tiba Neji muncul dari belakang.
"Hay Neji-kun. Kenapa tiba-tiba disini?" tanya Naruto.
" Aku hanya ingin bertemu dengan sang putri kok. Selamat atas penghargaannya ya?" Jawab Neji sambil mencium tangan Naruto.
"Hehehe. Aku jadi malu."
"Eits. Masih ada lagi." Kata Neji sambil menyodorkan sebuah bunga kepada Naruto.
"Neji, terima kasih." Kata Naruto sambil tersenyum.
CliK clik
tiba-tiba ada suara kamera yang berasal dari kamera Ten-ten.
"Hahaha. Dapat foto bagus. Sepertinya harus aku beritahukan kepada yang lainnya nih." Kata Ten-ten yang langsung kabur.
"Hey tunggu Ten-ten! Awas kau!" teriak Naruto yang langsung lari mengejar Ten-ten.
"Hah. Dasar Naru-chan. Kalau blushing manis sekali."
Skip Time
-Hari pertama masuk sekolah SMA-
"Huh. Ini hari pertama masuk ke sekolahku di Konoha. Untung teman-teman ku baik semua." Kata Naruto dalam hati.
Yup! Naruto kini sudah berada di Konoha High School. Salah satu sekolah terelit di Konoha. Konoha High School adalah sekolah asrama. Tapi tunggu dulu. Asrama wanita dan laki-laki dipisah lho. *sudah tau lah dasar author geblek*. Kini Naruto mulai memasuki sekolahnya di KHS.
"Aku di kelas mana ya? Kalau tidak salah kelas XF. Aku di ruangan mana ya? Aduh sial! Hari pertama sudah nyasar." Kata Naruto mengumpat-ngumpat kebodohannya karena lupa jadwalnya sendiri.
"Hey dobe, nyasar ya? Dasar anak baru, DOBE lagi." Kata seseorang yang berambut pantat ayam dengan penekanan di kata dobe.
"Hey kenapa kau dengan seenaknya mengataiku dobe? Dasar TEME!" kata naruto sambil marah-marah kepada si rambut pantat ayam tersebut.
"Kau itu memang pantas di bilang dobe. Itu kelas XF di belakang kepalamu." Kata si pemuda tersebut sambil menunjuk belakang Naruto."
"Oiya, hehe. Tapi jangan seenaknya panggil-panggil aku dobe." Kata Naruto sambil menggembungkan pipinya.
'Manis' pikir pemuda tersebut yang tak lain bernama Uchiha Sasuke.
"Hn, dobe" kata Sasuke.
"Huh dasar teme!"
"Namamu siapa dobe? Lebih sopanlah kepada senpaimu ini." Tanya Sasuke pada Naruto.
"Nama ku Namikaze Naruto. Kau teme?"
"Uchiha Sasuke." Jawab Sasuke singkat.
"Baiklah. Aku masuk kelas dulu Sasuke-senpai. Daa." Kata Naruto yang langsung masuk ke kelasnya.
"Hum. Namikaze Naruto ya. Anak yang menarik." Kata Sasuke sambil tersenyum.
TBC
Wawawawa,, XD
Ini asli lhooo..
Pengalaman saya., ckckckck
Maaf kebanyakan skip time,, =='
Please review,, :3
