Naruto milik Masashi Kishimoto


Api Terakhir.


I. Rekaman Uzumaki Naruto


Baik, apa yang kira-kira bisa aku tuliskan dalam waktu 30 menit?

Oh baiklah, jadi begini, ini semua (mungkin) ulah ayahku, Namikaze Minato. Yah, mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa nama belakangku tidak sama dengannya?

Ayahku anggota dari sebuah perkumpulan rahasia. Ketua dari perkumpulan itu, lebih tepatnya. Begitu tahu bahwa Ibuku mengandungku, ia memutuskan untuk meninggalkan ibu agar aku aman. Dan disinilah aku, Uzumaki Naruto yang akan bercerita agak panjang lebar dalam cerita ini.

Oh, sebelum aku memulainya, mungkin kalian menemukan rekaman ini di suatu tempat? Yah, kalau begitu nyawaku memang sedang dalam bahaya, atau mungkin aku sudah tidak ada di dunia ini. Sebenarnya rekaman ini adalah jalan terakhirku menyelamatkan diri. Ada tiga rencana cadangan sebelum ini, sebenarnya. Kalian akan menyadarinya sepanjang rekaman ini.

Segalanya dimulai pada ulang tahunku yang ke tujuh belas. Aku bangun seperti biasa dan aku menemukan bahwa aku demam. Well, aku tidak merasa sakit, hanya saja tubuhku benar-benar terasa panas. Seakan ada yang memasukanku dalam kuah sup panas dan mengembalikanku lagi ke kasurku saat aku tidur.

Tapi itu yang benar-benar terjadi.

Dan aku mulai berpikir ini keren saat aku tidak sengaja. Tolong garis bawahi itu, tidak sengaja, membakar sedikit rambut dari Sakura Haruno, tetanggaku. Jadi aku sedang membenarkan bandonya karena kedua tangannya penuh oleh belanjaan saat tiba-tiba, bwuosh, rambutnya terbakar.

Wow.

Kau tahu aku terjungkal 3 meter sehabis itu. Kau tidak akan mau tahu kenapa. Atau kau malah sudah tahu kenapa?

Di malam berikutnya, saat aku menyadari bahwa seisi rumahku seakan kerampokan, gerombolan pria dengan pakaian setelan jas dan mobil hitam keren menyerobot masuk beberapa detik sebelum aku bahkan belum terpikir untuk mencari ibuku. Katanya ibuku dalam bahaya, dan aku adalah generasi Namikaze terakhir yang harus diselamatkan, bla, bla, bla. Hyuuga. Katanya itu adalah nama mereka, dan mereka bertugas untuk melindungiku.

Aku merasa pusing mendengarnya. Namun aku merasa lebih pusing lagi saat tiba-tiba mobilku semacam diterjang oleh pasir-pasir yang mengerikan dari depan. Oh, asyik sekali 'kan? Kau diselamatkan oleh keluarga bermata putih menyeramkan dan berambut panjang yang tampak lebih bagus dari rambut ibumu, dan sekarang kau diserang oleh bocah berambut merah gila menggunakan pasir. Oke banget, emang.

Oh, sial, apa kurang sepuluh menit lagi?

Akan kupersingkat, singkat cerita aku sekarang masih berada di bawah perlindungan Hyuuga, seorang penguasa angin mendampingiku, oh iya, dia manis ngomong-ngomong, namanya Hyuuga Hinata. Dan kami sedang terjebak di markas pemuda pasir itu. Dimana Hinata? Oh, iya, di suatu tempat di negara Pasir. Aku agak merinding sebenarnya, aku tidak tahu bahwa ada nama negara sekonyol itu di bumi. Aku bahkan tidak tahu selain Jepang, Korea, Amerika, Inggris, Belanda, Mesir, atau apalah, ada negara yang bernamakan 'Pasir'. Wow, lagi.

Hinata bilang itu hanya simbol, mereka berada dari sisi lain, Mesir, sekitar timur tengah. Kau membutuhkan portal untuk bisa mencapainya dan menyelamatkanku. Portal itu sayangnya hanya bisa kau gunakan (kalau kau manusia biasa dan bukan penguasa kegelapan) dengan bantuan dari salah seorang keluarga Uchiha. Dan, hore, keluarga Uchiha adalah seorang penguasa kegelapan. Menurumku ada berapa jumlah mereka di dunia ini? Coba tebak, hanya ada satu.

Temui Uchiha Sasuke, seorang menyebalkan yang akan membantumu jika kau mungkin cukup pintar untuk memperdengarkan rekaman ini padanya. Kau butuh banyak kekuatan dan mungkin perbekalan. Temui tetanggaku, Haruno Sakura, yang aku baru sadar adalah seorang healer, atau penyembuh. Yah, kau bisa menganggap aku kurang peka, karena aku baru menyadarinya dalam satu siang saat aku dalam keadaan super diujung maut selama sepuluh tahun belakangan.

Sial, waktuku habis. Pasukan pasir itu sudah ada di depan pintu dan kurasa Hinata tidak akan bisa menahan mereka lebih lama lagi. Kumohon, kalian, siapapun yang mendengar ini, segera temui Uchiha Sasuke, ia ada di kegelapan malam, cari dia, atau kau bisa memanggil Haruno Sakura. Tokyo, tentunya kau akan menemukan alamatku jika kalian (sekali lagi) cukup pintar.

Aku berada di suaru sisi lain di timur tengah. Tempat yang memiliki banyak pasir.

Tolong kami!

oOo

Dan suara gemerisik menandakan bahwa rekaman itu berakhir disini.

Apakah kau cukup pintar untuk menemukan mereka?

Mungkin kau harus menanti bab kedua.

Tidak apa-apa, jangan gegabah, kau bisa membunuh dirimu sendiri atau bahkan Naruto jika kau tidak berpikir dua kali sebelum bertindak.

oOo

A/N

Adalah semacam prolog, bab selanjutnya mungkin akan menceritakan kelanjutan dari rekaman ini. Ya, ini bersambung.

Selamat berpikir, pembaca!

Moy 2012.