I LOVE CATMAN!

Cast : Kim Jongin.| Oh Sehun.| Wu Yifan.|

Genre : Romance, comedy,etc.

Length : chapter

Rate : T+ , M

Disclaimer : -

" Lucunya."

Sehun memungut kucing Persia yang tergeletak tak berdaya ditepi jalan. Ia meringis, ketika menemukan sekujur tubuh hewan penyuka ikan itu dipenuhi luka.

Namja manis itu tersenyum, kucing itu masih hidup walaupun sudah diambang kematian. Ia memeriksa kelamin kucing Hitam itu, dan menemukan fakta kalau kucing yang dipungutnya adalah kucing jantan,

" Aku akan membawa dan merawatmu manis."

Kucing itu mengeong pelan. Matanya sedikit terbuka dan sehun tertegun melihat Kristal hijau kebiruan itu.

Ia kembali berjalan sambil memeluk kucing itu, tanpa menyadari jika kucing lain berwarna Abu-abu memperhatikan mereka—sehun dan kucing pungutnya. Tubuhnya juga dipenuhi luka yang sama, tapi tidak separah kucing hitam yang dibawa namja imut itu.

' Awas saja kau!'

"Aku Pulang! Eomma, aku membawa seekor kucing!" suara sehun menggema di rumah minimalis itu. tapi, orang yang dipanggil tetap tidak menampakan batang hidungnya.

Tak ambil pusing, sehun langsung menuju kamarnya. Setelah meletakkan tas sandang, dan menidurkan kucing itu diatas King bed miliknya, ia kembali turun dan segera melesat menuju dapur.

Kotak P3K adalah hal pertama yang dicari sehun. Ia berniat mengobati kucing malang yang sedang tertidur dikamarnya. Matanya menangkap memo yang terdapat dipintu kulkas.

Eomma ada urusan sebentar. Besok mungkin baru pulang, hangatkan saja kimchi yang ada dalam kulkas. Take care yourself, hunnie-ya.

Sehun mendengus pelan. "paling pergi bersenang-senang dengan sang kekasih." Cibirnya.

Prang!

Sehun tersentak mendengar bunyi pecahan kaca dikamarnya. Ia sedikit berlari menaiki tangga dan membanting pintu kamar dengan papan 'Oh Sehun' tergantung didepannya.

"Kkamnie, kau baik-baik saja?"

Sehun dengan panic meletakkan kotak P3K diatas kasur, lalu menggendong Kkamnie—kucing hitam itu. Luka yang tadi sehun lihat bertambah lebar dan darah kembali merembes dibulu lembut itu.

"Aigoo… siapa yang tega melukaimu,Kkamnie?" sehun mengeluarkan kepalanya dari jendela, melihat apakah ada sesuatu yang mencurigakan.

Diletakkannya Kkamnie dipangkuannya, lalu mulai membersihkan luka itu agar tidak infeksi. Dengan perlahan ia membalut luka itu dengan perban. Tangan, kaki, dan bagian perut. Sehun terdiam melihat kalung yang tersemat dileher kkamnie, pertanda bahwa sebelumnya Kkamnie adalah seekor kucing peliharaan.

"K-A-I? ah, Kai?" gumam sehun. Ia kembali menatap lekat kucing yang kembali tertidur dipangkuannya, bahkan mulai menyamankan diri di paha sehun.

"kalau begitu aku akan memanggilmu Kai."

sehun merebahkan badannya, memindahkan kai di sebelahnya. Kakinya menjangkau selimut, lalu menyelimuti dirinya dan kai.

"selamat tidur, Kai."

Sinar mentari pagi menyelinap masuk melalui kain korden jendela yang bahkan tidak tertutup sejak semalam, kain beludru bewarna coklat keemasan itu berkibar ditiup angin. Sehun mengerjapkan matanya pelan, bingung kenapa ruang pasokan oksigennya seperti menjadi sempit. Apakah ia tidur di kolong kasur lagi seperti kemarin? Juga, kepalanya seperti bersandar pada sesuatu. Guling kah? Tapi ia tak ingat pernah menggunakan guling tadi malam.

Dengan malas ia membuka matanya, dan sedetik kemudian sehun berteriak tertahan. Ia langsung turun dari tempat tidur dan berlari menuju sudut kamar.

Seorang Namja sedang terlelap diatas kasur, dalam keadaan NAKED! Wajah sehun memerah ketika melihat 'something' diantara paha namja itu. apalagi perut kotak-kotak milik namja itu membuatnya gagal menjadi seorang namja.

"YA! KAU! Bangun! Bangun! YA!"

Namja itu menggeliat mendengar suara cempreng sehun. Sementara pelaku yang berteriak menutup wajahnya yang terasa panas.

"Nggh… Hmm? Oh, Sehunnie."

Mata sehun berkilat marah mendengar panggilan namja cabul—menurutnya—, ia melempar tas kearah namja itu yang langsung menghindar dan melotot horror.

"Siapa kau,hah? Kau mau memperkosaku? Astaga, seharusnya aku menutup jendela tadi malam."

Namja itu tersenyum lebar. "kau yang membawaku kesini, Sehunnie."

Sehun mengernyit, lalu kembali mengomel. "apa katamu ? aku yang membawamu kesini?"

Namja itu mengangguk dengan polosnya. Sehun menggeram marah.

"AKU MEMBAWA KAI, BUKAN NAMJA CABUL SEPERTI MU!"

" Ya aku tau! Karena akulah Kai."

"bodoh! Kau pikir aku percaya? Kai itu kucing, bukan Byuntaeseperti mu!"

(Byuntae = Mesum)

Namja itu berdiri, menunjuk perban luka yang membalut tubuhnya, serta kalung yang melingkar pas dileher itu. ia bahkan lupa bahwa bagian bawahnya belum tertutup.

"kau lihat?"

Sehun menggeleng tidak percaya, lebih tepatnya, tidak mau percaya.

"K-kau Hybrid?"

"tidak."

"lalu siapa?"

Namja itu tersenyum manis.

"Aku Kai!"

'Ya Tuhan!'

TBC!

Hehe, tau lah darimana asal muasal cerita ini? Waktu pertama kali denger judul film Sehun, aku langsung kepikiran buat cerita seperti ini. Jangan-jangan nanti film sehun juga kaya begini? Aduh, jangan sampai deh ya!

Ini adalah request dari salah satu reader aku J semoga suka. Please, jangan bash aku karena ceritanya gaje, trus deskripsi nya dikit amat ya? Aku lagi kena WB J -.-