Jongin and Sehun absolutely
NoChildren sebenernya tapi saya yakin yang baca pasti banyak yang bocah lol
Happy Reading
.
"Jongin.. AAAA" pinta Sehun pada lelaki yang duduk disampingnya untuk membuka mulutnya. Bukannya memenuhi permintaan Sehun lelaki berambut abu-abu itu malah menekuk wajahnya.
"Huh kau memang tak asik" ujar Sehun kesal. Saat ia memasukan permen kapas berwarna merah muda yang kedalam mulutnya sebuah tangan menarik dagunya. Sehun terkejut saat lelaki itu dengan paksa memasukkan lidahnya kedalam mulutnya menarik permen kapas yang belum sempat ia telan.
Sehun menarik wajahnya secara paksa saat lelaki itu tak kunjung melepas pagutan bibirnya. Ia menginjak kaki lelaki itu sedikit keras.
"Ini tempat umum idiot?!" desis Sehun pada lelaki disampingnya yang meringis karena kakinya yang diinjak.
"Bukan kah tadi kau yang ingin memberiku permen kapasmu itu?" tanya Jongin santai pada Sehun.
"Tapi tidak dengan menciumku juga"
"Ah sudahlah ayo pulang , olahraga pagi sudah berakhir" ujar Jongin lalu beranjak dari kursi tempat mereka duduk.
"Pulang? kita bahkan belum berolahraga"
"Bagaimana mau olahraga sedari tadi kau merengek meminta dibelikan makanan yang ada ditaman ini"
"Jadi kau merasa keberatan?!"
"Sehun ayolah, aku baru pulang jam empat subuh tadi dan tadi kau mengganggu istirahatku dengan mengajakku ketempat ini untuk berolahraga tapi nyatanya…" ujar Jongin panjang lebar, "Ahh sudahlah" Jongin mengusap wajahnya kasar dan berjalan meninggalkan Sehun yang masih duduk dikursi taman.
Sehun yang sadar ditinggal Jongin langsung bangkit dan mensejajarkan jalannya dengan Jongin, "aku haus"
Jongin mengacuhkannya.
"Jongin?!" Sehun memukul pelan lengan Jongin. Sehun yang kesal karena diacuhkan berjalan duluan mendahului Jongin dengan bibir yang melengkung kebawah.
Sehun tersenyum dengan lebar saat Jongin menariknya kearah penjual minuman kesukaannya . Bubble tea.
"Terimakasih" ujar Sehun dengan semangat sembari menyeruput bubble tea yang baru saja dibeli.
"Kau mau?" tawar Sehun pada Jongin yang diam saja sedari tadi, "Yasudah kalau tak mau" Sehun kembali menyeruput minuman kesukaannya itu.
.
"Huaaa lelahnya" teriak Sehun setelah sampai diflat kecil miliknya, ia langsung menduduki tubuhnya disofa yang ada didalam.
"Sehun" Sehun menoleh kesumber suara ia baru ingat sedari tadi ternyata ia bersama dengan Luhan. Hampir saja ia lupa kalau ia sedang bersama seseorang lagian sedari tadi orang itu tak bersuara.
"Kau ingin tidur kembali?" tanya Sehun pada Jongin yang juga duduk disampingnya sambil memejamkan matanya.
Sehun mendengus kesal karena Jongin tak menjawab pertanyaannya, "AKU SEDANG BERBICARA DENGANMU?! BISAKAH KAU TAK MENGACUHKANKU TUAN KIM?!"
Sehun mengatur nafasnya setelah ia berteriak didekat telinga Jongin. Jongin yang terganggu dengan teriakan Sehun membuka matanya dan bangkit dari duduknya.
Sehun menjilat bibirnya saat Jongin berdiri dihadapannya dan mencondongkan wajahnya dihadapannya, "Bisakah kau tidak berteriak?"
"Dan bisakah kau tidak mengacuhkan ku?" tanya Sehun menantang. Jongin mendegus lalu menegakkan tubuhnya kembali, lalu ia berjalan kearah kamarnya.
Sehun yang kesal dengan Jongin mengambil remote televisi yang tergeletak dilantai. Ia menyalakan televisi dan membuat volume televisi menjadi penuh. Sekitar sepuluh menit Sehun melihat televisi yang menampilkan acara musik namun sedari tadi bibirnya tak berhenti berkomat-kamit.
Sehun bisa merasakan seseorang duduk disebelahnya namun ia acuhkan dengan mengganti ganti channel televisi sembarangan.
GREP
Jongin yang sedari tadi merasa pusing melihat Sehun yang dengan seenaknya mengganti chanel televisi langsung menarik tangan Sehun, "Kau kenapa?"
Sehun tak menjawab ia menarik tangannya kembali dan menjauhkan jarak duduknya dengan Jongin. Namun Jongin semakin mendekatkan duduknya dengan Sehun. Sehun yang sudah terpojok melempar remote televisi yang digenggamnya dan bangkit dari sofa.
"Mau kemana hmm"
Sehun terkejut saat Jongin menarik pinggangnya alhasil ia terduduk diatas paha Jongin, ia merasakan rambut-rambut yang ada disekitar kulitnya berdiri tegak saat Jongin mengeluarkan suaranya tepat ditengkuknya.
Sehun memejamkan matanya saat Jongin mulai mengecup dan menggigiti daerah lehernya, ia memegang lengan Jongin yang memeluknya dengan kuat. Jongin yang merasa cekalan tangan Sehun pada lengannya semakin kuat , ia semakin bersemangat mengecup leher Sehun.
"Aku bertanya kenapa tak kau jawab hn?" tangan Jongin mulai menyelinap masuk kedalam t-shirt Sehun dan mengusap-usapkan telapak tangannya dengan asal pada permukaan kulit Sehun.
Jongin menghentikan sejenak 'aktivitas' nya pada tubuh Sehun .
"Aku ingin ma–AHHsshh"
Jongin menaikkan sudut bibirnya mendengar suara merdu dari mulut Sehun saat ia menekan bagian vitalnya, "Jawablah dengan benar Oh Sehun" Sehun semakin terkulai lemas saat Jongin memulai kembali 'aktivitas' nya pada tubuhnya.
"Sehun bukan kah tadi kita belum berolahraga? eum bagaimana kita berolahraga sekarang" usai berbicara Jongin langsung mengulum telinga Sehun.
Sehun tak mendengar ocehan dari mulut Jongin ia kini sibuk menikmati gerakan tangan Jongin yang memijat bagian vitalnya sedangkan tangan satunnya mengusap-usap bagian perutnya. Sehun meletakkan kepalanya pada bahu Jongin , ia menarik wajah Jongin dan memasukkan lidahnya kedalam mulut milik kekasihnya itu.
Jongin dengan senang hati menerima lidah Sehun yang berada didalam mulutnya. Sehun menaikkan tubuhnya sedikit agar bisa menyeimbangi dengan tubuh Jongin. Sehun mengerang saat tangan Jongin memilin benda miliknya yang berada didadanya. Jongin melepaskan tautan bibirnya dan menggigit permukaan kulit leher Sehun.
"Jongin–hh" Sehun mengcengkram lengan Jongin yang kini semakin menjadi menekan 'milik' nya. Dengan tenaga yang masih tersisa ia menarik wajah Jongin.
Jongin menjilat bibir bawahnya yang terasa kering saat melihat penampilan Sehun yang begitu menggoda. Sehun bangkit dari pangkuan Jongin ia melepas kain yang menutup bagian bawahnya. Jongin yang mengerti dengan maksud Sehun bangkit dari duduknya dan berjongkok diantara kedua paha Sehun yang terbuka lebar.
"Sabarlah honey~" Jongin dengan sengaja menghembuskan nafasnya tepat dihadapan kepala kejantanan milik Shun yang bangun.
"Cepatlah sialan!" Sehun yang merasa Jongin terlalu lama menarik wajah Jongin dan menggerakan kepala jongin kedepan dan kebelakang. Sehun mendesis saat Jongin menggigiti kulit miliknya. Sehun memajukan pinggulnya dan mendongakkan kepalanya keatas menikmati layanan dari Jongin yang benar-benar membuatnya melayang.
Jongin menarik wajahnya saat Sehun menembakkan cairannya kedalam mulutnya. Sehun membersihkan miliknya dengan celana yang ia gunakan tadi. Setelah selesai membersihkan miliknya Sehun memakai kembali celananya dan bangkit dari sofa. Jongin menaikkan sebelah alisnya melihat Sehun yang meninggalkannya.
"Ingin bermain curang hm"
Jongin memeluk Sehun dari belakang, ia memaju mundurkan pinggulnya. Sehun membalikkan tubuhnya menghadap Jongin.
"Siapa yang kau bilang ingin bermain curang?" Sehun menjamah daerah bawah milik Jongin. Jongin mendesis saat Sehun menekan miliknya dari luar. Sehun mengecup bibirnya, "Aku tak pernah bermain curang tuan kim" bisik Sehun tepat didepan bibir Jongin.
Sehun menarik tengkuk Jongin dan mulai mencium bibir Jongin, ia membuka mulutnya saat Jongin menggigit bibir bawahnya. Sehun meremas rambut belakang Jongin. Sehun mendorong tubuh Jongin hingga telentang diatas sofa. Ia melepas tautan bibirnya , Jongin memejamkan matanya saat bibir Sehun mengecup seluruh wajahnya sedangkan tangannya sudah menelusup masuk kedalam celananya.
Sehun menggigit telinga Jongin, ia menjulurkan lidahnya menggelitik lubang telinga Jongin. Ia menyeringai ketika milik Jongin semakin membesar dalam genggaman tangannya. Sehun bisa mendengar erangan Jongin saat ia mulai memutar lidahnya dileher Jongin.
"Don't teasing me shit! erhh" Jongin langsung membalik tubuh Sehun hingga pemuda manis itu berada dibawahnya.
Sehun menahan wajah Jongin ketika Jongin mendekatkan wajahnya , "Kali ini biarkan aku berada diatas" pinta Sehun dengan wajah memelas .
Jongin yang gemas dengan Sehun mengecup bibirnya dan sedikit menggigitnya, "Kau ingin berada diatas?" Sehun mengangguk.
Jongin menarik tangan Sehun kedaerah bawahnya dan menekannya, "buat dia memuntahkan isinya dulu" Sehun memejamkan matanya mencium aroma mint dari mulut Jongin.
"Serahkan pada masternya" Sehun langsung menarik tengkuk Jongin dengan tangan sebelahnya sedangkan tangannya yang lain menekan 'milik' Jongin.
Jongin hanya menuntun tubuh Sehun agar duduk, ia melepas kulumannya. Sehun yang mengerti langsung turun dari sofa dan duduk menghadap kejantanan Jongin yang menggembung dibalik celana.
"Adik kecil sepertinya tersiksa"
.
.
.
SEE YOU IN NEXT PART GUYS
