Chapter 1 : Prologue

a/n : Halo semua ^^ , maaf author newbie ini udah berani banget memposting sebuah FF padahal baru aja buat aku di FFn. Sebenernya cerita ini kubuat setelah malang melintang di FFn tanpa login dan hanya menjadi pembaca setia aja. Karena pengen banget yang namanya buat cerita sekalipun abal bin geje dan OOC parah dan tanpa meperhatikan aturan yang ada, dan hanya berprinsip yang penting nulis, akhirnya kupublish juga ni Fict. # Plakkk...plakkk ditabok karena terlalu cuap-cuap

Yah semoga sekedar cerita prologue ini bisa menghibur selamat membaca! ^^

Discalaimer : Masa si Kishimoto? (kukira aku haha) # dilempar sandal ama Om Masashi.

Rating : T ( artinya Tak tahu) # Tendang

Genre : Adventure, friendship, dll (bletakkkk... dijitak) plus sepertinya akan mengandung Sho-Ai tapi nggak tahu apa bisa membuatnya #dihunus katana

WARNING : OOC, TYPO, geje dan kawan-kawannya... Tapi yang terpenting

DON'T LIKE DON'T READ. SILAHKAN KETIK TOMBOL BACK SEKARANG JUGA, SEBELUM ANDA MENYESAL

THE WORLD OF ABRA

Pernakah kalian berpikir bahwa ada dunia lain, selain dunia yang kita tempati ini. Dunia dimana apa yang nggak kita bayangkan akan terjadi. Dunia dimana alam dan manusia menyatu dalam sebuah keharmonisan yang menimbulkan kekuatan terbesar akan penyatuan yang terjadi. Jika kita menyebut dunia kita bumi maka dunia itu disebut ABRA.

ABRA mempunyai 4 benua terbesar yang mencerminkan keempat elemen. Pulau Terbesar ABRA yaitu Pulau Ara tempat para pengendali tanah. Pulau Ambara untuk para pengendali angin, Pulau Arkara untuk para pengendali api dan Pulau Amreta untuk para pengendali Air. Disetiap Pulau dijaga oleh 1 penjaga terkuat untuk menjaga keseimbangan keempat elemen. Pulau Ara dijaga oleh 'IGROUND' , pulau Ambara dijaga oleh 'WINNA' , pulau Arkara dijaga oleh 'ZERIT' , dan terakhir pulau Amreta yang dijaga oleh 'TERQUID'

Satu hal yang menjadi sebuah larangan didunia ABRA yaitu tak ada seorangpun yang boleh mempunyai pengendalian lebih dari satu. Artinya setiap orang didunia ABRA hanya mempunyai satu keahlian pengendalian yang dibawa saat dia lahir kedunia. Dan selama ini tak ada seorangpun yang bisa mengendalikn lebih dari satu pengendalian.

Tapi suatu ketika seorang yang serakah akan kekuasaan dan kekuatan serta keabadian, dia telah mencuri buku terlarang dasar dari semua pengendalian. Dia mempelajari itu untuk mempelajari semua pengendalian yang ada didunia, keempat elemen sekaligus. Akhirnya impiannya pun mulai berjalan untuk menguasai dunia,dia telah membunuh 4 penjaga terkuat dan mendirikan istana termegah ditengah pusat laut ABRA yang menghubungkan 4 Benua dan membuat jembatan yang terkenal yaitu jembatan 'SERIBU ATMA' atau bisa disebut jembatan 1000 nyawa.

Sekalipun para rakyat tidak mempunyai kekuatan sekuat para penjaga. Tapi mereka mempunyai hati untuk menolak penindasan dan menolak kekusaan yang diselewangkan sewenang-wenang. Walau mungkin hanya kekacauan kecil yang mereka lakukan tapi itu semua mulai membawa sebuah titik harapan. Titik harapan dari sebuah penglihatan dari sang tertua, dimana para penjaga yang telah mati itu meninggalkan kekuatan mereka pada yang masih hidup tapi kekuatan itu disembunyikan didunia lain, didunia dimana sang Lord tak akan pernah menyadarinya atau mendeteksinya. Karena itu dikirimlah dua pemuda untuk mencari ke-4 putra penjaga.

\ (O.O)/ \ (O.O)/ \ (O.O)/ \ (O.O)/ \ (O.O)/ \ (O.O)/ \ (O.O)/ \ (O.O)/

"NarUUUUUUUUUUUUUUUUU," teriak wanita berambut merah a.k.a ibu Naruto yang sudah lama dikenal dengan sebuatan Uzumaki Kushina, dan suara selajutnya terdengar dari kamar anak yang dia panggil Naru tersebut adalah "Gubrakkkk". Sementara itu sang ayah dengan santainya menyeruput kopi buatan istrinya dan menikmati drama kekerasan (?) sang istri pada anaknya.

Lima belas menit kemudian sang anak keluar kamar sambil menenteng tas sekolahnya, mengambil sarapan roti yang disediakan dimeja makan, mencium tangan kedua ortunya sekalian pamit pergi kesekolah.

"Nahu behangkat," (baca :Naru Berangkat) ucapnya sambil mengunyah makanan. Dan akhirnya dimulailah pagi Naruto bekejar-kejaran dengan sang waktu.

"BRUAKKK!" suara apakah itu mari kita lihat , ternyata pangeran pirang kita telah menabrak seseorang eh bukan tapi dua orang.

"maafkan aku!" Naruto bungkuk-bungkuk . "Ck, mendokusei" ucap laki-laki didepannya, "Sudahlah tak apa-apa," ucap anak laki-laki satunya yang bertato segitiga merah terbalik.

1...

2...

3...

"Kyaaaaaa...aku telat..," Naru baru sadar kembali, kalo saat ini dia berkejar-kejaran ama waktu, dia terus berlari tanpa menghiraukan kedua cowok dibelakanganya

"Ckkk, dasar ceroboh," ini komentar dari si pangeran tidur a.k.a Shikamaru

"..."

"Ada apa Kib?" Shikamaru heran ngliat Kiba yang sepertinya berpikir sesuatu "tercium bau salah satu penjaga dari tubuhnya,tapi samar banget aku nggak tahu pasti,"

"Apa dia salah satu penjaga itu?" tanya Shikamaru sekali lagi "kurasa bukan, karena bau itu bukan bau aslinya"

" semoga ini merupakan petunjuk yang bagus,sudah hampir satu bulan kita disini,tapi belum menemukan petunjuk sekalipun,"Kiba hanya mengangguk setuju, dan merekapun pergi mengejar si cowok pirang .

...-...

"TEMEEEEEE!" teriakan itu adalah teriakan yang sudah biasa didengar oleh para penghuni KHS (Konoha High School), ya semua orang pasti dah tahu kan kalo Namikaze Uzumaki Naruto dan Uchiha Sasuke adalah musuh abadi dimanapun mereka berada.

"Hn, dobe" hanya kata itulah yang diucapakan oleh orang yang dipanggil Teme a.k.a Sasuke mendengar teriakan keras sang rival bodohnya

"Kau berani-beraninya kau membuat Karin menangis ," ucap Naruto dengan nada bergetar dan terlihat banget Naruto nahan emosinya. "Bukan urusanmu!"

Kali ini sepertinya pangeran pirang kita udah nggak sabar lagi untuk meninju pipi putih mulus sang rambut pantat ay... (*chidori*) salah maksudnya rambut raven, dan akhirnya sebuah tinjuan pun melayang kewajah sang Uchiha dan dengan sebelah tangan ditangkisnya pukulan si Uzumaki. Membuat wajahnya langsung merah karena kemarahan yang sepertinya nggak bisa dibendung lagi.

"Kalau kau tak bisa mendapatkannya jangan salahkan aku!" itulah kata terakhir dari sang Uchiha yang langsung membuat Naruto tertunduk tak bisa memikirkan apapun lagi. Semua orang se-KHS juga tahu betapa Naruto selalu mengejar-ngejar Karin dari awal ia bertemu dengan sosok wanita berambut merah itu . Tapi dibalik itu juga semuanya juga tahu Bagaimana kepopuleran seorang Uchiha Sasuke dimata para cewek, dia adalah seorang idola tak terkecuali seorang Karin yang menjadi fans nomor satu Sasuke. Poor Naruto.

Padahal Naruto udah mau ngerelain Karin, tapi ternyata pengorbanan itu sia-sia karena ternyata sang rambut gantipantatayamganti raven itu , menolak mentah-mentah pernyataan Karin. Dan itulah yang membuat seorang Naruto menjadi marah besar sekarang.

"Setidaknya bisakah kau menolak dengan halus Teme, jangan buat dia nangis seperti itu. Lihatlah sekarang aja dia nggak masuk, pasti dia bener-bener terluka," hanya itu yang bisa Naruto katakan setelah agak lama terdiam,dia tahu kalau dia bukanlah orang yang berhak untuk marah-marah ama temenya. Huh, dia hanya bisa menghela nafas lalu pergi dalam diam. Ini jadi membuat semua temennya yang memandang mereka heran, bukannya biasanya Naruto takkan pernah menyerah begitu saja? Apakah sesakit itu hati Naruto sampai-sampai udah nggak ingin lagi bertengkar ama rival abadinya itu?

Jika sang Dobe memilih untuk keluar kelas saja dan menghabiskan sisa waktunya tanpa melihat sang Teme. Maka sang Teme dari tadi hanya melihat keluar jendela tanpa mempedulikan bisik-bisik temen sekelasnya, entah kenapa ada perasaaan yang sulit dijelaskan olehnya saat ini.

Sementara itu mari kita lihat dua anak cowok yang dari tadi memandang pertengkaran itu dari atas pohon dekat dengan kelas Naruto

" Tak kusangaka ke-3 penjaga itu berada ditempat yang sama sekaligus, kalo begini kita jadi bisa mempersingkat waktu, hanya tinggal mencari satu penjaga lagi dan kita bisa pulang lagi ke ABRA" ucap sang pemuda bertato segitiga terbalik itu menyeringai senang

"semoga ini tak akan lebih merepotkan lagi," itulah jawaban seorang shikamaru.

TBC

Sekian dulu prolougenya maaf kalo pendek, dan anda menyesal membacanya (_" _), author pundung duluan sebelum lihat hasil tanggapannya.

Readers: kenapa di publish kalo jelas-jelas abal n membosankan gini?

Author : semakin pundung dipojokan dengan aura gelap

Readers: Sweetdrop parah

Yah yang penting mohon readers review ya, ataupun flame juga nggak papa ( padahal dah ketakutan klo isinya flame semua). Tapi dengan sepenuh hati saya berharap agar flame yang author terima adalah flame yang membangun saja. Jangan ngfleme klo hanya bisa mendorong orang kejurang tapi flamelah agar author bodoh ini bisa semakin menaiki gunung (?). INTINYA MOHON REVIEW YA! YA! YA!, agar author tahu Fict ini bisa dilanjutin apa nggak. Bagi yang review ntar dikasih Naruto tapi ijin sendiri ma Mashashi Kisimoto ( kabur sebelum dikeroyok readers)~~~~

Dan sekalian juga kalo mau,,,,,bisakah para readers nebak siapa ke-4 penjaga yang terpilih ?