Summary : Mingyu menyesali semua yang telah terjadi. Dia ingin seseorang dari masa lalunya kembali. Sesulit apapun bahkan terasa tidak mungkin dimata orang lain tapi dia ingin orang yang telah pergi itu kembali padanya. Hanya seorang Jeon Wonwoo yang Kim Mingyu mau. /MEANIE/mingyuXwonwoo/seventeen/yaoi/
~See How Much I Love You~
.
LS~Snowie
.
Cast : Meanie
Support Cast : Seventeen
.
Ganre : Hurt/Comfort, Angst (bisa berubah sesuai mood saya)
.
Reat : T
.
Lenght : Threeshot
.
Disclaimer : Wonwoo dan Mingyu milik orangtua, keluarga mereka dan tuhan. Saya hanya meminjam nama mereka. Tapi fanfic gaje ini murni milik saya.
.
Warning : GS, TYPO(s), NO BASH!, NO PLAGIAT! DON'T LIKE DON'T READ !
...
Seorang namja tampan sedang menyusuri jalan kecil dengan banyak pohon cemara dikedua sisi jalan. Namja itu menghirup udara segar pegunungan disana, sebuah senyum terukir indah diwajahnya hingga dia sampai diujung jalan setapak itu dan menampilkan sebuah danau kecil. Dipejamkan matanya untuk menikmati kesejukan udara sekitar.
'Gyunie.'
Sebuah suara menyentak namja itu dan secara spontan membuka mata untuk mengamati sekitar mencari dimana seseorang yang menyerukan nama kecilnya.
Kosong...tidak ada seorangpun kecuali dia. Membuatnya tersadar dan kembali menutup mata tapi ada yang berbeda, tidak ada lagi senyum yang terpasang diwajah namja itu melainkan setetes bening air mengalir dari mata dan membasahi wajah menawannya.
"Wonu hyung." Gumamnya parau.
Entah apa yang membuat namja itu terlihat sangat menyedihkan. Seorang diri dipinggir danau kecil yang sepi, berbaring menutup mata dan menangis.
'Hati ini menjadi lebih ringan saat dimana hari-hari kita menyusuri jalan kecil ini bersama. Dan bodohnya aku baru menyadari itu saat kamu sudah sangat jauh.'
...
"Dari mana kau Kim?" sapaan seorang kakek ditoko kelontong menghentikan seorang namja tampan yang melewati tokonya saat matahari sudah akan terbenam.
"Aku dari danau haraboji." Dia menghampiri sang kakek. "Biar aku bantu." Namja tampan itu kini membantu sang kakek yang sedang membereskan tokonya untuk ditutup.
"Kau sangat baik Mingyu-ah." Senyum terukir diwajah namja tampan yang ternyata bernama Kim Mingyu itu.
"Seandainya sikapmu sejak dulu seperti ini terutama pada anak kesayangan kami. Mungkin hingga sekarang kamu tidak akan sendiri saat menghabiskan waktu didanau itu." Seketika saraf mingyu tidak berfungsi dan hanya bisa mematung hingga sang kakek selesai memberesakan barang dagangannya.
"Terima kasih sudah membantu gyu~ah. Sebaiknya kamu pulang." Ujar sang kakek dibalas mendapat anggukan dari mingyu dan segera pamit pulang pada sang kakek.
.
'Seandainya sikapmu sejak dulu seperti ini terutama pada anak kesayangan kami.'
Kata-kata sang kakek penjaga toko kelontong itu terus teringat dikepala mingyu hingga malam menjelang.
Seandainya...
FLASBACK ON
Seorang namja manis berjalan santai menyusuri koridor sekolah. Senyum menawan dan sikap ramah membuat siswa yang dilewatinya tersenyum bahkan menyapa namja itu. Saat semakin dekat dengan pintu yang dituju senyum diwajahnya makin lebar. Dan diapun sampai "Mingyuuuu~" jeritnya saat memasuki pintu kelas 3A. Tapi semua siswa yang ada dikelas itu tidak menunjukan reaksi apapun seperti sudah terbiasa dengan tingkah sang laki-laki manis satu ini.
Dilangkahkannya kedua kaki indah yang dia miliki menuju pojok belakang kelas dimana seorang namja yang dipanggilnya mingyu sedang fokus pada phoncell-nya.
"Pagi gyu-ah. Kenapa tadi Gyunie tidak menunggu wonu berangkat kesekolah. Jadinya aku berangkat sendirian lewat jalan seram itu." Protes namja manis yang memanggil dirinya wonu.
Dia menatap mingyu untuk menunggu permintaan maaf namja itu atau sekedar memberikan alasan kenapa sahabat kecilnya ini tidak menunggunya. Tapi sudah beberapa menit tidak ada satu katapun keluar dari bibir tipis mingyu.
"Gyunie. Wonu bukan patung setidaknya jawab pertanyaan ku." Ujarnya lagi dan kali ini sambil mempoutkan bibir berisinya. Dan tentu saja mendapat tatapan lapar dari namja lain dikelas.
"Gyunieeee~"
"Aku tidak ingin menunggu !" akhirnya mingyu membuka suara seadaanya sambil melemparkan tatapan tajam pada namja-namja yang menatap wonwoo lapar.
"Huh!. Kau pelit gyu-ah." Bukannya berhenti, pout yang dibuat bibir wonwoo makin menjadi.
SRAK !
"Ehh.. gyunie mau kemana ?" tanya wonwoo yang mendapati mingyu tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya.
"Aku ingin sarapan ke kantin. Kau ikut aku traktir." Ucap mingyu acuh sambil berjalan keluar kelas.
Mendengar itu wonwoo langsung berjingkrak senang dan berlari menghampiri mingyu yang sudah berjalan didepan dan langsung memeluk tangan mingyu erat. "Mingyu yang terbaik. Aku tidak marah lagi." Senyum manis alami Wonwoo benar-benar sempurna dia tunjukan pada mingyu.
"terserah."
FLASBACK OFF
PLTAK !
"Appo." Kepala mingyu berdenyut saat menerima jitakan dari seseorang.
"Malam-malam jangan melamun pabbo. Lebih baik kau tidur sana."
"Aiss... sakit hyung. Ini kepala bukan tempurung kura-kura Seungcheol pabbo hyung." Protes mingyu saat mengetahui bahwa pelaku yang membuat kepalanya sakit adalah hyungnya sendiri.
"Yha! Aku ini hyungmu berlakulah sopan." Seungcheol memerintah sembari duduk disamping mingyu.
"Aku akan sopan hanya didepan bumonim, Jeonghan hyung istrimu tapi tidak saat kita hanya berdua." Sanggah mingyu enteng.
"Kau ini."sebelum seungcheol kembali melayangkan jitakannya kekepala mingyu namja itu sudah terlebih dulu menahan tangan hyungnya.
"Sudahku bilang kepalaku bukan tempurung kura-kura. Jadi hentikan menyakiti kepalaku yang cerdas ini." Protes mingyu diiringi dengan kenarsisannya.
"Jika kau pintar saat ini pasti sudah ada namja manis dengan nama Kim Wonwoo dirumah ini." Ujar seungcheol sambil menurunkan tangannya.
Hening...
Setelah sepersekian detik hening seungcheol baru menyadari kesalahan yang sudah diperbuat oleh mulutnya.
"Ma..maafkan hyung mingyu~ah. Hyung tidak ..
"Gwenchana hyung." mingyu menyandarkan tubuhnya disofa yang sedang mereka duduki.
Kembali hening. seungcheol benar-benar merasa tidak enak pada sang adik dan tidak mau lagi membuka suara karena dia takut terjadi kesalahan lagi pada ucapannya. Hingga suara mingyu memecah semuanya.
"Apakah wonu akan kembali hyung. Apakah setelah kesalahan yang sudah aku perbuat dia bisa kembali?" mingyu menatap langit-langit rumah mereka.
"Hahh~" mingyu tahu maksud helaan nafas yang keluar dari seungcheol. Itu menandakan bahwa dia tidak atau tidak bisa memastikan jawaban untuk pertanyaan yang diajukan adiknya.
"Aku menyesali semua tindakanmu dulu. Bagaimana cara kau memperlakukannya. Bagaimana kau membuat dia sakit, caramu membuat dia pergi dan sikap pengecut yang kau tunjukan setelah kepergiannya itu membuat aku dan hampir semua orang yang mengenal kalian berdua kesal. Kau pergi ke Amerika selang sehari setelah dia pergi. Kau kabur Kim Mingyu." Keluar semua... seungcheol mengeluarkan semua kekecewaannya pada sang adik setelah hampir 5 tahun dipendamnya.
"...a-aku tidak tau apa yang harus aku lakukan setelah wonu pergi hyung. Aku hancur kau tau. Saat itu aku pikir tetap disini akan membuat aku makin sakit dengan selalu terbayang wajahnya."
"Begitukah?" mingyu tau pertanyaan itu bukan untuk dia jawab. "Lalu apa setelah tinggal di Amerika dan kembali kesini kau sudah tidak terbayang wonwoo?"
Mingyu hanya menggeleng menanggapinya. "Itulah mengapa aku menggatakan kau bodoh melebihi siapapun. Kau bodoh sejak seorang namja yang kau anggap perlu kau lindungi hadir diantara kau dan wonwoo."
Setelah mengatakan itu seungcheol segera beranjak dan meninggalkan mingyu. Toh, bagaimanapun mereka membahas masa lalu itu tidak akan merubah apapun dimasa depan, orang itu sudah lama pergi dan terlambat untuk hanya sekedar disesali.
Mingyu benar-benar diam tanpa bisa membalas kata-kata dari hyungnya. Dia sadar bahwa semua yang dikatakan hyungnya benar. Dia bodoh saat seorang manja cantik mengisi hatinya tanpa dia sadari bahwa jauh di hati terdalam sudah ada nama seorang Jeon Wonwoo yang telah terukir disana sejak lama.
.
.
TBC
.
.
A/N: Ini baru prolog.. Gimana ceritanya ?
Karena ini fanfic remix dari cerita yang sudah ada, jadi karakter meanie sedikit beda dari real life mereka. Dan karena cerita sebelumnya cast siwonXkibum mendapatkan respon yang bagus jadi aku mau coba ngeremix-nya ke Meanie. Semoga hasilnya juga baik.
Saya nunggu pendapat kalian tentang prolog ff ini. Kalau menurut kaliana bagus dan pantas untuk lanjut. Saya akan lanjut.
Untuk sementara fanfic I Choose to Love You saya tunda dulu, karena mendadak mentok ide dan sedikitnya review. Saya takut fanfic itu tidak terlalu bagus makanya yang ngerespon sedikit. Saya sedang memikirkan cara bagaimana membuat ceritanya tidak membosankan. Tolong ditunggu...
DAN
Mau minta saran..
Kira-kira siapa mamber seventeen yang cocok untuk jadi orang ketiga yang disukai mingyu ? (tolong jangan jawab minghao, aku takut kalo terus-terus jadiin minghao sebagai orang ke-3 di ff ku maka aku akan membenci minghao kalo liat dia dekat-dekat mingyu di real life)
Dan siapa yang cocok jadi orang ketiga yang suka sama wonwoo ?
Saya tunggu review kalian untuk kelanjutan ini ff.
Gamsahamnida J
