Naruto the Black Wind.
Story
Naruto.
Fate Apocarypha.
Fate Stay Night.
Pair: Naruto,.Mordred,. Emiya,. Arthuria Pendragon.
Genre: Adventure,. fantasy.
Episode 1: Prolog.
Pada suatu ketika disaat seorang pemuda usia 16 tahun mati dalam perang besar dunia Shinobi di akibatkan biju dari dalam dirinya di ambil oleh Madara Uchiha dalam peperangan.
Sekarang jiwa miliknya berada di sebuah tempat yang gelap dan tanpa suara, ia hanya bisa termenung disana memikirkan apa yang akan ia dapatkan.
Tak lama kemudian sebuah suara misterius yang bahkan tidak diketahui dari mana arahnya.
"Naruto apa kau masih ingin hidup"
"Suara siapa itu? Dan apa maumu?" tanya Naruto kepada sang pemilik suara.
"Apa kau masih ingin hidup?" suara misterius itu kembali mengulang pertanyaannya.
"Yah jujur aku memang sangat ingin hidup, sekarang tapi apa hal itu bisa dilakukan?" jawab dan tanya Naruto, remaja berambut pirang jabrik dengan mata biru.
"Kalau begitu maukah kau bangkit untuk sekali lagi, untuk menyelamatkan beberapa dunia dari kehancuran? Jika kau tidak mau aku bisa mencari orang lain"
Mendengar hal itu tentu Naruto mau menerimanya karena ia memang ingin menyelamatkan dunia.
"Baiklah aku ingin hidup dan membantu untuk menyelamatkan dunia!" seru Naruto pada saat itu.
"Bagus! Tapi aku tidak biasa membangkitkanmu dengan kekuatan lama yang kau miliki, jadi sebelum dihidupkan kembali, pilihlah kemampuan yang terdaftar buku itu."
Secara tiba-tiba sebuah buku tebal muncul di hadapan Naruto, Naruto pun membaca dan mulai kembali bertanya.
"Berapa banyak kemampuan yang boleh aku pilih?" tanya Naruto pada suara miaterius yang berada di tempat ia berada
"Kemampuan magis kau bisa minta 2, kemampuan dasar kau bisa minta 4 dan untuk senjata aku bisa memberikan maksimal 6" jawab suara itu.
Naruto pun terdiam dan mulai melihat tipe-tipe keluatan yang ada sekaligus penjelasannya.
Ia juga melihat-lihat daftar senjata yang ada, tidak banyak yang menarik perhatiannya.
"Baiklah aku putuskan Untuk kemampuan magis aku hanya ingin Boost dan Accel, Kalau kemampuan dasar atau kelas, setelah aku pikir-pikir maka aku akan memilih, Assassin, Guner, Fighter dan Mage Suport. Untuk senjata, hem aku tertarik dengan Demon gun dan Infinity Red Gun, hanya itu." jawab Naruto pada saat itu.
"Kau yakin, apa tidak ada yang lain, maksudku kau yakin hanya ingin 2 senjata? Sementara aku mengijinkanmu memilih 6."
"Em" jawab Naruto sembari mengangguk.
"Baiklah aku mengerti, tapi sebelum itu, aku akan mengatakan kalau kau tidak sendirian Naruto."
"Eh apa maksudmu? Aku sama sekali tidak mengerti, bukankah sejak awal aku memang tidak bertarung sorang diri" Naruto sedikit kebingungan.
"Aku tidak akan mengirimu seorang diri, aku sudah menyiapkan beberapa orang yang siap membantumu dalam keadaan apapun dan bagaimanapun."
"Kalau begitu siapa saja mereka?" tanya Naruto, dan tiba-tiba sebuah buku kembali muncul di hadapan Naruto, Naruto kembali membukanya dan di dalam buku itu ternyata terdapat foto dan juga profil dan status dari orang-orang yang terdaftar, disana.
"Ada sekitar 100 pahlawan yang terdaftar disana, kau boleh memilih sebanyak 3 orang untuk bertarung bersamamu"
"Baiklah aku mengerti" gumam Naruto Naruto mulai memilih seseorang dengan latar belakang yang menurutnya cocok untuk membantunya dalam menghadapi Uchiha Madara.
"Kalau begitu aku memilih Mordred, Archer Emiya dan yang terakhir Arthoria Pendragon" jawab Naruto pada suara misterius tersebut.
"Baiklah aku mengerti, sekarang aku akan membangkitkanmu kembali, tapi aku akan membangkitkanmu dengan tubuh yang berbeda"
"Haaaah?!!!..." Namun ketika Naruto ingin protes ia langsung menghilang dari tempat gelap dan langsung bisa merasakan kalau punggungnya menyentuh daratan.
'Apa aku sudah dibangkitkan? Kalau ia Aku akan coba membuka mata' batin Naruto, ia pun membuka matanya dan terlihat ada 3 orang yang tersenyum ke arahnya.
"Akhirnya kau bangun master!" seru seorang perempuan berarmor baja sembari tersenyum angkuh lalu disampingnya terlihat seorang lelaki berambut putih dengan pakaian berwarna merah hitam dengan sedikit aksen putih.
"Yo Master apa anda sudah siap?" tanya pria itu.
Naruto mencoba untuk duduk dan menatap ke arah depan, terlihat seorang perempuan berambut pirang bermata hijau dan mengenakan pakaian yang merupakan perpaduan gaun indah berwarna biru dengan armor baja, ia tersenyum ke arah Naruto.
"Bagaimana ke adaan anda Master?" tanya gadis berambut pirang terlihat pendek karena di kepang lalu kepangannya di lingkarkan dan di ikat di belakang kepala.
"Ah aku baik-baik saja, dan ngomong, ngomong kita ada dimana?" tanya Naruto.
"Kita berada di rumah, Master" jawab seorang lelaki berambut putih itu.
Naruto tau siapa mereka. Mereka adalah orang yang ia pilih untuk berjuang bersama.
Naruto menatap lengannya, ia merasa kalau itu bukanlah tangannya, baju yang ia gunakan juga sangat berbeda, Naruto menatap ke arah pinggangnya disana terdapat sebuah ikat pinggang yang terisi oleh sejumlah peluru dan di pinggang kirinya terdapat wadah snapan dan di kantong senapan itu terlihat sebuah senapan berwarna merah.
Naruto kemudian menatap tangan kanannya, terlihat tangan kanannya di balut oleh Gautel berwarna emas, Naruto kemudian menatap ke arah cermin, ia melihat ada seorang lelaki berambut coklat gelap panjang dengan kacamata berwarna hitam namun hanya di mata kirinya di mata kananya sama sekali tidak ada lensanya.
Kulit pria itu berwarna putih, ia sedang duduk di kasur, mengenakan pakaian yang serba hitam dan juga balutan jubah hitam.
'Jadi ini maksudnya aku akan menggunakan tubuh orang lain, tapi kenapa?' tanya batin Naruto.
"Master, Master!" seru mereka Naruto langsung tersadar dari lamunannya dan menatap ke arah mereka.
"Kau baik-baik saja kan master?"
Naruto yang mendengar pertanyaan tiga pahlawan yang ia pilih sebagai orang yang akan membantunya langsung tersenyum tipis.
"Yah aku baik-baik saja, tapi bisakah kalian berhenti memanggilku dengan sebutan Master? Aku meraaa kurang nyaman mendapat panggilan itu."
"Itu bisa saja hanya saja kami belum tau siapa nama mastee" jawab pria berambut putih tersebut.
"Kalau begitu, untuk pembukaan bagaimana kalau kita saling memperkenalkan diri?" tanya gadis ber armor baja dengan warna putih dengan sedikit balutan garis merah.
"Itu ide bagus, baiklah aku akan memperkenalkan diri. Namaku Naruto, lebih lengkapnya Naruto Uzumaki"
"Kalau begitu namaku adalah Mordred salah satu dari kesatria meja bundar pewaris sah dari Arthuria Pendragon" seru Mordred, perempuan berarmor full metal tersebut
"Erei Emiya, seorang Archer yang bisa menggunakan pedang" ucap seorang lelaki berambut putih dengan baju merah.
"Arthuria Pendragon, raja Brithania" ucap gadis berambut pirang dengan baju gaun biru berlapiskan baja dengan nada penuh wibawa.
Naruto tersenyum dan mulai berdiri.
"Baiklah, Mordred-san, Arthuria-san dan Emiya-san, bagaimana kalau kita makan dulu" ungkap Naruto.
"Baiklah, secara kebetulan aku juga sudah memasak beberapa makanan" ungkap Emiya sembari tersenyum.
"Benarkah? Kalau begitu tunggu apa lagi" ungkap Naruto lalu berjalan santai menuju dapur, namun sebelum ke dapur ia melihat ada sepucuk surat muncul di hadapannya.
'Surat. Kira-kira apa isinya?' tanya batin Naruto, Naruto pun membuka surat itu dan ini lah yang tertulis.
Naruto aku telah membangkitkanmu kembali ke dalam 2 bulan sebelum perang terjadi di tempatmu, alasan aku memberikan tubuh baru, agar orang-orang tidak kaget melohat ada dua Naruto asli, misimu di dunia ini adalah mencegah kematianmu terjadi, berlatihlah dan jadilah lebih kuat bersama dengan 3 servant itu, lakukanlah yang terbaik karena ini adalah kesempatan terakhirmu.by Unknows.Setelah membaca surat itu Naruto jadi paham maksud dari suara itu memberikan kehidupan dengan tubuh yang baru agar ia tidak bertengkar dengan dirinya sendiri.
"Naruto-sama katanya makan, ayo cepat kemari aku sudah siapkan semuanya!" seru Emiya dari dapur.
"Iya-iya aku datang!" seru Naruto.
Bersambung
