Halooo..Disini Kurocchi (LAGI) dan kini giliran saya yang menulis fanfic ini~

Ini pertama kalinya saya bikin fanfic yang berbeda dengan genre yang saya bikin

Jadi mohon maaf jika banyak typo atau semacamnya yang bertebaran di fanfic ini(?) abaikan.

Genre:Drama

Pairing: SpaBel (sekilas = 7 =), PrusHung

Warning!: OOC, abalisme, TYPO!, dll

Charachternya punya bang Hidekaz Himaruya, bukan punya saya.

Silahkan membaca fanfic yang abal ini minna!~


"Kamu janjikan, ga bakal ngelupain aku?Walaupun aku bakalan pergi jauh?"

"Janji"

"Bener ya?"

"Iya, tenang kita terpisah, aku harap kita masih bisa bertemu lagi disuatu tempat"


Sudah 10 tahun mereka berpisah, kini umur Eliza sudah 17 masih mengingat janji itu, ketika ia berumur 7 tahun waktu itu.

'Hm...Kapan ya aku bisa bertemu dengan Gilbert lagi?" batin Eliza.

Ya, dulu Eliza dan Gilbert adalah teman baik dari kecil, bahkan bisa dibilang sahabat, tapi karena ayah Eliza ada perkejaan dan menuntut seluruh keluarganya pindah, maka Eliza terpaksa pindah dan harus meninggalkan Gilbert. Memang berat jika harus pergi meninggalkan sahabat.

'A...Aku ingin ketemu Gilbert' batin Eliza.

Tanpa sadar air mata Eliza pun menangis, ia rindu sahabatnya, ia rindu dengan canda tawa nya, ia rindu dengan suara nya, ia rindu dengan sudah tidak bisa menahan kesedihannya lagi, ia sangat ingin bertemu dengan sahabatnya itu. Dimalam yang sunyi itu, terdengar suara tangisan Elilza yang rindu kepada Gilibert.

Esok paginya, Eliza berangkat ke sekolah seperti pergi menuju Hetalia Gakuen, salah satu sekolah yang bergengsi.

"Pagi Eliza!" sapa Belgie.

"Pagi" jawab Eliza dengan senyuman yang mengembang menghiasi wajahnya.

"Eh, katanya hari ini ada murid pindahan lho! Katanya sih dia albino dan matanya bewarna merah" ucap Belgie.

'Albino? Mata bewarna merah? Jangan-jangan...Itu Gilbert?' Batin Eliza.

Eliza pun tiba-tiba diam.

"Woi, Eliza! Lo kenapa sih? Kok bengong?" ucap Belgie menyadarkan Eliza

"Ah..Eh, gak apa-apa kok,ayo kita ke kelas!" ucap Eliza.

"Iya!" jawab Belgie.

'Apa itu benar-benar Gilbert ya..' batin Eliza.

Eliza masih berpikir, seandainya itu benar-benar Gilbert, apa yang akan ia lakukan.

Sesampainya dikelas, ia pun langsung duduk di bagian paling belakang karena sudah tidak ada tempat lagi. Tadinya ia duduk dengan Belgie, tetapi Belgie duduk dengan Antonio sekarang.

Mereka duduk bareng karena mereka sudah janjian, dan mereka sebenarnya sudah pacaran.

"Hai sayang" sapa Antonio terhadap kekasihnya, yaitu Belgie.

"Heh, sayang-sayang..Kenapa lo manggil gue gitu" tanya Belgie.

"Lah, kita kan udah pacaran, kok kamu ga inget sih sayang?" tanya Antonio

"Oh iya..Maaf ya, aku lupa hehe" ucap Belgie sedikit malu.

"Pagi anak-anak!" salam pak guru kepada murid-muridnya yang datang tiba-tiba.

"Pagi pak!" jawab anak-anak serentak.

"Nah, sekarang bapak perkenalkan, ada murid baru! Nah, ayo masuk!" ucap pak guru.

Anak baru itu pun memasuki kelas, dan berdiri di depan kelas.

"Nah, sekarang silahkan kamu memperkenalkan diri" ucap pak guru mempersilahkan.

"Hai semuanya, nama gue Gilbert, gue anak baru disini,gue itu AWESOME loh, salam kenal" ucap anak baru itu.

Ya,namanya adalah Gilbert, lengkapnya silahkan cari di mbah google(?).

Seisi kelas pun langsung ber sweatdrop ria.

'DEG'

Hati Eliza jadi berdebar.

'A-apakah itu benar-benar Gilbert sahabatku yang waktu itu?' batin Eliza.

"Nah Gilbert, sekarang kamu duduk di samping Eliza ya!" ucap pak guru sambil menunjuk ke arah tempat Eliza duduk.

"Iya pak" ucap Gilibert dan langsung menuju tempat yang sudah ditunjuk oleh pak guru.

"Hai, nama lo siapa?" tanya Gilbert.

"Gue Eliza" jawab Eliza ketus.

"Salam kenal ya" ucap Gilbert sambil mengulurkan tangannya.

Eliza pun hanya menoleh dan tidak membalas salaman dari Gilbert. Ia masih bingung, apakah itu benar-benar Gilbert sahabatnya yang dulu atau bukan.

Pelajaran pun mulai seperti biasanya.


*KRIIIING* Bel istirahat pun tiba

"El, ke kantin yuk!" ajak Belgie

"Eh..Boleh" Eliza menanggapi ajakan Belgie.

Gilbert sudah sedaritadi pergi ke kantin sejak bel istirahat berbunyi.

Ketika Eliza dan Belgie sedang jalan menuju kantin, tiba-tiba Eliza ditabrak oleh seseorang.

*DUG*

"Adududuh..." Eliza pun terjatuh dan berusaha untuk kembali berdiri.

"Eh, lo tuh kalo jalan liat-liat dong!" ucap Eliza sambil marah-marah.

"Elo juga! Kalo jalan liat-liat dong!" ucap seseorang itu.

Orang itu pun langsung melihat kebelakang, dan ternyata orang itu adalah Gilbert!

"Eh, aduh..Sorry eli, ga sengaja, sorry banget ya. Gak ada yang luka kan?" Gilbert meminta maaf kepada Eliza dan membantu Eliza berdiri.

"Gak apa-apa kok! Udah sana pergi!" ucap Eliza marah.

Gilbert pun langsung meninggalkan Eliza dan Belgie.

'Itu cewek sangar banget deh, tapi..Kok dia mirip Eli sahabat gue dulu ya..' batin Gilbert.

'Aah..Udahlah, pusing gue mikir nya'


Chapter 1 selesaai XD

Maaf kalau ada typo karena author bikinnya malem-malem =_=

Terima kasih sudah membaca

Sampai jumpa di Chap.2 XD

Oh ya, buat fanfic yang UHBT saya mohon maaf karena ga dilanjutin,karena saya menerima WRITER BLOCK akut(?) ok abaikan. -_-

Sebelumnya, tolong tekan tombol review yang dibawah ini ya minna~

arigatou :D