(Sepik Author :) Yoo.. Readers-san, Ini adalah Fic pertama saya, dan pengalaman pertama saya bikin fanfic, jadi tolong dibimbing ya.. untuk para senpai! dan saya harap para pembaca memberi sedikit Review untuk Fic gaje saya ini.. Yoroshiku ne~
Disclaimer : Bleach punya Tite Kubo
Author : MyProudlygez
Warning ! : Gaje, Lebay, Sok romance, bahasa campuran
Chapter 1
Pertemuan Pertama
Tok tok tok...
Suara ketukan pintu yang cukup keras membuat seorang gadis cantik berambut hitam sebahu itu pun terbangun dari tidurnya. Sepasang mata indah berwarna violet itu menatap ke arah pintu yang diketuk barusan lalu segera memalingkan pandangannya ke atap "kenapa aku bisa disini?" pikirnya heran "dan mimpi yg barusan itu.. apa akan terjadi ya?" sambungnya dalam hati sambil tersenyum.
Tok tok tok... sekali lagi pintu diketuk dengan keras, namun ia tetap diam dan tak beranjak dari tempat tidurnya.
"Hoy rukia!, cepat bangun!, dasar pemalas" teriak seorang pria berambut orange dari depan pintu kamar Rukia.
"Berisik sekali kau Ichigo, aku juga sudah bangun" ujar Rukia dengan nada sewot.
"Baiklah kalau begitu cepat ganti baju dan turunlah, Yuzu sudah membuatkan sarapan untuk mu" sahut Ichigo sambil berlalu menuruni tangga.
"Ya" balas Rukia singkat.
Setelah selesai berganti baju Rukia segera turun kebawah untuk sarapan.
"Selamat pagi, Yuzu, Karin" sapa Rukia pada adik Ichigo.
"Selamat pagi kak Rukia" jawab mereka bersamaan.
"Ini kak aku membuatkan roti panggang untuk sarapan kakak dan kak Ichi" tambah Yuzu sambil membawakan 2 piring roti bakar dan 2 gelas susu untuk Rukia dan Ichigo.
"Wah terimakasih Yuzu, kelihatannya enak, selamat makan" Rukia, Ichigo dan kedua adiknya segera menyantap sarapan.
"Oh ya Ichigo, jam brp sekarang?" tanya Rukia sambil mengunyah Roti panggang buatan Yuzu.
"Ga tau nih jam brp, jam di ruang tamu keliatannya ngaco, biar ku cek kebelakang dulu" Ichigo segera menuju dapur untuk melihat jam.
"Huaahh.. jam berapa sih sekarang" gumam Ichigo dan segera menoleh ke arah jam.
"Baghh.. Udah jam 7 kurang 5 menit" Ichigo segera berlari menuju ruang tengah hingga menimbulkan derap langkah yg sangat gaduh.
Dug..dug..dug..dug "suara apa itu?" tanya Rukia heran.
Tiba-tiba Ichigo muncul dengan nafas terengah-engah "Rukia, hari apa sekarang?" tanya Ichigo panik.
" Hari kamis?" jawab Rukia bingung.
"Sial.. ayo cepat Rukia, Karin jaga Yuzu kami akan berangkat sekolah" Ichigo segera mengambil tasnya lalu menarik tangan Rukia dan berlari menuju sekolah.
"Ya" jawab karin singkat.
"Kakak semangat sekali ya" ucap Yuzu.
"Ya begitulah kelakuan sepasang kekasih" sambung Karin
"Hah? emang kak Rukia pacarnya kak Ichi?" tanya Yuzu heran.
"Aku rasa begitu, mereka kan selalu bersama-sama sejak kecil, pasti mereka saling suka" jawab Karin.
Ichigo dan Rukia terus berlari namun ketika di persimpangan jalan yang berjarak 10 meter dari rumah Ichigo, Rukia teringat sesuatu "Tunggu Ichigo, lepaskan tanganku" Pinta Rukia.
"Ada apa Rukia? kita tak punya banyak waktu" ucap Ichigo sambil terus menarik tangan Rukia.
"Bodoh, aku ga bawa tas nih.. gimna mau belajar nanti!" sahut Rukia dan akhirnya Ichigo berhenti.
"Heh? aduh kenapa ga bawa tas?" tanya ichigo.
"Yah lagian kau menarikku begitu saja, jadi aku ga sempat mengambil tas" jelas Rukia.
"Hah.. baiklah ayo cpt kita kerumah" ajak Ichigo sambil menarik kembali tangan Rukia.
"Ya" sahut rukia singkat.
Setelah sampai dirumah, Rukia segera mengambil tasnya dan bergegas menuju sekolah.
"Terimakasih sarapannya tadi Yuzu, kami berangkat dulu" ucap Rukia yang belum sempat mengucap terimakasih pada Yuzu tadi.
Ichigo yang menunggu di luar segera mengulurkan tangannya kepada Rukia, Rukia yg melihat itu segera meraih dan langsung menggenggam tangan Ichigo, mereka pun kembali berlari menuju sekolah.
Dalam keadaan berlari, perlahan Rukia memperhatikan Ichigo.
"Ichigo, aku ingin kau menggenggam tanganku lebih lama lagi" gumam Rukia sambil menatap Ichigo dari belakang, karena keasikan memperhatikan Ichigo akhirnya Rukia pun tersandung batu kecil di jalan yg membutnya terjatuh dan mendapat luka di lututnya.
Ichigo pun segera menolongnya saat menyadari Rukia terjatuh.
"Rukia kau tidak apa-apa?" tanya Ichigo sambil mengeluarkan sapu tangan dari tasnya.
"Tidak apa-apa, ini hanya luka kecil" jawab Rukia meyakinkan Ichigo.
Ichigo membalut luka Rukia dengan sapu tangannya "Yakin tidak apa-apa?" tanya Ichigo lagi sambil membantunya berdiri.
"I..ia tidak apa" jawab Rukia menahan sakit, Ichigo yang sadar bahwa Rukia sebenarnya kesakitan segera menggendong Rukia dipunggungnya.
"Baiklah.. aku akan menggendongmu sampai sekolah" ujar ichigo.
Rukia hanya tersenyum mendengar kata-kata Ichigo.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Karakura High School Kelas 3-3
"Kurosaki Ichigo, Kuchiki Rukia lagi2 kalian berdua terlambat, kenapa kalian bisa terlambat hingga 15 menit?" bentak guru IPA mereka yang juga merupakan ilmuwan mesir yang gila akan eksperimen-eksperimen berbahaya.
"Ehh i..itu e.. ano maaf Kurotsuchi sensei, kami terjebak macet" jawab Rukia panik menghadapi guru killer no.1 di SMA Karakura
" Ia benar sensei kebetulan tadi dijalan macet sekali, jadi kami terhambat" tambah Ichigo.
"Hng? bukankah kalian berdua jalan kaki kesekolah, bagaimana bisa kalian terjebak macet?" tanya Kurotshuci.
Rukia dan Ichigo terpojok oleh pertanyaan Kurotsuchi, Rukia mencoba menyangkal lagi "ehh ka..kami" namun belum selesai Rukia berbicara ucapan Rukia dipotong "Berdiri diluar sekarang!" mereka berdua disuruh berdiri diluar kelas hingga jam pelajaran IPA selesai.
Ichigo dan Rukia segera meninggalkan ruang kelas.
"Huh ini gara2 kau." ucap Ichigo menyalahkan Rukia.
"Apa? beraninya kau menyalahkanku, padahal ini semua gara2 kau, hingga tas ku ketinggalan" balas Rukia balik menyalahkan Ichigo.
"Tapi alasan mu tadi sangat tidak masuk akal bodoh, jadinya kita disuruh berdiri disini" kembali chigo menyalahkan Rukia.
"Bukankah kau juga memakai alasan yang sama denganku Bodoh" sahut Rukia.
"Ahh sudahlah, tidak ada gunanya saling menyalahkan" ujar Ichigo sambil duduk bersandar di tembok luar kelasnya.
Rukia yg melihat Ichigo duduk pun ikut-ikutan duduk disebelahnya "Fiuh aku lelah sekali berlari-lari seperti tadi" sambung Rukia.
Ichigo pun tersenyum mendengar ucapan Rukia "Luka mu.. apa masih sakit?" tanya Ichigo sambil melihat kearah luka di kaki Rukia.
"Ya sedikit" jawab Rukia.
"Maaf ya Rukia, gara2 aku, kau jadi luka begini" sesal Ichigo.
Rukia terkejut mendengar Ucapan Ichigo, ia merasa senang ternyata Ichigo mengkhawatirkan dirinya, Rukia pun menyandarkan kepalanya di Bahu kiri Ichigo "Tidak apa-apa Ichigo, tidak perlu minta maaf" ujar Rukia.
"Hah terimakasih" sambung Ichigo.
Seketika suasana menjadi hening, lama mereka terdiam dalam keheningan tiba-tiba Rukia teringat masa kecilnya, saat dimana ia pertama kali bertemu dan bermain bersama Ichigo dan kedua temannya yg lain,
***Flashback***
"Kurosaki, Inoue-san ayo kita main kejar2an lagi" ujar seorang anak berambut biru gelap dengan kacamata beningnya.
"Ayo.. aku setuju" jawab Ichigo.
"Ide yg bagus Ishida-kun" tambah Inoue seorang gadis kecil dengan rambut pendek berwarna orange kecoklatan.
Tiba-tiba datang seorang gadis kecil berambut hitam sebahu dengan mata berwarna violet nya.
"Uhmm.. bolehkah aku ikut bermain? tanya gadis kecil itu yg datang menghampiri.
Ichigo, Ishida dan Inoue pun terkejut dengan kehadiran gadis kecil yg sangat asing dimata mereka.
"Nghh siapa kau?" tanya Ichigo.
"Aku Rukia.. Rukia Kuchiki, aku baru saja pindah dari Akihabara, senang bertemu kalian" ujar Rukia memperkenalkan diri.
Melihat sikap Rukia yg ramah membuat Ichigo, Ishida dan Inoue merasa senang mendapat teman baru, mereka pun memperkenalkan diri satu persatu.
"Aku Uryu Ishida, Yoroshiku Kuchiki-san" ujar Ishida.
"Aku Inoue Orihime, Yoroshiku onengaisimasu Kuchiki-san" sambung Inoue.
"Dan Aku.. Ichigo kurosaki, senang bertemu denganmu Rukia" ujar Ichigo memperkenalkan dirinya.
"Baiklah ayo kita mulai bermain" tambah Ichigo.
"Ya.. ayo kita bermain bersama" sambung Rukia dengan perasaan senang karena disambut baik oleh teman baru nya.
Mereka pun mulai bermain kejar-kejaran, dan yang pertama mengejar adalah Ishida, Ishida berhasil mengenai Ichigo, dan kini Ichigo yang mengejar-ngejar teman mereka, Ichigo mengincar Rukia, hingga tiba-tiba Rukia terjatuh dan menangis kesakitan sambil memegangi kakinya yang terluka. Permainan pun terhenti, Ichigo yang merasa bersalah karena mengejar Rukia hingga terjatuh kini menghampirinya.
"Rukia, ma.. maafkan aku Rukia" sesal Ichigo sambil berjongkok didepan Rukia.
Tiba2 Rukia berhenti menangis dan menghapus air matanya dengan tangannya sendiri.
"Huhuhu maaf ya teman2, aku terlalu cengeng" ujar Rukia yang telah berhenti menangis.
"Tidak apa-apa kok Kuchiki-san, wajar kan kalo kita cengeng, kita kan masih kecil" sambung Inoue mencoba menenangkan Rukia.
"Aku rasa kau harus segera pulang kerumah dan mengobati lukamu" ujar Ishida khawatir melihat kaki Rukia yang masih mengeluarkan darah.
"Iya.. Ishida benar Kuchiki-san" sambung Inoue.
"Baiklah ayo Rukia, aku akan mengantarkan mu pulang" ajak Ichigo..
Rukia pun berdiri dan mencoba berjalan dengan normal, namun ia tidak kuat karena lukanya sangat pedih, Ichigo yg menyadari itu mengambil inisiatif untuk menggendong tubuh mungil Rukia kecil "kalau ku gendong seperti ini tidak apa kan" ujar Ichigo kecil yg mulai menggendong Rukia dipunggungnya.
Rukia merasa terpesona dengan sikap baik Ichigo yg baru berkenalan dengannya "ya tidak apa" jawab Rukia malu-malu.
"Ngomong-ngomong Rumah mu dimana?" tanya Ichigo.
"Aku tidak tau pasti dimana alamat Rumah baru ku, tapi seingatku itu berada didepan sebuah rumah yang membuka klinik disana" ujar Rukia.
"Rumah dengan Klinik?" tanya Ichigo.
"Ya, tapi aku tidak tau nama klinik nya" jawab Rukia.
"Ohh.. Nama klinik itu adalah 'Kurosaki Klinik' jelas Ichigo.
"Itu rumah ku" Tambahnya.
"Hngg.. jadi itu Rumah mu?" tanya Rukia.
"Yap tepat sekali, aku ga nyangka kita jadi tetangga ya Rukia hihihi" jawab Ichigo dengan senyum nya.
"Ia..aku senang ternyata kau tetangga ku" ujar Rukia.
"Ya aku juga, aku senang punya teman baru yg cengeng sepertimu" ledek Ichigo.
Wajah Rukia langsung me merah saat mendengar ledekan Ichigo "ihh kau jahat Ichigo" ujar Rukia sambil mencubit pipinya gemas.
"Aduhhh aduhh sakit sakit maaf.." Rintih Ichigo kesakitan.
Rukia yang melihat expresi aneh wajah ichigo saat dicubit pipinya pun segera melepaskan cubitannya,"hehe Rasakan itu.. beraninya kau ngatain aku cengeng" balas Rukia.
Tak lama mereka tiba didepan rumah mereka.
"Ya ini dia Rumah ku.. jadi Rumah mu yang itu ya" tanya Ichigo sambil menunjuk rumah didepannya.
"Ia benar, Terimakasih Ichigo" bisik Rukia di telinga ichigo.
"Ya tak ush dipikirkan".
"Dah Ichigo".
"Dah Rukia".
Mereka pun memasuki Rumah masing2 sambil sesekali menoleh kebelakang, dengan menunjukan senyum di wajah mereka.
**end-of-flashback**
"Saat itu usia kami masih 7 tahun, dan sejak saat itu pula aku selalu merasa senang dan dadaku selalu berdebar-debar saat bersama Ichigo, dulu aku memang tidak mengerti apa2 tentang perasaan itu, tapi kini aku tau.. yg kurasakan selama 10tahun bersamanya ini adalah...".
Bersambung ke Chapter 2~
(Sepik Author :) Ya.. itulah tadi Chapter 1 dari Fic gaje saya.. so REVIEW please!
see you...
