Waiting
.
APH©Hidekaz Himaruya
.
Written by Mii-Chan
.
.
.
Hempasan ombak terdengar jelas di telinganya; sepercik kenangan yang terpendam jauh di dasar lautan. Semuanya hanya kebohongan belaka; mereka membuat janji yang tak pernah terpenuhi. Baik Arthur maupun Francis─ mereka tidak pernah [atau tidak akan?] menepati janji yang mereka buat di bibir pantai bersama gadis itu; Michelle.
Gadis itu terus terpuruk di bawah dinginnya air laut; terus menunggu kedatangan sang pria. Bukan Arthur atau Francis yang ia inginkan. Ia hanya ingin janji yang mereka buat terpenuhi. Michelle paling benci pada orang yang mengingkari janji.
Dibawah sinar bulan purnama itu sang gadis menangis─ terus menunggu kedatangan dua orang yang ia cintai. Titik-titik kecil yang bersinar di angkasa raya menemani tangisan seorang gadis kecil yang begitu rapuh; tanpa ditemani lembutnya dekapan pria yang dulu pernah merawat gadis kecil ini.
Angin malam membelai lembut surai hitam kecokelatan miliknya. Pita merah itu terus berayun seiring angin malam yang berhembus. Berbeda─ ada sesuatu yang lembut membelai surai hitam kecokelatan miliknya. Telapak tangan ini milik─
"Aku kembali, my dear."
─Seseorang yang dikenalnya sebagai Arthur Kirkland.
Satu kecupan lembut menyentuh bibir suci milik Michelle. Sekian lama ia menunggu... Arthur akhirnya menepati janjinya. Michelle sedikit lega. Satu hal yang janggal di dalam pikirannya; Dimana seorang Francis Bonnefoy yang dulu pernah berjanji padanya akan kembali? Apakah dia tidak bisa menepati janjinya? Apakah Francis seorang pembohong?
Arthur menggenggam tangan mungil sang gadis; mengajaknya bagkit dari keterpurukan [atau membuatnya kembali terpuruk?] Dia yakin Arthur bukan orang yang tepat. Michelle terpaksa kembali mengikuti seorang Arthur Kirkland. Tak ada yang bisa ia lakukan, kecuali ketika orang itu ada disisinya sekarang.
"Aku telah menepati janjiku 'kan? Ma Chérie."
Michelle melepas genggaman Arthur lalu berlari ke arah sang pria; Francis. Francis mendekap lembut tubuh mungil sang gadis. Kemudian mengecup surai hitam kecokelatan milik Michelle.
"Terima Kasih. Terima Kasih karena telah menepati janjimu, Francis."
.
De Eind
.
Omake
.
"Ternyata aku tak bisa membawa gadis itu kembali kepadaku ya. Ck." ─Arthur meninggalkan pasangan yang masih berjumpa mesra di bibir pantai itu. Ia merelakan kepergian sang gadis kembali ke dekapan pemuda Prancis yang dulu pernah memperebutkan sebuah Personifikasi.
"Nah, aku pergi dulu."
.
De Ril Eind
.
a/n: Haihai semua~ kembali lagi dengan Mii-Chan dengan fic abal nan gaje yang ditulis kala sang writer sedang maboknya bikin FraSeyUk. Lagi demen nge-ship FraSey sama UkSey masa- :'''D UkSey di fic ini persembahan buat teman saya yang nge-otp UkSey. Saya bikin FraSeyUk biar temen saya gak ngamuk lagi. Makasih buat sayangku Miki yang udah mau jadi beta-reader saya :")) jujur, saya gatau judul yang pas buat ini fic- makanya abal jadinya- Akhir kata, saya ucapkan terima kasih telah mau membaca fic abal ini :'''')) RnR please?
