Title : MISSING YOU

Author : Sulis Kim

M,cast: Kim Jaejoong

Jung Yunho

Hankyung

Kim Heechul

Rate : T~M

Genre : Scool, Family, Romance.

WARNING

GS for uke,jika tidak suka jangan di baca. Author cinta damai. NO bash. Ini cerita milik saya sendiri, jika ada kesamaan cerita atau lainya. Mungkin kebetunan. Karna cerita yang saya buat pasaran.

Menerima masukan yang membangun.

Happy reading ...!

Mungkin semua orang berpikir bagaimana gadis berpakaian jauh dari kata bagus itu bisa sekolah di tempat yang konon no 1 di korea ini, ingatkan jika mereka lupa ada kata beasiswa.

Menilai dari segi manapun hanya kata itu yang tepat untuknya, bagaimana tidak jika gadis yang terbilang manis jika sedikit saja ia mau memoles wajah pucatnya itu.

Tidak ada yang salah ,gadis itu memakai sepatu sport putih yang bahkan warnanya hampir pudar yang entah berapa tahun sudah ia pakai , seragam yang sedikit kebesaran di tubuh kurusnya, dengan bawahan dress satu senti di atas lutut dengan warna senada dengan tas selempangan yang ia gantung asal di lengan kirinya. Sopan tapi tak menutupi kecantikan alami yang terpancar dari wajah kim jaejoong.

Hey jaejoong harus menghemat selama berbulan bulan untuk membeli seragam ini, jadi ia bangga mengenakanya.

" Nona kim , anda terlambat di hari pertama sekolah " jaejoong tersentak dari tempat ia berdiri , tengah pintu.

gadis itu terlalu takut untuk masuk ke kelas yang sudah 10 menit lalu memulai jam pertama pelajaran mereka.

Jika saja jam beker tua yang ia pungut dari pembuangan barang bekas itu tidak rusak. ia tidak akan terlambat di hari pertama penting ini, atau ia menyalahkan boss di tempat ia kerja semalam karena meminta gadis itu untuk lembur tidak tidak, ia masih butuh pekerja'an itu jaejoong tidak mau di pecat.

Membungkuk hormat gadis itu berucap " Ma,afkan saya Mrs, Song , saya terlambat " jaejoong bisa merasakan semua mata menilai cara berpakaian dari atas sampai bawah , gadis itu tidak merasa terganggu dan memper masalahkan . Toh ia sudah terbiasa dengan orang orang yang memandangnya seperti itu.

Ia hanya seorang yang beruntung dengan kecerdasan otak hingga gadis itu bisa masuk di sekolah yang bahkan 3 bulan gaji gadis itu tidak cukup untuk membiayai 1 bulan ia menuntut ilmu di tempat ini.

Guru wanita berkaca mata itu mendengus lelah "Anak anak jaman sekarang" pikirnya.

" Bersihkan toilet di jam istirahat nanti ,sekarang duduklah " Tak ayal kim jaejoong tersenyum senang dan berjalan cepat menuju bangku kosong yang tersisa.

Gadis itu tau semua mata masih memperhatikanya bahkan sa'at ia mengeluarkan buku pelajaran dan polpoinnya pun mereka masih saja menatap gadis itu hingga suara guru membuat mereka mengalihkan pandangan mereka kedepan.

Jaejoong merasa lega sa'at teman sebangkunya sedikit tersenyum kepadanya.

" Apa kau sudah menentukan siapa gadis tercantik tahun ini " namja cassanova itu menurunkan teropong kecil yang ia gunakan untuk memantau murit baru di tengah lapangan.

Namja itu berdecak kesal " Aku heran kenapa setiap tahun gadis cantik di sekolah kita semakin bertambah banyak apa aku harus memutuskan Yoona ,padahal aku baru 1minggu jadian denganya " park Yoochung bermonolog ria mengabaikan pertanya'an si tampan Siwon yang heran dengan tingkah teman sebangkunya itu.

Tidak heran jika dia mendapat julukan playboy, dengan percaya dirinya pria itu mengeluarkan teropong saktinya dan bergumam tidam jelas padahal di depan sana ada guru gendut berkaca mata yang siap mencincangnya jika ia ketahuan entah yang ke-berapa ratus kalinya . namja bejidat kelewat lebar itu melihat keluar jendela.

Beberapa detik kemudian tepukan ringan menghampiri pundak Yoochun " sebentar dude kau akan mendapatkan jatahmu setelah aku" tanpa menoleh namja berjidat sexy itu berdecak kesal sa'at salah satu yeoja yang sudah di klaimnya itu mendapat teguran dari sang dosen karena tidak fokus.

Lagi . Tepukan itu semakin keras hingga namja itu memutar tubuhnya dan bersiap akan memarahi si kuda karena telah mengganggu kesenanganya , " Dude..."geram Yoochun . Namun bola matanya melebar sa'at wajah guru itu berjarak satu jengkal dari wajahnya . Iapun mundur hingga punggungnya membentur jendela hingga menimbulkan suara yg cukup keras.

" Ma'afkan saya Mr. Lee," dengan wajah tak bersalah namja cassanova itu mengangkat dua jari telunjuk dan tengah. Mengabaikan rasa sakit di punggungnya.

" Mr, park sepertinya kau menyukai membersihkan toilet bukan, aku tidak keberatan jika jam istirahat nanti kau kembali membersihkanya " ucap dosen killer itu tenang.

" Pria. " tambah Shim Changmin penuh penekanan , masih jelas dalam ingatan temanya itu sa'at dengan senang hati Yoochun membersihkan toilet wanita atau tepatnya mengintip dan menggoda mereka . Tak ayal membuat toilet ribut dengan para gadis gadis mengerubunginya seperti lalat.

Pupus sudah kebahagia'an sesa'at Yoochun. dengan mulut komat kamit ia melempar deathglear mematikanya. wajah polos Changmin yang duduk di bangku belakang membuat darah Yoochun naik ke ubun ubun. lihat saja ia akan membalas nanti .batin Yoochun nista.

Ruangan kembali tenang setelah guru mereka kembali kedepan.

Siwon terkikik geli , sepasang mata hitam kelam dan setajam musang duduk di samping changmin hanya menyunggingkan senyum sekilas tanpa komentar apapun mendengar grutuan Yoochun yang tak bisa diam.

.

.

.

Jaejoong telah selesai mengerjakan hukumanya sa'at terdengar suara bantingan pintu cukup keras dari belakang gadis itu, membuatnya gadis bermata besar itu terlonjak kaget.

" Ma'af, sepertinya aku mengagetkanmu nona " seorang laki laki cukup tampan berdiri dengan sebuah gagang pell di tangan kanan dan ember di tangan kiri.

" Tidak apa~apa aku sudah selesai " Yoochun mengamati sekeliling ,rapi.

Sedikit heran Yoochun memperhatikan Jaejoong, Senyum lebar menambah ketampanan laki laki itu di mata jaejoong . Gadis itu terdiam dengan bola mata besarnya menatap lurus ke wajah pria yang masih tak bergerak di tengah pintu.

" Apa kau yang membersihkanya " seharusnya tanpa bertanyapun Yoochun tau gadis ini sudah meringankan hukumanya. Mengingat di kedua tangan Jaejoong masih memegang lap dan ember.

Dimata Yoochun gadis itu cantik dengan mata bulat seperti kucing dengan bulu mata panjang nan indah tanpa maskara untuk memperlentik , sedikit berdehem Yoochun salah tingkah . Kenapa ia tidak melihat gadis itu tadi pagi .

Cengiran maut yang mampu membuat gadis manapun menjerit dibuatnya terukir di bibirnya . Jaejoong sempat merona seperkian detik namun gadis itu dengan tenang menyembunyikan kekagumanya .

" Bagaimana sebagai rasa trimakasihku aku traktir makan siang, kau belum makan siang bukan? " Bukan tanpa alasan Yoochun menawari gadis itu mengingat jam istirahat baru 30menit yang lalu dan gadis Itu sudah menyelesaikan semua hukuman yang harus Yoochun tanggung.

Jaejoong mengerjapkan kedua mata sedikit cepat , pria ini ... Apa tidak salah. Sejenak Jaejoong berpikir mungkin dengan mengiyakan ajakan pria dihadapanya. dia bisa lebih mengenal perkumpulan pria populer dan jika keberuntungan berpihak padanya dia akan lebih cepat menenukan pria yang ia cari.

Tapi bukan Jaejoong tidak tau konsekuensi jika ia berani mendekati pria di hadapanya ini. tak elak ia akan mencari musuh secara tidak langsung mengingat ketampanan pria di hadapanya tak elak banyak yeoja yang mengaguminya bukan? Tidak jaejoong tidak ingin mencari masalah .

Seulas senyum di bibir gadis itu membuat Yoochun yakin gadis itu akan mengiyakan ajakanya.

" Disini bukanlah tempat yang cocok untuk ngobrol " ucap Yoochun.

" Aku rasa begitu " ulas Jaejoong .

" Tapi aku masih ada kelas sebentar lagi "tambahnya.

Gadis itu tersenyum " Ma'af mungkin lain kali "

Apa ini penolakan. Yoochun tak ingin percaya tapi itu kenyata,anya "jika kau berubah pikiran temui aku di lapangan basket kami selalu berkumpul disana , kau taukan dimana tempatnya ,di sebelah lapangan volly " Jaejoong menutupi mulutnya sa'at ia tertawa . Mengabaikan Yoochun yang sedikit geram melempar ember dan alat pell asal.

Suasana kantin kembali ribut ,siapa lagi kalau bukan Kim Heechul gadis yang menyandang predikat tercantik di sekolahan ini.

Sudah menjadi rahasia umum jika gadis itu menyukai Hankyung murid asal china dari kelas 3-A. Kelas yang dihuni anak anak kalangan atas dan berpengaruh di seoul.

Heechul sendiri menghuni kelas yang sama mengingat keluarga gadis itu orang berpengaruh di dunia bisnis dan juga sekolah yang mereka tempati sa'at ini.

Sudah Heechul umumkan sebelumnya jika Hankyung adalah miliknya mutlak. Meski pria itu tak menerima atau menolak Heechul, Heechul telah mengkalim pria itu hanya miliknya seorang.

" Apa kalian tuli, aku masih waras untuk mendengar apa yang kalian katakan . Hankyung adalah kekasihku meski pria menyebalkan itu belum menganggukan kepala menyetujuinya jadi jangan sampai kalian menyukainya " geram Heechul.

Kedua gadis di hadapanya terdiam tak berkutik.

Murid baru itu hanya membicarakan ketampanan murit pria populer di sekolahan ini. Tadinya Heechul yang duduk tidak jauh dari mereka diam saja sampai gadis itu mendengar nama kekasihnya di sebut. Tanpa menunggu dua kali dengan geram ia memukul meja di depan kedua gadis itu hingga membuat seluruh penghuni kantin diam tak berkutik.

" Ma'afkan kami Sunbae "Cicit salah satu dari dua gadis yang menjadi biang kemarahan Heechul.

" Sudahlah mereka murid baru jadi belum paham aturan disekolah bergengsi seperti ini, lihat seragam mereka pasti mereka murid beasiswa tahun ini " Jessica sepupu dari Kim Heechul menimpali.

Heechul sendiri semakin geram . Murid beasiswa ,ia benci itu.

Alssanya konyol mungkin. Hankyung yang berhati selembut puding itu akan lebih simpati pada mereka, Heechul masih ingat 2 tahun lalu. Ia pernah bertengkar dengan salah satu murid beasiswa

Karena sudah menginjak jepitan rambut yang di belinya sa'at liburan di jepang , dan Hankyung memarahinya habis habisan. Sejak sa'at itulah Heechul jatuh hati padanya. Konyol memang.

Gadis itu memutar tubuhnya berjalan cepat menghampiri kumpulan murit populer .

Dimana ia duduk seharusnya.

" Aku heran apa pesona Hankyung hingga membuat sepupuku tercantik ini bertekuk lutut padanya " Jung Yunho berkata. Tatapanya kosong. tidak ada expresi apapun di dalamnya. bahkan itu kelebihan seorang Jung Yunho membuat pria dingin ini semakin memukau dengan tingkahnya yang arogan membuat gadis gadis rela menjeritkan namanya setiap pagi.

" Terimakasih atas pujianya , tapi. katakan pada teman Chinamu itu untuk segera kembali ke Korea , dan bilang padanya kenapa dia tidak bisa di hubungi , atau aku akan menyusul dia ke China" sebuah ancaman yang membuat semua orang yang duduk satu meja itu tertawa.

Hey! Hankyung baru 48jam di China dan gadis ini bertindak seperti berabad abad di tinggal pergi sang kekasih. Bolehkah dikatakan kekasih?. Anggap saja begitu.

" Jika seorang Kim Heechul tidak bisa menghubunginya , apa lagi kami" Yunho tidak terlalu memikirkan ancaman Heechul .

Jujur, Yunho sendiri ingin menghajar Hankyung jika pria itu disini. bagaimana bisa pria yang sudah di anggap kakaknya itu pergi tanpa pamit terbang ke China.

" Ingatkan aku untuk menghanjarnya jika pria china itu kembali" Yunho menyerigai melihat Heechul membulatkan matanya. Hey siapapun tidak boleh menyakiti Hankyung-nya bahkan Yunho sekalipun.

" Dan ingatkan aku untuk mematahkan tanganmu jika kau berani melakukanya " sesudah berkata gadis itu berjalan angkuh di ikuti beberapa yeoja disisi kiri dan kananya.

Changmin tersenyum menatap Yunho " Tidak heran kenapa Hankyung tidak menjawab cinta Heechul, gadis itu terlalu angkuh dan berkuasa " meski Changmin seangkatan dengan mereka tapi umur changmin dua tahun dibawah mereka, salahkan otak pria itu yang terlalu jenius.

Yunho sudah akan beranjak tapi ia urungkan sa'at Yoochun melempar pantatnya di kursi kosong di hadapan pria itu. sambil menggerutu.

Sedikit menggerakan alis pria itu berkata " apa kau kesurupan di toilet, seingatku belum 10menit kau pergi dan sekarang sudah kembali "

Hilang sudah kegundahan Yoochun mengingat senyun manis gadis yang baru ia temui " Kau tau siapa murit baru yang dihukum membersihkan toilet? " mengabaikan pertanya'an yunho ia bertanya pada siwon.

Pria itu menggeleng " Aku memang ketua osis tapi bukan berarti aku tau semua hal " ucap Siwon sambil mendorong kening Yoochun dengan telunjuknya.

Pria berdahi kelewat lebar itu ingin sekali memukul si kuda Siwon telah berani menyentuh jidat sexynya. Tapi tidak .ia lebih penasaran dengan gadis yang menolak ajakanya itu.

Semua yang ada di sana saling pandang satu sama lain. Satu persatu meninggalkan Yoochun di meja kantin dengan wajah ingin tau.

10 menit lagi jam kedua akan di mulai . Akan lebih baik mereka menjadi anak baik dengan masuk lebih awal dari pada mendengarkan ocehan playboy satu itu tentang siapa target dia selanjutnya. Hah kapan ia akan berubah. ckckck

~TBC~

Ff Lama yang pernah aku update di wattpat.

Typo gentayangan dimana mana,

Menerima saran yang membangun.

Ada yang minat tengok wattpat Sulis.

Wattpat : SulisKim