Vongola Academy Love Story

Rate : T+?

Pairing : 6927, D18, 8059, XS, BF

Warning : Mengandung typo, gaje, OOC, Shonen ai (BL) dan hanya diperuntukkan Fujoshi sejati dan diharapkan untuk pemula siap-siap mengalami gatal-gatal hidung yang tidak biasa *BLETAK

Yosh, minna-san! Ini fanfic gaje pertama kami, jadi gomen kalo Banyak keasalahan, ya! Bagi para senior- senior fujoshi di KHR, salam kenal, ya! J

Disclaimer: KHR hanya punya Amano Akira seorang :(

Warning! Shonen ai alias BL, DON'T LIKE DON'T READ...

Happy reading! J

CHAPTER I : Welcome to Vongola Academy!

Musim semi, musim yang paling menyenangkan diantara 4 musim lainnya dan juga musim yang paling menegangkan bagi anak-anak yang baru menghadapi tes masuk sekolah yang diharapkan (ciaelaah) salah satunya Sawada Tsunayoshi atau akrab disapa Tsuna, yang sangat tegang menunggu surat hasil tes ujian Vongola Academy. *Author berfungsi sebagai narator ^^

Akhirnya surat yang ditunggu sudah berada ditangannya. deg, deg "Lulus, kagak, lulus kagak" kata Tsuna sembari membuka hasil tes ujian dengan mata tertutup. Saat surat itu terbuka saat itu juga matanya yang tertutup terbuka perlahan-lahan untuk melihat isi didalam surat.

'MAAF, ANDA TIDAK LULUS.'

Melihat isi surat itu, seketika Tsuna langsung down. Ia menyendiri di pojok ruang keluarga tengah rumahnya itu dan menerbangkan rohnya entah kemana. "A… Aku tidak lulus… aku tidak lulus…" ulangnya sebanyak 99 kali (Emangnya beca asma'ul husna?) *Author dibantai Tsuna Shinuki mode karena Author banyak bacot. O.o

Saat sedang meratapi nasib yang menimpanya, tiba-tiba datanglah seorang pemuda berwajah 'bitifuru' (bacaan: beautiful) *Author diBOM Gokudera* dan berambut perak bernama Gokudera Hayato teman dari Tsuna. "JYUUDAIME! Hhh… hh… BU.. BUKAN YANG ITU SURATNYA! Hhh… Hh… SI HANEUMA MENUKARNYA SAAT AKU SEDANG LENGAH TADI!" teriaknya sambil terengah-engah. Di belakang Gokudera, muncullah seorang pria tampan berambut pirang bernama Dino.

"Hehehehe… gomen, Tsuna. Aku hanya ingin melihat muka cute-mu kalo lagi kecewa gimana." ucap Dino sambil cengengesan. "Dasar brother complex! Ini jyuudaime surat aslinya." Kata Gokudera, menyerahkan surat yang aslinya ke Tsuna. Tsuna mengambilnya dan membukanya perlahan tapi pasti (What the hell?). setelah membacanya, matanya terbelalak dan mengeluarkan air mata terharu.

"YEAAAH! AKU LULUS!" teriak Tsuna kesenangan sambil memperagakan Haruhi Suzumiya, tokoh anime kesukaannya (WOY! PROMOSI!) sambil berteriak-teriak gaje. "Bagus, Jyuudaime! Aku juga lulus! Itu artinya aku akan melindungi Jyuudaime sampai titik darah penghabisanku!." Ujar Gokudera sambil menirukan adegan sinetron kesukaannya. Norak banget seeh, Goku! *dimutilasi Gokudera. x.X*

"Ahahaha… Arigatoo, Gokudera-kun. Aku akan berusaha tidak merepotkan Gokudera-kun!" ucap Tsuna sambil mengeluarkan angelic smile. Kontan wajah Gokudera dan Dino memerah dibuatnya. "Ah… Ototoo-ku sayang… Kawaii…" ujar Dino yang penyakit brother complexnya sudah keluar sambil mengusap-usap wajah Tsuna. "Berarti, kita akan sering bertemu, ya. Aniki senang kamu lulus." "Hehehe… arigatoo, Aniki." ujar Tsuna. Dinopun tersenyum. "Ya sudah, ayo siap-siap untuk mengepak barang-barang kalian." Ujar Dino. "Hai'!" ucap Tsuna dan Gokudera bersamaan.

"Tiket udah dibawa?" "sudah…" "Teddy bear?" "Sudah.." "Pakaian dalam?" "Aduh, kaa-san… aku bukan ANAK-ANAK lagi!" sahut Tsuna karena pertanyaan bertubi-tubi dari ibunya itu. "Ara-ara, Tsu-kun… Kaasan khawatir, soalnya kamu ceroboh banget…" kata Nana menekankan kata ceroboh. " Tenang saja, tante! Saya akan melindungi Jyuudaime dari lalat sekalipun dengan kekuatanku ini!" kata Gokudera narsis *Author dibantai Gokudera. ,* "Arigato, Gokudera-kun. Tolong jaga Tsu-kun, ya. dia masih terlalu hijau..!" kata Nana. "Baiklah!"

'Ting tong… Kepada penumpang Namimori airlines dengan tujuan Tokyo agar segera mengambil tempatnya' Tsuna dan Gokuderapun segera menuju pesawat "Hati-hati, Tsu-kun, Gokudera-kun!" kata Nana. "Hai'!" jawab Tsuna dan Gokudera. (Ore? Knapa hanya Tsuna dan Gokudera? Dino mana? Dino meninggalkan Namimori lebih dahulu karena ada urusan mendadak yang tidak dapat ditunda lagi *dilempar reader pake sandal swallow karena banyak omong* x.X)

Di dalam peawat, Gokudera tidur dengan damainya. Tsuna yang melihatnya pun tersenyum lembut. 'gokudera-kun pasti lelah sekali' pikirnya. Ia membalikkan badannya dan mengeluarkan sebuah cincin yang dikalungkan dan dikenakannya di leher. 'kita pasti akan bertemu kembali…' ucapnya dalam hati sambil tersenyum dan seketika tertidur.

Vongola Academy, asrama dan juga sekolah yang terdiri dari chuugakkoo, kookoogakkoo, dan daigakkoo mempunyai fasilitas yang lengkap dan canggih. sekolahnya sangat luas dan juga semuanya sangat rapi dan terawat. Melihat hal ini, Tsuna dan Gokudera hanya bisa cengo(mereka tes di tempat yang berbeda). Asrama cowok saja sudah bagus gini, gimana asrama ceweknya? Pikir mereka. "Voi! Kalian murid baru, ya?" tanya suara seseorang asing ditelinga di belakang mereka. Tsuna dan Gokuderapun berbalik. Rupanya yang bertanya adalah seorang pemuda 'cantik' dan berambut perak panjang. Tsuna melihat lambang OSIS kookoogakkoo dibajunya. "I… iya, senpai. Kami baru datang tadi." Kata Tsuna taku-takut karena ia pernah mendengar dari Dino bahwa OSIS di kookoogakkoo berkuasa penuh.

"Voi! Namaku Squalo. Aku akan mengantar kalian ke kamar asrama kalian berdua." Kata pemuda yang telah diketahui bernama Squalo itu. "A… Arigatoo, senpai… Namaku Tsunayoshi Sawada dan ini Gokudera-kun." Kata Tsuna yang masih gugup. Gokudera yang hanya diam saja sambil mengangkat koper-koper mereka. Tiba-tiba saju muncul seorang pemuda dengan berambut pirang dan poninya menutupi mata. "Ushi-ushi, dapat mainan baru ee, Squally?" katanya. Ia juga memakai lambang OSIS. Di belakangnya muncul cowok kalem (kaya' lembu? *dibunuh) dan memakai topi berbentuk kepala kodok dikepalanya. *yaa iyalaah dikepala, kagak mungkin dipantat?* "Bel-senpai, kamu mau kabur lagi, ya?" tanyanya. "Shishishi, kamu berisik banget, Fran!" ujar Bel sambil melempar pisau lipat ke arah topi Fran. "Itu sakit lho, senpai!" kata Fran. Ia juga memakai lambang OSIS. "VOI! Berisik! Dan kau BEL, SIAPA YANG KAU PANGGIL SQUALLY, HAAA?" teriak Squalo yang mengeluarkan suara 'indahnya' (baca: 'suara toa'). orang-orang yang lewat di sekitar merekapun segera mengungsi ke tempat yang aman (?) "Shishishi, tentu saja kau, Squally!" kata Bel sambil menekankan kata Squally dan mengeluarkan smirk andalannya. "APA KATAMU? SINI KAU BOCAH SIALAN!" teriak Squalo sambil mengejar Bel. Tsuna dan Gokudera yang tidak jadi diantar Squalo ke kamar mereka pun hanya bisa cengo dan sweatdrop.

"Aku di kamar nomor 27, ya?" kata Tsuna sambil melihat daftar pembagian kamar. "Gokudera-kun kamu dimana?" tanya Tsuna. "A… aku di kamar 59…" jawab Gokudera lesu. "Ya… berarti kita berbeda kamar, ya? Sayang banget ya, Gokudera-kun…" kata Tsuna. "Kenapa aku beda kamar dengan Jyuudaime? Bagaimana teman-teman satu kamarmua orang mesum? Aku harus menjaga kesucian Jyuudaime!" teriak Gokudera sambil berlari menuju ruang kepala sekolah.Tsuna yang hanya bisa cengo melihatnya sadar seketika kemudian segera berlari mengejar Gokudera.

Gokuderapun membanting pintu ruang kepala sekolah dengan 'sangat berperasaan' dan juga disana uda ada seseorang yang berpakaian hitam lengkap memakai topi hitam Di mejanya, terdapat sebuah papan yang bertuliskan 'kepala sekolah, REBORN'. Ia melihat Gokudera yang ngos-ngosan karena lari tadi. "Wah, wah, ada apa ini?" tanya Reborn dengan tenang tapi 'tajam'. "Hh… hahh… TEME! Kamu… hhh… kenapa membedakan kamarku dan Jyuudaime, ha?" teriak Gokudera yang masih ngos-ngosan. "karena menarik." Kata Reborn singkat, padat dan gaje. "NANI? POKOKNYA KAU HARUS MEMBUATKU DAN JYUUDAIME SATU KAMAR!" teriak Gokudera ngamuk "Kagak mau." Jawab Reborn sambil main PSP keluaran terbaru. Ini kepsek ato anaknya seeh? *Dibantai Reborn.

"AKU TIDAK MAU TAHU!" teriak Gokudera. "Aku juga tidak mau tahu. Aku maunya tempe." Kata Reborn ngelantur. "GRRR! TEME!" Gokudera yang kesabarannya sudah habis itu ingin menghadiahkan kepsek gaje itu dengan bogemnya. "Kalau begitu, aku juga tidak mau tahu." Kata Reborn sembari menjetikkan jarinya. Tiba-tiba di belakangnya muncul 1, 3, 15, 30… kira-kira 100 orang berjubah hitam sambil menodongkan berbagai macam pistol+shotgun ke arah Gokudera. Gokudera yang cengo melihat itupun hanya bisa pasrah menerima nasib yang menimpanya.

*To be Continued...*

Gimana, minna? Gaje, kan? Tapi walopun gaje pliz reviewnya y... pliz, pliz...*sambil mohan- mohon* Gak trima Flame, lho! Kan udah dibilang, DON'T LIKE DON'T READ...* author dibantai readers karna banyak bacot*

Yak~~sampe ktemu ke chapter selanjutnya! XD