Vegetable Garden
.
Disclaimer
Vocaloid by Yamaha Music International
Hatsune Miku & Mikuo by Crypton Future Media
.
Word count (story only) : 471 words
.
Awalnya, rasa penasaran Mikuo akan sayur-sayuran dari kebun milik Miku mencuat ketika ia memakan sayur-mayur yang adiknya tanam. Sudah dua bulan lebih Hatsune bersaudara memakan sayuran dari kebun sang adik, tetapi sang kakak malah merasa kalau sayuran yang dihidangkan di depan matanya makin lezat setiap harinya.
Dan kini, Mikuo menyesal karena terlalu penasaran.
Pukul satu dini hari, Mikuo tiba-tiba terbangun karena suara berisik di belakang rumahnya –tepatnya di kebun adiknya.
'Mungkin hanya kucing lewat…' begitulah pikir Mikuo awalnya. Tapi mendengar suara tanah yang digali, Mikuo kembali bangun dan mengambil sebuah tongkat kayu dan berjalan perlahan menuju ke belakang rumahnya.
Saat pemuda berambut teal itu sudah berdiri di depan pintu yang menghubungkannya dengan kebun itu, nyali pemuda itu perlahan ciut. Dengan mengumpulkan sisa-sisa keberaniannya, Mikuo pun membuka –lebih menjurus ke 'mendobrak' –dan berteriak dengan lantang, "Siapa di sana?!"
Sosok orang yang sedang menggali itupun melihat ke arah Mikuo, kaget dengan teriakan Mikuo. Tak lama kemudian sosok itu mendekati Mikuo sehingga sosoknya terlihat oleh mata sang pemuda.
'Miku? Apa yang dia lakukan saat larut seperti ini?' Mikuo merasa ada sesuatu yang aneh, tapi ia mengindahkan perasaannya tersebut.
"Oh, onii-chan ternyata. Aku menggali terlalu keras ya sampai membangunkanmu?" tanya Miku seraya tersenyum. Mikuo pun menurunkan tongkatnya.
"Yah, kau tahu sendiri 'kan kalau di sini rawan terjadi pencurian. Jadi aku bangun untuk memeriksa keadaan." Jawab Mikuo.
"Oh ya, omong-omong apa yang sedang kau lakukan?" tanya Mikuo mengalihkan pembicaraan.
"E-eh?! A-aku sedang… Berkebun! Tentu saja! Apa lagi yang aku bisa lakukan di sini?!" jawab Miku tergagap-gagap. Kali ini Mikuo merasa kalau jawaban sang adik terdengar seperti dia menyembunyikan sesuatu. Tapi Mikuo tidak ingin tahu –dirinya baru dalam keadaan sadar, jadi ia tidak ingin memikirkan itu. Mikuo pun hanya menjawab "Oh" pada perkataan sang adik.
"Onii-chan kalau mau kembali ke kamar tidak apa-apa kok. Lagipula 'kan ini masih larut." Kata Miku. Ya, Mikuo memang masih mengantuk karena tiba-tiba terbangun.
"Kau juga seharusnya tidur 'kan?"
"Iya-iya, onii-chan! Nanti aku akan tidur!"
Mendengar jawaban itu, Mikuo pun mengangguk dan membalikkan badannya. Tapi sebelum ia masuk kembali ke dalam rumah, dia melihat 3 tanaman kentang yang tanahnya ditutup dengan polybag. Karena bentuk tanahnya yang aneh, Mikuo pun tergoda untuk mengintip tanah yang ditanami oleh kentang tersebut.
SREK!
Dan alangkah terkejutnya Mikuo kala mengetahui kalau ternyata media tanam di kebun tersebut adalah mayat orang yang sudah berubah menjadi tanah. Dan Mikuo pun terkejut untuk kedua kalinya saat sebuah pisau menancap di dadanya.
"Gomenne, onii-chan. Tapi aku tidak bisa membiarkan hal ini ketahuan oleh warga…" kata Miku dengan nada polos. Sedangkan Mikuo berusaha menatap adiknya –walaupun akhirnya pandangannya menjadi gelap. Siapa yang akan menyangka kalau dari kebun sayur itu menggunakan media tanam mayat-mayat orang lain yang tidak diketahui identitasnya?
Jika kalian merasakan sayuran yang kalian makan sangat enak, maka wasapadalah. Bisa jadi sayuran itu tumbuh dari tubuh orang lain yang tidak bersalah.
-Fin -
A/N :
Yo! Kengo kembali lagi! Dan asdfghjkl! Kenapa kesannya jadi horror begini?! Ah sudahlah! Ficlet ini akan saya ajukan untuk event #BrilliantWords2 yang diadakan oleh nabmiles-san di FB. Saa…
CONSTRUCTIVE CRITICS ARE WELCOME!
Mind to Review?
