Disclaimer: I own nothing.
Lentera Mimpi
Taki tahu Mitsuha selalu cantik dengan pakaian apapun.
Seragam kerjanya sebagai guru TK dengan celemek lucu berwarna pink pastel, misalnya. Juga saat kencan dengan dress semi-panjang berwarna cerah. Pernah pula Taki merasa bermimpi melihat gadis itu dalam seragam sekolah dan yukata biru tua. Mata jernihnya membiaskan senja di mana batas dunia menjadi samar; atau jalur bintang tempat lentera mimpi bersarang.
Dan ia selalu cantik.
Namun kali ini, begitu Mitsuha berjalan perlahan dalam balutan gaun putih panjang sederhana dengan cadar tipis berkelim pita merah, Taki tahu dia telak kalah.
Mitsuha tidak pernah terlihat secantik ini di matanya.
Meski dia tersenyum gemetar, meski telapak tangannya berkeringat dan dahinya berkerut samar, Taki tak pernah merasa begini bahagia di hidupnya. Mereka berdua, bersama, bergenggaman tangan di tepi dunia yang paling jauh dari perpisahan:
sebuah masa depan.
(Tidak akan ada kata mencari lagi, sebab mereka telah sama-sama menemukan dalam bentang garis takdir ini.)
