ini ff kedua ku

Present

The Light

Oh sehun

Kim jongin

Xi luhan

Wu Kris

Matahari mulai meninggi di ufuk timur,bias – bias cahayanya menyapa pagi yang cukup cerah.

Jalanan kota seoul mulai ramai oleh pekerja maupun siswa – siswa berseragam,halte sudah penuh dengan antrian manusia yang menunggu bus tujuan mereka.

Diantara kesibukan itu,sehun berjalan seorang diri,di antara siswa – siswa dengan seragam yang sama dengannya.

Gerbang sekolah sudah terlihat dari tempatnya berdiri sekarang,sedangkan siswa- siswa itu mulai berlarian dan dalam beberapa detik saja jalanan itu menjadi lengang,hanya ada suara angin yang mengaburkan daun – daun ,keningnya berkerut tak mengerti.

"hey,kenapa kau malah diam? Kau bisa telat jika tidak bergegas"

Ia menoleh setelah seseorang bersuara,yang ia yakini ditujukan kepadanya,matanya menelisik siswa berseragam sama dengannya tak jauh dari tempatnya berdiri.

"kau siapa?"

Kali ini jongin bertanya ,merasa tak pernah melihat sehun disekolahnya,lagipula tak ada siswa tampan selain kris dan luhan disekolah yang bisa membuat sekolahnya selalu ramai oleh pekikan gadis tak tau malu,dan jika sehun adalah siswa disekolahnya maka sudah pasti sekolahnya ramai mengelu – elukannya,dan ia tak pernah mendengarnya kecuali kris dan luhan,intinya orang dihadapan jongin ini tampan,jongin akui itu.

Jongin mengerang kesal melihat jam diponselnya,ia lalu menghampiri sehun dan menariknya kemudian berlari menuju sekolah yang sudah tak terlalu jauh lagi. anehnya sehun diam saja melihat tangannya ditarik seperti itu oleh jongin dan bahkan tak memperhatikan jalan didepannya,ia hanya menatap jongin dan rambut peraknya yang berkibar melawan angin,indah.

"siapa namamu heh? Kurasa aku sudah bertanya tadi"

Jongin terlihat agak kesal entah karena sehun atau karena hampir terlambat ,guru piketnya hari ini adalah kwon saem,guru tergalak dan paling menyebalkan.

"sehun,oh sehun"

Jongin menoleh sekilas,kedua sudut bibirnya tertarik keatas membentuk senyuman .

"siswa baru? Aku kim jongin"

Mereka bertemu dengan cara yang aneh atau mungkin jongin yang aneh karena tiba – tiba saja menarik orang asing dan berlari bersama kesekolah,yang jelas – jelas gerbangnya sudah ditutup.

Ah,ia sedikit beruntung karena siswa baru itu jongin tak mendapat masalah dan dengan mudah masuk tanpa harus melewati hukuman,jongin harus berterima kasih untuk itu.

Dan ngomong – ngomong siswa baru, jongin tak mengira ia sekelas dengan sehun dan kebetulan bangku sebelahnya kosong sehingga sehun menempatinya.

Jongin merasa risih,karena sesuai dugaannya makhluk tampan seperti sehun sudah pasti menarik perhatian kaum hawa,ia bukan merasa kesal ada yang lebih tampan darinya tapi ia kesal karena mejanya yang selalu tenang jadi berisik karena gadis – gadis dikelasnya mengerubungi sehun seperti sepertinya sehun tak begitu peduli pada mereka,ia malah terkesan acuh tak acuh pada mereka,sehun seharusnya bisa bersikap lebih baik sebagai siswa baru,apa ia tak sadar sikapnya menjengkelkan? – bagi anak laki – laki dikelasnya-.

"aish..kalian berisik sekali! Kembali ke meja kalian"

Gerombolan gadis itu langsung terdiam dengan wajah cemberut dan kesal,kemudian tanpa melawan bubar,menurut pada sang ketua kelas meski ada beberapa yang pergi dengan mencibir,jongin tak peduli.

"terima kasih"

Alis kanan jongin terangkat mendengar anak disampingnya bersuara,ia kemudian menoleh dan mendapati sehun sama sekali tak melihatnya.

"ha?"

"terima kasih"

Ulang sehun,ia pikir jongin tak mendengarnya tapi kenyataannya jongin mendengarnya dengan jelas dan mendengus bersuara karena tak paham sehun bicara pada siapa.

"kau bicara padaku? Seharusnya kau melihatku dulu baru berbicara,jangan dibiasakan"

Gerutunya sebal,ia lalu mengubah duduknya menjadi menyamping dan menghadap sehun yang masih duduk menghadap depan.

"dengar ya,aku ketua kelas disini dan aku bertanggung jawab membuatmu akrab dengan siswa dikelas ini,kecuali gadis – gadis tadi,sungguh aku tidak suka mereka berisik disini jadi bersikaplah dengan baik dan jangan terlalu merepotkanku"

Sehun tak menjawab,atau tak perlu menjawab

Membuat jongin kembali mendengus kesal.

Jongin merasa kesal melihat kerumunan siswa yang mengelilingi lapangan tanpa cela,membuatnya sedikit susah untuk melihat yang ada dilapangan,ah...pasti kris dan luhan sedang bermain sekarang.

Ia iri melihat mereka bisa menonton sedangkan dirinya malah di tugaskan untuk mengantar sehun keliling sekolah,pasti lebih menyenangkan menonton kris dan luhan.

"dan ini lab fisika"

Jelasnya,sesekali matanya mencuri pandang ke arah lapangan

Sehun yang menyadari itu berdiri tepat didepan jongin hingga pandangan jongin tehalang tubuh tegap itu.

"kau mengantarku untuk mengenal sekolah ini kan? Jadi fokus pada yang kau jelaskan dan padaku"

Selanya,sebelum jongin sempat bicara,

"aish..baiklah,ma'af"

Kemudian jongin dan sehun kembali berjalan,masih ada beberapa ruangan yang belum ditunjukan dan jongin sediit kesal karena hal ini,waktu istirahatnya habis hanya untuk mengantar sehun berkeliling dan juga ia harus melewatkan menonton latihan kris dan luhan yang selalu ia nantikan.

"siapa orang – orang itu?"

Tanya sehun,jongin menoleh dan menatapnya penuh tanya

"yang ada dilapangan"

"aah,itu kris dan luhan,anggota tim basket sekolah"

Langkah sehun tiba – tiba terhenti membuat jongin ikut berhenti

"ada apa?"

Sehun berdehem untuk mengalihkan rasa kagetnya kemudian mengeleng menjawab pertanyaan jongin

"apakah mereka terkenal?"

"disekolah ini?ya...siapa yang tak mengenal jagoan basket sekolah,kau tau mereka menjuarai kejuaraan basket nasional tingkat high school selama 3 tahun berturut-turut,ah mereka juga tampan,seperti pangeran yang ada dinegeri dongeng apalagi kris,ketika petama kali melihatnya kupikir dia seperti karakter yang ada di anime yang sering kutonton,dan luhan dia itu wajahnya androgini tapi manly sekali,aku-"

Jongin menutup mulutnya ketika ia menyadari sudah terlalu benyak bicara dan sehun yang tengah memandangnya dengan...takjub?

"waw...kukira kau bukan tipe fanboy"

Komentar sehun,ia kemudian terkekeh dan mengajak jongin kembali melanjutkan penjelasan sekolahnya

"ya,mereka teman dekatku...aku hanya mengatakan yang sebenarnya tentang mereka,dan euhmm maaf,kadang aku lupa segalanya kalau sudah membicarakan mereka"

Jongin menunduk dengan tangan yang menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tak gatal.

Sehun tersenyum tipis kemudian mengacak rambut jongin dengan gemas.

"kau manis juga jongin"

Padahal biasanya sehun malas sekali dengan orang – orang yang terlalu antusias pada suatu entah mengapa kali ini sehun menganggap tingkah jongin lucu,dari bagaimana caranya mendeskripsikan dua pemuda tadi dan wajahnya yang dihias senyuman.

"a-aku tidak manis sehun,aku ini laki - laki"

Rengeknya dengan wajah cemberut dan bibir pout,kadang jongin sendiri tak sadar ia melakukan hal – hal yang membuat orang mengatakan ia itulah yang membuat luhan dan kris suka menggodanya kalau sedang merengek.

Sehun terkekeh mendengarnya,tapi melihat wajah kesal jongin ia tak jadi meledek lagi.

"baiklah,aku akan mentraktirmu sebagai tanda perkenalan kita,bagaimana?"

"ayam?"

"apapun jongin"

Dan jongin melonjak bahagia,ayam dan traktiran adalah hal yang paling menyenangkan untuknya,dan sehun lagi – lagi terkekeh,merasa terhibur pada aksi kekanakan jongin.

Ia kemudian mengulum senyumnya dan mengalihkan pandangannya pada arah lapangan yang mulai sepi karena sepertinya latihan luhan dan kris sudah selesai,ketika luhan tanpa sengaja melihatnya dan pandangan mereka bertemu,sehun hanya tersenyum tipis.

Luhan menenggak minumnya dengan cepat,rasa haus karena latihannya membakar tenggorokannya

Ia sedikit kesal karena tak melihat jongin diantara kerumunan siswa yang menonton latihannya,padahal biasanya jongin akan setia menonton mereka dan memberi semangat dengan suara kerasnya.

Sampai mereka selesai latihan jongin tak kunjung datang,ketika satu persatu siswa meninggalkan lapangan tanpa sengaja ia melihat jongin dan...sehun?

Alisnya berkerut,matanya memicing untuk memastikan dengan jelas siapa yang sedang bersama sebuah senyuman tipis sehun berikan padanya yang masih terpaku ditempatnya tanpa sadar kris mendekatinya.

"apa yang kau lihat luhan?"

Luhan menoleh,dan melihat kris menatapnya dengan bingung

"kris"

"apa?"

"bukankah sehun di Amerika?"

TBC

rewiew?