Disclaimer : Haikyuu milik Furudate sensei
Atsumu dan adiknya, Osamu, sedang berjalan menyusuri gang sepi sepulang dari latihan voli.
Perjalanan yang awalnya diselimuti sepi itu kemudian dipecah dengan rintihan Atsumu,
"Samu... Osamu
Aku..."
Nafas Atsumu sangat berat kala itu,
Tidak menjawab, Osamu malah memegang pundak Atsumu dan berusaha meneliti wajahnya dengan seksama.
"Sa..mu..." ucap Atsumu.
Tiba-tiba, Atsumu merasakan hasrat aneh tidak tertahankan. Dia mencengkram kuat bahu Osamu yang ada di sebelahnya.
"Tsumu, kau baik-baik saja?"
Osamu semakin khawatir dengan keadaan kakaknya.
Kaki Atsumu bergetar hebat sebelum akhirnya kehilangan tenaga.
Dengan sigap Osamu menangkap tubuh Atsumu sebelum terbentur jalanan becek di gang yang mereka lewati.
Nafas Atsumu semakin tidak beraturan, hal itu membuat khawatir Osamu ditambah kedua tangan Atsumu yang dia letakkan di bagian vitalnya sendiri.
"A.. Tsumu"
Osamu tidak bisa berkata-kata melihat keadaan Atsumu
Ingin membantu, tapi dia tidak tahu harus bagaimana.
"to.. Tolong aku.. 'samu.."
Suara Atsumu terdengar sangat pelan dan berat.
"to...long" sekali lagi atsumu berbisik di telinga Osamu dengan nada seduktif
Tak dia sadari, darah Osamu seaakan naik dan berkumpul di bagian wajahnya. Merah, dan hangat.
"ak-aku harus bagaimana Tsumu?"
Osamu berusaha menatap wajah Atsumu di kegelapan yang menyelimuti gang asing itu
"nghhh" lengguhan atsumu semakin menjadi
"Tsumu, jangan bercanda!"
Osamu yang tidak tahan langsung membentak Atsumu. Apalagi dia juga harus menahan rasa aneh dari dalam tubuhnya.
"sa.. Mu...nggh"
"iya?! Ada apa?!"
"aku... "
"Oh, ayolah, Tsumu. Katakan!" Osamu mengguncang tubuh Atsumu.
"ngghh.. Aku... Aku..
Kebelet pipis."
Akhirnya, Osamu meninggalkan Atsumu di gang gelap itu dengan lebam di pipi
-Tamat-
