Bukannya ngelanjutin fic malah bikin yang baru, ya begitulah saya *sigh
Anyway, enjoy!
Leisure Time
Boboiboy milik animonsta studios, delusi ini milik saya
Genre : Comedy, Family
Warning : Containing OC, Might OOC, typo probably available, DLDR!
Liburan adalah saat-saat yang paling ditunggu oleh hampir semua pelajar di dunia. Tak terkecuali oleh kedua kembar Boboiboy.
"HORE LIBURAAANNN!" Seru seorang bocah dengan topi berwarna merah, begitu ia membuka pintu ruang kelas dengan senyum lebar.
Ia meloncat kegirangan kesana kemari dengan mengangkat kedua tangannya ke udara, melepaskan semua tekanan yang selama ini selalu menghantuinya. Bulan-bulan penuh ujian telah ia lalui, dan hari ini adalah akhir dimana akhirnya ia bisa bernafas.
Sambil menggandeng tas ransel miliknya, ia melesat menyusuri lorong sekolah, masih menyuarakan slogan "besok libur" dengan nada girang.
Ditengah-tengah langkahnya, ia berhenti karena mendengar suara yang dikenalnya. Seseorang yang mirip dirinya, namun dengan topi berwarna biru tampak berlari menuju kearahnya, pemuda itu pun berhenti dengan nafas yang tersengal-sengal.
"Oh, Air! Kamu kemana aja dari tadi? Kalau kamu ga manggil tadi bisa-bisa kakak baru inget kalo kamu ketinggalan dirumah hahaha!" Serunya ringan.
Pemuda itu-Air adalah saudara kembar Api. Berbeda dengan Api yang selalu terlihat bersemangat dan berisik, Air justru adalah kebalikannya. Pemuda dengan topi berwarna biru muda itu selalu tampak kalem, berbicara saja hanya seperlunya. Kecuali pada Api, karena Air tahu kalau kakaknya itu tidak bisa langsung mengerti dengan kalimat-kalimat singkat.
Hampir semua orang tahu kalau mereka itu memang sangat bertolak belakang walau mereka kembar identik, aneh memang, tapi itulah kenyataan. Tapi walau bertolak belakang satu sama lain, mereka sangatlah akrab.
Api sangat menyayangi Air, ditunjukkan dengan sifat pedulinya pada Air. Bahkan disaat Api bisa sangat meledak, ia akan mampu menahan amarahnya jika Air sudah memintanya. Api juga sangat menempel pada Air karena baginya hanya Air-lah tempat ia untuk mendinginkan pikiran dan perasaannya. Karena hanya Air yang tahu semua mengenai dirinya. Dan karena itulah ia tidak pernah bisa marah pada Air sekalinya ia sedang kesal.
Air pun sama, ia sangat menyayangi kakaknya, walau tidak bisa mengutarakannya secara blak-blakan seperti Api. Walau sering tampak tanpa ekspresi, ketahuilah bahwa sesungguhnya Air itu bisa berekspresi. Hanya saja ekspresi-ekspresi itu hanya bisa ia tunjukkan pada Api semata dan hanya jika mereka sedang berdua saja. Karena Air terlalu malu untuk menunjukkannya pada orang asing. Dan karena Api adalah kakak yang paling bisa ia percayai dan orang yang paling dekat dengannya, ia bisa menunjukkannya tanpa beban.
"Kak Api tadi langsung keluar kelas begitu mendengar kata liburan sih..." keluhnya sambil membenarkan posisi topinya. "Padahal tadi masih ada pengumuman dari bu guru..."
"Halah, palingan pengumuman ga penting. Yang penting besok libur!" Balas Api, masih dengan senyum lebarnya, kemudian mulai berjalan meninggalkan adiknya. Air hanya mendesah pelan.
"Yasudah... tapi kakak jangan kaget nanti ya..." ucap Air pelan tanpa didengar oleh kakaknya. Ia pun berlari menyusul kakaknya yang sudah jauh.
"Oh iya Air..." Api menyilangkan kedua tangannya dibelakang kepala, lalu melirik kearah Air yang sudah berada disampingnya.
"Hm? Ada apa kak?"
"Akhirnya liburan, kita bisa ngabisin waktu bareng lagi!" Ucap Api sambil tersenyum lebar.
"...Iya, kakak benar," jawab Air sambil tersenyum tipis. "Sudah lama kita tidak pergi main bareng ya," tambahnya.
"Yaah, salahkan tuh jadwal ujian yang ga ada habisnya! Dan masih sempet aja guru ngasih tugas pas ujian, cih." Celetuk Api sambil memajukan mulutnya. Air pun tertawa pelan melihat tingkah kakaknya.
Sudah lama sekali rasanya mereka tidak menghabiskan waktu bersama. Karena jadwal uijan yang padat, waktu main mereka jadi tersita.
Dan juga karena disekolah mereka tidak berada dalam satu kelas yang sama. Hal itu sengaja dilakukan pihak sekolah agar mereka tidak menjadi siswa yang apatis. Karena kalau mereka disatukan, bisa-bisa mereka hanya memperdulikan diri mereka satu sama lain dan tidak mau berinteraksi dengan murid lainnya.
Oleh karena itu Api dan Air ditempatkan pada kelas yang berbeda, bahkan berjauhan. Meskipun tetap saja, Api tidak pernah absen untuk mengunjungi kelas Air walau hanya sekedar mengajak pergi kekantin maupun pulang bareng.
Walau hal itu awalnya membuat para guru menjadi bingung karena melihat orang yang sama pada dua kelas yang berbeda. Sampai-sampai ada guru yang shock dan mengira salah satu dari mereka itu adalah hantu karena jarak kelas mereka sangat berjauhan.
Mengingat semua hal itu membuat Air sangat kangen untuk bisa menghabiskan waktu lebih banyak lagi dengan kakaknya. Air sudah tidak sabar untuk bermain lagi dengan kakaknya.
ooo-ooo
"Loh sepatu siapa ini?"
"Tidak tahu..."
Api dan Air tampak kebingungan begitu mendapati ada sepasang sepatu asing berwarna hitam berada di balik pintu rumah mereka.
"...apa jangan-jangan... BEGAL?!"
"Kak... Begal mana ada yang masuk rumah orang terus ngelepas sepatu... Lagian ini kayaknya sepatu perempuan..."
"MASA BODO! PASTI DIA BEGAL!" Api pun langsung melesat masuk dengan nafas menderu.
'Perasaanku ga enak...' batin Air. Ia pun melepaskan sepatu miliknya, lalu menyusul kembarannya. Di ruang tengah, betapa terkejutnya Air karena mendapati kakaknya tengah dipeluk-lebih tepatnya disiksa oleh seorang gadis yang sangat asing bagi mereka berdua.
"WOI LEPASIN DASAR BEGAALLL!" Ronta Api yang tubuhnya benar-benar dipeluk erat oleh gadis bersurai hitam itu.
"Siapa yang begaaalll? Aku bukan begal tauuu!" Jawab gadis itu, masih memeluk Api degan erat. "Mimpi apa aku semalam tau-tau disuruh home-stay disini kyaa!"
"Home...stay?" Tanya Air, yang sedari tadi hanya diam. Gadis itu pun menghentikan jeritannya, dan menatap Air. Mulutnya terbuka lebar, lalu tampak sedang komat-kamit.
"ADA DUPLIKATNYA JUGAAAAAAAA!" Gadis itu pun melepaskan pelukan mautnya, lalu pergi menerjang Air yang tak tahu apa-apa.
BRUK!
Gadis itu pun menerjang Air dengan keras, sampai-sampai lantai berbunyi dengan agak keras.
"Yang ini pipinya lebih embeemmm, pingin makan pipinyaaaa!" Jerit gadis itu lagi, membuat Air meringis karena suaranya yang melengking. Air pun hanya pasrah karena dipeluk-tidak, disiksa oleh gadis yang bahkan namanya saja ia tidak tahu.
"Woi lepasin Air! Dia itu adikku cuman aku yang boleh meluk dia tauuu!" Komplen Api yang merasa tidak terima ada orang yang memonopoli Air selain dirinya. Air pun hanya menatap kakaknya dengan tatapan 'Kakak ngomong apa sih...'
"Anu, saya ga bisa nafas..." ucap Air pelan, wajahnya tampak pucat karena mulai kehabisan oksigen. Gadis itu pun akhirnya berhenti memeluknya.
"Ehehe, sori, sori! Soalnya kalian terutama kamuuuu lucu banget sih, bikin gemes aja!" Balas gadis itu sambil menunjuk kearah Air yang akhirnya bisa bernafas lega.
"Lucu, lucu, memangnya kita boneka apa! Lagian kamu siapa sih, udah masuk tanpa ijin, nyiksa lagi!" Celetuk Api sambil melipat tangannya.
"Ehem... Hehehe sori ya, kayaknya aku bikin kaget kalian ya?"
'Bukan kaget lagi tapi tersiksa!' batin kembar Boboiboy bersamaan.
"Perkenalkan ya, namaku Mei. Nama panjang ga akan aku kasih tahu jadi panggil aja aku Mei, dan mulai hari ini sampai masa liburan kalian berakhir, aku akan home-stay dirumah ini!" Serunya dengan riang sambil membentuk tanda peace dengan tangan kanannya.
"Hah?" Ucap kembar Boboiboy bersamaan lagi.
"Home...stay?" Tanya Air sekali lagi. Gadis itu-Mei pun mengangguk cepat.
"Iya home-stay!" Balasnya, kali ini sambil mengacungkan jempolnya. "Mari habiskan masa liburan ini dengan kenangan bahagia yaaa!"
Api pun hanya menampilkan ekspresi 'what the hell?' tanpa berucap sepatah kata pun.
End?
Oke saya ga tau saya ngetik apaan lmao
Ini ide spontan banget lol awalnya cuman mau bikin fic berdasarkan doodle nista saya di instagram, tapi makin kebawah otak saya makin liar dan kaget tau-tau kesambet ide masukin OC buat home-stay wkwk
Dan kok kesannya saya rada curhat di fic ini ya, ah lupakan
Yap, awalnya ini memang mau dibikin one-shot karena ide awalnya memang simple banget, tapi kebawah kok malah jadi bersambung ya? Ga jelas banget pula *ketawa nista
Dan, saya ga tau bakalan ngelanjutin ini atau ngga karena memang ini idenya spontan banget, dan ga tau pembaca suka apa ngga apa kehadiran OC nista di fic ini XD
Oh iya, disini elemental Boboiboy yang berperan cuman Api dan Air, jadi mereka kembar yang biasa-biasa saja dan tidak seekstrim kembar lima Boboiboy (y)
Yak, jadi tolong review biar saya tau pendapat kalian gimana soal fic ini /o/
