Annyeong ^^ Saya author baru ya disini hehe :) Saya nulis nih FF terinspirasi dari mimpi saya .-. Saya tuh mimpi kalo Junsu meninggal, terus yang akhirnya kehidupan Yoochun tuh bener-bener jadi suram -_- (kejamnya saya hohoho) Terus saya juga terinspirasi dari lagunya Junsu - I Don't Like Love. Maaf kalo FF ini bener-bener gak rame -_-v maklumin lah saya author baru disini hohoho. Mohon kerja samanya ^^
Title : I Don't Like Love
Cast : Park Yoochun
Kim Junsu
Other Cast : Kim Jaejoong
Shim Changmin
Genre : Hurt/Comfort, Romance
Rating : T
Summary : Satu-satunya cinta yang aku inginkan... Dan cinta yang aku ingin membuangnya… Aku tidak suka ini. Cinta yang tidak bisa aku miliki, dan tidak bisa aku membuangnya…
Di sebuah rumah, terlihat ada seorang namja yang sedang terbaring di kamarnya. Dia terlihat sangat menyedihkan. Garis-garis hitam yang melingkar di matanya, dan bekas air mata masih terlihat di wajahnya. Rambutnya terlihat sangat kusut. Dia benar-benar terlihat menyedihkan. Ya, namja itu adalah Park Yoochun. Dia benar-benar trauma karena kehilangan seseorang yang sangat dicintainya, Kim Junsu.
Ya, Kim Junsu, orang yang telah mengubah kehidupannya menjadi lebih berwarna, lebih cerah, dan lebih berarti, harus menderita penyakit yang harus merenggut nyawanya. Karena itulah sekarang Park Yoochun menjadi seperti ini. Setelah kehilangan Junsu, Yoochun menjadi tidak seperti dulu. Ya, dulu Park Yoochun adalah seorang yang sangat ceria semenjak Kim Junsu datang ke kehidupannya. Dan sekarang dia kembali menjadi seorang yang pemurung seperti pada awalnya karena telah kehilangan Junsu.
*Yoochun POV*
Aku benar-benar masih tidak bisa menerima ini. Kim Junsu… Orang yang kucintai… Meninggalkan diriku sendiri. Hanya Junsu yang aku punya… Hanya Junsu… Aku benar-benar merindukannya… Merindukan Kim Junsu berada di sampingku seperti biasanya. Sebelum kau pergi meninggalkanku sendiri untuk selamanya…
*Flashback*
*Yoochun POV*
Hari ini adalah hari Minggu.. Orang-orang biasanya melakukan sesuatu bersama keluarganya saat hari Minggu. Haha.. Menyedihkan sekali diriku. Mengingat orang tuaku sudah tidak ada, aku hanya melakukan sesuatu sendirian saat hari Minggu. Aku benar-benar bosan… Bermain piano? Ah tidak. Aku sedang tidak ada mood untuk bermain piano hari ini. Ah lebih baik aku pergi saja ke taman. Siapa tahu aku menemukan sesuatu disana kan?
Aku pergi ke taman memakai Lamborghini-ku. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke taman karena taman itu tidak begitu jauh dari rumahku. Saat sudah sampai, aku langsung menuju ke sebuah kursi kosong di bawah pohon.
Saat aku sedang duduk di kursi itu, ada seorang namja yang menghampiriku. Dia pun duduk disampingku dan berkata, "Annyeong, apa yang kau lakukan disini?" Haha.. Sebuah pertanyaan yang bodoh menurutku. Apa dia tidak melihat aku sedang apa? Kenapa dia menanyakan padaku 'apa yang kau lakukan disini?'
Aku pun menjawab, "Menurutmu?" Dia terlihat agak kesal dengan jawabanku yang bisa dibilang sangat singkat itu. Dia pun berkata, "Ya! Aku kan bertanya baik-baik padamu. Mengapa kau menjawab dengan ketus seperti itu? Menyebalkan!" Apa? Aku tidak salah mendengarnya? Dia mengataiku menyebalkan? Orang yang benar-benar tidak punya sopan santun. Aku ingin mengatakan bahwa dia itu tidak sopan. Tapi aku mengurungkan niatku itu. Entah mengapa aku tidak tega untuk mengatakannya.
Kami berdua pun terdiam. Tidak lama namja itu menatapku dan menjulurkan tangannya, "Namaku Kim Junsu. Kau bisa memanggilku Junsu. Siapa namamu?" Aku yang mendengar itu pun langsung balas menatapnya. "Park Yoochun. Panggil saja aku Yoochun." Kami pun akhirnya saling menatap.
'A… Apa? Mengapa dia terlihat begitu imut?'
*Yoochun POV End*
*Junsu POV*
Hari ini adalah hari Minggu. Seperti biasa aku akan pergi ke taman dekat rumahku. Aku datang ke taman itu dengan berjalan kaki. Di taman itu, aku sudah biasa duduk di sebuah bangku di bawah pohon. Saat aku berjalan ke bangku itu, aku melihat ada seorang namja juga duduk di bangku yang biasa aku duduki itu. Aku heran karena tidak biasanya ada orang yang duduk di bangku itu. Aku pun memutuskan untuk mendekati namja itu.
Aku duduk di sebelah namja itu. Entah mengapa aku ingin lebih mengetahui tentang namja itu. Akhirnya kuputuskan untuk berbasa-basi terlebih dahulu.
"Annyeong, apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku pada namja itu. Namja itu pun menjawab pertanyaanku dengan singkat dan ketus, "Menurutmu?" Mwo? Dia menjawabnya dengan singkat dan ketus? Wait wait… Apa salahku? Mengapa dia menjawab seperti itu? Aku yang agak kesal padanya pun berkata, "Ya! Aku kan bertanya baik-baik padamu. Mengapa kau menjawab dengan ketus seperti itu? Menyebalkan!"
Entah mengapa namja yang ada disampingku ini tidak membalas perkataanku dan malah diam saja. Sudah beberapa menit kami saling diam seperti ini. Aku yang mulai tidak nyaman dengan ini, langsung saja menanyakan siapa namanya. Yah karena aku memang sejak awal ingin mengenalnya. Jadi aku menanyakan namanya.
Aku pun memberanikan diriku untuk menanyakan namanya. Akhirnya aku pun menatapnya dan menjulurkan tanganku, "Namaku Kim Junsu. Panggil saja aku Junsu. Siapa namamu?" Dia pun balas menatapku dan menjawab pertanyaanku. "Park Yoochun. Panggil saja aku Yoochun."
Jantungku rasanya berhenti saat dia menatapku. Darahku pun rasanya berhenti mengalir saat itu. 'Dia… Sangat tampan…' Pikirku. Tidak berapa lama kemudian, aku menyadari bahwa tanganku masih tetap mengajaknya untuk bersalaman. Aku pun segera menurunkan tanganku.
Aku langsung menundukkan kepalaku. Aku tidak berani menatap wajahnya. Aku benar-benar tidak berani. Jika aku menatap wajahnya, aku benar-benar tidak bisa bergerak. Tubuhku rasanya kaku. Aku tidak tahu mengapa. Mungkin… Aku menyukainya…
*Junsu POV End*
*Normal POV*
Yoochun masih terus memandangi Junsu. Junsu yang merasa tidak enak dipandang terus-terusan, akhirnya mengajukan protesnya (?) pada Yoochun. "Y-ya! Mengapa kau memandangku seperti itu!? Itu benar-benar menggangguku! Kau tahu!?" Yoochun yang sadar akan ucapan Junsu pun meminta maaf. Lalu mengambil posisinya seperti semula.
Handphone milik Yoochun pun bergetar, menandakan ada pesan yang masuk. Yoochun langsung melihat pesan itu dan langsung berdiri dari bangkunya dan langsung pergi. Junsu yang melihat itu pun langsung berteriak, "YA! Kau mau kemana?" Junsu hanya bisa mendesah kecewa karena Yoochun sama sekali tidak mengindahkan kata-katanya.
*Yoochun POV*
Handphoneku bergetar. Aku langsung melihat pesan yang masuk ke handphone ku tercinta (?). Ternyata, pesan itu dikirim oleh sahabat dekatku, Kim Jaejoong.
From : Jaejoong Hyung
Ya~ Yoochunnie… Datanglah ke Jepang hari ini. Aku ingin bicara denganmu. Jika kau tidak datang, aku tidak akan menjamin keselamatan perusahaanmu. Datanglah sekarang jika kau masih peduli dengan perusahaanmu. Arraseo? ;)
Mwo? Datang ke Jepang sekarang? Apa dia tidak tahu bila hari ini aku ingin bersantai? OH MY GOD! Mengapa harus ada sangkut pautnya dengan perusahaan? Jadi aku tidak bisa membantahnya kan? Aishh!
Aku langsung saja pergi dari bangku itu. Kudengar namja yang bernama Junsu itu berteriak memanggilku. Tapi tidak kuindahkan ucapannya. Perusahaan lebih penting. Ya, perusahaan lebih penting! Aku langsung menelepon asistenku dan menyuruhnya untuk segera membeli tiket pesawat ke Jepang untuk hari ini. Aku langsung menaiki mobilku dan segera menuju ke rumah.
Saat sudah sampai di rumah aku langsung membereskan barang-barang yang akan aku bawa untuk hari ini. Hanya membutuhkan waktu 5 menit aku membereskan seluruh keperluanku untuk ke Jepang. Tidak lama kemudian, asistenku meneleponku. "Bagaimana Changmin-ah? Ada tidak tiketnya?" Changmin pun menjawab, "Ada tuan. Kau ingin pesan berapa?" "2 tiket. Changmin, persiapkan dirimu hari ini secepatnya. Aku ingin kau yang menemaniku untuk pergi ke Jepang hari ini ."
-TBC-
Haha Eotteoke eotteoke? Jelek ya? Mianhae~ Seperti kata-kata saya di awal sebelum cerita, Maklum saya author baru kkkk~ Kalo udah baca Review yah hehe :) Kalo menurut anda semua bagus, ya saya lanjutin. Tapi kalo engga, yaudah deh mau ngapain lagi wkwk .-. Review yah ^^ hoho gomawo~
