Bilangan Fu © Ayu Utami. No profit gained from this fanwork. #MariBerpuisi; "iblis adalah iblis adalah iblis—di manapun, di kedua matamu" prompt oleh Moon Waltz.


[MOKSA MANUSIA]

Semua orang di kota sudah gila.

Begitulah kenyataannya, kawan. Mereka menjarah berbagai minimarket, memutilasi orang-orang suci, menjual bangkai para pengemis kepada dokter-dokter—sekiranya ada beberapa organ yang bisa diambil, dokter-dokter menjadi sinting dan memilih untuk mengubah diri menjadi anjing. Mereka menggonggong setiap malam, setiap kali kepala melayang dan terlepas dari batang leher seseorang. Jalanan sunyi ngeri, hanya diisi suara cipratan darah dan makian-makian; matilah, matilah kalian wahai jalang-jalangnya Tuhan.

Tuhan pura-pura tuli. Kasihan betul. Tapi memangnya mau bagaimana lagi, kehidupan sudah sedemikian hancur karena perbuatan manusia—manusia atau setan? Manusia separuh setan, sebab hati nurani tidak lagi berfungsi dengan benar. Jangan bilang aku sok tahu, lihat sekelilingmu dan kau tentu akan menemukan sekian banyak kepalsuan, kekejian berbalut senyuman, serigala yang berwajahkan domba-domba lantas memerawani bocah-bocah ingusan. Persetan. Mari bertaruh aku benar.


Santa telah mati dibacok iblis dalam perjalanan menuju langit

Rusa-rusa disembelihnya pula, meringkik pilu

Hujan menjadi semerah darah; semarah tanah yang retak menenggelamkan manusia-manusia

Kembalilah, wahai biri-biri, ke dalam perut bumi

Biar orang-orang suci dibasmi pertama kali

Sebab mereka menyebarkan kebaikan; aku meracuni

Aku;

adalah iblis adalah iblis adalah iblis adalah iblis—

dan adalah manusia

Aku;

Yudas, sang pengkhianat Tuhan


Semua orang di kota sudah gila, karena malaikat telah lama tiada. Malaikat itu ditembak mati oleh tentara militer dengan serentetan peluru. Ketika kutemukan, napasnya tersisa separuh. Aku berani bertaruh, aku adalah iblis. Dan kawanku yang sekarat itu, adalah malaikat. Kami mencipta dunia bersama-sama, di antara dinding-dinding tebing Watugunung.

Tapi memang sialan betul, selain pura-pura tuli, Tuhan juga berlagak amnesia. Kami dilupakannya.

Hujan menjadi sedemikian dahsyat setelah manusia-manusia mengubah diri menjadi anjing. Bersama-sama mereka menggonggong, menuntut kebebasan entah apa (seperti ucap kawanku dalam detik-detik menuju kematiannya; betapa iblis bebas berkeliaran, sementara malaikat sibuk membebaskan manusia—membebaskan dari apa?). Darah memercik banyak di setiap sudut kota, dengan kepala-kepala menggelinding dan tangan-kaki terlempar ke mana-mana. Aku meringkuk sendiri di atas gunung, menyaksikan kehancuran manusia tanpa perlu ikut menghancurkan mereka. Terkutuklah.[]

6:18 PM – January 1, 2018


Moksa / [1] tingkatan hidup lepas dari ikatan keduniawian; kelepasan; [2] bebas dari penjelmaan kembali

Santa / sebutan untuk wanita kudus; suci

A/N:

Tulisan pertama di tahun 2018, tulisan pertama di fandom Bilangan Fu, tulisan pertama yang saya dedikasikan pada kecintaan saya terhadap Sandi Yuda "si iblis" dan Parang Jati "si malaikat". Terima kasih sudah menyempatkan diri untuk membaca:)