Author : Asa PhanYa Kagayaku
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Rated : T
Warning : OOC, Aneh, Typo(s),DLL
VENGEANCE
"Aku akan membunuhmu, Sakura." Bisikan itu kembali terdengar ditelingaku, aku sedang berlari di lorong gelap yang sangat panjang, akupun menengok kebelakang, dan kulihat 'dia' sudah berada dibelakangku, hanya berjarak beberapa sentimeter saja dariku. Tangannya yang berdarah dan kuku-kukunya yang panjang mencoba menjangkauku.
"Kyaaaaa!" aku berteriak sekencang-kencangnya. Akupun membuka mataku, aku sangat lega sudah berada di kamarku, bukan berada di lorong tempatku dikerar oleh'nya' tadi. 'Fyuuh, syukurlah hanya mimpi.' Ucapku.
Oh, iya. Perkenalkan, namaku Sakura Haruno. Kau bisa memanggilku Sakura. Sekarang, aku sedang dihadapkan dengan suatu 'hal' yang suatu saat bisa membuatku gila. Hal itu karena….
Flashback on
Aku terbangun karena mendengar suara handphoneku yang berdering. Ada sebuah pesan masuk dari temanku, Ino.
"Hai, belum bangun ya? Cepat bangun, ku jemput kau nanti jam 9. Kita langsung ke pemakaman!" begitulah isi pesannya.
Aku terkejut ketika membaca pesan itu, 'pemakaman? Siapa yang meninggal?.' Tanyaku dalam hati.
"Pemakaman? Emangnya, siapa yang meninggal?" kataku.
Lalu, handphoneku pun berdering kembali.
"Hinata, kata Neji dia bunuh diri tadi malam, aku tidak sanggup untuk menceritakannya kepadamu, lebih baik nanti kau tanya Neji saja. :(" sekujur tubuhku bergetar ketika membaca pesan itu, 'bunuh diri? mengapa ia bunuh diri?' tanyaku dalam hati.
Akupun bergegas mandi dan memakai pakaian berwarna hitam, tepat pukul 09.00 klakson mobil Ino terdengar, Ino memang sangat disiplin terhadap waktu, ia selalu tepat waktu.
Saat aku memasuki mobil Ino, aku melihat pemandangan yang selama ini tak pernah kulihat, Ino menangis sampai banyak kertas tisu berhamburan dimobilnya, biasanya mobil Ino sangat bersih tanpa sampah satupun.
Kami pun sampai di Tempat Pemakaman Umum Konoha (emang ada ya?), Hanabi, adik Hinata menghampiriku dan memukul-mukul tubuhku. "Kau jahat! Kau yang membuat kakakku bunuh diri!" ucap Hanabi. Seluruh tubuhku bergetar mendengar perkataan Hanabi. 'A-aku? J-jangan jangan di-dia bunuh dd diri ka-karena a-aku sa-sangat a-akrab de-dengan Sasuke? A-apakah di-dia sa-sakit hati?' pikirku.
Di sisi lain pemakaman, aku melihat Sasuke sedang dihajar habis-habisan oleh Neji. "Apa yang kau perbuat terhadap adikku hah? Kau tidak menghargai ketulusan cinta yang diberikan oleh adikku!" Teriak Neji.
Lalu, Hanabi menghampiriku, ia melemparkan tatapan sangat benci kearahku, ia memberikanku secarik kertas tisu yang berdarah. Ku baca tulisan yang terdapat di tisu itu.
"Aku akan membunuh kalian, Sasuke Uchiha… Sakura Haruno…"
Saat aku membuka mataku, aku sudah berada di rumah sakit. Ino berada disebelahku, "Kau sudah sadar Sakura?, kau sudah pingsan selama berjam-jam. Kupikir kau akan menyusul Hinata." Kata Ino dengan nada mengejek. Aku tidak pernah mendengar Ino berkata seperti itu kepadaku.
Ino pun meninggalkanku sendiri, sendiri, dirumah sakit yang sepi dan menyeramkan ini. Aku masih dihantui oleh tulisan yang ditulis engan darah tadi. Dan tentunya aku tahu, Hinata yang menulisnya.
Flashback off
Sejak saat itu, mimpi-mimpi yang aneh terus menghantuiku.
Aku menuju ke dapur untuk membuat kopi panas. Ketika menuruni tangga, aku mendengar suara orang yang sedang menangis, "Kenapa kekasihku begitu kejam? Mengapa ia tidak peduli lagi kepadaku? Mengapa ia lebih peduli dengan gadis Haruno itu?" suaranya terdengar seperti suara… Hinata? Masa iya Hinata?
Lalu, akupun mendengar suara cekikikan, "Aku akan membunuhmu." Terdengar bisikan ditelingaku.
TBC
Hehe, maaf ya. Segini dulu, gimana ceritanya? Hancur ya? Maaf ya :)
RnR please.
