TIGA WANITA, CINTA DAN NERAKA

Disclaimer : © Harry Potter milik J.K Rowling, saya hanya rakyat jelata yang bermain dengan plot dan karakternya.

Warning : Author Newbie, typo, OOC

Prolog

Tahun 1981, satu bulan sebelum halloween. Shrieking Sack

Hogmeade yang tenang dan damai mulai terusik. Teror, penjarahan dan perampokan oleh Pelahap Maut seakan tak ada hentinya. Para penyihir kelahiran muggle, berdarah campuran dan squib memilih untuk bersembunyi di tempat yang jauh. Mereka tak ingin menjadi sasaran bulan-bulanan sang pangeran kegelapan, yang menurut kabar sedang memburu keluarga Potters. Tetapi, mencari satu keluarga yang berada dalam perlindungan mantra fidelius bukanlah hal yang mudah, dan hal itu membuat sang pangeran kegelapan berada dalam suasana hati yang buruk.

siapapun tak bisa menebak, kapan serangan Pelahap maut akan datang. Begitu mata melihat sosok berjubah hitam dan bertopeng putih, suara apparate dan pintu tertutup langsung terdengar. Warga desa memilih untuk bersembunyi. Dan mereka yang sedang sial, tidak bisa bersembunyi, akan berakhir menyedihkan.

Dan hari itu, seorang penyihir, Cassandra Lee, menjadi penyihir sial. Ia tidak sempat berapparate ketika gerombolan pelahap maut datang. Ia telah mencoba melawan dengan kemampuannya, tetapi jumlah lawannya terlalu banyak, ia tak berdaya hingga akhirnya diseret menuju Shrieking Sack.

Kondisinya kini terlihat mengenaskan. Wajahnya lebam, bibirnya berdarah serta luka luka lain yang mungkin belum terlihat. Para pelahap maut menatapnya dengan tatapan puas. Seolah bangga dengan hasil 'pekerjaan' mereka. Sosok berjubah hitam, berkulit pucat dan bermata semerah darah memasuki ruangan, ialah sang pangeran kegelapan, Lord Voldemort.

" Well, lihatlah yang kalian dapat hari ini, seorang penyihir. Sepertinya kalian terlalu bergairah menjadikannya target latihan. Lihat, ia bahkan tak bisa dikenali lagi."

Cassandra menatap sang pangeran kegelapan dengan penuh amarah.

Lord Voldemort perlahan mendekat, sedikit heran dengan tatapan dari lawannya.

"tidak takut sedikitpun? Tipikal Griffyndor. Akan kuhargai sedikit keberanianmu. Adakah kata-kata terakhir sebelum kukirim kau ke alam baka bersama darah-lumpur lainnya?"

Cassandra perlahan bangkit, para pelahap maut bersiap dengan tongkat siaga. Voldemort menyeringai, menikmati pertunjukan di hadapannya.

Perlahan, Cassandra berbicara.

" dia yang menyebut dirinya penguasa kegelapan, akan memenuhi takdirnya,

Yang berpusat diantara tiga wanita.

Wanita pertama, yang telah kehilangan cinta, telah membuat hidupnya bagai di neraka.

Wanita kedua, demi melindungi yang dicinta, akan membuka jalan baginya menuju neraka.

Dan wanita ketiga,yang baru menyadari cinta begitu berharga, akan menjadi penentu sang pangeran kegelapan menuju neraka."

"AVADA KEDAVRA" Lord Voldemort mengarahkan kutukan pembunuh tepat ke dada Cassandra,

Suara jeritan menggema di Shrieking Sack. Mengirimkan teror menakutkan pada siapapun yang mendengarnya.

Author Notes : hai, selamat datang di cerita baru. Tunggu chapter selanjutnya minggu depan jangan lupa tinggalkan jejak.