Kapiteloffnung (Ch.1)

Requiem

Jika tuhan berbaik hati pada mu apa yang kau inginkan selain melihat manusia tidak terkungkung lagi dalam dinding?

Ah ya ia ingin melihat samudra, sebuah kubangan besar yang tidak pernah bisa terlihat ujungnya oleh mata, dengan air berwarna biru gelap dan yang katanya terasa asin?

Hanya itu? kau masih punya satu lagi permintaan yang mungkin akan di kabulkan oleh tuhan, karena kau sudah berjuang bukan?Namun apa yang ingin kau minta selain itu?

Ah ya…

Descendant, keturunan nya nanti, sebuah bentuk kehidupan yang lahir sebagai darah dan dagingnya, yang bisa ia curahkan cinta nya, yang bisa di panggilnya belahan hatinya, yang juga bisa ia sebut 'tempat untuknya selalu kembali' serta 'alasan nya untuk tetap berjuang dan tetap hidup'

O nameless flowers

"Levi!"

"Heichou!"

That had scattered in the night

Dan mengawang diantara malam, sebelum fajar yang menyingsing menampilkan warna kemerahannya ia hilang. ia tahu ia kehilangan nafasnya, ia tahu ia melupakan detak jantungnya, dan ia tahu kematian sudah merengkuhnya.

May they rest peacefully in the dawn

Haaah, menggelikan nyatanya tiga permintaan nya tidak terkabul sama sekali bukan? Menyedihkan, bahkan setelah ia berjuang mati-matian selama ini, bahkan setelah semua keringat, darah, dan air mata yang tumpah ia sama sekali tidak mendapatkan happy end nya. Sialan dunia tempatnya hidup memang bobrok luar biasa, namun ia tidak menyesal, tidak sama sekali.

Requiem der Morgenrote (Akatsuki no Chinkonka)

Linked Horizon

https/m./watch?v=o05UK9lXtC0

-II-