RICH Part 1
Author : Alyna Beryl
CAST : CHANBAEK
Support Cast : Jennie Kim Rose , dll.
Genre : Romance Yaoi Drama
Rating : M
Sorry for typo. Don't Like, Don't Read! Just, Nagajuseyo!
(Chapter ini hanya diskripsi karakter PCY, yang bosen silahkan skip)
.
.
.
.
.
Keheningan sudah menjadi hal biasa. Tidak ada lagi asisten rumah tangga yang biasa datang tiap hari. Atau suara kakek dan suara orang tuanya bahkan saudara perempuannya. Empat tahun terhitung hidup sendirian di AS. Richard Park, akrabnya biasa di panggil di rumah Park Chanyeol adalah seorang penerus Martin Loey, yang tak lain adalah kakeknya. Martin Loey adalah seorang pengembang pusat perbelanjaan terkemuka di Amerika Serikat.
Kakeknya mendirikan Loey Enterprises sekitar tahun 1991, perusahaan real estate komersial dimana perusahaan ini menjadi perusahaan ritel terbesar dan operator perbelanjaan terbesar di Amerika yang mengoperasikan beberapa platform diantaranya gaya hidup dan properti internasional.
Seorang pria muda berumur 28 tahun mungkinkah bisa meneruskan perusahan sebesar itu?
Sekarang tidak ada waktunya membicarakan bisa atau tidak bisa. Tapi semua ini adalah pilihan. Sejak kematian kakek dan neneknya, Richard sebagai kakak laki-laki dari adiknya Jennie Park mau tidak mau harus meneruskan apa yang dibangun kakeknya. Kematian keduanya bahkan meninggalkan berbagai macam aset yang tidak sedikit dan harus dikelola dengan benar dan tepat.
Contohnya beberapa tahun yang lalu. Ayahnya orang Inggris, menikahi ibunya orang Korea dan mendambakan hidup sederhana di Seoul. Namun takdir berkata lain, nenek meninggal dua bulan setelah pernikahan ayah dan tentu saja kakek tidak mungkin memimpin dua perusahaan sekaligus. Kakek sudah cukup tua ditambah ayah adalah putra tunggal.
Sejak saat itu kontrak dibuat dengan nama ayah yang menjadi penerus utama bisnis nenek di Inggris. Mungkin akan lebih mudah jika ibu mengerti tentang manajemen, profit dan sebagainya. Tapi ibu hanya tau bagaimana menjadi menantu, istri dan ibu yang baik jadilah Richard sebagai pewaris ketika kakeknya sudah tidak lagi mampu memimpin sendirian.
Dua tahun mengambil alih bukanlah hal yang mudah. Semua menjadi berantakan ditahun pertama sehingga kakeknya pun menjadi pemberi saran rutin selama dua tahun belakangan. Ketika kakeknya tiada, Richard hanya memiliki seorang sekertaris cukup tua kepercayaan kakeknya. Dan semua menjadi lebih baik di tahun ketiga.
(The Boltons District, London. Inggris)
Sebelumnya keluarga besar Martin tinggal di The Boltons London. Dimana kawasan elite Inggris itu menjadi tempat terbaik kenangan semasa kecilnya. Selama empat tahun ini, ia hanya bisa pulang sekitar tiga sampai empat kali untuk menemui orang tuanya di Inggris. Sangat sibuk, mereka sama-sama sibuk sehingga hubungan antara orang tua dan anak menjadi renggang dan aneh. Itu bukanlah hal baik namun berubah baik setelah ibunya sering mengunjunginya beberapa bulan belakangan di Seaport District Boston, Massachusetts. Tempat tinggalnya.
Jujur saja, Richard hanya sekali mengunjungi negara kelahiran ibunya. Mungkin saat ia masih lima, terlalu kecil dan ia sama sekali tidak memiliki memori apapun disana. Tak ada rencana untuk pergi berkunjung ke Korea, sangat sulit untuk menempatkan jadwal kosong disamping jadwal padat menggelora di list schedule nya setiap hari. Itu sulit.
Walaupun waktunya lebih banyak dirumah tapi tidak semerta merta ia harus sebebas bebasnya pergi kemanapun. Kemunculannya di perusahaan juga bisa terhitung jari, apalagi mengunjungi asetnya adalah hal paling jarang dilakukan. Karena asisten sekertarisnya cukup untuk melakukan perkerjaan masing-masingnya dengan baik.
Yang dilakukannya cukup mudah, yakni investasi, menghadiri rapat besar direksi dan proyek pembangunan aset yang lain juga menandatangani beberapa dokumen tentang perusahaan. Untuk operasional, peninjauan lapangan dan recruitment karyawan semua sudah ada bagian masing-masing.
Pada 2016, Richard menandatangani kemitraan dengan perusahaan telekom untuk menyediakan jaringan Wi-Fi gratis di hampir 150 mall. Sebelumnya Loey Enterprises bersama The Company setuju mengakuisisi Valkey Corporation untuk terus mengembangkan pusat perbelanjaan yang dibeli dari CEO terakhir Valkey Corporation. Dibawah naungan Valkey, mall-mall kecil sudah di tandai sebagai properti milik Loey Enterprises. Setiap tahun aset bertambah, keuntungan menjadi lebih banyak dan Richard akan berusaha mengantarkan Loey Enterprises menjadi perusahaan real estate retail yang memiliki perkembangan pesat dan stabil setiap tahunnya.
Setelah diskripsi rumit yang sukar di mengerti, semua terlalu membingungkan bagi yang tidak terlalu familiar dengan saham, bisnis dan semacamnya. Tumbuh dilingkungan pebisnis menjadikan Richard sangat percaya diri dengan usahanya mengembangkan perusahaan diusia yang terbilang cukup muda dan berani berdiri sendiri. Semua yang diterima Richard tak lantas membuatnya besar kepala namun seluruh majalah yang menyorotinya seakan mendiskripsikan bagaimana pribadinya begitu tertutup terhadap publik yang lebih mengarah kepada sombong.
Sekertarisnya berkata.
'Seseorang seperti anda memang memiliki hak jawab untuk mengatakan kepada dunia bagaimana pribadi anda yang sesungguhnya. Namun setiap detiknya sangat berharga untuk menghiraukan hal yang lebih penting dari mendengarkan orang beropini tentang keburukan'
Perkataan sekertarisnya menjadi acuan untuknya agar tetap diam tanpa menghiraukan apa yang terjadi diluar kepentingannya.
Dalam beberapa majalah bisnis di AS, ia digambarkan sebagai pebisnis muda yang misterius. Tidak menyukai menjadi sorotan adalah alasan kenapa banyak orang tak mengetahui kehidupan pribadinya. Loey Enterprises memang memiliki beberapa jadwal wawancara eksklusif dengan majalah dan stasiun televisi AS namun ia selalu diwakilkan.
Foto pemilik asli Loey Enterprises adalah foto kakeknya, Martin Loey. Dan foto penerus tentu saja dirinya, cucu Martin. Walaupun wajahnya sudah terpampang diberbagai majalah dan televisi namun tak ada yang pernah bertemu dengannya secara nyata. Dia hanya memiliki kenalan para petinggi yang rata-rata berumur empat puluh tahunan. Bahkan ia tidak terlalu mengingat nama salah satu karyawannya. Dia tertutup dan buruk dalam mengingat apapun. Kelemahan terbesarnya.
Sorotan yang menarik perhatiannya adalah tentang bagaimana ia menjadi paket komplit dalam segala sisi. Kaya adalah kata sederhana untuk mendiskripsikan uang atau aset yang dimiliki, namun definisi kaya yang sesungguhnya mungkin Richard Park bisa menjadi salah satu contohnya.
Face Genius, proporsi tubuh, latar belakang keluarga, muda, aset berlimpah adalah definisi paket komplit dari kaya yang sesungguhnya. Itu menjadikan Richard sebagai laki-laki yang sulit dijangkau wanita dengan kekayaan yang jauh dibawah Richard. Tak heran, apapun yang berhubungan dengannya otomatis menjadi konsumsi publik. Media terlalu banyak mencari tahu dan kehidupan pribadi Richard bahkan diliput layaknya selebriti papan atas.
Jennie menjadi salah satu yang paling dirugikan. Adiknya berumur delapan tahun lebih muda darinya. Mengambil kuliah jurusan Politic, Philosophy, Economy di Oxford menjadikan adiknya sasaran untuk media menggali informasi tentangnya.
Walaupun jurusan mengarah pada bidang yang sama tapi adiknya memiliki aura modeling yang menjadikan itu sebagai hobby, dia kerap mengikuti gelaran tahunan dalam modeling show brand Channel. Dia seorang model yang paling Richard kagumi, adiknya adalah wanita selain ibunya yang sangat menawan.
Ada sebuah kasus dimana kehidupan asmaranya tak luput dari sorotan media. Richard sering digosipkan dengan Model kenalan adiknya. Aslley, Jenner, Megan dan lainnya. Tetap saja tidak ada yang tau mengenai fakta sesungguhnya. Dari model-model papan atas dari Brand Lingerie dunia, Richard sudah pernah terlibat hubungan dengan dua dari mereka. Namun tak benar-benar serius karena Richard adalah laki-laki super sibuk yang disulitkan jadwal pekerjaan hanya untuk pergi kencan.
Buruk sekali.
Pernah satu kali ayahnya menanyakan kehidupan asmaranya dan rencana menikah di masa depan. Tapi Richard selalu menampiknya dan berkata jika hal itu belum ada gambaran pasti diotaknya. Tentu saja tepisan itu menjadi hal yang dikhawatirkan orang tuanya karena usia Richard sudah cukup matang untuk mulai mencari pendamping hidup.
Setelah enam bukan melajang, Jennie dengan gentar mengenalkannya dengan salah satu aktris sekaligus model terkenal Korea. Namanya Rose, entah siapa nama panjangnya yang jelas Rose adalah aktris sekaligus model yang tengah dipuncak karir saat ini. Jennie bilang Rose sangat di segani di Korea. Rose juga penyanyi terbaik saat ini yang dimiliki Korea. Wanita yang di ceritakan Jennie itu bahkan memiliki dua konser solo, album fisik dan digital dengan penjualan fantastis dan paras menawan yang menjadi daya tarik utama.
Hal penting saat adiknya berceloteh panjang di telefon adalah dia yang entah kenapa sedikit tidak peduli. Ia akan tertarik jika Jennie menceritakan sekolahnya, hobby atau kegiatan orang tuanya. Namun selama tiga puluh menit terlewat, Jennie hanya bercerita tentang orang lain. Bukan bermaksud kasar tapi ayolah ia tidak kenal siapa itu Rose.
Maksudnya belum, mungkin nanti.
.
.
RICH
.
"Comeback kali ini akan menjadi era terbaik" Seorang hair stylist mengangguk setuju dengan kedua tangan yang sibuk mempercantik rambut artisnya.
Berada di puncak karir memang masa yang paling indah. Debut lima tahun yang lalu dengan usia 18 adalah beban. Membintangi beberapa drama sebagai pemeran pendamping adalah awal bagi karirnya setelah salah satu media membuat artikel bagaimana kemampuan aktingnya lebih baik ketimbang pemeran utama. Semua berjalan dengan cepat. Setelah artikel itu terbit, dia mendapat perhatian penuh dadi publik. Mendapatkan peran utama dalam banyaknya tawaran drama dan film.
Selang dua tahun, agensi membuat keputusan untuk Rose mengeluarkan album. Debut sebagai seorang penyanyi menjadi poin tambahan dalam karirnya. Dan jangan lupakan tentang karir modelingnya yang melesat. Sebagai publik figur, Rose sangat menjunjung tinggi kesempurnaan. Dalam segala macam hal, standar kesempurnaan akan menunjang penampilannya. Tentu saja.
"Kau sudah selesai?"
Seseorang dibalik punggung hair style sudah siap dengan beberapa cordi. Dia manajer Rose, namanya Byun Baekhyun. Semenjak debut, posisi Baekhyun tak pernah tergantikan. Dia menjadi salah satu kepercayaan Rose dan menjadi yang paling dekat dengan sang artis untuk membagi kekhawatirannya. Saking dekatnya, Rose bahkan pernah dituding media jika wanita itu mengencani manajernya sendiri. Tentu saja hal itu menjadi bahan lelucon antara Baekhyun dan Rose.
Baekhyun bukanlah manajer dengan penampilan kebapak-bapakan dan cupu. Dia pemuda 25 tahun yang memiliki selera fashion bagus dan wajah yang tampan. Baekhyun menjadi dambaan diantara cordi noona dan staff agensi. Mungkin jika surat lamarannya waktu itu tidak tertulis menjadi manajer, pasti CEO akan menimbang-nimbangnya debut sebagai idol.
Dunia sedang adil ditengah ketidakadilan.
TBC or Delete?
.
.
Hai
FF ini akan menjadi FF yang pendek setiap chapternya. Karna saya akan gunain 1000k words tiap chapter. Dan setelah chapter ini saya up, saya akan sibuk dengan skripsi saya. Anggap saja ini sebagai hiburan wkwk
Oke jangan lupa buat Vote, Comment dan Follow. Jika kalian lebih nyaman baca di wp tinggal comment dibawah nanti saya publish di wp juga.
Terimakasih
